Anda di halaman 1dari 18

KEWIRAUSAHAAN

CHRIS’S FURNITURE : PENGOLAHAN KAYU PALET DAN DRIM MINYAK


BEKAS MENJADI SEBUAH FURNITURE TEMA INDUSTRIAL

Dosen Pengampu:
Dr. I Wayan Santika,S.T, M.M.

Disusun Oleh :

I Wayan Chriswara Armano Vaneza 2107521325

PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023 / 2024
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan proposal rencana bisnis dengan judul “Chris’s
Furniture : Pengolahan Kayu Palet dan Drim Minyak Bekas” dalam rangka memenuhi
standarisasi tugas kelompok Kewirausahaan.
Kami ucapkan terima kasih pula kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam
penulisan proposal ini. Proposal ini memuat mengenai komponen yang diperlukan dalam
mendirikan usaha seperti pemilihan produk, analisis SWOT, penentuan lokasi, hingga
perhitungan modal yang diperlukan.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan proposal ini masih jauh dari
kesempurnaan baik isi maupun penulisannya. Kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk penyempurnaan proposal ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Denpasar, 4 November 2023


Daftar Isi

Kata Pengantar.........................................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Tujuan Usaha..................................................................................................................1
1.3 Visi dan Misi....................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..........................................................................3
2.1 Gambaran Umum Produk.............................................................................................3
2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar...................................................................3
2.2.1 Pesaing Langsung....................................................................................................3
2.2.2 Pesaing Tidak Langsung.........................................................................................3
2.2.3 Potensi Sumber Daya..............................................................................................3
2.2.4 Target Pasar.............................................................................................................3
2.2.5 Segmentating, Targeting, Positioning....................................................................4
2.2.6 Marketing Mix.........................................................................................................4
2.2.7 Analisis Lima Kebutuhan PORTER......................................................................5
2.3 Analisis Kelayakan Usaha..............................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................10
METODE PELAKSANAAN.................................................................................................10
3.1 Membuat Prototype Produk........................................................................................10
3.2 Melakukan Uji Coba dan Proses Administrasi..........................................................10
3.3 Tahap Produksi.............................................................................................................10
3.4 Implementasi Rencana Pemasaran.............................................................................10
3.5 Evaluasi Hasil Kegiatan...............................................................................................10
BAB IV.....................................................................................................................................12
4.1 Anggaran Biaya............................................................................................................12
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
LAMPIRAN............................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha furniture dari kayu palet dan drum bekas adalah inovasi yang
berkembang pesat dalam industri furnitur. Latar belakang usaha ini mencerminkan tren
keberlanjutan, kreativitas, dan tanggung jawab lingkungan yang semakin mendominasi
pasar.
Kayu palet, yang seringkali dianggap limbah setelah digunakan dalam
pengiriman barang, memberikan bahan baku yang berlimpah untuk pembuatan berbagai
jenis furnitur. Kayu palet memiliki tekstur alami yang khas, memberikan sentuhan
rustic yang sangat dihargai oleh banyak pelanggan. Dengan mendaur ulang kayu palet,
kita mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam, membantu melestarikan hutan,
dan mengurangi pembabatan pohon.
Sementara itu, drum bekas yang sebelumnya digunakan untuk minyak atau
bahan kimia adalah sumber bahan baku unik yang memberikan sentuhan industrial
dalam desain furnitur. Transformasi drum bekas menjadi meja, kursi, atau lemari
memberikan produk yang tahan lama dan tampilan yang khas.
Selain keberlanjutan, usaha furniture dari kayu palet dan drum bekas mendorong
kreativitas dalam desain. Setiap potongan furnitur menjadi unik karena kombinasi kayu
palet dan drum bekas yang berbeda-beda. Pelanggan semakin mencari produk yang
tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis.
Selain itu, kesadaran lingkungan yang semakin meningkat mendorong
pertumbuhan bisnis yang berfokus pada keberlanjutan. Pengusaha dapat
mengeksploitasi tren ini dan menargetkan pasar yang menghargai produk daur ulang.
Dengan pengelolaan bahan baku yang cermat dan pemahaman mendalam tentang
regulasi lingkungan, usaha furniture kayu palet dan drum bekas dapat menjadi bisnis
yang sukses dan berdampak positif pada planet ini.
1.2 Tujuan Usaha
Tujuan usaha produk kami yaitu ingin memperkenalkan inovasi baru yaitu
pengolahan limbah atau sapah kayu dan kaleng menjadi sesuatu bermanfaat bagi
konsumen seperti menjadikan hiasan dinding dan menjadi furniture rumah atau restoran
dan kafe kafe bertemakan vintage style
1.3 Visi dan Misi
Visi :
Menjadikan sampah kayu palet dan drim bekas menjadi sebuah karya seni dan furniture
yang berharga
Misi :
1. Melakukan proses produksi yang berkualitas.
2. Melakukan promosi agar sesuai dengan target pasar yang akan dituju.
3. Menjaga kualitas produk agar memiliki nilai jual yang tinggi.
4. Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Produk


