Anda di halaman 1dari 18

Mata Kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan

Demokrasi, HAM & Masyarakat


Madani

Pertemuan III

Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Capaian Pembelajaran/Perkuliahan & Indikator
“Mendeskripsikan konsep identitas
kebangsaan dan identitas nasional”

I
N
D
I
K
A
T
O
R

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Bahan Kajian
“Mendeskripsikan konsep identitas
kebangsaan dan identitas nasional”
Konsep dan Teori Identitas Kebangsaann dan Integrasi Nasional

Unsur Pembentuk Identitas Nasional

BAHAN
KAJIAN Nasionalisme Indonesia dan Konsep Derivasinya

Dinamika Integrasi Nasional di Indonesia

Esensi dan Urgensi Identitas Kebangsaan dan Integrasi Nasional

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Pengertian (1)

Identitas = Identity (Inggris)


“jatidiri yang melekat pada seseorang dan membedakannya dengan yang lain”

Identitas (Antropologi):
“sifat khas yang menerangkan pribadi, golongan, kelompok, komunitas atau
negara sendiri”

“pengenalan atau pengakuan terhadap seseorang yang termasuk


dalam suatu golongan yang dilakukan berdasarkan atas serangkaian
ciri-cirinya yang merupakan satu kesatuan bulat & menyeluruh dan
sebagai tanda dimasukkan dalam golongan tersebut.
(Suparlan, 1999)

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Pengertian (2)

Nasional = Nation, nationality (Inggris)


“bangsa, kebangsaan atau warganegara membedakannya
dengan kelompok yang lain”

Identitas Nasional (National Identity):


kepribadian nasional,
jati diri nasional

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Pengertian (3)

Identitas Nasional:

“kepribadian nasional/jatidiri nasional (Indonesia) yang


membedakannya dengan kelompok lain yang diadopsi
dari nilai-nilai budaya, agama, dan bahasa yang ada di
Indonesia (sabang-merauke) dan diyakini sebagai
kebenaran kolektif-bersama”

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Pengertian (4)

“Penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu


masyarakat menjadi satu keseluruhan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat kecil yang lebih banyak jumlahnya
menjadi suatu bangsa”

(Mahfudz MD., 1993)

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Pengertian (5)

Ideologi
“suatu penyelarasan dan penggabungan pola pemikiran dan kepercayaan atau
pemikiran bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang hidup
dan kehadirannya dalam masyarakat dan mengusulkan suatu kepemimpinan dan
memperseimbangkannya berdasarkan pemikiran dan kepercayaannya itu”
(K. Ramanathan, 1988)

Jenis Ideologi:
“Liberalisme, Radikalisme dan Konservatisme”

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Pengertian (6)

Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia:

“Pancasila sebagai dasar dalam kehidupan berbangsa dan


bernegara, penyaring kepentingan vertikal-horizontal,
penjamin kebebasan warganegara dan sebagai instrumen
integrasi bangsa Indonesia”

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Pengertian (7)

“sebuah situasi kejiwaan di mana


kesetiaan seseorang secara total
diabdikan langsung kepada negara atas
nama sebuah bangsa”

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Dinamika Integrasi Nasional di Indonesia

Nasionalisme versus Globalisasi


Perspektif Globalisasi:
1. Hiperglobalis; sejarah baru kehidupan manusia, di mana negara
tradisional tidak lagi relevan, lebih-lebih tidak mungkin menjadi
unit-unit bisnis dalam sebuah ekonomi global
2. Skeptis; “kekuatan-kekuatan global sangat bergantung kepada
kekuatan mengatur dari pemerintahan nasional untuk menjamin
liberalisasi ekonomi terus berlanjut
3. Transformasionalis; “globalisasi dianggap sebagai kekuatan
utama di balik perubahan-perubahan sosial, ekonomi dan politik
yang tengah menentukan kembali masyarakat modern dan tatanan
dunia (world order). Globalisasi meniscayakan pudarnya
intenasional dan domestik, karena hubungan internal-eksternal
menjadi tidak jelas.

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Unsur Pembentuk Identitas (1)
(1) Suku Bangsa:
“golongan sosial khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir) yang sama
coraknya dengan golongan, umur dan jenis kelamin”

(2) Agama:
“keyakinan dan kepercayaan kepada adanya Dzat yang mengatur kehidupan
manusia”

(3) Kebudayaan:
“pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya merupakan perangkat
atau model pengetahuan yang secara kolektif digunakan pendukungnya untuk
menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai
pedoman untuk bertindak sesuai dengan lingkungan yang dihadapi”

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Unsur Pembentuk Identitas (2)
(4) Bahasa:
“sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur
bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana
berinteraksi dengan sesama manusia”

Pembentuk Identitas Bangsa Indonesia:


1. Suku bangsa (gayo, minang, medan, banten, sunda, betawi,
jawa, bugis, sasak, melayu, dsb.)
2. Budaya (gayo, minang, medan, banten, sunda, betawi, jawa,
bugis, sasak, melayu, dsb)
3. Agama (Islam, Katholik, Protestan, Buddha, Hindu &
Khong Fu Tse)
4. Bahasa (gayo, minang, medan, banten, sunda, betawi, jawa,
bugis, sasak, melayu, dsb)

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Identitas Bangsa Indonesia

Bendera Negara, Bahasa Nasional,


“Sang Merah Putih” “Bahasa Indonesia”

Lambang Negara, Lagu Kebangsaan,


“Garuda Pancasila” "Indonesia Raya"

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Ilustrasi Identitas Nasional
INDONESIA
Suku, bangsa, Suku, bangsa,
bahasa & bahasa &
budaya budaya

Suku, bangsa,
bahasa &
Suku, bangsa, budaya
bahasa &
budaya

Suku, bangsa,
bahasa &
budaya
Suku, bangsa,
bahasa & Suku, bangsa,
budaya bahasa &
Suku, bangsa, budaya
Suku, bangsa, bahasa &
bahasa & budaya
budaya

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Dinamika & Tantangan Identitas Nasional
Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara (contoh: rendahnya
semangat gotong royong, kepatuhan hukum, kepatuhan membayar pajak, kesantunan, kepedulian, dan
lain- lain)

Nilai –nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-hari (perilaku jalan pintas,
tindakan serba instan, menyontek, plagiat, tidak disiplin, tidak jujur, malas, kebiasaan merokok di
tempat umum, buang sampah sembarangan, dan lain-lain

Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar (lebih menghargai dan mencintai bangsa asing,
lebih mengagungkan prestasi bangsa lain dan tidak bangga dengan prestasi bangsa sendiri, lebih bangga
menggunakan produk asing daripada produk bangsa sendiri, dan lain-lain)

Lebih bangga menggunakan bendera asing dari pada bendera merah putih, lebih bangga menggunakan bahasa
asing daripada menggunakan bahasa Indonesia.

Menyukai simbol-simbol asing daripada lambang/simbol bangsa sendiri, dan lebih mengapresiasi dan senang
menyanyikan lagu-lagu asing daripada mengapresiasi lagu nasional dan lagu daerah sendiri

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Esensi dan Urgensi Identitas Nasional

Identitas Identitas Identitas


Nasional nasional bagi nasional
penting, agar sebuah negara- penting bagi
bangsa bangsa sangat kewibawaan
Indonesia penting bagi negara dan
dikenal oleh kelangsungan bangsa
bangsa lain hidup negara- Indonesia
bangsa

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti


Sampai Bertemu pada Pertemuan IV:

Negara dan Hubungan


Agama dengan Negara

Pertemuan III Dosen Pengampu: Wahdi Sayuti

Anda mungkin juga menyukai