Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BIOSTATISTIK

“PROGRAM SPSS”

Disusun Oleh :
Nama : Marzenta
Nim : 21142036

Dosen Pengampu : Tika Hardini, M.Farm.,Apt

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL-FATAH BENGKULU


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGATAR

Puji syukur atas ke hadirat Allah Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya, penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Statistik, yang bertemakan
“Program SPSS” dengan semaksimalnya..
Dalam penyusunan makalah ini, tidak lupa pula kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada Ibu Tika Hardini, M.Farm.,Apt. sebagai dosen mata kuliah Biostatistik di Stikes
Al-fatah yang telah memberikan waktu kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini
sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan
insya Allah sesuai yang kami harapkan, serta kepada seluruh pihak yang telah membantu
khususnya dari rekan-rekan sekelompok kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Akhirnya, penyusun menyadari kalau makalah ini masih banyak memiliki
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca
sebagai referensi untuk perbaikan dalam penulisan makalah berikutnya. Akhir kata, penyusun
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Namun
tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan kami,
semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.Tak
lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman atas masukkannya, dorongan
dan saran yang telah diberikan kepada kami.

Bengkulu, 5 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Contents
BAB 1.....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
Latar Belakang...................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................3
1.3 Tujuan Pembelajaran..................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
2.1 Pengertian SPSS...........................................................................................................................5
2.2 Software SPSS..............................................................................................................................7
2.2.1 Pendahuluan.........................................................................................................................7
2.2.2 Spss Data Editor....................................................................................................................8
2.3 Mempersiapkan Data...................................................................................................................8
2.4 Membuka Data Dari Aplikasi Lain.............................................................................................10
2.5 Statistik Deskriptif......................................................................................................................10
2.5.1 Pengertian Statistik Dekriptif..............................................................................................10
2.5.2 Frekuensi............................................................................................................................11
2.5.3 Deskriptives........................................................................................................................12
2.5.4. Prosedur Explore................................................................................................................12
2.5.5. Analisis Crosstab................................................................................................................13
2.6 Statistik Compare Means...........................................................................................................13
2.6.1 One-sample T Test (Within-Subject)...................................................................................13
2.6.2 Independent-Sample T Test................................................................................................14
2.6.3 Paired-Sample T Test...........................................................................................................14
2.6.4 Prosedur Mean...................................................................................................................14
BAB III..................................................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................16
3.2 Saran..........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................18

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern
statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau
"politikus"). Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan
bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini
sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah.

Ilmu statistic adalah ilmu oengetahuan yang memabahas (mempelajari) dan


memperkembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau
dipergunakan dalam rangka pengumpulan data angka. Penyusunan atau pengaturan data
angka, penyajian atau penggambaran atau pelukisan data angka, pengalanalisian terhdapa
data angka dan penarikan kesimpulan (conclusion), pembuatan perkiraan (estimation),
serta penyusunan ramalan (prediction) secara ilmiah/matematika atas dasar kesimpulan
data angka tersebut

Program SPSS seringkali digunakan untuk memecahkan problem riset atau


bisnis dalam hal statistik. Cara kerjanya sederhana, yaitu data yang anda input oleh SPSS
akan dianalisa dengan suatu paket analisa. SPSS merupakan bagian integral dari tentang
proses analisa, menyediakan akses data, persiapan dan manajemen data,
analisa data dan pelaporan

Dijaman yang serba canggih saat ini, segala sesuatu itu haruslah dalam bentuk
instant dan cepat. Maka dari pada itulah dibentuk atau diciptakannya suatu program
SPSS (Statistical Product and Service Solutions) sebagai solusi dari kebutuhan akan
kecepatan dan kepraktisan dalam mengolah data statistika. SPSS adalah sebuah program
aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem
manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan
kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara
pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan
menggunakan pointing dan clicking mouse.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini, kami manempunyai beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Apa yang dimaksud SPSS (Statistical Product and Service Solutions) ?
2. Jelaskan apa yang saja fungsi-fungsi yang ada di SPSS (Statistical Product and
Service Solutions)?
3. Apa saja kelebihan dari SPSS (Statistical Product and Service Solutions)?

