Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMECAHAN MASALAH PERMAINAN MENARA HANOI


MENGGUNAKAN METODE DEPTH FIRST SEARCH
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata kuliah Kecerdasan Buatan yang
diampu oleh :
MUHAMMAD SIPAN, ST, MT.

Disusun oleh :
Dwi Indro Sasmito
NIM C.431.21.0050
Kelas sore B

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS SEMARANG
2021/2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................3
Abstrak.....................................................................................................................................................4
BAB I.......................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................................................5
1. LATAR BELAKANG.................................................................................................................5
2. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................5
3. TUJUAN......................................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................................................6
1. KECERDASAN BUATAN.........................................................................................................6
2. METODE PENCARIAN.............................................................................................................6
3. PERMAINAN MENARA HANOI.............................................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................................................10
1. Kesimpulan................................................................................................................................10
2. Daftar Pustaka............................................................................................................................10

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini. Dalam proses
penyusunan tugas ini kami menemui beberapa hambatan, namun berkat dukungan materil
dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik. Oleh
karena itu, melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak
terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi
kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Kendal, 19 Oktober 2022

Dwi Indro Sasmito

3
Pemecahan Masalah Permainan Menara Hanoi Menggunakan Metode
Depth First Search Pada Permainan Menara Hanoi

Abstrak
Menara Hanoi (juga dikenal sebagai Menara Brahma) adalah permainan matematika atau
teka-teki. Ini terdiri dari tiga batang dan sejumlah disk dengan ukuran yang berbeda yang
dapat meluncur ke batang apapun. Teka teki ini dimulai dengan disk ditumpuk rapi dalam
urutan ukuran pada satu tongkat, yang terkecil di bagian atas, sehingga membuat bentuk
kerucut. Dalam masalah, solusi dapat diselesaikan dengan penerapan metode depth first
search (DFS).

Abstract
The tower of Hanoi (also known as the Tower of Brahma) is a mathematical game or puzzle.
It consists of three rods, and a number of disks of different sizes which can slide onto any
rod. The puzzle starts with the disks neatly stacked in order of size on one rod, the smallest
at the top, thus making a conical shape. In the problem, the solution can be solved by
applying method of depth first search (DFS)
Keywords : depth first search, tower of Hanoi

4
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Program permainan ( game ) merupakan salah satu implementasi dari bidang


ilmu komputer. Perkembangan permainan pada masa kini sudah sangat pesat dan
telah menjadi mode tersendiri di dunia karena mayoritas pengguna komputer
menghabiskan sebagian besar waktu mereka di depan komputer dalam program
permainan. Salah satu algoritma yang digunakan untuk mengembangkan program
permainan adalah algoritma berbasis pohon ruang pencarian (searching
algorithm). Salah satu game yang menggunakan algoritma berbasis pohon ruang
pencarian dalam menyelesaikan permainannya yaitu menara hanoi. Menara Hanoi
merupakan salah satu diantara berbagai teka-teki dalam matematika. Teka-teki ini
ditemukan Edouard Lucas, ahli matematika Perancis di tahun 1883.Teka-teki ini
berdasarkan pada sebuah cerita legenda tentang candi Indian atau enara Benares di
India yang memiliki tiga tiang dan salah satu tiangnya terdapat 64 tumpukan cakram
emas. Tower of Hanoi. Salah satu puzzle yang unik karena memiliki berbagai macam
variasi yang membutuhkan penyelesaian yang berbeda untuk tiap variasinya. Tower
of Hanoi ini memiliki asal muasal yang unik karena beasal dari sebuah legenda di
India. Puzzle ini cukup dikenal oleh para mahasiswa Ilmu Komputer karena sering
muncul pada pengenalan struktur data dan algoritma. Tower of Hanoi ini dapat dicari
solusinya dengan menggunakan berbagai cara, mulai dari Gray Code, Binary Carry
Sequence, representasi graf, dan Induksi Matematik.

2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang permasalahan pemecahan masalah pada


permainan Menara Hanoi di atas, maka penulis menerapkan pencarian solusi
dengan menggunakan metode Depth First Search .

3. TUJUAN

Tujuan dari tugas ini adalah mengimplementasikan penerapan algoritma


Depth First Search sehingga dapat digunakan untuk mengoptimalkan waktu dalam
menyelesaikan permainan Menara hanoi yang umumnya tidak dapat digunakan
jika penyelesaian permainan dilakukan secara manual (menggunakan orang sebagai
pemain).

5
BAB II
PEMBAHASAN

1. KECERDASAN BUATAN

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan cabang dari


ilmu komputer yang berhubungan dengan pengautomatisasi tingkah laku cerdas.
Pernyataan tersebut juga dapat dijadikan definisi dari AI. Definisi ini
menunjukkan bahwa AI adalah bagian dari komputer sehingga harus didasarkan
pada sound theoretical (teori suara) dan prinsip-prinsip aplikasi dari bidangnya.
Prinsip-prinsip ini meliputi struktur data yang digunakan dalam representasi
pengetahuan, algoritma yang diperlukan untuk mengaplikasikan pengetahuan
tersebut, serta bahasa dan teknik pemrograman yang digunakan dalam
mengimplementasikannya.

2. METODE PENCARIAN

Pencarian boleh jadi merupakan hasil dari suatu solusi ruang keadaan yang
mungkin telah terkunjungi semua, tetapi tanpa penyelesaian. Pencarian yang
mendalam (Exchausting Search Strategy) mungkin dilakukan dengan menggunakan
strategi Breadth First Search atau Depth First Search (Iterative Deepening).
Kedua pencarian ini merupakan pencarian buta (blind search) .

A. Breadth First Search


Prosedur Breadth First Search merupakan pencarian yang dilakukan dengan
mengunjungi tiap-tiap node secara sistematis pada setiap level hingga keadaan
tujuan (goal state) ditemukan dengan kata lain, penulusuran yang dilakukan
adalah dengan mengunjungi tiap-tiap node pada level yang sama hingga ditemukan
goal state –nya.

B. Depth First Search


Pencarian dengan metode ini dilakukan dari node awal secara mendalam hingga
yang paling akhir (dead-end) atau sampai ditemukan. Dengan kata lain, simpul
cabang atau anak yang terlebih dahulu dikunjungi. proses pencarian dilakukan
dengan mengunjungi cabang terlebih dahulu hingga tiba di simpul terakhir. Jika
tujuan yang diinginkan belum tercapai maka pencarian dilanjutkan ke cabang
sebelumnya, turun ke bawah jika memang masih ada cabangnya. Begitu
seterusnya hingga diperoleh tujuan akhir (goal) . Depth First Search , seperti
halnya Breadth First Search , juga memiliki kelebihan di antaranya adalah cepat
mencapai kedalaman ruang pencarian. Jika diketahui bahwa lintasan solusi
permasalahan akan panjang maka Depth First Search tidak akan memboroskan
waktu untuk melakukan sejumlah besar keadaan dangkal dalam permasalahan
graf. Depth First Search jauh lebih efisien untuk ruang initial state .

6
3. PERMAINAN MENARA HANOI
A. Identifikasi Ruang Keadaan
Permainan Menara Hanoi yang akan di bahas kali ini menggunakan 3
menara dan 4 piringan. Dimana ukuran piringan tersebut berbeda satu sama
lain. Semua piringan berada pada menara asal dengan susunan secara
berurutan, yang terbesar berada pada posisi paling bawah dan yang terkecil
pada posisi paling atas seperti yang tampak pada gambar di bawah ini

B. Keadaan Awal dan Keadaan Tujuan


Bila didefinisikan menara A sebagai menara asal, menara C sebagai
menara tujuan dan menara B sebagai menara sementara, dengan 4 jumlah
piringan yang masing-masing didefinisikan sebagai N1, N2 dan N3 dimana
ukuran N4 > N3> N2> N1. Menara A berisi 4 piringan dengan susunan N4,
N3, N2, N1 dari bawah ke atas. Sedangkan menara C dan B dalam kondisi
tidak ada piringan (kosong). Dan keadaan tujuan Menara A dan B kosong,
sedangkan menara C berisi piringan N4, N3, N2, N1 tersusun dari bawah ke
atas.

