Anda di halaman 1dari 6

Dalam rangka usaha untuk meningkatkan atau untuk mencegah penurunan penjualan, perusahaan

menjual produknya secara kredit. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan kas, tetapi
menimbulkan piutang. Dengan penjualan yang makin meningkat, diharapkan laba juga akan
meningkat. Akan tetapi, memiliki piutang juga menimbulkan berbagai biaya bagi perusahaan. Karena
itu, perusahaan perlu melakukan analisis ekonomi tentang piutang. Analisis ekonomi yang dimaksud
adalah analisis yang bertujuan untuk menilai apakah manfaat (keuntungan) memiliki piutang lebih
besar ataukah lebih kecil dari pengorbanan (biaya)-nya.

I. Tahap-tahap Perhitungan
A.Perputaran Piutang = 360 hari/Jangka Waktu
Contoh :
Terikatnya Piutang MPenjualan n/60 (penjualan dilakukan dengan kredit dalam jangka waktu 60 hari
= jangka waktu terikatnya piutang 60 hari) Maka, Perputaran piutang = 360/60 = 6x

B.Rata-rata Piutang = Penjualan / Perputaran Piutang


Contoh :
Dalam setahun omzet penjualan $12 juta, perputaran piutang 6x. Maka, Rata-rata piutang = 12 juta/6
= $2 juta

C.Dana untuk Membiayai Piutang = HPP x Rata-rata


Piutang
Contoh :
Apabila diketahui dalam penjualan mengandung PM 20%, maka HPP = 80%. Dengan rata-rata piutang
$2 juta, maka Dana untuk membiayai piutang = 80% x 2 juta = $1,6 juta

D.Biaya Dana = Tk. Bunga Pinjaman x Dana untuk


Membiayai Piutang
Contoh :
Tk. Bunga pinjaman 10%, dana untuk membiayai piutang $1,6 juta, maka Biaya Dana = 10% x 1,6 juta
= $160.000

E.Kenaikan Keuntungan = PM x Perubahan Penjualan


Contoh :
Penjualan semula $1 juta, setelah adanya piutang, penjualan naik menjadi $1,5 juta. PM = 20%, maka
Kenaikan Keuntungan = 20% x (1,5 – 1) juta = $100,000
II.Analisis Penjualan Kredit tanpa Diskon dengan Penjualan Tunai

Membandingkan manfaat yang diperoleh dari kenaikan keuntungan, dan pengorbanan dari biaya
dana karena adanya piutang.

Contoh:

Semula suatu perusahaan dagang melakukan penjualan tunai dengan rata-rata penjualan setiap
tahun Rp800 juta. Kemudian perusahaan menawarkan syarat penjualan n/60 (penjualan dilakukan
dengan kredit & pembayaran dapat dilakukan dalam jangka waktu 60 hari). Dengan syarat penjualan
tersebut, penjualan dapat meningkat menjadi Rp1.050 juta. Profit margin 15%. Apabila biaya dana
16%, apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit?

Jawab:

Manfaat: Kenaikan Keuntungan

+ ∆Keuntungan = 15% x (1050 – 800) juta = 37,5 juta

Pengorbanan: Biaya Dana

Perputaran piutang = 360/60 = 6x

Rata-rata piutang = 1050 juta/6 = 175 juta

Dana utk membiayai piutang = 85% x 175 juta = 148,75 juta*

Biaya Dana = 16% x 148,75 juta = 23,8 juta

Kesimpulan:

Karena Manfaat > Pengorbanan, atau perubahan tsb memberikan manfaat bersih (37,5 – 23,8) juta =
13,7 juta, yang artinya akan memberikan keuntungan, maka perusahaan perlu beralih ke penjualan
kredit.
III.Menjual Kredit dengan Diskon

Perusahaan memberikan diskon dengan maksud agar para pembeli mempercepat pembayaran
mereka, sehingga keperluan dana akan tambahan piutang bisa ditekan. Manfaat diperoleh dari
penurunan biaya dana, sedangkan pengorbanan diperoleh dari diskon yang diberikan.

Misal:

Dengan penjualan Rp1.050 juta setahun, perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20 net 60
(penjualan kredit dengan jangka waktu 60 hari, apabila membayar dalam jangka waktu 20 hari akan
memperoleh diskon 2%). Diperkirakan 50% akan memanfaatkan diskon dan sisanya membayar pada
hari ke-60. PM 15% dan biaya dana 16%. Apakah perusahaan sebaiknya memberikan diskon atau
menjual kredit tanpa diskon?

Jawab:

Manfaat: Penurunan Biaya Dana

Jangka waktu terikatnya piutang = (50% x 20) + (50% x 60) = 40


hari

Perputaran piutang = 360/40 = 9x

Rata-rata piutang = 1050 juta/9 = 116,67 juta

Dana untuk membiayai piutang (dengan diskon) =

85% x 116,67 juta = 99,17 juta

Dana untuk membiayai piutang (tanpa diskon) =

148,75 juta * (contoh pertama)

+ Penurunan Biaya Dana = 16% x (148,75 – 99,17) juta = 7,93 juta

Pengorbanan: Diskon yang Diberikan

– Diskon = 2% x 50% x 1050 juta = 10,5 juta

Kesimpulan:

Karena Manfaat < Pengorbanan atau kebijakan tsb memeberikan manfaat bersih (7,93 – 10,5) juta = -
2,57 juta, yang artinya merugikan, maka sebaiknya perusahaan menjual kredit tanpa diskon.
IV.Penjualan Kredit Tanpa Diskon Dibandingkan Penjualan Tunai (memperhatikan kemungkinan
piutang tidak tertagih) Membandingkan manfaat yang diperoleh dari kenaikan keuntungan, dengan
pengorbanan dari biaya dana dan kerugian karena piutang tidak terbayar.

Contoh :

Semula penjualan tunai Rp800 juta setahun. Kemudian perusahaan menawarkan syarat penjualan
n/60 sehingga penjualan meningkat menjadi Rp1.050 juta, tetapi diperkirakan 1% tidak membayar.
PM 15% dan biaya dana 16%. Apakah perusahaan sebaiknya menjual secara kredit atau tetap tunai?

Jawab:

Manfaat: Kenaikan Keuntungan + ∆Keuntungan = 15% x (1050 – 800) juta = 37,5 juta

Pengorbanan: Biaya Dana & Piutang Tak Tertagih

Perputaran piutang = 360/60 = 6x

Rata-rata piutang = 1050 juta/6 = 175 juta

Dana untuk membiayai piutang = 85% x 175 juta = 148,75 juta

– Biaya Dana = 16% x 148,75 juta = 23,8 juta


– Piutang tak tertagih = 1% x 1050 juta = 10,5 juta

Kesimpulan:

Karena Manfaat > Pengorbanan atau kebijakan tsb memberikan manfaat bersih (37,5 -23,8 – 10,5)
juta = 3,2 juta, yang artinya akan memberikan keuntungan, maka perusahaan sebaiknya menjual
secara kredit.
V.Perubahan Kebijakan Kredit

(memperhatikan kemungkinan piutang tidak tertagih)

Membandingkan manfaat yang diperoleh dari kenaikan keuntungan dengan pengorbanan dari
kenaikan biaya dana & kenaikan piutang ragu-ragu.

Misal:

Perusahaan XYZ saat ini mempunyai standar kredit dengan rata-rata pengumpulan piutang 1,5 bulan.
Penjualan yang dicapai $60 juta/tahun & PM 25%. Piutang ragu-ragu sebesar 1% dari total penjualan
sekarang. Standar kredit tsb akan dilonggarkan sehingga diharapkan penjualan akan naik 20%, tetapi
rata-rata pengumpulan piutang akan menjadi 3 bulan & piutang ragu-ragu menjadi 2,5%. Apabila
biaya dana 20%, 1 tahun = 360 hari, & 1 bulan = 30 hari, apakah perubahan ini bisa dibenarkan?

Jawab:

Manfaat: Kenaikan Keuntungan

Penjualan baru = 120% x 60 juta = 72 juta

+ ∆ Keuntungan = 25% x (72-60) juta = 3 juta

Pengorbanan: Kenaikan Biaya Dana & Kenaikan Piutang Ragu-ragu

Penjualan Lama:

Perputaran piutang = 360/45 = 8x

Rata-rata piutang = 60 juta/8 = 7,5 juta

Dana untuk membiayai piutang = 75% x 7,5 juta = 5,625 juta

Penjualan Baru:

Perputaran piutang = 360/90 = 4x

Rata-rata piutang = 72 juta/4 = 18 juta

Dana untuk membiayai piutang = 75% x 18 juta = 13,5 juta

– Kenaikan biaya dana = 20% x (13,5 – 5,625) juta = 1,575 juta


– Kenaikan piutang ragu-ragu = (2,5% x 72 juta) – (1% x 60 juta) =
1,2 juta
Kesimpulan:

Karena Manfaat > Pengorbanan atau perubahan kebijakan tsb memberikan manfaat bersih (3 – 1,575
– 1,2) juta = 225.000, yang artinya akan memberikan keuntungan, maka perubahan kebijakan kredit
tsb dapat dibenarkan

Anda mungkin juga menyukai