Anda di halaman 1dari 6

4. Benda A menolak benda B tetapi ditarik oleh benda C.

Bila benda C dan D didekatkan akan


saling tarik menarik. Benda C adalah penggaris plastik yang digosok dengan kain wol. Pilihan
berikut yang sesuai dengan fenomena tersebut adalah....
A. benda A dan C bermuatan negatif
B. benda A dan D bermuatan positif
C. benda B negatif dan D positif
D. benda C dan D bermuatan negative
5. Benda X adalah kaca yang digosok dengan kain sutera, sedangkan Y adalah balon yang sudah
digosok dengan kain wol. Bila X dan Y didekatkan, yang terjadi adalah....
A. saling menarik, X bermuatan posistif dan Y bermuatan negatif
B. saling menarik, X bermuatan negatif dan Y bermuatan positif
C. saling menolak, X dan Y bermuatan positif
D. saling menolak, X dan Y bermuatan negative
6. Setelah sisir plastik digosok dengan kain wol, yang terjadi adalah....
a. sisir jadi bermuatan positif karena mendapat elektron dari kain wol
b. sisir jadi bermuatan negatif karena mendapat elektron dari kain wol
c. sisir jadi bermuatan positif karena elektronnya pindah ke kain wol
d. sisir jadi bermuatan negatif karena elektronnya pindah ke kain wol
7. Sisir yang telah digosok kain wol dan kaca yang telah digosok kain sutera akan....
a. tarik menarik karena muatannya sama
b. tarik menarik karena muatannya berbeda
c. tolak menolak karena muatannya sama
d. tolak menolak karena muatannya berbeda
Gunakan bacaan berikut untuk menjawab soal no 8, 9, dan 10
STRUKTUR ATOM
Atom merupakan bagian terkecil dari suatu benda. Pemahaman manusia tentang atom berubah
dan berkembang dari masa ke masa. Dimulai dari pandangan Democritus yang sangat sederhana,
memandang atom sebagai bulatan padat tanpa ruang kosong serta tidak adanya partikel-partikel
kecil di dalam atom. Sekarang kita meyakini sebagian dari kebenaran teori yang dikemukakan
oleh Rutherford dan Neils Bohr, bahwa atom terdiri atas inti (nucleus) dan partikel lain yang
mengelilingi inti tersebut.

Pada pandangan teori atom sekarang, orang sudah mengaitkan atom dengan partikel-partikel
penyusunnya serta jenis muatan listrik yang dimiliki. Pada gambar di atas, partikel yang
ditandai dengan huruf x berputar mengelilingi inti atom (nukleus). Kita dapat membayangkan
seperti planet mengorbit mengelilingi matahari. Partikel x memiliki jenis muatan yang
berlawanan dengan partikel z dalam inti atom. Selain partikel-partikel penyusunnya, struktur
atom didominasi oleh ruang kosong.

8. Partikel x, y, dan z berturut-turut adalah....


A. proton, neutron, dan elektron
B. neutron, proton, dan elektron
C. elektron, proton, dan neutron
D. elektron, neutron, dan proton
9. Benda P digosok dengan benda Q, sehingga benda P kehilangan banyak partikel x berpindah
menuju Q, maka secara keseluruhan muatan kedua benda adalah....
A. P dan Q tetap netral
B. P bermuatan positif dan Q negatif
C. P bermuatan negatif dan Q positif
D. P netral dan Q bermuatan negatif
10. Contoh fenomena pada soal nomor 9 di atas dalam kehidupan sehari-hari yang tepat
adalah....
A. P batang kaca, dan Q kain sutera
B. P kain sutera, dan Q batang kaca
C. P penggaris, dan Q adalah rambut
D. P penggaris plastik, dan Q kain wol
Lembar Kerja Siswa
LKS

1. Perhatikan gambar berikut!

Keterangan yang benar untuk bagian-bagian atom pada gambar di atas adalah....
a. p = elektron, q = proton, r = netron
b. p = elektron, q = netron, r = proton
c. p = netron , q = elektron, r = proton
d. p = netron, q = proton, r = elektron
2. Jika suatu benda bermuatan positif maka....
a. jumlah neutron lebih banyak dari jumlah proton
b. jumlah neutron lebih banyak dari jumlah elektron
c. jumlah proton lebih banyak dari jumlah elektron
d. jumlah elektron lebih banyak dari jumlah proton
3. Berikut ini adalah gejala listrik statis, kecuali.....
a. terjadinya petir
b. batang ebonit yang digosok bulu dapat menarik balon
c. lampu yang menyala karena adanya aliran elektron
d. kaca yang menjadi bermuatan positif setelah digosok kain sutera
Lembar Penilaian Keaktifan Siswa

No. Nama siswa Aspek yang di nilai Jumlah Nilai Predikat


skor
1 2 3 4 5 6

Total Keseluruhan Skor siswa

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai keaktifan siswa = x 100
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎

Kriteria keaktifan
Jumlah nilai Predikat
16 – 37 Siswa kurang aktif

38 - 59 Cukup aktif

60 – 80 Aktif

81 - 100 Sangat aktif


Instrumen
a. Penilaian Keaktifan Peserta didik
Lembar Observasi

Sk
No Aspek or Kriteria Penilaian

Bertanya dengan aktif kepada guru tentang materi yang


3
dipelajari
1 Bertanya kepada
guru 2 Kurang aktif dalam bertanya tentang materi yang dipelajari

Tidak mengajukan pertanyaan atau melakukan aktivitas


1 diluar kegiatan

Mampu memberikan jawaban dengan tepat sesuai pertanyaan


3
guru
Menjawab
2
pertanyaan 2 Mampu menjawab pertanyaan namun belum tepat.