1
4. Bagaimana cara mengoperasikan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) ?
5. Contoh Penggunaan SPSS (Statistical Product and Service Solutions)?

1.3 Tujuan Pembelajaran


Adapun tujuan kami dalam penyusunan makalah ini adalah,
1. Mengetahui pengertian SPSS (Statistical Product and Service Solutions)
2. Mengetahui fungsi-fungsi yang ada di SPSS (Statistical Product and Service
Solutions)
3. Mengetahui kelebihan dari SPSS (Statistical Product and Service Solutions).
4. Mampu memahami cara mengoperasikan SPSS (Statistical Product and Service
Solutions).
5. Mampu memahami Contoh Penggunaan SPSS (Statistical Product and Service
Solutions)

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian SPSS


SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis
statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan
menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana
sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat
dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse.
SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan
perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali
muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama
SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya system operasi windows.
SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai versi terbaru
sekarang).
Pada saat sekarang SPSS dibagi menjadi 4 bagian besar, yaitu :
1. SPSS BI atau Busines Intelegencia
2. SPSS MR atau Market Riset
3. SPSS Science
4. SPSS Quality
Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk
ilmu-ilmu social, Dahulu kepanjangan SPSS adalah Statistical Package for the
Social Sciences , namun dengan berjalannya waktu SPSS mengalami
perkembangan dan penggunaan semakin kompleks untuk berbagai ilmu. Sehingga
kepanjangan SPSS adalah Statistical Product and Service Solution. Tahun 1968
mahasiswa Stanford University membuat program SPSS untuk dioperasikan pada
komputer mainframe. Pada tahun 1984 SPSS muncul dengan versi PC, kemudian
tahun 1992 tercipta untuk versi windows (SPSS for Windows). Setelah itu SPSS
terus mengalami perkembangan dan dari waktu ke waktu mengalami perbaikan
dan penyempurnaan. Hingga sampai saat ini versi terbaru yaitu SPSS for windows
versi 17. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk melayani berbagai jenis
pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan
lainnya. Dengan demikian, sekarang kepanjangan dari SPSS Statistical Product and
Service Solutions.
SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara
langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data
mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris
(cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis,
sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus.

3
Hasil-hasil analisis muncul dalam SPSS Output Navigator. Kebanyakan
prosedur Base System menghasilkan pivot tables, dimana kita bisa memperbaiki
tampilan dari keluaran yang diberikan oleh SPSS. Untuk memperbaiki output,
maka kita dapat mmperbaiki output sesuai dengan kebutuhan. Beberapa
kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah karena
SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini:
 Data Editor. Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor
dirancang sedemikian rupa seperti pada aplikasi-aplikasi spreadsheet untuk
mendefinisikan, memasukkan, mengedit, dan menampilkan data.
 Viewer. Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan,
menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta
memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi
yang lain.
 Multidimensional Pivot Tables. Hasil pengolahan data akan ditunjukkan
dengan multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi
terhdap tabel dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai juga
dapat dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data dengan
melakukan splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang
ditampilkan pada satu waktu.
 High-Resolution Graphics. Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi,
baik untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D
graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah
dioperasikan tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam
pekerjaannya.
 Database Access. Pemakai program ini dapat memperoleh kembali
informasi dari sebuah database dengan menggunakan Database Wizard
yang disediakannya.
 Data Transformations. Transformasi data akan membantu pemakai
memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah
melakukan subset data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge,
split, dan beberapa perintah transpose files, serta yang lainnya.
 Electronic Distribution. Pengguna dapat mengirimkan laporan secara
elektronik menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail) atau
melakukan export tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung
distribusi melalui internet dan intranet.
 Online Help. SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu siap
membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan yang
diberikan dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan
pencarian prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus
dalam pengoperasian program ini.
 Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara. Analisis file-file data
yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan
sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file
data yang sangat besar dibuat temporary filenya.

