Anda di halaman 1dari 8

JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx

pISSN 2797-0736 eISSN 2797-4480


DOI: 10.17977/um064v2i12022pxxx-xxx

Titel
Judul Artikel
Penulis, Penulis Korespondensi*(tanpa titel) , Penulis Korespondensi (tanpa titel)
Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia
*Penulis korespondensi, Surel: pembimbing123@gmail.com

Paper received: xx-xx-xxxx; revised: xx-xx-xxxx; accepted: xx-xx-xxxx

Abstract
Abstrak berisi 150-200 kata dan hanya terdiri atas 1 paragraf, yang memuat latar belakang, tujuan,
metode, serta hasil penelitian.

Keywords: kata kunci 1; kata kunci 2; kata kunci 3

Abstrak
Abstrak berisi 150-200 kata dan hanya terdiri atas 1 paragraf, yang memuat latar belakang, tujuan,
metode, serta hasil penelitian.

Kata kunci: kata kunci 1; kata kunci 2; kata kunci 3

1. Pedahuluan
Saat ini, kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah sangat diperlukan untuk
kita lestarikan, baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya Indonesia yang sangat
beragam. Kekayaan budaya Indonesia termasuk rumah-rumah tradisional. Namun,
keberagaman rumah adat tersebut tidak dibarengi dengan tersedianya literatur mengenai
informasi rumah adat di Indonesia.Padahal rumah adat merupakan salah satu bahan
dalam pelajaran ilmu sosial di sekolah dasar [Andy Pramono 1, p. 123]

Rumah adat merupakan ciri khas sebuah bangunan etnik di suatu daerah tertentu
Rumah Adat jarang menjadi bahan bahasan dalam hal ekspresi budaya tradisional. Dalam
pembahasan ekspresi budaya tradisional, yang sering dibahas adalah budaya yang
diwujudkan dalam tarian, nyanyian, Seni Rupa, teater, dan upacara adat.Bentuk-bentuk
budaya di atas telah menjadi diskusi yang terus diangkat ketika berbicara tentang ekspresi
budaya tradisional. Padahal dalam kehidupan masyarakat adat, rumah adat juga sangat
penting dan memiliki peran yang kuat sebagai salah satu fondasi dalam kehidupan budaya
tradisional. Sama seperti budaya tradisional lainnya, Rumah Tradisional adalah sesuatu
yang diturunkan dari generasi ke generasi. Selain turun temurun, rumah adat juga tidak
diketahui siapa pencipta rumah tersebut. Rumah adat juga merupakan milik bersama
dalam kelompok adat, terutama untuk rumah adat yang dihuni atau dimiliki bersama.
Sebagai bagian dari masyarakat tradisional yang cukup esensial, maka keberadaan rumah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx

tradisional tidak boleh luput dari ekspresi budaya tradisional [Mahal 2, p. 517].Oleh
karena itu,Rumah Adat perlu Di Apresiasi sebagai Kekayaan Budaya Sehingga Kalangan
Anak SD Dapat Mengetahui dan Memahami Kekayaan Budaya Indonesia Yaitu Rumah Adat
Melalui Media Animasi.

Animasi adalah upaya untuk membuat presentasi statis menjadi hidup.Animasi


adalah perubahan visual sepanjang masa yang memberikan kekuatan besar untuk proyek
multimedia dan halaman web yang dibuat [Ariyati 3, p. 117]

Dengan informasi diatas menarik perhatian penulis untuk mencoba upaya untuk
melestarikan Kekayaan budaya Indonesia Yaitu Rumah Adat dengan menggunakan Media
Animasi dengan tambahan 3d objek sebagai pendukung agar bisa menarik perhatian anak
– anak agar lebih mudah Mengenal dan tertarik mengenai Kekayaaan Budaya Indonesia
Yaitu Rumah adat.

2. Metode

Gambar 2.1 Skema Penelitian


Dalam Gambar 2.1, menjelaskan perancangan Animasi Pengenalan Rumah Adat yang ada
di indonesia Menggunakan Media Animasi 3D yang dilakukan dalam beberapa proses sehingga
dapat menjadi Animasi seutuhnya. Proses dibagi dalam tiga tahap, yaitu pra produksi,
produksi, dan pasca produksi serta terdapat proses publikasi dan menunggu feedback dari
responden terkait karyanya. Dalam tahap pra produksi yang dilakukan adalah Penentuan Ide,

2
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx

Pengumpulan Data, dan Penulisan Narasi dilakukan. Dalam produksi, Proses modelling asset
3d sampai tahap render dikerjakan.
sesuai dengan konsep yang sudah diselesaikan pada pra produksi. Setelah produksi
selesai, maka maju ke tahap pasca produksi berupa Editing, serta Music Composing.
Selanjutnya, film yang sudah final akan ditayangkan di youtube dan Instagram. Setelah
rangkaian selesai, penulis akan mancatat semua komentar responden di laman tersebut yang
sudah menonton film pendek secara keseluruhan.
Metode ini menjadi pilihan karena lebih efektif untuk menyelesaikan rancangan
pembuatan film pendek berjudul Pengenalan 3 Candi Mojokerto Menggunakan Animasi 3D.