1
Tidak menjawab pertanyaan guru.

3
Menyalakan kamera dan memperlihatkan

Menyalakan
3. wajah Menyalakan kamera tetapi tidak memperlihatkan
kamera saat zoom 2
wajah
meeting

1 Tidak menyalakan kamera.

3 Aktif berdiskusi dalam kelompok

4. Diskusi dengan
Kelompok 2 Kurang aktif dalam diskusi kelompok

Tidak melakukan diskusi atau melakukan aktivitas diluar


1
yang diamati.

Mengumpulkan tugas dengan jawaban benar dan tepat


3
waktu.
Mengumpulkan
5. Mengumpulkan tugas dengan jawaban benar tetapi tidak
Tugas 2
tepat waktu

Mengumpulkan tugas dengan jawaban kurang kurang benar


1
dan tidak tepat waktu

3 Mendengarkan dengan tenang penjelasan/ informasi guru

Mendengarkan Mendengarkan namun kurang tenang penjelasan/informasi


2
6. Penjelasan guru
/informasi guru
Tidak mendengarkan penjelasan/informasi guru atau
1
melakukan aktivitas diluar kegiatan yang diamati.
disebut medan listrik ialah suatu daerah dimana gaya listrik masih bekerja. Medan listrik adalah
efek yang timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.

Arah medan listrik dari benda yang bermuatan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis gaya
listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik menjauhi (keluar) dari muatan tersebut,
dan sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik mendekati (masuk) muatan negatif.

Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

A. PENDAHULUAN
1. Guru menyampaikan salam.
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
3. Guru mendata kehadiran siswa yang hadir.
4. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
B. KEGIATAN INTI
1. guru meminta salah satu siswa memberikan contoh beberapa gejala listrik statis dengan
penggaris plastik yang digosok dengan kain wol atau handuk kering dan didekatkan
dengan sobekan kertas kecil, dan menampilkan video terkait gejala listrik statis.
2. Dari contoh yang telah diberikan, guru membimbing siswa untuk membuat pertanyaan
tentang gejala kelistrikan, misalnya :
(pertanyaan yang diharapkan)
a. Apa yang menyebabkan potongan kertas dapat tertarik penggaris plastik?
b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besar gaya dua muatan?
c. Mengapa benda bisa memiliki muatan listrik?
3. Siswa secara berkelompok mencari tahu peristiwa gejala listrik statis dengan studi literasi
atau e-literasi terkait atom dan partikel penyusunnya dan interaksi benda bermuatan
melalui tautan/bahan ajar yang diberikan guru.
4. Siswa mendiskusikan hasil literasi yang telah didapat.
5. Guru membimbing siswa dalam berdiskusi.
6. Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi literasi dan ditanggapi siswa yang
lain.

C. PENUTUP
1. Siswa diminta untuk mengerjakan LK Listrik statis secara mandiri dengan batas waktu
pengerjaan yang telah ditentukan.
2. Guru memberikan penilaian atas kerja siswa.
3. Guru meminta siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan.

D. PENILAIAN
Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik penilaian Bentuk Instrumen
Keaktifan peserta didik (afektif) Lembar observasi
Pengetahuan (kognitif) Tes Formatif

Media dan Bahan Pembelajaran


a. Media pembelajaran
Ø LKS Gejala Listrik Statis

Sumber belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa
Pandemi COVID-19 Untuk Jenjang SMP Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020.
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh: Nur Endah Budi Ari, S. Si.

Nama Sekolah : SMP Yos Sudarso Metro


Nama Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/semester : IX (Sembilan)/ II (dua)
Materi Pembelajaran : Listrik Statis
Alokasi waktu : 2 x 40 menit

Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar :
3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari,
termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-
hari

Tujuan Materi Pembelajaran :


Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Memahami konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari
• Menjelaskan interaksi antara muatan listrik

Indikator Pembelajaran :
• Memahami konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari
• Menjelaskan interaksi antara muatan listrik

Materi Pembelajaran
Listrik statis merupakan ketidakseimbangan muatan listrik pada permukaan benda. Muatan listrik
tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan arus
listrik.

Konsep Dasar Listrik Statis

Kejadian seperti hal potongan kertas kecil dapat berinteraksi dengan penggaris yang sebelumnya
penggaris digosok-gosok bisa dijelaskan dengan konsep dasar listrik statis “muatan listrik” ini,
karena jika berbicara tentang listrik tentu tidak akan lepas dari muatan listrik, listrik statis
“electrostatic” membahas muatan listrik yang ada dalam keadaan statis “diam atau tidak
bergerak”.

Muatan listrik timbul sebab adanya perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain. Terdapat
dua muatan listrik yaitu muatan positif dan negatif, dapat dikatakan bermuatan positif apabila
proton lebih banyak dibanding jumlah elektron dan begitu pula sebaliknya, sedangkan bila benda
yang tidak memiliki muatan disebut netral.

Benda yang mempunyai muatan yang sejenis akan saling tolak-menolah jika didekatkan satu
sama lain, tidak sama dengan benda yang memiliki muatan yang berbeda akan saling tarik-
menarik. Interaksi yang terjadi antar muatan listrik dapat dijelaskan dengan gaya coulomb.

Medan listrik suatu muatan listrik disebut memiliki medan listrik, medan listrik merupakan
daerah di sekitar benda yang bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Dapat juga

Anda mungkin juga menyukai