Produk kami bergerak di bidang usaha kreatif dalam pengolahan limbah industri
seperti kayu palet dan drim bekas menjadi furniture yang berbahan dasar dari sampah
kayu yang bermanfaat utuk hiasan dinding dan keperluan lainya.
Nama dari produk kami yaitu “Chris’s Furniture” dengan tagline “mari
manfaatkan limbah menjadi barang yang berguna ”. Produk furnituner dari kayu palet
ini dibuat dengan cara dipotong , kemudian dibentuk hingga membentuk sebuah kursi
atau benda lainnya,. Produk ini merupakan solusi alternatif untuk memanfaatkan
sampah kayu palet dan mengenalkan produk dari kayu palet bekas sebagai salah satu
bahan yang bagus untuk membuat furniture yang memiliki harga yang ekonomis sesuai
dengan visi dan misi usaha kami.

2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar


2.2.1 Pesaing Langsung
Adapun pesaing langsung yang dihadapi oleh Chris’s Furniture Adalah para
kompetitor usaha dengan bahan yang sama yaitu kayu palet dan drim minyak bekas
namun belum menggunakan inovasi furniture kekinian yang tepat, yang memasarkan
produk mereka secara online maupun offline.
2.2.2 Pesaing Tidak Langsung
Pesaing secara tidak langsung yang dihadapi oleh Chris’s Furniture adalah para
kompetitor usaha yang menggunakan bahan dasar yang berbeda seperti kayu jati biasa
atau menggunakan jenis kayu yang lebih kuat.
2.2.3 Potensi Sumber Daya
a) Sumber Daya Manusia terdiri dari pelaku kegiatan sebagai owner dan pelaksana serta
karyawan yang berasal dari kenalan yaitu paman dan saudara saudara saya yang
memiliki keterampilan dalam mengolah bahan.
b) Ketersediaan bahan baku utama yaitu kayu palet dan drim minyak bekas dapat
terpenuhi secara kontinu karena terdapat beberapa supplier dengan skala rumahan
yang dekat dengan rumah produksi.
c) Ketersediaan bahan baku lainnya seperti paku, palu dan lain lain dapat dipenuhi
secara kontinu karena bahan baku terdapat di pemasok baik secara offline seperti
toko bangunan terdekat.
2.2.4 Target Pasar
Berdasarkan hasil survei secara umum, produk ini menargetkan konsumen kafe
bertemakan vintage style dengan karakteristik konsumen yang memiliki antusias
terhadap produk furniture bertema vintage , serta menargetkan villa dengan konsep
tropikal berskala kecil yang berada di wilayah Bali yang memerlukan furniture dengan
harga yang mampu mereka jangkau namun dengan inovasi furniture kekinian dengan
harga terjangkau.
2.2.5 Segmentating, Targeting, Positioning
Segmentation
Business To Customer ( B2C)
 Geografi : Indonesia
 Demografi : Berdasarkan gender yakni Laki – laki dan Perempuan remaja hingga
dewasa.
 Psikografi : Konsumen yang memiliki antusias tinggi terhadap produk dari kayu dan
drim bekas serta konsumen yang ingin memiliki furniture rumah dan kafe yang lebih
kekinian.
Business To Business (B2B)
 Tempat usaha : Bali : Denpasar.
 Jenis Usaha : kafe berkonsep industrial.
 Tingkat Usaha : Menengah.
2.2.6 Marketing Mix
Product Price
Chris’s Furniture adalah sebuah produk Untuk Harga dari Produk Linen Spray yang
Furniture berbahan dasar kayu palet dan di produksi oleh Bali premium Linen Spray
drim minyak bekas yang diolah menjadi cukup terjangkau dibandingkan dengan
furniture yang estetik dan kekinian dengan Linen Spray yang diproduksi oleh usaha
keunggulan furniture yang digunakan lainnya yaitu seharga Rp 145.000-Rp
menggunakan limbah perusahaan mminyak 250.000 sesuai dengan permintaan
dan jasa kirim sintetis seperti JNE dan konsumen dengan kualitas yang telah
Pertamina yang menggunakan bahan kayu distandarisasi.
palet dan drim besi.
Place Promotion
Adapun rumah produksi dari Chris’s Dalam menentukan promosi yang sesuai
Furniture di Desa Sanur, Kecamatan dengan tujuan kami membagi promosi
Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Dalam dengan 4 tahap yaitu :
memasarkan produk Furniture Ini, Chris’s 1. Awareness : Dalam tahapan ini kami
Furniture akan mendistribusikan secara berfokus untuk menarik calon konsumen.
online dan offline. Untuk pemasaran secara Strategi yang dapat dilakukan adalah seperti
online akan melalui platform sosial media mengiklankan di media sosial seperti
seperti Instagram, Tiktok, Facebook . instagram ads , tiktok ads, dan facebook ads
Sedangkan untuk pemasaran secara offline, agar iklan lebih terarah dan efektif.
kami akan melakukan direct marketing 2. Interest : Dalam tahap ini membuat calon
kepada villa skala kecil dengan konsep pelanggan tertarik untuk membeli. Strategi
Vintage style. yang dapat digunakan yaitu memberikan
informasi sebanyak – banyaknya mengenai
produk Furniture Kayu Palet dan Drim
bekas ini yang akan ditawarkan dengan
memberikan konten yang informatif
mengenai Furniture Kayu Palet dan Drim
berkas.
3. Desire : Dalam tahap ini membujuk
pelanggan untuk membeli produk kami
yaitu dengan strategi memberikan
demonstrasi dan contoh penggunaan serta
memberikan penawaran yang menarik bagi
calon konsumen.
4. Action : Dalam tahap ini konsumen
memberikan sinyal untuk membeli produk
Furniture Kayu Palet dan Drim Bekas.
Strategi yang dapat digunakan adalah aktif
di online chat sehingga dapat merespon
pertanyaan yang diberikan oleh konsumen

2.2.7 Analisis Lima Kebutuhan PORTER


Hambatan Pendatang Baru Chris’s Furniture harus memiliki kualitas
produk furniture yang baik dan memiliki
inovasi yang dapat menjawab kebutuhan
konsumen sehingga Chris’s Furniture ini
dapat selalu relevan dengan selera
konsumen
Daya Tawar Input Chris’s Furniture memiliki beberapa
pemasok bahan baku utama yang dapat
memberikan fleksibilitas dan meminimalkan
risiko jika terjadi masalah dengan salah satu
pemasok dan hal ini juga dapat memberikan
banyak pilihan sehingga dapat memilih
pemasok dengan harga terbaik dengan
kualitas terbaik.
Daya Tawar Pelanggan Usaha dalam bidang industri kreatif
khususnya pada usaha Furniture Kayu Palet
dan drim minyak bekas ini sangat
bergantung pada preferensi dan selera
konsumen yang dapat mempengaruhi daya
tawar pelanggan, kualitas produk seperti
daya tahan produk yang berkualitas serta
dengan harga yang kompetitif sangat
berpengaruh terhadap keberlangsungan dari
bisnis Furniturre Kayu Palet dan Drim
Minyak Bekas.
Hambatan bagi Produk Pengganti Produk pengganti dalam bidang usaha ini
adalah produk yang dimiliki oleh pesaing
langsung dan tidak langsung yang ada di
pasar yang sama dengan Chris’s Furniture.
Persaingan Bisnis Usaha Chris’s Furniture harus bersaing
secara Agresif untuk mendapatkan target
sesuai pangsa pasar yang dituju. Chris’s
Furniture harus dapat memberikan produk
yang berkualitas dan memberikan pelayanan
yang tanggap serta inovasi dari produk
harus dapat menjawab kebutuhan
pelanggan.

2.3 Analisis Kelayakan Usaha


Biaya-biaya
No. Jenis Pengeluaran volume Harga Satuan Total/bulan
1 Barang habis pakai
Kayu Palet 100 Rp. 6000 Rp. 600.000
Drim Bekas 8 Rp. 85.000 Rp. 680.000
Sub Total Rp. 1.280.000
2 Peralatan
Gergaji 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000
Palu 1 Rp. 53.000 Rp. 53.000
Paku 1 dus(200 biji) Rp. 180.000 Rp. 180.000
Gerinda 1 Rp. 170.000 Rp. 170.000
Amplas 1 roll Rp. 200.000 Rp. 200.000
Cat Semprot 5 Rp. 30.000 Rp. 150.000
Mata Gerinda 1 dus(20biji) Rp. 53.000 Rp. 53.000
Sub Total Rp. 856.000
3 Biaya Tetap
Sewa Tempat 1 Rp. 350.000 Rp. 350.000
Gaji karyawan 3 Rp. 60.000 Rp. 180.000
Sub Total Rp. 530.000
4 Biaya Promosi dan
perjalanan
Biaya Iklan Sosial Media 4 Rp. 100.000 Rp. 400.000
Biaya Distribusi 7 Rp. 150.000 Rp. 1.050.000
Sub total Rp. 1.450.000
Grand Total Rp. 4.116.000
Total Biaya /Tahun Rp. 49.392.000