Perancangan Film Pendek


a. Pra Produksi
(1) Penentuan Ide
Ide atau masalah ditentukan dari pandangan dan keresahan penulis terhadap
Kegiatan Masyarkat Budaya yang minim Menjadi bahan bahasan dalam hal ekspresi
budaya Tradisional, yang sering dibahas adalah budaya yang diwujudkan dalam
tarian, nyanyian, Seni Rupa, teater, dan Upacara Adat.

(2) Pengumpulan data


Data dikumpulkan melalui studi dokumen dengan membaca artikel dan berita melalui
internet yang berhubungan dengan judul.

(3) Penulisan Narasi


Narasi atau screenplay ditulis secara asli berdasarkan data-data yang didapatkan dan
dikembangkan menjadi Informasi.

b. Produksi
(1) Modelling Aset 3D
Modelling Aset 3D yang dilakukan adalah membuat bentuk, Environment, Properti, Serta
Rumah Adat Melalui Software Blender Dan Di buat Sama seperti di lokasi Rumah Adat
Tersebut.

(2) Texturing Aset 3D


Texturing Aset 3D yang dilakukan adalah pemberian warna serta teksture 3D kepada
aset - aset yang telah dibuat dengan warna dan tekstur yang berbeda sebagai pemanis
dan menunjang keindahan gambar pada Animasi.

3
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx

(3) Animate
Animate yang dilakukan adalah pengaplikasian ide - ide cemerlang animator kedalam
sebuah gerakan yang bisa membuat animasi tampak lebih hidup.

(4) Texting
Tulisan yang ada pada sebuah Layar Digital,yang mengandung Informasi.

(5) Layout
Layout yang dilakukan adalah penataan aset - aset yang telah dibuat dan memberikan
komposisi yang menarik dan sudah di rencanakan di tahap pra-produksi sehingga
memudahkan tahap animate.

(6) Lighting
Lighting yang dilakukan adalah pemberian efek cahaya ke semua shot yang sudah
melalui tahap animate sebagai pemberi keindahan pada animasi.

(7) Render
Render yang dilakukan adalah proses pengubahan file Blender menjadi video yang
terpotong setiap shot yang sudah selesai melalui tahapan terakhir.

c. Pasca Produksi
(1) Editing
Setelah proses rendering telah dilakukan, maka selanjutnya akan maju ke tahap
penyuntingan Animasi. Hasil dari pembuatan Animasi yang sudah siap kemudian
disambungkan dari shot yang satu dengan shot yang lain sehingga terjadi kesinambungan
cerita

(2) Music Composing


Dalam Pembuatan Animasi ini penulis menggunakan beberapa instrument Music dari
Daerah Sebagai Background Music Di Animasi (judul), Antara lain :

Instrument Bali: judul “Flutes For Love” dibuat oleh Gus Teja dan Diterbitkan oleh Gus Teja.
https://www.gustejaworldmusic.com/

4
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx

Instrument Batak: judul “Marsada” dibuat oleh Gus Teja dan Diterbitkan oleh Gus Teja.
https://www.gustejaworldmusic.com/

Instrument Dayak: judul “Leleng” dibuat oleh Je Sape dan Diterbitkan oleh Je Sape.
https://www.youtube.com/watch?
v=17lWOssrdBQ&list=PL0BN7MY6pqQ9ARejBRYNH6HHs3eGWAurs&index=3

Metode Analisis Data


Menurut Arizal (2021) dibutuhkan cara analisa data yang tepat untuk merancang
suatu media, dalam hal ini metode analisis data memakai strategi metode Analisa 5W+1H
What (apa), Who(siapa), Where (di mana), When (kapan), Why (kenapa), How
(bagaimana).

(1) What (Apa)


Dilihat dari latar belakang masalah yang terdapat kegiatan Seni Di masyarakat,
sebagian Kegiatan Seni masyarakat Kurang Diperhatikan akan sejarah Rumah Adat Dan
Jarang Sekali rumah Adat Menjadi Bahan Diskusi Dalam Kegiatan Ekspresi Kesenian. Hal
itu tentu dapat membuat situs - situs Rumah Adat bersejarah tersebut menjadi hilang
ditelan zaman.

(2) Who (Siapa)


Target utama pada perancangan film pendek ini adalah masyarakat Seni Indonesia
khususnya Kegiatan Kesenian Masyarakat,Dan mengingatkan kembali dan lebih peduli
terhadap situs - situs Rumah Adat bersejarah.

(3) Where (Dimana)


Karya ini utamanya ditujukan untuk masyarakat yang berada di Indonesia, karena
data-data yang diambil adalah data-data yang berasal dari Indonesia. Animasi ini juga
menggunakan Text dengan 75% bahasa Indonesia yang mudah dipahami masyarakat.

