Muel Hotmartua Nainggolan New Artikel JoLLA UM - Docx Eses
Muel Hotmartua Nainggolan New Artikel JoLLA UM - Docx Eses
Titel
Judul Artikel
Penulis, Penulis Korespondensi*(tanpa titel) , Penulis Korespondensi (tanpa titel)
Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia
*Penulis korespondensi, Surel: pembimbing123@gmail.com
Abstract
Abstrak berisi 150-200 kata dan hanya terdiri atas 1 paragraf, yang memuat latar belakang, tujuan,
metode, serta hasil penelitian.
Abstrak
Abstrak berisi 150-200 kata dan hanya terdiri atas 1 paragraf, yang memuat latar belakang, tujuan,
metode, serta hasil penelitian.
1. Pedahuluan
Saat ini, kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah sangat diperlukan untuk
kita lestarikan, baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya Indonesia yang sangat
beragam. Kekayaan budaya Indonesia termasuk rumah-rumah tradisional. Namun,
keberagaman rumah adat tersebut tidak dibarengi dengan tersedianya literatur mengenai
informasi rumah adat di Indonesia.Padahal rumah adat merupakan salah satu bahan
dalam pelajaran ilmu sosial di sekolah dasar [Andy Pramono 1, p. 123]
Rumah adat merupakan ciri khas sebuah bangunan etnik di suatu daerah tertentu
Rumah Adat jarang menjadi bahan bahasan dalam hal ekspresi budaya tradisional. Dalam
pembahasan ekspresi budaya tradisional, yang sering dibahas adalah budaya yang
diwujudkan dalam tarian, nyanyian, Seni Rupa, teater, dan upacara adat.Bentuk-bentuk
budaya di atas telah menjadi diskusi yang terus diangkat ketika berbicara tentang ekspresi
budaya tradisional. Padahal dalam kehidupan masyarakat adat, rumah adat juga sangat
penting dan memiliki peran yang kuat sebagai salah satu fondasi dalam kehidupan budaya
tradisional. Sama seperti budaya tradisional lainnya, Rumah Tradisional adalah sesuatu
yang diturunkan dari generasi ke generasi. Selain turun temurun, rumah adat juga tidak
diketahui siapa pencipta rumah tersebut. Rumah adat juga merupakan milik bersama
dalam kelompok adat, terutama untuk rumah adat yang dihuni atau dimiliki bersama.
Sebagai bagian dari masyarakat tradisional yang cukup esensial, maka keberadaan rumah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx
tradisional tidak boleh luput dari ekspresi budaya tradisional [Mahal 2, p. 517].Oleh
karena itu,Rumah Adat perlu Di Apresiasi sebagai Kekayaan Budaya Sehingga Kalangan
Anak SD Dapat Mengetahui dan Memahami Kekayaan Budaya Indonesia Yaitu Rumah Adat
Melalui Media Animasi.
Dengan informasi diatas menarik perhatian penulis untuk mencoba upaya untuk
melestarikan Kekayaan budaya Indonesia Yaitu Rumah Adat dengan menggunakan Media
Animasi dengan tambahan 3d objek sebagai pendukung agar bisa menarik perhatian anak
– anak agar lebih mudah Mengenal dan tertarik mengenai Kekayaaan Budaya Indonesia
Yaitu Rumah adat.
2. Metode
2
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx
Pengumpulan Data, dan Penulisan Narasi dilakukan. Dalam produksi, Proses modelling asset
3d sampai tahap render dikerjakan.
sesuai dengan konsep yang sudah diselesaikan pada pra produksi. Setelah produksi
selesai, maka maju ke tahap pasca produksi berupa Editing, serta Music Composing.
Selanjutnya, film yang sudah final akan ditayangkan di youtube dan Instagram. Setelah
rangkaian selesai, penulis akan mancatat semua komentar responden di laman tersebut yang
sudah menonton film pendek secara keseluruhan.
Metode ini menjadi pilihan karena lebih efektif untuk menyelesaikan rancangan
pembuatan film pendek berjudul Pengenalan 3 Candi Mojokerto Menggunakan Animasi 3D.
b. Produksi
(1) Modelling Aset 3D
Modelling Aset 3D yang dilakukan adalah membuat bentuk, Environment, Properti, Serta
Rumah Adat Melalui Software Blender Dan Di buat Sama seperti di lokasi Rumah Adat
Tersebut.
3
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx
(3) Animate
Animate yang dilakukan adalah pengaplikasian ide - ide cemerlang animator kedalam
sebuah gerakan yang bisa membuat animasi tampak lebih hidup.
(4) Texting
Tulisan yang ada pada sebuah Layar Digital,yang mengandung Informasi.
(5) Layout
Layout yang dilakukan adalah penataan aset - aset yang telah dibuat dan memberikan
komposisi yang menarik dan sudah di rencanakan di tahap pra-produksi sehingga
memudahkan tahap animate.
(6) Lighting
Lighting yang dilakukan adalah pemberian efek cahaya ke semua shot yang sudah
melalui tahap animate sebagai pemberi keindahan pada animasi.
(7) Render
Render yang dilakukan adalah proses pengubahan file Blender menjadi video yang
terpotong setiap shot yang sudah selesai melalui tahapan terakhir.
c. Pasca Produksi
(1) Editing
Setelah proses rendering telah dilakukan, maka selanjutnya akan maju ke tahap
penyuntingan Animasi. Hasil dari pembuatan Animasi yang sudah siap kemudian
disambungkan dari shot yang satu dengan shot yang lain sehingga terjadi kesinambungan
cerita
Instrument Bali: judul “Flutes For Love” dibuat oleh Gus Teja dan Diterbitkan oleh Gus Teja.
https://www.gustejaworldmusic.com/
4
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx
Instrument Batak: judul “Marsada” dibuat oleh Gus Teja dan Diterbitkan oleh Gus Teja.
https://www.gustejaworldmusic.com/
Instrument Dayak: judul “Leleng” dibuat oleh Je Sape dan Diterbitkan oleh Je Sape.
https://www.youtube.com/watch?
v=17lWOssrdBQ&list=PL0BN7MY6pqQ9ARejBRYNH6HHs3eGWAurs&index=3
5
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx
Dari analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Animasi Pengenalan 3 Candi
Mojokerto(judul) Menggunakan Media Animasi 3D dan dibuat untuk masyarakat
khususnya yang berada di Indonesia yang kurang memperhatikan Eksistensi Rumah Adat
yang ada di indonesia. Animasi ini diharapkan dapat menjadi pengingat masyarakat
indonesia akan pentingnya Budaya.
6
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx
3 Afiliasi
4 Abstrak isi
5 Sub Judul 1
6 Teks
7 Judul Tabel dan Gambar
4. Simpulan
Simpulan dapat bersifat generalisasi temuan sesuai permasalahan penelitian, dapat
pula berupa rekomendatif untuk langkah selanjutnya.
Daftar Rujukan
Daftar rujukan ditulis menggunakan gaya APA edisi keenam
Anggoro, B. K., Hubeis, M., & Sailah, I., (2018). Information system interoperability maturity model. Bulletin of
Social Informatics Theory and Application, 2(1), 22–33. https://doi.org/10.31763/businta.v2i1.103
Health and Safety in Employment Act 1992. (2013, December 16). Retrieved from
http://www.legislation.govt.nz
Irawan, M. Y., Pujiyanto, & Sudarmanto, J. A., (2021). Perancangan Media Promosi Brand “Raishin Apparel”
untuk Memperluas Target Pasar. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(12), 1747–1764.
DOI: 10.17977/um064v1i122021p1747-1764
Ministry of Health. (2017). Looking at long-term residential care in a rest home or hospital: What you need to
know. Wellington, New Zealand: Author.
Salsabila, A. F., & Karkono., (2021). Unsur Elemen tak Tereduksi (Irreducible Element) Realisme Magis dalam
Novel Bumi Karya Tere Liye. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(1), 49–61. DOI:
10.17977/um064v1i12021p49-61
7
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx
Stefanie. (2019, October 8). What a tangled web: Website versus webpage [Blog post]. Retrieved from
http://blog.apastyle.org/apastyle/2014/10/what-a-tangled-web-website-versus-webpage.html
Zen, E. L. & Starr, R. L., (2021). Variation and contact-induced change in Javanese phonology among
multilingual children in Indonesia. Asia-Pacific Language Variation, 7(2), 295–119.
DOI: https://doi.org/10.1075/aplv.20005.zen