Anda di halaman 1dari 6

1.

Kisah antara kelinci dan kura-kura

Sumber : https://www.seputarforex.com

Dahulu kala ada seekor kelinci yang memiliki kaki kuat sehingga larinya bisa
sangat cepat. Karena kemampuan larinya yang sangat cepat ia pun jadi kelinci
yang congkak dan sombong. Suatu hari karena tidak suka dengan sifat sombong
yang dimiliki si kelinci, seekor kura-kura pun menantang kelinci untuk lomba lari.

Padahal, kura-kura adalah hewan yang jalannya lambat karena kakinya kecil dan
ia pun harus menggendong rumahnya kemanapun ia pergi. Kelinci yang sombong
pun setuju untuk berlomba lari dengan kura-kura. “Bagaimana bisa ia
mengalahkanku dengan jalannya yang lambat begitu”, pikir kelinci. Akhirnya
mereka pun sepakat menentukan jalan yang akan digunakan untuk berlari.

Perlombaan lari pun dimulai, banyak hewan yang penasaran ingin melihat hasil
perlombaan unik tersebut, banyak juga yang mendukung kura-kura karena mereka
juga tidak suka dengan sifat kelinci yang sombong. Si monyet pun ditunjuk untuk
jadi wasitnya. Begitu lomba lari dimulai, kelinci pun langsung melesat jauh
meninggalkan kura-kura.

Karena merasa masih punya banyak waktu dan jarak yang cukup jauh, belum
sampai garis finish si kelinci memutuskan untuk tidur siang dulu di pinggir jalan.
Di sisi lain, kura-kura terus sekuat tenaga untuk berlari sampai ke garis finish dan
kelinci pun tidak sadar kalau dirinya sudah disalip kura-kura karena keasikan
tidur. Akhirnya kura-kura pun memenangkan perlombaan dan membuat kelinci
kaget minta ampun. Kura-kura yang menang mendapat sorak sorai dari hewan
yang lain sedangkan kelinci pulang dengan tertunduk malu.
Contoh cerita pendek anak sekolah dasar di atas merupakan fabel yang memiliki
pesan moral bahwa menjadi orang tidak boleh sombong dan menyepelekan lawan
hanya karena memiliki satu keunggulan dibandingkan yang lainnya. Selain itu
pesan moral yang juga bisa diambil adalah dari sisi kura-kura dimana meski ia
sadar ia tidak bisa mengalahkan kelinci dalam hal kecepatan namun ia tidak
gentar dalam menghadapi tantangan dan tidak mudah menyerah meski sejak awal
hasilnya lari si kelinci bisa membuat jarak antara mereka jadi sangat jauh.
Akhirnya, kerja keras dan sikap pantang menyerah yang bisa menang dan
bukannya kesombongan.

 
2. Kisah antara semut dan belalang

Sumber : https://dongengceritarakyat.com/

Suatu hari di musim panas yang terik dan melelahkan, seekor semut terlihat rajin
bekerja mengumpulkan makanan. Ia mencari dan mengangkut bahan makanan
yang ia temukan untuk dikumpulkan dan disimpan di dalam lumbungnya.

Meski panas yang terik dan hujan yang turun membasahi tanah dan tubuhnya ia
tetap bekerja dengan giat agar nanti saat musim dingin tiba semut bisa memiliki
persediaan makanan yang cukup untuk bertahan hidup. Melihat hal ini si belalang
menegur semut dan berkata,”Hey, Semut. Kenapa kau begitu rajin mengumpulkan
makanan tanpa henti?”. Kemudian dijawab oleh semut,”Aku harus
mengumpulkan banyak makanan agar saat musim dingin nanti tidak mati karena
kelaparan”.

Mendengar jawaban si semut, belalang pun terbawa terbahak-bahak,


katanya,”Hahahahaha kenapa repot sekali? Musim dingin masih lama!” Belalang
pun berlalu sambil memakan daun yang jadi makanannya. Semut tetap bekerja
dengan keras dan giat mengumpulkan makanan yang banyak, sementara
sepanjang musim panas dan musim selanjutnya belalang tetap bermalas-malasan
dan tidak mengumpulkan makanan untuk musim dingin di mana persediaan
makanan nantinya akan sulit untuk dicari.
Sampai akhirnya musim dingin datang dan ternyata berlangsung lebih lama
dibandingkan sebelumnya. Belalang pun hampir mati karena tidak punya
cadangan makanan yang cukup dan minta makanan kepada semut. Semut yang
baik hati tidak tega melihat belalang yang kelaparan dan mau berbagi makanan
dengannya.

Pelajaran moral yang bisa diambil dari cerpen anak sekolah  dasar di atas adalah
bahwa agar tidak susah nanti di waktu yang akan datang, seseorang tidak boleh
bermalas-malasan. Pekerjaan yang dilakukan sedikit demi sedikit namun
dikerjakan terus-terusan akan membuahkan hasil yang memuaskan dibandingkan
dengan menunda pekerjaan karena merasa masih punya waktu yang banyak.

Penting untuk tidak menunda pekerjaan karena kita tidak tahu hal apa yang akan
terjadi di masa depan. Pada cerita di atas, musim dingin yang datang lebih panjang
dari biasanya adalah kejadian tidak terduga dan si belalang tidak bisa
mengantisipasinya karena ia malas mengumpulkan makanan sejak awal.

 
3. Kisah tentang anak kambing yang cerdik

Sumber : https://bobo.grid.id/

Di dalam sebuah hutan terdapat rumah kecil yang dihuni oleh ibu kambing dan
anak kambingnya. Suatu hari ibu kambing harus pergi ke luar rumah untuk
mengunjungi nenek kambing yang tinggal agak jauh dari rumah mereka.

Karena khawatir anaknya dimangsa oleh serigala ketika ditinggal sendirian di


rumah, ibu kambing mengajari anak kambing sebuah lagu yang menjadi tanda
agar anak kambing tidak membukakan pintu untuk hewan yang lainnya. Nanti jika
ibu kambing sudah pulang, ibu kambing akan menyanyikan lagu tersebut
sehingga si anak bisa tahu kalau ibunya sudah pulang. Setelah mengajarkan lagu
tersebut si ibu kambing pun pergi ke rumah nenek kambing di tengah hutan.

Tiba-tiba, datang seekor serigala yang berniat untuk memakan anak kambing yang
sendirian di rumah. Ia pun mendengar ketika ibu kambing mengajarkan lagu
spesial untuk anak kambing. Untuk mengelabui si anak kambing, serigala pun
bernyanyi di depan pintu menyanyikan lagu yang diajarkan oleh ibu kambing.
Anak kambing yang mendengar lagu ini pun bertanya-tanya, “Apakah ibu sudah
pulang? Kan ia baru keluar belum lama.” Karena curiga ia pun mengintip dari
balik jendela dan mendapati ternyata bukan ibunyalah yang ada di depan pintu
melainkan serigala.

Melihat hal tersebut anak kambing kemudian berteriak sekuat tenaga meminta
bantuan tetangga hewan yang lain agar menolongnya. Serigala yang takut dan
panik lalu pergi meninggalkan rumah kambing dan tidak jadi memangsa anak
kambing.

Pesan moral dari contoh cerpen anak sekolah dasar di atas adalah bahwa Anda
sebagai orang tua bisa mengajarkan kepada anak untuk waspada dan hati-hati
dengan orang asing. Bahkan jika orang asing tersebut tahu nama si anak, jika tidak
sedang bersama dengan orang tua ada baiknya untuk tidak dekat-dekat dan mau
diajak pergi, atau membukakan pintu rumah.

Anda mungkin juga menyukai