Anda di halaman 1dari 1

NAMA : MILA SUSANTI

NIM : 857234249
MATA KULIAH : Bahasa Dan sastra Indonesia di SD
KODE MATA KULIAH : PDGK 4109
WAKTU : Minggu, 19 November 2023
TUGAS :3

JAWABAN

1. Cerita sangkuriang memang tidak cocok di baca oleh anak-anak karena mengandung pantangan sastra
dimana cerita sangkuriang sendiri tidak mengandung cerita seperti kekerasan di mana sangkuriang
memukul seekor anjing hingga bersimpah darah, lalu ibunya sangkuriang memukul hingga kepalanya
terluka parah, selain itu kandungan cerita yang salah lainnya adalah ketika sangkuriang mencintai ibunya
tentunya hal ini adalah perbuatan yang dilarang, dalam cerita sangkuriang banyak mengndung kejadian
kejadian yang tidak pantas di baca anak-anak. Di mana anak-anak memiliki pemikiran yang masih polos
untuk itu mereka mudah meniru prilaku yang di lihat, di denga r, di baca, atau di rasakan tanpa mengetahui
benar atu salahnya tindakan tersebut, cerita sangkuriang tidak cocok di baca oleh anak-anak karena dunia
khayal anak nantinya akan terpengruh ketika membaca cerita ini, untuk itu ada baiknya cerita ini tidak di
baca oleh anak-anak.
2. Tema : Guru
Amanat : kita harus berterimakasih kepada guru karena telah berjasa dalam mengajari kita berbagai hal
sampai kita bisa.
Suasana hati atau perasaan : cerita dan bersemangat untuk belajar.
Mata, karena dari setiap lirik menyatakan sebuah keindahan yang hanya dilihat oleh mata.
3. Tema : salah harga
Latar tempat dan waktu : kantin sekolah dan istirahat pelajaran.
Tokoh : Bi inem ( bibi kantin ), yogi, akbar, hari.
Amanat : sebelum memutuskan membeli sesuatu sebaiknya perhatikan dengan teliti yang tertera seperti
harga, jenis makan dan yang lainnya sehingga tidak kesalahan atau kekeliruan yang akan merugikan kita.
4.
 “ Si kancil yang nakal “
Dalam cerita sikancil yang nakal tergolong dalam kategori “ tragikomedi “ untuk penyajiannya,
karena dalam cerita ini yang di sorot adalah bagaimana kancil bertahan hidup di tengah h hutan
dengan mencari makan dan menghindari dari binatng buas yang sering mengincarnya, cerita ini
biasanya di sajikan dengan bentuk kartun dan tokoh-tokoh binatang lainnya yang dapat berbahasa
manusia yang kemudian ada beberapa adegan yang menggambarkan kancil menipu binatang lain
untuk menyelamatkan dirinya, disinilah letak adanya tragedy dan komedi banyak amanat dari setiap
cerita.
 “ Gadis korek Api “
Cerita ini menceritakan seorang gadis yang di malam natal, menjual korek api kondisi gadis ini
sangat memperihatinkan karena memiliki sepatu yang bolong sehingga salju masuk tulangnya
sehingga membuatnya kedinginan. Sepanjang jalan ia menawarkan korek apinya, hingga di suatu
tempat ia melihat dari kaca jendela sebuah keluarga sedang merayakan natal bersama, gadis itu tiba
tiba merindukan neneknya yang sudah meninggal, lalu ia duduk di sebuah lorong yang sepi
menghidupkan korek apinya, selama korek apinya hidup ia merasakan kebahagiaan lalu ia
menghidupkannya terus menerus hingga korek apinya habis, di pagi harinya gadis itu di temukan
meninggal sambil tersenyum, cerita ini masuk dalam kategori “ trgedi “ karena ada insiden di
dalamnya yang di ceritakan.
 “ Belalang dan semut “
Kisah belalang dan semut masuk dalam kategori “ trgikomedi “ karena dalam cerita ini ada sebuah
tragedi yang di ceritakan di mana ada grombolan semut yang tengah sibuk mengumpulkan
makanan, di sisilain seekor belalang tengah bersanti sambil bernyanyitanpa ada persiapan apapun
karena menggap alam telah menyediakan segalanya yang membuatnya mudah untuk mencari
makan, belalang juga mengejek semut yang tidak menikmati hari karena sibuk mengumpulkan
makanan, hingga suatu hari di mana musim kemarau datang yang menyebabkan dedaunan dan air
seluruhnya kering membuat belalang kelaparan dan kemudian pingsan, setelah itu tidak beberapa
lama belalang terbangu ia sudah berada di kandang semut dan melihat mereka bersenang-senang,
itulah jerih payah semut selama musim semi mereka tidak terlena untuk memperiapkan musim
kemarau.
5. Dalam cerita anak memang selalu mengandung amanat pesan moral, hal ini dikarenakan agar cerita yang di
sampaikan dapat memberikan peringtan kepada anak tentang kejadian buruk atau baik akan selalu
berakibat di kemudian hari, haruslah pandai dalam berbuat baik kepada orang lain ataupun kepada diri
sendiri sehingga tidak merugikan di kemudian hari, setiap amanat selalu memiliki tujuan baik yang
tentunya hal ini akan mempengaruhi karakter anak sehingga anak nantinya akan mengetahui hal yang baik
dan benar yang mereka lakukan.

Anda mungkin juga menyukai