C. Dasar aturan
Aturan Tower of Hanoi ini adalah bagaimana cara memindahkan
semua piringan dari satu tonggak ke tonggak lain. Dalam setiap pemindahan
hanya dapat memindahkan 1 piringan saja dan tidak boleh menempatkan
piringan yang lebih besar diatas piringan yang lebih kecil. Untuk mencapai
keadaan tujuan maka dibuatlah aturan-aturan yang dapat memenuhi semua
keadaan yang mungkin terjadi. Adapun aturan-aturan tersebut adalah sebagai
berikut :
(1) Jika B kosong atau NB> NA, pindahkan NA ke B
(2) Jika C kosong atau NC > NA, pindahkan NA ke C
(3) Jika A kosong atau NA > NB, pindahkan NB ke A
(4) Jika C kosong atau NC > NB, pindahkan NB ke C
(5) Jika A kosong atau NA > NC, pindahkan Nc ke A
(6) Jika B kosong atau NB > NC, pindahkan NC ke B

D. Solusi
Salah satu metode yang dapat dipakai dalam proses pemecahan
permasalahan pada Menara Hanoi yaitu dengan menggunakan metode DFS
(Depth First Search) atau pencarian mendalam. Metode DFS (Depth First
Search) merupakan metode pencarian yang dilakukan pada suatu simpul
dalam setiap level dari yang paling kiri. Jika pada level yang terdalam solusi

7
belum ditemukan, maka pencarian dilanjutkan pada simpul sebelah kanan dan
simpul yang kiri dapat dihapus dari memori. Jika pada level yang paling dalam
tidak ditemukan solusi, maka pencarian dilanjutkan pada level sebelumnya.
Demikian seterusnya sampai ditemukan solusi.
Langkah-langkah pencarian solusi menggunakan metode DFS adalah sebagai
berikut:
(1) Solusi dicari dengan membentuk lintasan dari akar sampai daun. Simpul-
simpul yang sudah dilahirkan dinamakan simpul anak kiri dan simpul anak
kanan.
(2) Simpul yang dibentuk, terlebih dahulu simpul sebelah kiri dan mendalam
sampai ditemukan solusi.
(3) Jika lintasan yang sedang dibentuk tidak mengarah ke solusi, maka lintasan
yang sebelah kiri dihentikan disebut simpul mati dan dilanjutkan ke simpul
anak kanan terdekat. Simpul yang sudah dihentikan (simpul mati) tidak akan
pernah diperluas lagi.
(4) Bila tidak ada lagi simpul anak yang dapat dibangkitkan, maka pencarian
solusi dilanjutkan dengan melakukan pembentukan ke simpul hidup terdekat.
Selanjutnya simpul ini menjadi simpul hidup yang baru.
(5) Lintasan baru dibangun kembali sampai lintasan tersebut membentuk solusi.
Solusi permasalahan untuk pemindahan seluruh piringan dari menara asal
ke menara tujuan pada permainan Menara Hanoi dengan metode DFS dapat
dilihat pada tabel dan gambar berikut ini.

8
9
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Dengan metode DFS (Depth First Search), proses pemecahan masalah pada
permainan Menara Hanoi dapat disimpulkan sebagai berikut:
 Metode DFS mampu menyelesaikan masalah pada permainan Menara Hanoi.
 Sesuai dengan kelebihan pada metode DFS, telah terbukti bahwa pemecahan
permasalahan permainan Menara Hanoi dapat diselesaikan dengan beberapa
solusi. Dimana solusi dari permasalahan tersebut yang terbaik adalah solusi yang
paling cepat ditemukan dimana letak solusi yang dicari berada pada level yang
dalam dan paling kiri.
 Untuk N buah piringan diperlukan pemindahan sebanyak 2n – 1 kali. Ternyata
dengan menggunakan metode DFS terbukti pula untuk 3 buah piringan dapat
diselesaikan dengan 2 4 – 1 langkah = 7 langkah

2. Daftar Pustaka

Atmavidya, Arif Nanda, Penerapan Algoritma Backtracking dalam Pencarian Solusi


Menara Hanoi, Institut Teknologi Bandung, 2008
Mukti, Garibaldy W, Berbagai Solusi Pemecahan Masalah Tower of Hanoi dan
Representasi Grafnya, Institut Teknologi Bandung, 2008
Suyanto, Artificial Intelligence, Informatika Bandung, 2007
Wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/Tower_of_Hanoi, diakses 10 Desember 2008

10

Anda mungkin juga menyukai