4
 Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini akan menambah
efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan
menganalisnya dari database relasional.
 Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server
atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila
peneliti akan menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung
me-remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus
memindahkan ke komputer user.
 Multiple Sesi. SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis
lebih dari satu file data pada waktu yang bersamaan.
 Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik
secara konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe
bar, pie atau jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart.
2.2 Software SPSS
2.2.1 Pendahuluan
Pada SPSS ini terdapat 4 window yaitu:
1. Data Editor
Window ini akan terbuka secara otomatis ketika spss dijalankan, window ini
berfungsi untuk input data. Menu yang ada pada data editor adalah:
 File
Menu file berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan file. seperti:
membuka file baru, menyimpan file, mencetak file dll.
 Edit
Menu edit berkaitan dengan operasi perbaikan ataupun perubahan nilai data.
 View
Fungsinya untuk mengatur toolbars dan menentukan huruf yang akan dipakai.
 Data
Menu data berfungsi untuk mengubah data secara keseluruhan seperti:
mengurutkan data, menandai data berdasarkan kriteria tertentu, menggabungkan data
 Transform
Digunakan untuk merubah variabel yang dipilih dengan berdasarkan criteria tertentu.
 Analyze
Menu analyze merupakan tahapan inti dari SPSS gunanya untuk menganalisis data
statistika (uji nonparametrik, time series, regresi, analisis ragam, dll).
 Graph
Menu graph gunanya untuk menampilkan grafik untuk menunjang analisis
data statistika.
 Utilities
Merupakan menu pendukung yang digunakan untuk:
 Memberikan informasi mengenai isi variabel tertentu.
 Mengatur penampilan menu-menu yang lain.
 Window
Menu window digunakan untuk perpindahan dari satu window ke window lainnya.
 Help

5
Menu help digunakan untuk memberikan bantuan berupa pemberian informasi yang
diperlukan.

2. Window Output Viewer (Viewer)


Apabila menu data editor untuk input data, maka window output
viewer(VIEWER) adalah untuk menampilkan hasil proses analisis data. Menu pada
viewer hamper sama dengan menu editor, pada window viewer ini ada tambahan menu
yaitu:
 Insert
Berfungsi untuk menyisipkan judul, grafik, teks atau objek tertentu dari suatu
aplikasi lain.
 Format
Berfungsi untuk merubah tata letak huruf output.

3. Menu Syntax Editor


Menu syntax untuk digunakan perhitungan analisis statistika apabila alat yang
ingin dipakai tidak tersedia pada menu SPSS.

4. Menu Script Editor


Menu script digunakan untuk melakukan kegiatan SPSS secara otomatis, seperti:
eksport CHART, penyesuaian bentuk output, dll.

2.2.2 Spss Data Editor


Data editor mempunyai dua fungsi utama yaitu:
1. Input data yang akan diolah SPSS.
2. Proses data yang telah di input dengan proses statistika tertentu.
Pada SPSS terdapat sepuluh menu utama yaitu: FILE, EDIT, VIEW, DATA
TRANFORM, ANALYZE, GRAPHS, UTILITIES, WINDOWS, dan HELP.

2.3 Mempersiapkan Data


Data merupakan bahan dasar elemen-elemen yang akan diolah di dalam SPSS.
Data bisa didapat dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data
sebaiknya disusun dalam bentuk tabel sehingga mudah dibaca dan diimplementasikan
didalam program SPSS.
Setelah data siap untuk dimasukan. Langkah selanjutnya adalah memasukan
data tersebut ke SPSS Data Editor. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mendifinisikan variable.

1. Aktifkan Variable View.

2. Kemudian akan muncul view baru.


Name atau nama variabel: Aturan pemberian nama variabel adalah 1) Wajib
diawali dengan Huruf, dan 2) tidak boleh lebih dari 8 karakter, serta 3) tidak boleh
ada spasi (spacebar). Misalnya, anda tidak bisa mengetik “Jenis Kelamin” atau “Je-
kel” sebagai variabel, tetapi hanya bisa “Kelamin” saja.

6
Type atau jenis data: Jenis data yang akan dientry kedalam SPSS dibedakan hanya
2 saja, yaitu 1) Angka atau Numerik (angka: misalnya “18” tahun ) dan 2) Huruf
atau String (huruf: misalnya Amin, Laki-laki, Jalan Petasan)
Label atau keterangan variabel: Karena nama variabel tidak boleh lebih dari 8
karakter, biasanya pemberian nama variabel menggunakan singkatan, supaya
singkatan tersebut dapat dimengerti maka anda bisa memberi keterrangan atau
penjelasan terhadap variabel tersebut di kolom label. Misalnya pada variabel
“Kelamin” anda bisa memberi label “Jenis Kelamin Anak Balita”, variabel
“Food_exp” bisa diberi label dengan “Food expenditure per month” atau
“Pengeluaran keluarga untuk makanan satu bulan”.
Values atau kode variabel: Jenis kelamin dapat anda masukkan dengan mengetik
“Laki” atau “Perempuan”, tetapi hal ini tidak efisien (waktu dan tenaga hilang
percuma). Sebaiknya anda beri kode 1=”Laki” dan 2=“Perempuan”, sehingga anda
cukup memasukkan angka 1 atau 2. Supaya nantinya output SPSS yang muncul
untuk Kelamin bukan angka 1 dan 2 tetapi yang muncul adalah Laki dan
Perempuan, maka anda perlu mengisi Values.

3. Kemudian sebagai contoh isi tabel sesuai dengan data berikut.


4. Selanjutnya untuk mengganti type data secara default adalah numeric, klik
dibagian type data.
5. Setelah diklik bagian tipe data.
 Numeric, digunakan untuk tipe data angka.
 Comma, digunakan untuk tipe data angka tetapi khusus pecahan
 Dot, hampir sama dengan comma, yaitu untuk tipe angka tetapi khusus
pecahan.
 Scientific Notation, untuk tipe data angka dengan notas-notasi scientific
 Date, digunakan untuk tipe data tanggal.
 Tipe data Dollar, digunakan untuk tipe data yang berhubungan dengan nilai
uang dolar.
 Custom Currency, digunakan untuk mengatur tiper data mata uang tetapi bisa
memilih atau mengatur sendiri mata uang yang diinginkan.
 String, digunakan untuk mengatur tipe data string atau karakter.

6. Setelah itu aturlah width sesuai keinginan. Kemudian isi kolom Label memberikan
penjelasan tentang karakteristik variable.

7. Kolom Values digunakan untuk memberikan penjelasan nilai-nilai invidual denga


label sesuai keinginan. Sebagai contoh, akan diberikan nilai value pada kolom
jenis kelamin, diatas sudah dijelaskan bahwa jenis kelamin yang bertipe data
stirng atau karakter diubah menjadi tipe numeric dengan isinya adalah angka 1
untuk “laki-laki” dab angka 2 untuk “perempuan”.

8. Selanjutnya, kolom Missing Values digunakan apabila dalam data yang akan
diolah terdapat data-data yang hilang atau tidak ada. Misalkan pada kolom

7
Missing diisi tanda 0.00 maka apabila dalam variable tersebut diisikan adalah
tanda 0.00 bearti data tersebut tidak ada.

9. Kolom Measure menunjukan jenis pengukuran data apakah tipe skala, nominal
atau ordinal. Untuk data string hanya bisa menggunakan measure Nominal dan
Ordinal, sedangkan data numeric bisa memilih ketiganya.

2.4 Membuka Data Dari Aplikasi Lain


SPSS juga bisa membuka file data dengan format lain. Jadi jangan cemas
apabila anda terlanjur membuat data dengan format lainnya. Misalnya kita ingin
mengimport data dari Excel.
 Klik file open data, maka akan muncul kotak dialog open file.
 Pilih format yang sesuai (*.xls, *.xlsx, **.xlsm)
 Cari folder file data Excel yang akan anda import di daftar drop down Look in
Setelah ditemukan, klik file data kemudian klik open, maka akan muncul dialog
Opening Excel Data Source
 Beri tanda check pada Read variable names from the first row of data. Tanda ini
dimaksudkan supaya nama variable yang terdapat dibaris pertama file data excel
tidak dianggap data OK.

2.5 Statistik Deskriptif


2.5.1 Pengertian Statistik Dekriptif
Statistik desktiptif merupakan bidang ilmu statistika yang mempelajari cara-
cara pengumpulan, penyusunan, dan penyajian data suatu penelitian.
Menu Descriptive Statistics pada menu utama Analyze digunakan untuk
berbagai keperluan statistika deskriptif, pada menu ini mempunyai berbagai sub
menu yaitu:
1) Frequencies
Frequencies membahas mengenai penjabaran ukuran statistika deskriptif seperti
Mean, Median, Ragam, Kuartil, Persentil, dll.
2) Descriptives
Descriptives antara lain berfungsi untuk mengetahui skor z dari suatu distribusi data
dan untuk menguji apakah suatu data menyebar normal ataukah tidak.
3) Explore
Explore berfungsi untuk memeriksa lebih teliti suatu data. Selain dari alat untuk
menguji apakah suatu data menyebar normal ataukah tidak, sub menu ini juga
terdapat fasilitas untuk membuat diagram Box-Plot dan diagram Batang Daun (Stem
and leaf plot).
4) Crosstabs
Crosstabs digunakan untuk menyajikan deskriptif data dalam bentuk tabel silang,
yang terdiri atas baris dan kolom. Selain itu juga berisi untuk menguji hubungan
antara baris dan kolom (hal ini juga termasuk statistika inferensia).

8
2.5.2 Frekuensi
Prosedur Frekuensi memiliki kegunaan pokok unutk melakukan pengecekan
terhadap input data. Apakah data sudah diinputkan dengan benar. Mengingat bahwa
dengan statistika frekuensi kita bisa mengetahui resume data secara langsung.
Contoh kasus :
Tabel dibawah ini menunjukan data yang akan dianalisa dengan statstik
dekriptif.
Untuk membuat statistic deskripsi dari tabel diatas maka langkah-langkah
yang dilakukan.
1. Klik menu analyze Þ Descriptive Statistics Þ Frequencies. Maka akan muncul
2. Masukan Variabel Umur dan keterangan.
3. Pilih tombol Statistics unutk mengatur item-item yang akan ditampilkan
dalam output
4. Berikan tanda check point untuk memunculkan item-item analisa yang
diinginkan. Dari gamabr diatas bisa dilihat bahwa terjadi permbagian
kelompok statistic. Pembagian kelompok tersebut adalah :
a. Central tendency
 Mean menunjukan rata-rata dari masing-masing variable
 Median menunujukan titik tengah data.
 Mode (modus) menunjukan nilai yang paling sering keluar
 Sum (N) menunjukan total data
b. Dispersion
 Standar deviasi menunjukan despersi rata-rata dari sampel
 Minimum
 Maximum
c. Distribution
 Skewness
 Kurtois
5. Pilih tombol chart untuk memilih model grafik yang ingin di tampilkan dalam
output.
Adapun bentuk-bentuk dari sebuah grafik sebenarnya dikelompkan mendjadii
jenis, seperti:
· Grafik batang
· Grafik Garis
· Grafik Pie
6. Selanjutnya setelah mengatur semua pilihan, klik continue jika ingin
dilanjutkan ke langkah berikutnya.
7. Klik OK dari kotak dialog frequencies

9
2.5.3 Deskriptives
Statistik dengan analisi deskriptif, sebenarnya hampir sama dengan statistik
frekuensi, yaitu menghasilkan analisa disperse (standard deviasi, minimum,
maksimum), distribusi (kurtosis, Skewness) dan mean, sum, dan lain sebagainya.
Analisis ini juga memiliki kegunaan pokok untuk melakukan pengecekan
terhadap input data, mengingat bahwa analisis ini akan menghasilkan resume data
secara umum. Seperti beberapa jumlah responden laki-laki, berapa jumlah responden
perempuan, dan sebagainya. Disamping itu, analisis ini juga memiliki kegunaan unutk
menyediakan informasi dekripsi data dan demografi sampel yang diambil.
Buka Analyze Þ Desciptive Statistic Þ Descriptives
1. Kemudian muncul menu desciptives tersebut.
2. Masukan variable yang akan dianalisa dari kolom kiri ke kolom variable yang ada
disebelah kanan.
3. Setelah dimasukan variable tersebut, klik tombol Option unutk mengatur ops-opsi
analisis dekripsi.
4. Kemudian klik continue
2.5.4. Prosedur Explore
Analisa ekplorasi data merupakan teknik analisa yang sekaligus dapat
membantu meberikan arahan bagi peneliti unutk memilih teknik statistic yang akan
diimplementasikan pada data yang akan dikenhendaki. Prosedur eksplorasi data
memungkinkan untuk mengetahui tampilan data, identifikasi data, dekripsi data,
pengujian asumsi, perbedaan karakteristik antara subpopulasi, yaiut group dalam satu
kelas.
Pada hasil ekplorasi data ini, tampilan data mungkin menunjukna bahwa data
yang akan dianalisis memiliki nilai yangb tidak biasa.
1. Pilih menu Analyze pada menubar, kemudian klik Descriptive Statistic.
2. Pilih bagian explore.
3. Klik anak panah pada kolom yang sesuai untuk variable tersebut , misalkan kolom
Dependet List
4. Pada ekplorasi data dapat digunakan variable kuantitatif (pengukuran interval atau
rasio). Variable terdapat pada Factor List digunakan untuk mem-break data dalam
suatu group menunjukan kategori, nilai ini dapat berupa numeric atau string
pendek.
5. Label Case digunakan untuk memberikan label pada tampilan luar boxplot yang
dapat berupa string atau numeric.
6. Pada bagian tombol analisis terdapat tiga pilihan statistic-statistik, yaitu :
a. Statistics; unutk melakukan perhitungan statistic-statistic dasar

10
b. Plots; tombol membuat visualisai grafikdari analisis
c. Option; digunakan untuk mengelolah missing case atau data yang tak
tercatat
7. Tekan continue dana selanjutnya pilih Plots.
8. Jika selesai, klik continue dan tekan tombol OK

2.5.5. Analisis Crosstab


Pada bagian ini akan dibahas mengenai kegunaan Crosstab untuk menguji
hubungan ketergantungan antara peubah kategorik (peubah nominal). Untuk teladan
seumpamanya saudara mempunyai file data asal.sav yang terdiri dari 25 responden,
serta 3 peubah yaitu: pekerjaan, asal, dan keadaan badan.
Langkah-langkah yang dapat dilalui untuk mencari hubungan antara peubah
kerja dengan peubah asal adalah :
1. Klik menu utama Analyze, klik Descriptives Statistics, pilih Crosstab. Akan
muncul di layar.
2. Sorot peubah Asal lalu tekan tanda > yang berada pada ruang rows(s) ini
dimaksudkan untuk menjadikan peubah asal sebagai baris, seterusnya masukan
peubah kerja ke ruang columns(s) untuk menjadikan peubah ini sebagai kolom.Untuk
kesamaan check Chi-square (untuk melihat hubungan peubah dengan uji chi-square)
sedangkan yang lainnya dibiarkan kosong. Tekan Continue.
3. Selanjutnya klik Cells maka di layer akan terlihat kotak dialog sel. Supaya sama
pada ruang Counts check Observed, sedangkan pada kolum Percentages untuk
mengeluarkan hasil persentase menurut baris, kolom dan total check Row,
Column dan Total. Tekan Continue.
4. Supaya pada baris diurutkan dari value yang terbesar ke yang terkecil maka pada
kolom Row Order check Descending. Tekan Continue.
2.6 Statistik Compare Means
2.6.1 One-sample T Test (Within-Subject)
Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai
tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak
dengan rata-rata sebuah sampel. Nilai tertentu di sini pada umumnya adalah sebuah
nilai parameter untuk mengukur suatu populasi.
Sebagai contoh rata-rata target pencapaian produksi rumput laut di seluruh
provinsiadalah 100%. Untuk mengetahui kebenarannya maka dilakukan sampling data
di 15 provinsi sebagai berikut
1. Klik Analyze Þ Compare Means Þ One-Sample T Test
2. Masukkan variable Capaian pada kotak Test Variable (s) dan masukkan 15 pada
kotak Test Value