Dari biaya – biaya diatas dapat dihitung penyusutan sebagai berikut : Rp 856.000/2 = Rp
428.000 untuk memulai usaha, pemilik usaha juga memerlukan pinjaman dengan beban
bunga sebanyak 4 % dan jumlah pinjaman sebanyak Rp14.817.600,00 dan jumlah beban
Bungan sebesar Rp 592.704

Laba Rugi
Pendapatan/tahun Rp50.700.000,00
Biaya - Biaya
Barang Habis
Pakai Rp15.360.000,00
Biaya Tetap Rp6.360.000,00
Biaya Promosi
dan Perjalanan Rp17.400.000,00
Penyusutan Rp285.333,33
Total Biaya Rp39.405.333,33
Laba Kotor Rp11.294.666,67
Pajak 3% Rp338.840,00
Beban Bunga Rp592.704,00
Laba Bersih Rp10.363.122,67

Cash Flow
Tahun Kas Keluar Kas Masuk
0 Rp49.392.000,00 Rp0,00
1 Rp0,00 Rp10.363.122,67
2 Rp0,00 Rp13.472.059,47
3 Rp0,00 Rp20.208.089,20
4 Rp0,00 Rp30.312.133,80

Payback Period
Rp49.392.000,0
Investasi Awal 0
Rp10.363.122,6
Pendapatan th 1 7
Rp39.028.877,3
Sisa Investasi th 2 3
Rp13.472.059,4
Pendapatan th 2 7
Sisa Investasi th 3 Rp25.556.817,8
7
Rp20.208.089,2
Pendapatan th 3 0
Sisa Investasi th 4 Rp5.348.728,67

Rp5.348.728,67 x12 = Jadi Payback Periodnya adalah 3 tahun 2,12 bulan


Rp30.312.133,80

NPV
Tahun Kas Masuk PV
Rp49.392.000,0
0 0
Rp10.363.122,6
1 7 Rp9.969.324,01
Rp13.472.059,4 Rp12.461.655,0
2 7 1
Rp20.208.089,2 Rp17.964.991,3
3 0 0
Rp30.312.133,8 Rp25.916.874,4
4 0 0
total Rp66.312.844,7
PV 1
NPV Rp16.920.844,7
4% 1

Perhitungan :
Rp10.363.122,67x0,962= Rp9.969.324,01
Rp13.472.059,47x0,925= Rp12.461.655,01
Rp20.208.089,20x0,889= Rp17.964.991,30
Rp30.312.133,80x0,855= Rp25.916.874,40
Hasil dari perkalian tersebut kemudian ditotal dan didapatkan hasil sebesar Rp66.312.844,71
kemudian dikurangi dengan proceeds tahun 0 sehingga NPVnya adalah Rp16.920.844,71.

IRR
Tahun Kas Masuk PV
Rp49.392.000,0
0 0
Rp10.363.122,6
1 7 Rp9.865.692,78
Rp13.472.059,4 Rp12.219.157,9
2 7 4
3 Rp20.208.089,2 Rp17.459.789,0
0 7
Rp30.312.133,8 Rp24.946.886,1
4 0 2
Rp64.491.525,9
total PV 0
Rp15.099.525,9
NPV 5% 0

Perhitungan :
Rp10.363.122,67x0,952= Rp9.865.692,78
Rp13.472.059,47x0,907= Rp12.219.157,94
Rp20.208.089,20x0,864= Rp17.459.789,07
Rp30.312.133,80x0,823=Rp24.946.886,12

Hasil tersebut kemudian dijumlah dan menghasilkan angka sebesar Rp64.491.525,90,


selanjutnya hasil dikurangi dengan total present valau dari NPV 5% dan hasil nya adalah
sebesar Rp1.821.318,81.

Kemudian perhitungan selanjutnya adalah sebagai berikut :


Rp16.920.844,71/ Rp1.821.318,81x 1% = 0,092904 sehingga untuk mencari IRR maka
0,092904 ditambah 4% didapatkan hasil 4,09.

