KHOTBAH PKP 13 MEI 2022

Syaloomm, ibu2 yg dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Dalam renungan khotbah kita pada sore
hari ini berbicara mengenai keturunan lewi. Kita tahu Bersama ya tentang kepindahan Yakub
Bersama kaum keluarganya yg didalamnya termasuk ke 11 anaknya dan yusuf yg sudah terlebih
dahulu ada sebagai tangan kanan firaun. Seperti firman Tuhan yang diambil dalam tawarikh 6 :
16 – 19 berbicara mengenai Lewi dan kaum keluarganya atau keturuannnya dimana lewi
mempunyai 3 orang anak yaitu Gerson, Kehat dan Merari. Dan ketiga anaknya inilah juga yang
ikut pindah dari Kanaan Menuju Mesir karena mengikuti keputusan Yakub ayah dari Lewi. Di
mesir lahirlah Angkatan/generasi ke 3 cucu2 dari Lewi namun ada juga yg lahir di Kanaan lalu
diangkut untuk pindah ke mesir, jadi setidaknya utk tiga Angkatan pertama ada yang lahir di
Kanaan lalu dibesarkan di mesir dan ada juga yang memang lahir dan besar di mesir.

Ibu2 yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, seiring waktu berjalan, lewi mati di mesir (Kel 1 : 6)
beberapa waktu kemudian mulailah pemertintahan baru di mesir yang tidak mengenal yusuf
dan kaum keluarga Yakub atau bisa dikatakan sebagai bangsa Israel sehingga raja mesir
melakukan penindasan terhadap bangsa Israel dengan kerja paksa dan memahitkan hidup
mereka dengan segala pekerjaan yang berat (kel 1 : 1 – 14). Kemungkinan besar generasi atau
keturunan lewi inilah yang merasakan tekanan dan penindasan bangsa mesir, mereka dipaksa
mengerjakan tanah liat dan batu bata dan berbagai pekerjaan di padang yang sangat
memberatkan. Ini berarti di mesir anak2 keturuanan lewi mengalami perubahan pekerjaan yang
semula biasanya mereka adalah seorang petani dan peternak (kej 46 :11 dan kej 47 : 1 – 27).
Menjadi tukang batu dan kuli itu adalah pekerjaan berat bagi bangsa Israel pada saat itu karena
kebiasaan mereka yg bias any seorang petani dan peternak berubah drastic menjadi pekerja
kasar tidak lagi seperti kakek2nya atau keturunan pendahulu mereka sebulumnya sebagai
petani dan peternak. Akhirnya mereka para keturunan baru ini terlahir menjadi seorang tukang
dan pekerja kasar maka bisa kita lihat disini terjadi perubahan profesi yang semula adalah
seorang petani dan peternak sekarang menjadi kuli dan pekerja kasar.
Ibu2 yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus berdasarkan pengalaman keluarga lewi, keadaan
Ketika kita yaitu saya dan ibu2 sekalian pada saat dibesarkan turut berpengaruh pada
pembetukan karakter dan kinerja kita masing2. Nahhhh didlm pembacaan saat ini saya ingin
mengatakan bahwa kehidupan ini layaknya seperti sebuah roda tidak ada yang tahu kapan kita
diatas atau kapan dibawah. Sehingga kita sebagai seorang orang tua dan juga para kaum
perempuan khususnya atau kita sebagai ibu2 didalam rumah tangga kita menjadi seorang ibu
yang bisa meberikan pemahaman yang baik dan benar supaya dari kecil anak2 terbina dengan
karakter yang baik sehingga walaupun kehidupan ini sangat keras karena adanya tantangan
diluar yang begitu hebat tapi anak2 kita bisa menghadapinya karena mempunyai karakter yang
benar yang berasal dari keluarga. oleh sebab itu sangat dibutuhkan peran orang tua yang juga
dalam hal ini kita sebagai para kaum perempuan dapat mendidik anak2 kita utk mempunyai
karakter yang baik dan benar selayaknya para kaum lewi yang mendidik anak2nya untuk
menjadi imam yang baik sebagai tanggung jawab mereka untuk menjadi imam bagi bangsa
Israel maka kitapun para kaum perempuan dapat mengambil contoh dari suku lewi untuk
mendidik anak2 kita dengan baik sehingga dalam setiap kehidupan apapun, apapun yang terjadi
dalam hidupnya dia tidak meninggalkan prinsip ajaran orang tuanya. Dan juga menjadi PR bagi
kita semua khususnya para kaum ibu adalah bagaimana keluarga itu bisa menjadi terbentuknya
karakter anak2 yang baik.

Menutup renungan kita pada sore hari ini. Ada sebuah quotes atau ungkapan dari seorang
tokoh nasional kita klo tidak salah bung hatta. Beliau mengatakan bgini kurang lebihnya.
Mendidik seorang perempuan itu sama dengan mendidik 1 generasi. Bersukacitalah dalam
Tuhan karena menjadi seorang kaum permpuan dan seorang ibu yang luar biasa dalam keluarga
sehingga dapat membangun karakter yang baik bagi anak2 dan dapat menjadi contoh bagi
anak2 ibu2 sekalian. Amin untuk firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua.