Anda di halaman 1dari 7

Pengertian DML:

DML (Data Manipulation Language) adalah bagian dari bahasa SQL yang digunakan untuk
mengelola atau memanipulasi data yang tersimpan dalam sebuah database. DML memungkinkan
pengguna untuk menyisipkan (insert), mengubah (update), dan menghapus (delete) data dalam
tabel-tabel database.

INSERT:
 DML INSERT digunakan untuk menambahkan baris baru ke dalam tabel.
 Pengguna harus menyebutkan nama tabel, kolom-kolom yang akan diisi, dan nilai-nilai
yang sesuai.
 Contoh: INSERT INTO Mahasiswa (NIM, Nama, Jurusan) VALUES ('12345', 'John Doe',
'Teknik Informatika');
UPDATE:
 DML UPDATE digunakan untuk memperbarui nilai-nilai dalam baris yang sudah ada
dalam tabel.
 Pengguna harus menentukan nama tabel, kolom yang akan diubah, dan nilai baru.
 Contoh: UPDATE Mahasiswa SET Nama = 'Jane Doe' WHERE NIM = '12345';

DELETE:
 DML DELETE digunakan untuk menghapus satu atau beberapa baris data dari tabel
berdasarkan kondisi tertentu.
 Pengguna harus menentukan nama tabel dan kondisi untuk penghapusan.
 Contoh: DELETE FROM Mahasiswa WHERE NIM = '12345';

SELECT:
 Meskipun SELECT sebenarnya adalah bagian dari DQL (Data Query Language), dalam
konteks manipulasi data, SELECT juga dapat digunakan sebagai bagian dari DML.
 DML SELECT digunakan untuk membaca atau menampilkan data dari tabel berdasarkan
kriteria tertentu.
 Contoh: SELECT NIM, Nama FROM Mahasiswa WHERE Jurusan = 'Teknik
Informatika';

Pengertian DCL :
DCL (Data Control Language) adalah bagian dari bahasa SQL yang digunakan untuk mengontrol
hak akses, izin, dan keamanan dalam suatu database. DCL mencakup perintah-perintah seperti
GRANT dan REVOKE.

GRANT:
Perintah GRANT digunakan untuk memberikan hak akses tertentu kepada pengguna atau peran
dalam database.
REVOKE:
Perintah REVOKE digunakan untuk mencabut atau menghapus hak akses tertentu yang telah
diberikan sebelumnya menggunakan perintah GRANT.

Penjelasan Lengkap:
GRANT:
 GRANT digunakan untuk memberikan hak akses tertentu, seperti SELECT, INSERT,
UPDATE, DELETE, atau hak-hak khusus lainnya kepada pengguna atau peran dalam
database.
 Hak akses yang diberikan dapat berlaku untuk tabel, prosedur, atau bahkan seluruh
database.
 Contoh: GRANT SELECT, INSERT ON Mahasiswa TO pengguna;

REVOKE:
 REVOKE digunakan untuk mencabut hak akses yang telah diberikan sebelumnya
menggunakan perintah GRANT.
 Mencabut hak akses dapat dilakukan secara spesifik untuk hak tertentu atau secara
keseluruhan.
 Contoh: REVOKE SELECT, INSERT ON Mahasiswa FROM pengguna;
Dengan menggunakan DCL, administrator database dapat mengontrol siapa yang
memiliki hak akses ke data tertentu, serta jenis operasi yang diizinkan atau tidak
diizinkan. Ini merupakan bagian penting dari manajemen keamanan database.

ROLLBACK
Perintah ROLLBACK dalam SQL digunakan untuk membatalkan transaksi yang belum selesai,
sehingga mengembalikan database ke keadaan sebelum transaksi dimulai. Transaksi adalah
serangkaian perintah SQL yang dianggap sebagai satu unit kerja yang utuh. Jika terjadi
kesalahan atau jika pengguna ingin membatalkan perubahan yang telah dilakukan selama
transaksi, perintah ROLLBACK dapat digunakan.

Dalam contoh di atas, BEGIN TRANSACTION menandai awal dari transaksi. Setelah itu, ada
perintah UPDATE yang mencoba mengubah data dalam Tabel1. Jika terjadi kesalahan atau jika
pengguna memutuskan untuk membatalkan perubahan tersebut, perintah ROLLBACK akan
mengembalikan database ke keadaan sebelum transaksi dimulai, sehingga membatalkan efek dari
perintah UPDATE.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan ROLLBACK hanya membatalkan perubahan dalam
transaksi tertentu yang sedang berlangsung. Jika COMMIT dilakukan sebelum ROLLBACK,
maka perubahan akan diterapkan secara permanen ke dalam database. Oleh karena itu,
ROLLBACK sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan hanya ketika diperlukan.
SAVEPOINT
Perintah SAVEPOINT digunakan untuk menandai titik tertentu dalam transaksi, sehingga
memungkinkan untuk melakukan ROLLBACK ke titik tersebut nanti.

DDL (Data Definition Language) adalah bagian dari bahasa SQL yang digunakan untuk
mendefinisikan struktur dan skema database. DDL memungkinkan pengguna untuk membuat,
mengubah, dan menghapus objek database seperti tabel, indeks, dan view. Beberapa perintah
DDL umum termasuk:

1. CREATE:
Perintah CREATE digunakan untuk membuat objek database baru, seperti tabel, indeks, atau
view.

2. ALTER:
Perintah ALTER digunakan untuk mengubah struktur objek database yang sudah ada,
seperti menambahkan kolom ke tabel atau mengubah tipe data kolom.

3. DROP:
Perintah DROP digunakan untuk menghapus objek database, seperti tabel atau indeks.
Pengguna harus berhati-hati saat menggunakan perintah ini karena itu akan menghapus
objek beserta data yang terkait.
4. Rename :
intah RENAME digunakan untuk mengganti nama objek dalam database, seperti tabel
atau kolom. Perlu diingat bahwa tidak semua sistem manajemen basis data (DBMS)
mendukung perintah RENAME, dan pengguna harus memeriksa dokumentasi DBMS
tertentu untuk memastikan ketersediaan dan sintaksis yang benar.

Contoh penggunaan perintah RENAME (sintaksis yang digunakan dapat bervariasi


tergantung pada DBMS):

Perlu diperhatikan bahwa penggunaan perintah RENAME dapat memiliki implikasi


terhadap objek-objek yang terkait dengan nama tersebut, seperti indeks, constraint, atau
referensi. Oleh karena itu, sebaiknya digunakan dengan hati-hati, dan pastikan untuk
memahami konsekuensi perubahan nama dalam struktur database.

Jika DBMS tertentu tidak mendukung perintah RENAME, alternatifnya adalah membuat
objek baru dengan nama yang diinginkan dan mengonfigurasi ulang aplikasi atau skrip
yang menggunakan objek tersebut.
5. TRUNCATE:
Meskipun beberapa DBMS memperlakukan TRUNCATE sebagai perintah DDL, secara
konsep, itu lebih mirip dengan DML (Data Manipulation Language). Perintah
TRUNCATE digunakan untuk menghapus semua baris dari tabel, tetapi struktur tabel
tetap tidak berubah.

6. COMMENT
Perintah COMMENT digunakan untuk menambahkan komentar atau catatan yang
berkaitan dengan objek database tertentu, seperti tabel atau kolom.

Perintah-perintah DDL memainkan peran kunci dalam mendefinisikan dan mengelola


struktur database. Mereka memungkinkan administrator database untuk membuat,
mengubah, atau menghapus objek-objek yang dibutuhkan untuk menyimpan dan
mengakses data dengan cara yang terorganisir.

Anda mungkin juga menyukai