11
3. Klik Option sehingga muncul kotak dialok. Isi 95 % pada condifent interval dan
pilih exlude cases analysis by analysis Þ Continue Þ OK

2.6.2 Independent-Sample T Test


Independent-Sample T Test digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata
dua kelompok. Tes ini digunakan untuk menguji pengaruh variable independen
terhadap variable dependen.
Contoh kasus, konsentrasi nitrat di perairan A dan B. Pengukuran konsentrasi
nitrat pada air laut dilakukan di dua perairan yang berbeda dengan melakukan sampling
di 10 stasiun di setiap peraian.
1. Klik Analyze Þ Compare Means Þ Independent Samples T Test sehingga kotak
dialognya muncul
2. Masukkan variable konsenstrasi NO3 pada Test Variable(s) dan Perairan pada
kotak Grouping Variable
3. Klik Define Group, masukkan nilai variable perairan pada group 1 dan 2
4. Klik continue sehingga kembali ke kotak dialog Independent-Sample T Test
5. Klik Options pilih tingkat kepercayan 95 % dan Exclude cases analysis by
analysis
6. dipilih Klik Continue dan OK

2.6.3 Paired-Sample T Test


Paired-Sample T Test adalah analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada
subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu.Apabila suatu
perlakuan tidak memberi pengaruh, maka perbedaan rata-rata adalah nol.
Contoh, pengamatan dilakukan pada laju pertumbuhan diameter karang A.
formosa di awal dan akhir perlakuan selama 4 bulan penelitian di bak Biorock.
1. Klik AnalyzeÞ Compare Means Þ Paired-Samples T Test sehingga kotak
dialognya muncul
2. Klik variable Sebelum dan Sesudah secara berurutan sehingga kedua variable
tersebut terblok kemudian tekan tmbol panah sehingga pasangan tersebut muncul
pada kotak Paired Variables.
3. Klik Options sehingga secara default tingkat kepercayaan 95 % dan Exclude cases
analysis by analysis terpilih Klik Continue Þ OK
2.6.4 Prosedur Mean
Means dibahas pada modul ini karena dalam outputnya sering kali diperlukan
untuk melengkapi hasil yang dikeluarkan dari analisis ragam. Means ini ditunjukan
untuk melihat deskriptif dari suatu data. Untuk ilustrasi saudara dapat memakai lagi

12
tabel dari tomat. Save akan tetapi peubahnya ditambah dengan tempat (tempat pohon
tomat ditanam) yang berisi lembang(value=1) cimahi (value=2) dan batujajar
(value=3).

Andaikan saja saudara ingin mencari rata-rata (mean), simpangan baku (Standar
Deviation) dan persentase dari banyaknya tomat yang dihasilkan dengan berdasarkan
pupuk dan tempat. Langkah-langkah:
1. Buka lembar kerja tomat.save, jika sudah terbuka file ini maka selanjutnya.
2. Dari menu utama Analyze pilih submenu Compare-Means.
3. Dari banyak test yang ada pilih Means maka akan terlihat kotak dialog
Meansnya.
4. Pada Dependent List masukan peubah yang akan dilihat deskriptifnya yaitu
banyak. Lalu pada Independent List masukan pupuk, secara otomatis tombol
Next akan menjadi aktif, lalu klik maka ruang Independent List menjadikosong
masukan peubah tempat.
5. Klik Options maka tampil kotak dialog
6. Masukkan pada Cell Statistic Mean atribut Standar Deviation dan Percent of
Total N. Klik Continue dan untuk menampilkan hasilnya klik OK.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis
statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan
menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga
mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan
dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse.
SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan
perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul
dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi
DOS). Tetapi, dengan mulai populernya system operasi windows. SPSS mulai
mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai versi terbaru sekarang).
Pada saat sekarang SPSS dibagi menjadi 4 bagian besar, yaitu :
1. SPSS BI atau Busines Intelegencia
2. SPSS MR atau Market Riset
3. SPSS Science
4. SPSS Quality
Beberapa kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya
adalah karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini:
 Data Editor. Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor dirancang
sedemikian rupa seperti pada aplikasi-aplikasi spreadsheet untuk mendefinisikan,
memasukkan, mengedit, dan menampilkan data.
 Viewer. Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan,
menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta
memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain.
 Multidimensional Pivot Tables. Hasil pengolahan data akan ditunjukkan dengan
multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi terhdap tabel
dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai juga dapat dengan mudah
melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan splitting tabel sehingga
hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan pada satu waktu.
 High-Resolution Graphics. Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi, baik
untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D graphics,
dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah dioperasikan tetapi
juga membuat pemakai merasa nyaman dalam pekerjaannya.
 Database Access. Pemakai program ini dapat memperoleh kembali informasi dari
sebuah database dengan menggunakan Database Wizard yang disediakannya.
 Data Transformations. Transformasi data akan membantu pemakai memperoleh
data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah melakukan subset

