ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil kelayakan dan kepraktisan dari pengembangan e-modul matematika
berbasis TPACK (Technological, Pedagogical, Content and Knowledge) pada materi aritmetika sosial. Dengan
menggunakan metode ADDIE, yang memiliki lima tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan
evaluasi. Bentuk penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian pengembangan. Lembar validasi yang diisi oleh enam
validator dapat digunakan untuk menilai tingkat kelayakan e-modul yang dikembangkan, sedangkan lembar respon guru
dan lembar respon siswa digunakan untuk menilai kelayakan e-modul matematika yang dikembangkan. Hasil penelitian
pengembangan e-modul matematika berbasis TPACK (Technological, Pedagogical, Content and Knowledge) pada materi
aritmetika sosial menunjukkan bahwa (1) penilaian e-modul matematika pada sisi kelayakan, kategori “sangat layak”
menerima proporsi rata-rata 85,35%; (2) hasil uji kepraktisan pada lembar jawaban siswa dan guru menghasilkan
persentase rata-rata sebesar 89,62% dan 86,45% dengan kategori “sangat praktis”. Akibatnya, dapat dikatakan demikian
pengembangan e-modul matematika berbasis TPACK (Technological, Pedagogical, Content and Knowledge) pada materi
aritmetika telah teruji kelayakan dan kepraktisannya sebagai sumber belajar matematika.
Kata Kunci: E-modul, TPACK (Technological, Pedagogical, and Content Knowledge), Aritmetika Sosial
Pengembangan E-Modul Matematika Berbasis TPACK (Technological Pendagogical and Content Knowledge) pada Materi Aritmetika Sosial
Page 17
PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Vol. 15, No. 2, Desember 2022
Pengembangan E-Modul Matematika Berbasis TPACK (Technological Pendagogical and Content Knowledge) pada Materi Aritmetika Sosial
Page 18
PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Vol. 15, No. 2, Desember 2022
Agar siswa dapat belajar tanpa atau dengan bimbingan Pedagogical Knowledge (TPK) merupakan
dari guru; (2) Agar peran dalam kegiatan pembelajaran pengetahuan tentang hubungan antara pedagogi dan
tidak dominan dan otoriter; (3) Melatih kejujuran siswa; teknologi; dan Technological Pedagogical Content
(4) Mengakomodasi perbedaan tingkat dan kecepatan Knowledge (TPACK) adalah jenis pemahaman tentang
belajar siswa; dan (5) Agar siswa dapat menilai sendiri interaksi yang rumit dan kombinasi beberapa komponen
tingkat penguasaan materi yang dipelajarinya. dalam pembelajaran yakni konten atau materi, pedagogi,
dan teknologi yang dimanfaatkan dalam pendidikan
TPACK (Technological Pedagogical and dengan berbantuan teknologi informasi dan komunikasi.
Content Knowledge) Sehingga dapat ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah
TPACK meurpakan konteks kerja yang ini.
menguraikan pengetahuan yang dimiliki guru tentang
bagaimana teknologi, pendagogi, dan konten (materi)
yang digabungkan untuk menyediakan pembelajaran
berbasis TIK yang efektif (Koehler dkk, 2013). Dalam
sebuah kerangka TPACK terdapat tiga kategori
pengetahuan yang harus diperoleh semua guru yaitu
pengetahuan terkait konten (materi pelajaran) sesuai
dengan kompetensi tertuang dalam kurikulum,
pedagogi, dan teknologi (Suryawati dkk, 2014). Dari
pernyataan tersebut, inti dari pengajaran yang baik
dengan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
yaitu memiliki keseimbangan saat menguasai ketiga
komponen pengetahuan sekaligus yakni antara konten
atau materi pelajaran, pedagogi dan teknologi yang
berinteraksi satu sama lain untuk menciptakan Gambar 1. Kerangka TPACK
pembelajaran berbasis TIK, agar siswa lebih mudah saat
memahami materi pelajaran yang tertuang dalam Flip PDF Professional
kurikulum. Ketiga komponen pengetahuan tersebut Menurut Seruni dkk (2019) bahwa flip PDF
membentuk suatu hakikat pada kerangka Technological professional merupakan sebuah media pembelajaran
Pedagogical and Content Knowledge (TPACK). interaktif yang memiliki banyak karakteristik yang
TPACK memuat konsep dasar yang menekankan dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk
pemahaman yang lebih kompleks yaitu serta saling mengembangkan modul serta menjadikannya lebih
berbuhungan antara tiga komponen pengetahuan yaitu kreatif dan menarik. Kemampuan aplikasi flip PDF
materi pelajaran (C), pendagogi (P) dan teknologi (T) professional diantaranya seperti teks, gambar, video,
yang memiliki peran penting dalam konteks audio, animasi dan video youtube. Flip PDF
pembelajaran (Koehler & Mishra, 2009). Dengan professional dapat menjadikan sebuah media
kerangka TPACK ini, seorang guru tidak hanya pembelajaran menarik dan interaktif yang bisa dilihat di
mengajarkan suatu materi (CK) dengan menggunakan PC, android, iphone, ipad sehingga pembelajaran
media pembelajaran (PK) tetapi juga mengintegrasikan menjadi tidak monoton dan menambah minat belajar
teknologi (TK) untuk dipadukan dengan media siswa.
pembelajaran dalam konten pengajaran. Dalam
kerangka TPACK terdapat tujuh komponen TPACK E-modul Berbasis TPACK
yaitu C (Content), P (Pedagogical), dan T E-modul matematika berbasis TPACK adalah
(Technological), kemudian C menjadi CK (Content metode penyampaian materi pembelajaran yang dibuat
Knowledge), P menjadi PK (Pedagogical Knowledge), secara sistematis dengan memanfaatkan teknologi
T menjadi TK (Technological Knowledge) serta terkini untuk membantu siswa mempelajari mata
hubungan antar komponen tersebut dapat dideskripsikan pelajaran matematika, dan tidak hanya menampilkan
sebagai berikut yaitu Content Knowledge (CK) tulisan atau visual saja namun juga menampilkan
merupakan pengetahuan tentang materi pelajaran atau audiovisual agar tercapainya tujuan pembelajaran. E-
substansi materi yang akan dipelajari atau diajarkan; modul matematika berbasis TPACK ini juga merupakan
Pedagogical Knowledge (PK) merupakan pemahaman e-modul yang mudah digunakan sehingga dapat dibuat
yang komprehensif tentang teori dan praktik atau teknik secara terbuka, dan tidak memerlukan pengetahuan
belajar mengajar; Technological Knowledge (TK) tentang bahasa pemograman HTML. Selain itu, e-modul
merupakan pengetahuan tentang teknologi yang dapat ini memiliki beberapa keunggulan, seperti lebih kreatif
dimanfaatkan untuk mendorong pembelajaran; dan menarik, dilengkapi dengan berbagai macam fitur
Pedagogical Content Knowledge (PCK) merupakan didalamnya seperti video pembelajaran, animasi, audio
informasi tentang cara menyajikan materi kepada siswa dan gambar, yang umumnya tidak ditemukan dalam
dengan cara yang membuatnya mudah dipahami bahan ajar cetak serta dapat diakses dimanapun baik
(Sintawati & Indriani, 2019); Technological dengan atau tanpa bimbingan guru. E-modul matematika
Pedagogical (TCK) yaitu jenis pengetahuan tentang berbasis TPACK ini merupakan sebuah integrasi antara
hubungan teknologi dan konten/materi; Technological
Pengembangan E-Modul Matematika Berbasis TPACK (Technological Pendagogical and Content Knowledge) pada Materi Aritmetika Sosial
Page 19
PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Vol. 15, No. 2, Desember 2022
teknologi, pedagogik, dan materi ajar (konten) dalam pertama untuk mengetahui kelayakan dari e-modul
𝑆
proses pembelajaran. matematika (Sugiyono, 2015): 𝑃𝑘 = × 100%
𝑁
Pengintegrasian teknologi dalam e-modul berbasis
Keterangan :
TPACK yang akan dikembangkan ini berupa bentuk
𝑃𝑘 : Nilai kategori kelayakan
produk yang akan dihasilkan yaitu sebuah modul
𝑆 : Jumlah skor yang diperoleh
elektronik yang dapat digunakan pada perangkat
𝑁 : Jumlah soal ideal
elektronik seperti komputer, laptop, dan handphone.
Sebuah perkembangan teknologi dapat digunakan
Tabel 1. Kategori Skor Kelayakan E-modul
unttuk membuat e-modul yang mencakup animasi,
Kategori Skor
gambar, dan video pembelajaran. Serta perangkat lunak
(software) yang digunakan dalam pembuatan e-modul Sangat Setuju 5
ini sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran Setuju 4
dengan lebih sederhana yaitu flip PDF Professional. Kurang Setuju 3
Dalam aspek isipun e-modul berbasis TPACK ini Tidak Setuju 2
mengimplementasikan tahapan-tahapan yang Sangat Tidak Setuju 1
disesuaikan dengan ketentuan pedagogik, sebagaimana
secara umum dilakukan oleh guru pada saat proses Untuk skala penilaian kevalidan e-modul terdapat
kegiatan pembelajaran berlangsung. Tidak hanya itu, ketentuan menurut (Arikunto, 2010) sebagai berikut:
pada aspek content knowledge yaitu berupa materi yang 1) Jika hasil persentase penilaian berada dalam kategori
akan disajikan. Dalam e-modul berbasis TPACK yang A (81%-100%), maka terdapat kesimpulan bahwa
akan dikembangkan ini disajikan materi aritmatika kualifikasi kelayakan e-modul matematika yang
sosial kelas VII yang disusun secara sistematis serta dikembangkan dinyatakan sangat baik.
termasuk alat bantu untuk belajar seperti animasi, 2) Jika hasil persentase penilaian berada dalam kategori
gambar-gambar dan video pembelajaran. Untuk itu B (61%-80%), maka terdapat kesimpulan bahwa
perlu adanya aspek content knowledge yang dituang kualifikasi kelayakan e-modul matematika yang
kedalam e-modul ini agar siswa dapat menguasai materi dikembangkan dinyatakan baik.
aritmatika sosial yang didalamnya membahas terkait 3) Jika hasil persentase penilaian berada dalam kategori
keuntungan, kerugian, penjualan, pembelian, C (41%-60%), maka terdapat kesimpulan bahwa
persentase, bunga tunggal, rabat (diskon), bruto, netto, kualifikasi kelayakan e-modul matematika yang
dan tara sebagaimana yang terdapat pada kurikulum. dikembangkan dinyatakan cukup baik.
4) Jika hasil persentase penilaian berada dalam kategori
Aritmetika Sosial D (21%-40%), maka terdapat kesimpulan bahwa
Aritmetika sosial adalah sumber informasi yang kualifikasi kelayakan e-modul matematika yang
digunakan untuk membangun modil matematika dikembangkan dinyatakan kurang baik.
berbasis TPACK (Technological Pendagogial and 5) Jika hasil persentase penilaian berada dalam kategori
Content Knowledge). Salah satu subbidang matematika E (0%-20%), maka terdapat kesimpulan bahwa
yang diajarkan kepada siswa kelas VII Sekolah kualifikasi kelayakan e-modul yang dikembangkan
Menengah Pertama (SMP) adalah aritmetika sosial. dinyatakan sangat kurang baik.