Profitability Index
Total PV 5% /Kas Masuk tahun 0 = Rp66.312.844,71/ Rp49.392.000,00= 1,34258
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Membuat Prototype Produk


Melakukan pembuatan Prototype Produk dengan komposisi bahan yang telah
dilakukan riset sebelumnya serta melakukan uji coba terhadap produk dan bekerja sama
dengan dengan pekerja/pengerajin kayu.
3.2 Melakukan Uji Coba dan Proses Administrasi
Melakukan uji coba terhadap produk untuk mengetahui kekuatan bahan yang
telah digunakan sebelumnya apakah telah sesuai dengan kekuatan sebenarnya dan
untuk mengetahui apakah produk yang dibuat dapat memenuhi standar kelayakan
pakai. Selain itu adalah mengurus proses adminitrasi seperti perizinan pemuatan
furniture untuk menyatakan bahwa produk yang dibuat telah aman jika terjadi kontak
dengan fisik.
3.3 Tahap Produksi
Produksi dilakukan setiap hari Senin hingga Kamis oleh pelaksana kegiatan dan
dengan dibantu oleh karyawan dalam bidang produksi dengan dibawah tanggung jawab
pelaksana kegiatan di bidang produksi. Adapun secara rinci tahap produksi meliputi :
Proses Pemotongan Proses ini merupakan proses peotongan kayu dan drim dengan
gerinda dan gergaji untuk mendapatkan ukuran dari kayu dan
drim yang dimana kayu dan drim ini akan menjadi bahan utama
dari Furiture yang akan diproduksi
Proses Pembentukan Setelah dilakukan proses destilasi, tahap selanjutnya adalah
proses pencampuran dari bahan seperti Deionized water,
Preservative sebagai pengawet, dan Polysorbate sebagai
pengelmusi dari pencampuran deionized water dan desinfektan
sebagai bahan anti – bacterial dengan komposisi yang telah
ditentukan.
Proses Finishing Setelah dilakukan proses pencampuran, tahap selanjutnya adalah
proses pengemasan yang dimana ini meliputi pemasangan stiker
design kemasan serta pengemasan cairan linen spray ke dalam
botol 200 ml dan mengemas ke dalam kotak yang telah dicetak

3.4 Implementasi Rencana Pemasaran


Mengenalkan produk Chris’s Furniture kepada pasar dengan cara melakukan
iklan di sosial media seperti Instagram ads, facebook ads, dan lain sebagainya serta
memposting produk di E – Commerce seperti Shoppe dan Tokopedia. Dan dengan
membuat brosur untuk menawarkan secara offline kepada mitra untuk bekerja sama
dengan Bali Premium Linen Spray dengan dibawah tanggung jawab pelaksana kegiatan
di bidang pemasaran.
3.5 Evaluasi Hasil Kegiatan
Melakukan evaluasi hasil kegiatan dengan melakukan analisis laporan
keuangan, tren produk dalam pasar , dan analisis dampak yang ditimbulkan dari iklan
yang diposting di sosial media serta E – Commerce oleh pelaksana kegiatan demi
keberlangsungan usaha.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Total Total
Jenis Biaya Biaya/Bulan Biaya/Tahun
Bahan Habis Pakai Rp576.000,00 Rp6.912.000,00
Peralatan Rp104.000,00 Rp1.248.000,00
Rp1.880.000,0
Biaya Tetap 0 Rp22.560.000,00
Biaya Promosi dan
Perjalanan Rp560.000,00 Rp6.720.000,00
Rp3.120.000,0
Total 0 Rp37.440.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

No Penanggung
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 jawab

1 Persiapan
2 Pembuatan
Proposal
3 Proses
Administra
si
4 Proses
Produksi

5 Monitoring
dan
Pemasaran

6 Pembuatan
Laporan
Akhir
DAFTAR PUSTAKA

https://docplayer.info/56751472-Pemanfaatan-drum-bekas-sebagai-bahan-pembuatan-
perabot-multifungsi-ultilization-of-used-drums-as-multifunctional-furniture-making-
materials.html
https://docplayer.info/56751472-Pemanfaatan-drum-bekas-sebagai-bahan-pembuatan-
perabot-multifungsi-ultilization-of-used-drums-as-multifunctional-furniture-making-
materials.html
https://docplayer.info/56751472-Pemanfaatan-drum-bekas-sebagai-bahan-pembuatan-
perabot-multifungsi-ultilization-of-used-drums-as-multifunctional-furniture-making-
materials.html
https://i.pinimg.com/564x/52/33/a0/5233a0f1236333cee1ef9bf9a4fc19b9.jpg
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai