Anda di halaman 1dari 4

Naskah Drama Keberagaman dalam Persahabatan

Kelompok 4:

Andrea Zasky N (3) sebagai Andrea

Arvelita Rizqi A (5) sebagai Arvel

Daniswari Mahardika P (8) sebagai Danis

Ihsan Pandai p (12 ) sebagai Ihsan

Zhahira Haq M (32) sebagai Zhahira


Saling Menghargai
Zhahira dan Keyne adalah sahabat baik sejak masih kecil, suatu hari keluarga Keyne tertimpa
musibah dan kehilangan hartanya, sejak saat itu Zhahira tidak mau bersahabat dengan Keyne. lalu
suatu ketika saat Zhahira, Keyne, Danis, Isan, dan Arvel sedang melaksanakan tugas piket sebelum
pulang sekolah terjadi sesuatu.

Keyne: Zhah, Apakah kamu bisa membantuku mengisi beberapa spidol ini?

Zhahira: Menolongmu? Aku tidak mau menolongmu memangnya kamu siapa

Keyne: Ada apa dengan kamu Zhahira? Bukankah kita dulu sahabat?

Zhahira: Aku tidak punya sahabat miskin sepertimu

Arvel: Ada apa dengan kalian berdua?

Keyne: Tidak ada apa-apa kok, kita baik-baik saja. Ayo kita lanjutkan bersih-bersih kelas

Zhahira: Tadi anak miskin ini meminta bantuan ke aku tapi aku tidak mau membantu orang seperti dia

Setelah selesai membersihkan kelas Keyne pulang dengan perasaan sedih karena mendengar
perkataan Zhahira

Arvel: Jangan begitu Zhah, bukankah kalian berdua bersahabat sejak kecil?

Danis: Benar kata Arvel, kamu juga tidak seharusnya berkata seperti itu

Isan: Betul, sahabat apa kamu ini

Zhahira: Ah! itu bukan urusan kalian

Andrea: Kamu tidak boleh seperti itu, Zhahira

Mereka pun pulang ke rumah masing-masing, keesokan harinya mereka semua berangkat ke sekolah,
tetapi tidak dengan Keyne. Tiga minggu berlalu tanpa kabar dari Keyne, tak sengaja mereka bertemu
dengan Keyne yang sedang mencari rongsokan dipinggir jalan untuk dijual.

Arvel: Hei, bukannya itu Keyne?

Danis: Benar itu Keyne, sedang apa dia ya?

Isan: Ayo kita kesana

Arvel: Keyne kamu sedang apa? Kenapa kamu tidak berangkat sekolah selama tiga minggu?

Keyne: Seperti yang kalian lihat, aku sedang mencari rongsokan untuk dijual
Zhahira: Tuh kan, sudah kuduga dia pasti sedang mencari sampah, kayak nggak tau aja pekerjaan orang
miskin

Danis: Hentikan itu Zhahira, Keyne itu adalah sahabatmu

Arvel: Kenapa kamu melakukan ini Keyne? Kenapa kamu tidak berangkat sekolah?

Keyne: Jadi begini, orangtuaku tidak sanggup membiayai aku dan adikku untuk bersekolah, sedangkan
adikku ingin sekali sekolah, jadi aku ingin membantu orangtuaku untuk menyambung hidup.

Isan: Hebat sekali kamu Keyne

Zhahira: Hebat gimana? Dia hanya ingin menarik perhatian kalian saja, mudah sekali kalian dibodohi

Keyne pun lari secepat mungkin meninggalkan mereka berempat, karena mendengar perkataan
Zhahira membuat perasaannya jadi tidak karuan. Sejak saat itu mereka tidak pernah bertemu dengan
Keyne

Dua tahun pun berlalu ternyata Keyne sudah mampu menyambung pendidikannya, dan ternyata dia
masuk sekolah yang sama dengan Arvel, Danis, dan Isan

Isan: Lihat anak itu, sepertinya aku kenal dengannya

Danis: HAHH! BUKANKAH ITU Keyne?

Isan: Oh iyaa itu Keyne

Arvel: Hey Keyne, sini!

Keyne: Wahh aku tidak menyangka akan bertemu kalian disini, mana Zhahira?

Isan: Kami sudah tidak pernah mendengar kabar darinya sejak satu yang lalu

Arvel: Kami dengar dia sudah pindah rumah

Andrea: Betul, sedengarku juga begitu

Danis: Sudahlah bel sudah berbunyi, ayo kita ke kelas

Sepulang sekolah mereka bermain ke rumah Keyne dan bertemu dengan Zhahira yang sedang
mengemis di depan rumah Keyne

Danis: Zhahira, lagi ngapain kamu?

Zhahira: Loh ternyata kalian, aku sedang mencari uang

Arvel: kenapa kamu jadi begini? Dimana orangtuamu?

Zhahira: orangtuaku meninggal karena kecelakaan 6 bulan yang lalu


Isan: Ohh begitu, kami turut berduka atas kehilanganmu

Zhahira: Terimakasih, aku juga ingin meminta maaf kepada kalian semua terutama Keyne, dulu aku
sangat sombong dan kini aku merasakan yang kamu rasakan Keyne, aku menyesal maafkan aku

Keyne: Sudahlah Zhahira, lupakan semua itu, sekarang kita berlima bersahabat kan?

Zhahira: Emm, apakah kalian sudah benar-benar memaafkan aku?

Arvel: Tentu saja, aku yakin kamu sudah berubah sekarang

Zhahira: Terimakasih teman-teman

Danis: Gimana kalo kita bantu kamu cari uang dengan mengamen

Isan: Boleh juga, pertigaan dekat lampu merah disana sangat ramai

Keyne: Ayo! Aku setuju

Sejak saat itu mereka menjadi sahabat baik dan selalu bersama baik disaat susah maupun senang,
mereka selalu tolong menolong disaat yang lain sedang dalam kesulitan.

Anda mungkin juga menyukai