Anda di halaman 1dari 9

Bab 7

Manajemen
Piutang
2
Manajemen Piutang

 Piutang adalah uang perusahaan yang ada pada pihak


lain yang timbul karena adanya penjualan kredit.
 Kebijakan penjualan kredit dilakukan untuk menaikkan
penjualan yang pada akhirnya meningkatkan laba.
 Perusahaan membutuhkan dana/investasi untuk piutang, yang
besarnya tergantung:
 volume penjualan kredit,
 syarat pembayaran,
 plafond kredit,
 kebiasaan pembayaran pelanggan,
 kebijakan dalam pengumpulan piutang.
3
Manajemen Piutang

Prinsip Pemberian Kredit


Perusahaan dalam memberikan kredit kepada konsumen
menggunakan prinsip yang dikenal dengan prinsip 5C, yaitu:
a. Character  keinginan untuk membayar hutang, sifat pribadi,
kebiasaan, cara hidup, latar belakang keluarga
b. Capacity kemampuan calon nasabah untuk membayar
hutangnya, pendidikan, pengalaman, penghasilan
c. Capital kekayaan pelanggan, neraca, laporan laba-rugi, ROE,
ROI
d. Colateral  jaminan, asset yang bias disita bila pelanggan tdk
bisa membayar hutang
e. Condition  kondisi perekonomian dan prospek usaha
4
Manajemen Piutang

Efisiensi Piutang
Ada 2 alat ukur untuk mengukur efisiensi piutang, yaitu:
5
Manajemen Piutang

Biaya Mengadakan Piutang


Kebijakan piutang menimbulkan biaya yang harus ditanggung oleh
perusahaan, yaitu:
 Biaya dana investasi/biaya modal.
 Potongan harga/diskon.
 Piutang tak tertagih/piutang ragu-ragu.

Layak/Tidaknya Kebijakan Piutang


 Tambahan Laba > Tambahan Biaya  LAYAK
 Tambahan Laba < Tambahan Biaya  TIDAK LAYAK
6 Contoh Soal:

PT Global pada awalnya menjual laptop secara tunai


dengan nilai penjualan Rp4.000.000.000 setahun. Untuk
meningkatkan penjualan perusahaan merencanakan
menjual secara kredit dengan syarat n/60, diharapkan
penjualan menjadi Rp5.400.000.000, laba diperkirakan
20%, biaya dana investasi 25%.
Layak atau tidak kebijakan penjualan kredit yang
direncanakan tersebut?
7 Jawaban:
 Tambahan laba:
= 20% (Rp5.400.000.000 – Rp4.000.000.000) Rp280.000.000

 Tambahan biaya:
Perputaran piutang = 360 hari : 60 hari
= 6 kali per tahun
Rata-rata piutang = Rp5.400.000.000 : 6
= Rp900.000.000
Dana investasi = (1 –20%) x Rp900.000.000
= Rp720.000.000
Biaya investasi = 25% x Rp720.000.000 Rp 180.000.000,
Tambahan laba bersih Rp 100.000.000

Keputusan:
Tambahan Laba > Tambahan Biaya
280.000.000 > 180.000.000
Kebijakan kredit LAYAK dilaksanakan
8 Contoh Soal:

PT Global pada awalnya menjual laptop secara tunai dengan


nilai penjualan Rp4.000.000.000 setahun. Untuk meningkatkan
penjualan perusahaan merencanakan penjualan secara kredit
dengan syarat 2/20,n/60. Diperkirakan 50% konsumen
memanfaatkan masa diskon, sisanya membayar sesuai jatuh
tempo. Diharapkan penjualan menjadi Rp5.400.000.000, laba
diperkirakan 20%, biaya dana investasi 25%, piutang tak
tertagih 1%.
Layak atau tidak kebijakan penjualan kredit yang direncanakan
tersebut ?
9 Jawaban:
 Tambahan laba:
= 20% (Rp5.400.000.000 – Rp4.000.000.000) Rp280.000.000

 Tambahan biaya:
Periode pengumpulan piutang = (50% x 20 hari) + (50% x 60 hari) = 40 hari
Perputaran piutang = 360 hari : 40 hari = 9 kali per tahun
Rata-rata piutang = Rp5.400.000.000 : 9 = Rp600.000.000
Dana investasi = (1 –20%) x Rp600.000.000 = Rp480.000.000
Biaya investasi = 25% x Rp480.000.000 = Rp120.000.000
Biaya diskon = 2% x 50% x Rp5.400.000.000 = Rp54.000.000
Piutang ragu-ragu = 1% x Rp5.400.000.000= Rp54.000.000
Total biaya tambahan (Rp228,000.000)
Tambahan laba bersih Rp52.000.000

Keputusan:
Tambahan Laba > Tambahan Biaya
280.000.000 > 228.000.000
Kebijakan kredit LAYAK dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai