Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL TUGAS AKHIR

MATA KULIAH WIRELESS AND MOBILE COMPUTING


“HEXA PUZZLE GAME”

DISUSUN OLEH :
1. WAHYU FAJAR A11.2017.10673
2. DWIKY ERLANGGA A.P A11.2017.10669
3. MUHAMMAD OKTAVIAN A.S A11.2017.10652
4. ANINDITA ERI SUSANTI A11.2017.10792

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


PRODI TEKNIK INFORMATIKA TAHUN AJARAN 2019/2020
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi informasi diberbagai bidang, baik dari sisi
perangkat lunak maupun dari sisi perangkat keras khususnya komputer bidang
multimedia. Seiring bertambahnya kebutuhan manusia maka teknologi juga
berkembang untuk tujuan pembelajaran serta hiburan. Salah satu bentuknya
adalah dalam dunia game (permainan) berbasis komputer. Baik itu game untuk
orang dewasa maupun anak-anak. Khususnya bagian kalangan anak-anak,
game merupakan salah satu sarana hiburan yang menarik karena berbasis
visual. Perkembangan teknologi khususnya dalam dunia game, seringkali
dimanfaatkan sebagai sarana hiburan bagi kalangan anak-anak bahkan orang
dewasa. Belakangan ini banyak pula game-game dengan menggunakan
teknologi multimedia dan dengan game puzzle di dunia maya. Game-game
dengan menggunakan teknologi multimedia relatif berukuran kecil dan tidak
memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi, sehingga bisa dimainkan di
komputer dengan spesifikasi rendah. 2 Topik ini dipilih untuk memberikan
suatu solusi dengan membuat suatu game untuk sarana pembelajaran serta
sebagai sarana hiburan menggunakan media teknologi dan informasi.
Berdasarkan latar belakang diatas maka topik pada Tugas Akhir dari mata
kuliah Wireless and Mobile Computing ini adalah “Pembuatan Game Hexa
Puzzle”. Diharapkan pembuatan game ini dapat menjadi hiburan bagi para
user.

1.1.1 Rumusan Masalah


Dari keterangan latar belakang diatas agar tidak menyimpang dari
permasalahan pembuatan game ini, maka peneliti hanya merumuskan masalah
“Bagaimana membuat suatu bentuk game puzzle menggunakan bahasa
pemrograman java?”

1.1.2 Batasan masalah


Pada Tugas akhir ini batasan masalah yang diangkat sebagai berikut :
1. Gameplay yang dibuat sejenis game puzzle.
2. Game ini hanya bisa dimainkan pada mode 1 player saja.

II. METODE PENELITIAN


3.1. Waktu Pembuatan
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai selesai.
3.2. Alat dan Bahan
Dalam pembuatan pembuatan Game Puzzle ini, alat dan bahan yang
digunakan meliputi hardware, software serta bahan-bahan penunjang lainnya.

3.3. Metode Pengembangan Perangkat Lunak


Untuk metode pengembangan perangkat lunak, penulis menggunakan
metode
prototyping. “Prototype” adalah implementasi bagian dari produk software
yang secara typical fungsinya dibatasi, realibitas rendah, tampilannya miskin,
dan kurang ketegasan. Prototype sering dikembangkan secara cepat dalam
bahasa tingkat tinggi atau bahasa prototype tertentu, tanpa memperhatikan
kebenaran dan ketegapan dan sebagainya. (Al Bahra Bin Ladjamudin, 2006:22)
Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh
perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem
yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang
berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input
dan format\ output).
3. Evaluasi protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun
sudah sesuai dengan keinginann pelanggan Jika sudah sesuai maka langkah 4
akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 ,
dan 3.
4. Mengkodekan system
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam
bahasa pemrograman yang sesuai.
5. Menguji system
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus
dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box,
Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan
yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan
5.
7. Menggunakan system
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan

LAMPIRAN

Cara kerja game Hexa Puzzle :

User  login  start game  play  game over.

Untuk score akan disimpan di db server. Setelah itu, server dapat menampilkan
seluruh score di semua user.

Game ini adalah game yang paling komplek dari pada game kategori manapun
juga. Game ini memang sangat mudah dimana yang harus dilakukan adalah
pindahkan balok-balok panjang multi-warna untuk memenuhi bentuk di layar
yang sudah ditentukan. Ambil potongan-potongan yang diperlukan dan
letakkanlah sesuai dengan tempatnya. Tantangan sebenarnya dari permainan
ini adalah ketika pemain menyadari bahwa balok-balok tersebut tidak bisa
dirotasi untuk disesuaikan. Permainan ini dinilai sebagai tantangan teka-teki
terbaik.

Permainan ini membutuhkan ketepatan dalam memilih balok-balok yang tepat


untuk disesuaikan berdasarkan warna yang sudah ditentukan. Keunggulan dari
permainan ini adalah tidak adanya batas waktu, jadi user bisa menggunakan
semua waktu yang ada untuk mengikuti alur permainan dan membiasakan
dengan bagaimana cara permainan sebenarnya. Game Puzzle ini menggunakan
bahasa pemrograman java dan termasuk dalam kategori Skill, Action dan
Strategy, dalam subkategori Maze/Puzzle (permainan teka-teki).

Anda mungkin juga menyukai