Hukum Dan Masyarakat Kls B Kel 2-1
Hukum Dan Masyarakat Kls B Kel 2-1
OLEH :
KELOMPOK 2 KELAS B
FAKULTAS HUKUM
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, serta kepada keluarga, sahabat,
kerabat beliau sekalian.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kami
semua kekuatan dan kelancaran dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Hukum dan
Masyarakat yang berjudul ‘TUJUAN HUKUM DARI KASUS BENTROKAN
MAHASISWA PAPUA VS ORMAS DI SURABAYA’ dapat selesai sesuai waktu yang
telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Julius T. Mandjo, SH.,MH selaku dosen pendamping Universitas Negeri Gorontalo.
2. Kedua orang tua yang selalu mensuport dan memberikan dorongan untuk semangat
kepada penulis.
3. Teman-teman sekalian yang selalu mendukung menyusun dan menyelesaikan
makalah dengan semaksimal mungkin
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi penulis tentunya bertujuan untuk
menjelaskan atau memaparkan point-point di makalah ini, sesuai dengan pengetahuan yang
kami peroleh, baik dari buku maupun sumber-sumber yang lain. Semoga semuanya
memberikan manfaat bagi kita. Bila ada kesalahan tulisan atau kata-kata di dalam makalah
ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................1
1.3 TUJUAN......................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
2.1 KASUS BENTROKAN MAHASISWA PAPUA VS ORMAS DI SURABAYA.....2
2.2 TUJUAN HUKUM DARI KASUS BENTROKAN MAHASISWA PAPUA VS
ORMAS DI SURABAYA......................................................................................................3
BAB III.......................................................................................................................................4
PENUTUP..................................................................................................................................4
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang mendasari kasus bentrokan mahasiswa papua vs ormas di
surabaya tersebut terjadi
2. Untuk mengetahui apa tujuan hukum yang dapat ditetapkan dari kasus bentrokan
mahasiswa papua vs ormas di surabaya
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Susi yang ketika insiden itu terjadi pertengahan Agustus lalu merupakan
anggota Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan TNI/Polri (FKPPI) dan
jadi koordinator lapangan saat penggerudukan asrama mahasiswa Papua di Surabaya.
Sedangkan Syamsul adalah seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di
Kantor Kecamatan Tambaksari. Jaksa penuntut umum (JPU), Mohamad Nizar
mengatakan, Susi melontarkan ujaran rasial saat diwawancarai salah satu televisi
tentang ada perusakan bendera di depan asrama mahasiswa Papua di Surabaya dengan
menyatakan bahwa para mahasiswa tersebut merobek bendera merah putih itu,
mematahkan tiangnya melemparkannya ke got.
Menurut JPU Nizar, apa yang disampaikan Susi telah memicu amarah dari
ormas di Surabaya yang mengepung asrama mahasiswa Papua dan penangkapan para
mahasiswa itu oleh aparat bersenjata pertengahan Agustus lalu.
“Didapat informasi bahwa kejadian itu disebabkan oleh berita hoaks yang
mengandung unsur SARA, dan hal berbau rasis yang terjadi di asrama mahasiswa
Papua di Jalan Kalasan Surabaya pada tanggal 17 Agustus 2019 yang dilakukan
terdakwa Tri Susanti.”
3
menimbulkan keonaran sehingga menyulut emosi masyarakat. Vonis terhadap Susi ini
lebih ringan dari tuntutan jaksa yakni 12 bulan penjara. Hakim juga
mempertimbangkan ada sejumlah hal yang meringankan hukuman Susi. Perbuatan
eks caleg Gerindra itu dianggap merepresentasikan rasa nasionalisme terhadap
bendera Indonesia, Hakim mempertimbangkan hal-hal yang meringankan, yakni
terdakwa berperilaku sopan.
Menanggapi putusan itu, Susi kemudian berkonsultasi dengan tim kuasa hukumnya.
Salah satu pengacara Susi, Sahid mengatakan kliennya menerima putusan tersebut.
Sementara itu, jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,
mengatakan pihaknya pikir-pikir untuk mempertimbangkan putusan hakim.
4
Melihat dari putusan akhir majelis hakim yang mengurangi jumlah tuntutan
yang diberikan terhadap para terdakwa. kami menilai putusan ini sangat
merugikan para korban, yang dimana para terdakwa harusnya dapat di tuntut
sesuai pasal-pasal yang di kenakan yaitu 6-10 tahun penjara tanpa
mempertimbangkan hal hal yang meringankan terdakwa yang menurut kami tidak
seharusnya di pertimbangkan oleh majelis hakim, karena alasan pertama yang
kami anggap tidak relevan karena sikap rasialisme bukan bagian dari nilai-nilai
nasionalisme yang seperti di pertimbangkan oleh maelis hakim bahwa terdakwa
malakukan hal tersebut karena bentuk dari representasi dari ketakwaan dan
kecintaan terhadap nilai-nilai nasionalisme, alasan kedua tentang tanggungan anak
yang dimiliki oleh terdakwa kami rasa ini merupakan bagian dari kepentingan
pribadi terdakwa dan kami rasa bukan suatu putusan yang pasti jika hakim
memperbandingkan anak yang harus di tanggung oleh terdakwa dengan para
mahasiswa papua yang merasakan banyak kerugian akibat ulah terdakwa.
Ditambah lagi dengan jawaban jaksa penuntut umum yang mengatakan “pikir-
pikir dulu yang mulia” kalimat tersebut menandakan bahwa tidak ada kepastian
hukum dalam putusan dari kasus tersebut.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kasus-kasus rasisme seperti bentrokan mahasiswa papua vs ormas di surabaya ini dapat
menyebabkan banyak kerugian kepada pihak manapun. Jika di tinjau dari asas hukum
yang ada kasus bentrokan mahasiswa papua vs ormas di surabaya ini tidak berkenaan
dengan asas hukum keadilan dan kepastian hukum karena adanya alasan-alasan seperti
adanya aparat penegak hukum yang terlibat sebagai pemicu adanya bentrok dan adanya
potongan masa tahanan yang diputuskan majelis hakim yang menjadikan kasus ini tidak
berkenaan dengan asas hukum keadilan dan kepastian.
6
DAFTAR PUSTAKA
Adminyl. (2020, Februari 06). Menelaah Keadilan, Kemanfaatan Dan Kepastian Hukum.
Retrieved Oktober 18, 2023, from TribrataNews.com:
https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2020/02/06/menelaah-keadilan-kemanfaatan-dan-
kepastian-hukum/
Anugrahadi, A. (2019, Agustus 28). Polisi tetapkan Tri Susanti tersangka rasisme di asrama
papua surabaya. Retrieved Oktober 18, 2023, from Liputan6.com:
https://www.liputan6.com/news/read/4049275/polisi-tetapkan-tri-susanti-tersangka-rasisme-
di-asrama-papua-surabaya?page=2
Asrama Papua Cek fakta kasus bendera merah putih dan makian rasialisme di Surabaya.
(2019, Agustus 23). Retrieved Oktober 18, 2023, from bbc.com:
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49446765
Rachmawati. (2019, Agustus 19). Duduk perkara dugaa perusakaan bendera hingga
pengepungan asrama mahasiswa papua di surabaya. Retrieved Oktober 18, 2023, from
Kompas.com: https://regional.kompas.com/read/2019/08/19/11263391/duduk-perkara-
dugaan-perusakan-bendera-hingga-pengepungan-asrama-mahasiswa?page=all