14
data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge, split, dan beberapa
perintah transpose files, serta yang lainnya.
 Electronic Distribution. Pengguna dapat mengirimkan laporan secara elektronik
menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail) atau melakukan export
tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui internet
dan intranet.
 Online Help. SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu siap
membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan yang diberikan
dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian
prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam pengoperasian
program ini.
 Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara. Analisis file-file data yang
sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara. Hal
ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang sangat besar
dibuat temporary filenya.
 Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini akan menambah efisiensi dan
memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan menganalisnya dari database
relasional.
 Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server atau
untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila peneliti akan
menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung me-remote dari
server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus memindahkan ke komputer user.
 Multiple Sesi. SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih
dari satu file data pada waktu yang bersamaan.
 Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik secara
konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie atau
jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart.

3.2 Saran
Dijaman yang serba canggih saat ini, segala sesuatu haruslah cepat dan akurat.
Maka agar dapat membantu keefisienan dan keefektifan dari suatu pekerjaan terutama
didalam bidak statistika maka dibentuklah program SPSS sebagai media praktis
melakukan kegiatan statistika.
Kami berharap makalah ini dapat membantu pembaca dalam mengerti dan
memahami tiap-tiap fungsi yang ada di program SPSS dan mempermudah kerja dari
individu tersebut. Kemudian menurut hemat kami, makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kami berharap kesedian bagi para pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun, penulis harapkan semoga menjadi hasil yang
terbaik dan lebih sempurna di kemudian hari.

15
DAFTAR PUSTAKA

Aulia, Siwi Hapsari. 2013. ”Sekilas Mengenai SPSS”.


(http://artikelmatematika01.blogspot.com/2013/01/sekilas-mengenai-spss.html). Diakses
tanggal 10 novembar 2013.
Besral. 2010. Pengolahan dan analisa data-1 menggunakan SPSS. Depok:
FKM Universitas Sriwijaya.
Panjaitan, Jessi. 2013. ”Cara Menggunakan SPSS”.
(http://panjaitanjessi.blogspot.com/2013/01/cara-menggunakan-spss.html). Diakses
tanggal 17 novembar 2013.
Rachmatin,dewi. 2010. Modul Pelatihan SPSS. Bandung: Fakultas Pendidikan
Matematikan dan IPA Universitas Pendidikan Indonenesia.
Tim Lab. Statistik. 2011. Statistika Komputer, Banda Aceh: FK Univesitas
Syiah Kuala
Sudijono, Anas. 2000. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Prapindo Persada.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Wahyono, Teguh. 2008. Belajar Sendiri SPSS 16 .Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Xeon, Gundam. 2012. “Cara Memasukan dan Mengolah Data Menggunakan
SPSS”. (http://knowledgesforfuture.blogspot.com/2012/12/cara-memasukkan-dan-
mengolah-data.html). Diakses tanggal 10 novembar 2013. Dwi Suseno Wati di 06.04

16

Anda mungkin juga menyukai