5
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx

(4) When (Kapan)


Animasi ini mulai dibuat pada bulan Agustus 2022 untuk mengingatkan Kegiatan
Kesenian Di masyarakat agar lebih peduli akan peninggalan Rumah Adat Bersejarah Yang
ada di Indonesia yang sangat beragam ini. dan supaya tidak tertelan oleh zaman yang
sudah semakin maju

(5) Why (Kenapa)


Berdasarkan Latar Belakang Dapat Dismpulkan Bahwa Kegiatan masyarakat
zaman sekarang khususnya Generasi Kesenian di Masyarakat.Setiap Dalam
pembahasan ekspresi budaya tradisional, yang sering dibahas adalah budaya yang
diwujudkan dalam tarian, nyanyian, Seni Rupa, teater, dan Upacara Adat.

(6) How (Bagaimana)


Upaya penyampaian informasi ini adalah melalui media Animasi yang Berisikan
Tentang Sejarah Dan Budaya rumah Adat. Animasi ini adalah Salah satu upaya dalam
mengingatkan kembali tentang sejarah rumah Adat yang ada di indonesia agar masyarakat
tidak melupakan hal tersebut.

Dari analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Animasi Pengenalan 3 Candi
Mojokerto(judul) Menggunakan Media Animasi 3D dan dibuat untuk masyarakat
khususnya yang berada di Indonesia yang kurang memperhatikan Eksistensi Rumah Adat
yang ada di indonesia. Animasi ini diharapkan dapat menjadi pengingat masyarakat
indonesia akan pentingnya Budaya.

3. Hasil dan Pembahasan


Hasil dapat disajikan dalam bentuk grafik, tabel, atau deskriptif. Pemuatan tabel dan
gambar seharusnya hanya berisi informasi esensial hasil riset. Analisis dan interpretasi hasil
ini diperlukan sebelum dibahas.

Pembahasan difokuskan pada mengaitkan data dan hasil analisisnya dengan


permasalahan atau tujuan penelitian dan konteks teoretis yang lebih luas. Dapat juga
pembahasan merupakan jawaban pertanyaan mengapa ditemukan fakta seperti pada data.
Pembahasan ditulis melekat dengan data yang dibahas. Pembahasan diusahakan tidak
terpisah dengan data yang dibahas.

Tabel 1. Nama style dan fungsinya

No Nama style Fungsi


1 Judul
2 Nama penulis

6
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx

3 Afiliasi
4 Abstrak isi
5 Sub Judul 1
6 Teks
7 Judul Tabel dan Gambar

Gambar 1. Memunculkan Style dalam Template


3.1. Sub Judul 2
Paragraf berisi uraian sub judul 2.

3.1.1. Sub Judul 3


Paragraf berisi uraian sub judul 3.

4. Simpulan
Simpulan dapat bersifat generalisasi temuan sesuai permasalahan penelitian, dapat
pula berupa rekomendatif untuk langkah selanjutnya.

Ucapan Terima Kasih (Opsional)


Ditujukan kepada berbagai pihak yang membantu penulisan, misalnya sponsor
penelitian dan narasumber.

Daftar Rujukan
Daftar rujukan ditulis menggunakan gaya APA edisi keenam

Anggoro, B. K., Hubeis, M., & Sailah, I., (2018). Information system interoperability maturity model. Bulletin of
Social Informatics Theory and Application, 2(1), 22–33. https://doi.org/10.31763/businta.v2i1.103

Health and Safety in Employment Act 1992. (2013, December 16). Retrieved from
http://www.legislation.govt.nz

Irawan, M. Y., Pujiyanto, & Sudarmanto, J. A., (2021). Perancangan Media Promosi Brand “Raishin Apparel”
untuk Memperluas Target Pasar. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(12), 1747–1764.
DOI: 10.17977/um064v1i122021p1747-1764

Ministry of Health. (2017). Looking at long-term residential care in a rest home or hospital: What you need to
know. Wellington, New Zealand: Author.

Salsabila, A. F., & Karkono., (2021). Unsur Elemen tak Tereduksi (Irreducible Element) Realisme Magis dalam
Novel Bumi Karya Tere Liye. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(1), 49–61. DOI:
10.17977/um064v1i12021p49-61

7
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, xx(xx), 2022, xxx–xxx

Stefanie. (2019, October 8). What a tangled web: Website versus webpage [Blog post]. Retrieved from
http://blog.apastyle.org/apastyle/2014/10/what-a-tangled-web-website-versus-webpage.html

Zen, E. L. & Starr, R. L., (2021). Variation and contact-induced change in Javanese phonology among
multilingual children in Indonesia. Asia-Pacific Language Variation, 7(2), 295–119.
DOI: https://doi.org/10.1075/aplv.20005.zen

Anda mungkin juga menyukai