Kelompok 4:
Keyne: Zhah, Apakah kamu bisa membantuku mengisi beberapa spidol ini?
Keyne: Ada apa dengan kamu Zhahira? Bukankah kita dulu sahabat?
Keyne: Tidak ada apa-apa kok, kita baik-baik saja. Ayo kita lanjutkan bersih-bersih kelas
Zhahira: Tadi anak miskin ini meminta bantuan ke aku tapi aku tidak mau membantu orang seperti dia
Setelah selesai membersihkan kelas Keyne pulang dengan perasaan sedih karena mendengar
perkataan Zhahira
Arvel: Jangan begitu Zhah, bukankah kalian berdua bersahabat sejak kecil?
Danis: Benar kata Arvel, kamu juga tidak seharusnya berkata seperti itu
Mereka pun pulang ke rumah masing-masing, keesokan harinya mereka semua berangkat ke sekolah,
tetapi tidak dengan Keyne. Tiga minggu berlalu tanpa kabar dari Keyne, tak sengaja mereka bertemu
dengan Keyne yang sedang mencari rongsokan dipinggir jalan untuk dijual.
Arvel: Keyne kamu sedang apa? Kenapa kamu tidak berangkat sekolah selama tiga minggu?
Keyne: Seperti yang kalian lihat, aku sedang mencari rongsokan untuk dijual
Zhahira: Tuh kan, sudah kuduga dia pasti sedang mencari sampah, kayak nggak tau aja pekerjaan orang
miskin
Arvel: Kenapa kamu melakukan ini Keyne? Kenapa kamu tidak berangkat sekolah?
Keyne: Jadi begini, orangtuaku tidak sanggup membiayai aku dan adikku untuk bersekolah, sedangkan
adikku ingin sekali sekolah, jadi aku ingin membantu orangtuaku untuk menyambung hidup.
Zhahira: Hebat gimana? Dia hanya ingin menarik perhatian kalian saja, mudah sekali kalian dibodohi
Keyne pun lari secepat mungkin meninggalkan mereka berempat, karena mendengar perkataan
Zhahira membuat perasaannya jadi tidak karuan. Sejak saat itu mereka tidak pernah bertemu dengan
Keyne
Dua tahun pun berlalu ternyata Keyne sudah mampu menyambung pendidikannya, dan ternyata dia
masuk sekolah yang sama dengan Arvel, Danis, dan Isan
Keyne: Wahh aku tidak menyangka akan bertemu kalian disini, mana Zhahira?
Isan: Kami sudah tidak pernah mendengar kabar darinya sejak satu yang lalu
Sepulang sekolah mereka bermain ke rumah Keyne dan bertemu dengan Zhahira yang sedang
mengemis di depan rumah Keyne
Zhahira: Terimakasih, aku juga ingin meminta maaf kepada kalian semua terutama Keyne, dulu aku
sangat sombong dan kini aku merasakan yang kamu rasakan Keyne, aku menyesal maafkan aku
Keyne: Sudahlah Zhahira, lupakan semua itu, sekarang kita berlima bersahabat kan?
Danis: Gimana kalo kita bantu kamu cari uang dengan mengamen
Isan: Boleh juga, pertigaan dekat lampu merah disana sangat ramai
Sejak saat itu mereka menjadi sahabat baik dan selalu bersama baik disaat susah maupun senang,
mereka selalu tolong menolong disaat yang lain sedang dalam kesulitan.