Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Salah Satu Mata Kuliah Algoritma dan
Struktur Data
Kelompok 6
Puji serta syukur kami ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan izin-nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan mudah guna memenuhi tugas kelompok untuk
mata kuliah Algoritma dan Struktur Data yang berjudul “Sudoku dan M. Coloring Problem”
dari Dosen Pengampu Bapak Mezan El-Khaeri Kesuma.
Sholawat serta salam kami tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad SAW.
Terimakasih kepada anggota kelompok kami yang telah berkontribusi dalam bentuk pikiran
atau materi dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sanggat berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat serta menambah pengetahuan bagi pembaca.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, maka dari itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
Kelompok 6
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sudoku merupakan sebuah permainan teka-teki yang terdiri dari sebuah kotak yang
berukuran 9×9 yang dibagi menjadi 9 sub-kotak berukuran 3×3. Permainan Sudoku
pertamakali muncul di Prancis pada abad ke-19 dengan nama “Number Place”. Namun,
popularitasnya baru meroket di Jepang pada tahun 1986 setelah diperkenalkan oleh penerbit
puzzle Jepang, Nikoli. Sudoku kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu
permaninan teka-teki yang paling populer.
Salah satu aspek yang menarik dalam permainan Sudoku adalah kemampuan untuk
memodelkan nya sebagai masalah pemetaan warna atau yang di sebut dengan M Coloring
Problem pada teori grafik. Dalam konteks ini, setiap kotak dalam permainan Sudoku dapat
dianggap sebagai simpul dalam graf, dan aturan Sudoku yang harus di penuhi dapat di
anggap sebagai aturan pemetaan warna pada graf tersebut. Tujuan dari M Coloring Problem
yaitu untuk menentukan peta warna yang memenuhi aturan-aturan tersebut.
B. Rumusan Masalah
M Coloring Problem adalah masalah dalam teori graf yang melibatkan pewarnaan
simpul-simpul graf dengan m warna sedemikian rupa sehingga tidak ada kedua simpul yang
bersebelahan memiliki warna yang sama. Tujuan dari masalah ini yaitu untuk menentukan
apakah graf tertentu dapat diwarnai dengan m warna atau tidak dan menentukan jumlah
minimum warna yang diperlukan untuk mewarnai setiap simpul dalam graf.
1. Pemindaian
Berupa proses memindai baris atau kolom untuk mengidentifikasi baris mana dalam
satu blok yang terdapat angka-angka tertentu. Proses ini kemudian diulang pada setiap
kolom secara sistematis. Kemudian menentukan nilai dari satu sel dengan membuang
nilai yang tidak mungkin.
2. Penandaan
Berupa analisa logika, dengan menandai kandidat angka yang dapat di masukan
kedalam sebuah sel.
3. Analisa
Beberapa eliminasi kandidat, dimana kemajuan dicapai dengan mengeliminasi
kandidat angka secara berturut-turut hingga sebuah sel hanya punya 1 kandidat.
Penyelesaian teka-teki Sudoku n2×n2 pada dasar nya, penyelesaian permainan Sudoku
juga dapat dipandang sebagai masalah pewarnaan graf yaitu mewarnai graf dengan simpul n2
×n2 dimana warna yang digunakan dipresentasikan dalam angka 1-9, yang seluruhnya harus
digunakan.
Pada pembahasan ini akan dilakukan suatu pendekatan yang berbeda untuk pencarian
solusi dari permainan Sudoku, yaitu dengan menggunakan pendekatan Implementasi
Algoritma Backtracking untuk Menyelesaikan Teka-teki Sudoku.
Oleh karena itu algoritma ini cukup kuat dan sangat baik untuk diterapkan dalam
penyelesaian masalah dan untuk memberikan kecerdasan buatan dalam game, hingga sudoku
dapat dicarikan solusinya dengan mengimplementasikan algoritma Backtracking. Disini
hanya akan meninjau pencarian solusi pada pohon ruang status yang di bangun secara
dinamis. Langkah-langkah pencarian solusi adalah sebagai berikut:
Jumlah kemungkinan solusi yang berbeda pada Sudoku bisa sangat besar. Menurut
perhitungan, ada sebanyak 6,670,903,752,021,072,936,960 jumlah kemungkinan status untuk
teka-teki Sudoku berukuran 9×9. Artinya terdapat banyak cara yang berbeda untuk mengisi
kotak-kotak pada teka-teki sudoku.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua status yang mungkin akan
menghasilkan solusi yang valid. Solusi yang valid harus memenuhi aturan bahwa setiap baris,
kolom, dan sub-kotak 3×3 hanya berisi satu angka dari 1-9. Meskipun ada banyak
kemungkinan solusi yang berbeda pada Sudoku, pemain biasanya tidak perlu
mempertimbangkan semua kemungkinan tersebut. Mereka dapat menggunakan strategi dan
teknik yang dapat untuk mencapai solusi yang valid.
Deklarasi Global
D. Algoritma yang Digunakan Dalam M Coloring Problem