Keuntungan, kerugian, penjualan, pembelian, bunga
tunggal, rabat (diskon), pajak, bruto, neto, dan tara Tabel 2. Skala Penilaian Kevalidan E-modul
adalah beberapa topik aritmetika sosial yang dibahas di Kategori Penilaian Skor
kelas (Friantini dkk, 2020). Sangat Baik 81% − 100%
Baik 61% − 80%
METODE PENELITIAN Cukup Baik 41% − 60%
Penelitian ini meliputi penelitian pengembangan Kurang Baik 21% − 40%
dan penelitian (Development Research). Sugiyono Sangat Kurang Baik 0% − 20%
(2017) mengemukakan bahwa penelitian pengembagan
adalah teknik penelitian yang digunakan untuk Kemudian (2) untuk teknik analisis kepraktisan
𝑆
membuat barang tertentu dan menilai keefektifannya. e-modul dapat dihitung dengan rumus: 𝑃𝑘 = × 100%
𝑁
Studi ini memanfaatkan model pengembangan ADDIE Keterangan :
lima tahap. Tahap analisis, desain, pengembangan, 𝑃𝑘 = Tingkat kelayakan
implementasi, dan evaluasi. Pada semeseter genap S = Jumlah skor yang diperoleh
tahun ajaran 2021-2022, SMP Negeri 2 Kota Serang N = Jumlah soal ideal
akan dijadikan sebagai lokasi pengambilan data.
Sebanyak 23 siswa kelas VII H SMP Negeri 2 Kota
Serang menjadi peserta penelitian.
Pengembangan E-Modul Matematika Berbasis TPACK (Technological Pendagogical and Content Knowledge) pada Materi Aritmetika Sosial
Page 20
PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Vol. 15, No. 2, Desember 2022
Pengembangan E-Modul Matematika Berbasis TPACK (Technological Pendagogical and Content Knowledge) pada Materi Aritmetika Sosial
Page 21
PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Vol. 15, No. 2, Desember 2022
Keterangan : Layak digunakan dengan revisi kepraktisan pada saat uji coba. Hal tersebut
menunjukkan bahwa alur pengembangan untuk
Hasil penilaian uji validasi terhadap e-modul memperoleh e-modul matematika berbasis TPACK pada
matematika yaitu menghasilkan persentase 85,35% materi aritmetika sosial yang teruji kelayakan dan
yang ditunjukkan pada tabel di atas dengan kategori kepraktisannya telah selesai dilakukan. Meskipun
penilaian sangat baik serta layak digunakan pada semua komponen sudah terpenuhi, terdapat beberapa
proses pembelajaran tetapi terdapat sedikit revisi. revisi yang dilakukan terkait pemilihan warna dan jenis
Berdasarkan kriteria e-modul matematika dibangun huruf serta susunan penyajian pada e-modul matematika
secara praktis, sesuai dengan temuan penilaian pada berbasis TPACK. Setelah melakukan revisi pada tahap
lembar angket respon guru dan lembar angket respon evaluasi, hasil akhir e-modul matematika berbasis
siswa. Pemberian lembar angket respon kepada tiga TPACK (Technological Pedagogical and Content
guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 2 Kota Knowledge) pada materi aritmetika sosial dibantu
Serang memungkinkan peneliti untuk menguji dengan aplikasi flip pdf profesional yang dapat diakses
kepraktisan e-modul matematika. melalui komputer dan smartphone secara online yang
Adapun penilaian e-modul matematika ini telah teruji kelayakan dan kepraktisannya untuk
menggabungkan tiga kualitas, termasuk kualitas isi, digunakan dalam proses pembelajaran matematika
instruksional, dan teknis. Tabel 6 hasil penilaian
respon guru terhadap e-modul matematika yang dibuat. KESIMPULAN
Dari hasil analisis dan pembahasan diperoleh
Tabel 6. Hasil Penilaian Respon Guru beberapa simpulan yaitu sebagai berikut:
Persen 1. Penelitian pengembangan ini dihasilkan e-modul
Pk tase matematika berbasis TPACK (Technological
No Indikator S N
(%) Akhir Pedagogical Content and Knowledge) pada materi
(%) aritmetika sosial dengan berbantuan flip pdf
1 Kualitas Isi 118 135 87,40 professional yang layak dan praktis.
Kualitas 2. Tingkat kelayakan e-modul matematika berbasis
2 26 30 86,66
Instruksional 89,62 TPACK (Technological Pedagogical and Content
Kualitas Knowledge) pada materi aritmetika sosial
3 128 135 94,81
Teknis termasuk kategori “sangat layak”. E-modul
matematika berbasis TPACK dinyatakan layak
Tabel 6 menggambarkan hasil penilaian respon oleh keenam validator dengan memperoleh skor
guru pada mata pelajaran matematika mengenai e- rata-rata 85,35%, sehingga memungkinkan guru
modul matematika berbasis TPACK pada materi dan siswa memanfaatkan atau menggunakannya di
aritmetika sosial, kategori sangat baik memiliki rata- dalam kelas.
rata persentase sebesar 89,62% dan dapat digunakan 3. Tingkat kepraktisan e-modul matematika berbasis
dalam pembelajaran matematika materi aritmetika TPACK (Technological Pedagogical and
sosial. Content) pada materi aritmetika sosial dinyatakan
Kepraktisan e-modul matematika juga diperoleh “sangat praktis” meskipun rata-rata persentase
dari lembar angket respon siswa yang disediakan lembar respon siswa adalah 86,45%, namun rata-
sebagai sarana penilaian e-modul matematika berbasis rata persentase lembar respon guru adalah 89,62%.
TPACK digunakan berlandasrkan aspek desain, isi, Hal ini, dapat dikatakan bahwa e-modul
kebahasaan, kemanfaatan, serta kegrafikan. Temuan matematika TPACK (Technological Pedagogical
penilaian angket respon siswa terhadap materi and Content) pada materi aritmetika sosial dapat
aritmetika sosial pada e-modul matematika berbasis digunakan sebagai alat pengajaran yang cocok dan
TPACK menghasilkan rata-rata persentase sebesar berguna untuk pembelajaran matematika.
86,45% dengan kategori sangat baik.
Berdasarkan penilaian respon guru dan respon UCAPAN TERIMA KASIH
siswa setelah menggunakan e-modul matematika Peneliti ingin menggunakan kesempatan ini
berbasis TPACK terhadap materi aritmetika sosial untuk menyampaikan rasa terima kasih dan
yang telah dikembangkan memiliki kualifikasi penghargaan yang mendalam kepada semua orang yang
kepraktisan yang sangat baik untuk diimplementasikan telah mendukung, terutama orang tua; Kepala Sekolah
pada kegiatan pembelajaran, dikarenakan sangat di SMPN 2 Kota Serang, serta Bapak dr. Abdul Fatah,
menarik, dapat dijadikan salah satu inovasi baru bagi M. Pd dan Ibu Dr. Hepsi Nindianasari, M. Pd; dan semua
guru dan membantu siswa dalam memahami konsep pihak yag berpartisipasi dalam penelitian ini.
matematika dan memecahkan masalah matematika.
REFERENSI
PEMBAHASAN Agustina, N., & Adesti, A. (2019). Pengembangan
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang Modul Mata Kuliah Strategi Belajar dan
diperoleh dari penilaian para validator, praktisi dan hasil Pembelajaran Pada FKIP-Universitas Baturaja.
analisis, e-modul matematika siswa yang dibuat Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(9), 84–93.
diinterpretasikan telah memenuhi kriteria kelayakan dan Annisa, U. N., & Fahmi, S. (2020). Pengembangan
Pengembangan E-Modul Matematika Berbasis TPACK (Technological Pendagogical and Content Knowledge) pada Materi Aritmetika Sosial
Page 22
PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Vol. 15, No. 2, Desember 2022
modul Matematika Berbantuan Smartphone Pada Teknik Informatika (KAMARPATI), 5(1), 40–49.
Materi Aritmatika Sosial untuk Siswa SMP Kelas Romansyah, K. (2016). Pedoman Pemilihan dan
VII. UrbanGreen Proceeding: Konferensi Penyajian Bahan Ajar Mata Pelajaran Bahasa dan
Nasional Pendidikan L, 1, 102–105. Sastra Indonesia. Jurnal Logika, XVII(2), 59–66.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Seruni, R., Munawaroh, S., Kurniadewi, F., &
Bayani, A. (2019). Pengembangan E-Book Matematika Nurjayadi, M. (2019). Pengembangan Modul
Berbasis Masalah Pada Materi Kubus dan Balok Elektronik (E-Modul) Biokimia Pada Materi
SMP/MTs Kelas VII. JPM : Jurnal Pendidikan Metabolisme Lipid Menggunakan Flip PDF
Matematika, 5(1), 7–15. Professional. JTK: Jurnal Tadris Kimiya, 4(1),
Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan 48–56.
Ajar. Dirjen PMPTK. Sintawati, M., & Indriani, F. (2019). Pentingnya Literasi
Friantini, R. N., Winata, R., & Permata, J. I. (2020). ICT Guru di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal
Pengembangan Modul Kontekstual Aritmatika Ilmiah Pendidikan Matematika, 1(2), 417–422.
Sosial Kelas 7 SMP. Jurnal Cendekia: Jurnal Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif
Pendidikan Matematika, 04(02), 562–576. Kualitatif dan R & D. Alfabeta.
Gunawan, D., Sutrisno, & Muslim. (2020). Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Matematika Berdasarkan TPACK untuk Sunismi, & Fathani, A. H. (2015). Pengembangan E-
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis. Module Kalkulus I Sebagai Panduan Mahasiswa
Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), 249–261. Untuk Mengoptimalkan Individual Learning.
Hamid, H. (2013). Pengembangan Sistem Pendidikan di Jurnal Pendidikan Matematika (JPM), 1(2), 192–
Indonesia. CV Pustaka Setia. 204.
Koehler, Matthew J & Mishra, P. (2009). What is Supianti, I. I. (2018). Pemanfaatan Teknologi Informasi
technological pedagogical content knowledge dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran
(TPACK). Contemporary Issues in Technology Matematika. MENDIDIK: Jurnal Kajian
and Teacher Education, 9(2), 60–70. Pendidikan Dan Pengajaran, 4(1), 63–70.
Koehler, M. J., Mishra, P., & Cain, W. (2013). What Is Suryawati, E., L.N, F., & Hernandez, Y. (2014).
Technological Pedagogical Content Knowledge Analisis Keterampilan Technological Pedagogical
(TPACK)? Journal of Education, 193(3), 13–19. Content Knowledge (TPCK) Guru Biologi Sma
Mahadiraja, D., & Syamsuarnis. (2020). Pengembangan Negeri Kota Pekanbaru. Jurnal Biogenesis, 11(1),
Modul Pembelajaran Berbasis Daring Pada Mata 67–72.
Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik Kelas XI Syam, A. A. A., Danial, M., & Sudding. (2019).
Teknik Instalasi Tenaga Listrik T.P 2019/2020 di Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Science
SMK Negeri 1 Pariaman. Jtev (Jurnal Teknik Flashbook Mata Pelajaran IPA Kelas VIII SMP
Elektro Dan Vokasional), 6(1), 77–82. Pada Materi Pokok Partikel. Chemistry Education
Mendikbud. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Review (CER), 2(2), 1–15.
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun Tarihoran, E. (2019). Guru Dalam Pengajaran Abad 21.
2018. Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 4(1), 46–58.
Novitasari, D. (2016). Pengaruh Penggunaan
Multimedia Interaktif Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis Siswa.
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika &
Matematika, 2(1), 8–18.
Nurjuwita, S., Darmawan, H., & Boisandi. (2019).
Pengembangan Media Pembelajaran Gophys
Berbasis Tpck Pada Materi Hukum Kepler Kelas
Xi Sma Kemala Bhayangkari 1 Sungai Raya.
Seminar Nasional Pendidikan MIPA Dan
Teknologi (SNPMT II), 143–150.
PERMENDIKBUD. (2016). Peraturan Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik
IndonesiaNomor 22. Tahun 2016. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9),
1689–1699.
Prastowo, A. (2013). Pengembangan Bahan Ajar
Tematik (1st ed.). DIVA Press.
Priyanthi, K. A., Agustini, K., & Santyadiputra, G. S.
(2017). Pengembangan E-Modul Berbantuan
Simulasi Berorientasi Pemecahan Masalah Pada
Mata Pelajaran Komunikasi Data (Studi Kasus:
Siswa Kelas XI TKJ SMK Negeri 3 Singaraja).
Jurnal Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan
Pengembangan E-Modul Matematika Berbasis TPACK (Technological Pendagogical and Content Knowledge) pada Materi Aritmetika Sosial
Page 23