Anda di halaman 1dari 4

CONTOH SOAL KLC 2

1. Kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik di perkotaan maupu perdesaan,
dilengkapi dengan sarana, prasarana, dan utilitas umum sebagai upaya pemenuhan
rumah layak huni adalah pengertian dari…
a. Perumahan
b. Lingkungan hunian
c. Kawasan Permukiman
d. Permukiman
e. Perumahan dan Kawasan Permukiman

2. Rumah tunggal, rumah deret, dan rumah susun yang masih dalam tahap pembangunan
dapat dilakukan pemasaran melalui sistem PPJB setelah memenuhi persyaratan
kepastian atas poin di bawah ini kecuali...
a. Ketersediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum
b. Keterbangunan paling sedikit 10 %
c. Status kepemilikan tanah
d. Hal yang diperjanjikan
e. PBG

3. Bagian dari kawasan permukiman yang terdiri dari lebih dari satu satuan permukiman
adalah pengertian dari…
a. Permukiman
b. Lingkungan hunian
c. Perumahan
d. Rumah
e. Kawasan permukiman

4. Bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan hutan lindung, baik berupa kawasan
perkotaan maupun kawasan perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung adalah pengertian
dari…
a. Permukiman
b. Kawasan permukiman
c. Perumahan
d. Lingkungan hunian
e. Perumahan kawasan permukiman

5. Bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana
pembinaan keluarga, cerminan martabat bagi penghuninya, serta aset bagi pemilknya
adalah pengertian dari…
a. Lingkungan hunian
b. Gedung aset
c. Rumah
d. Perumahan
e. Permukiman
6. Kesepakatan antara pelaku pembangunan dan setiap orang untuk melakukan jual beli
rumah/satuan rumah susun yang dapat dilakukan oleh pelaku pembangunan sebelum
pembangunan untuk rumah susun/dalam proses pembangunan untuk rumah tunggal
dan rumah deret yg dibuat di hadapan notaris adalah…
a. RKP
b. AJB
c. PPJB
d. AJB
e. BPHTB
7. Dalam hal pembatalan pembelian rumah pada saat pemasaran oleh calon pembeli yang
bukan disebabkan oleh kelalaian pelaku pembangunan, pelaku pembangunan
mengembalikan pembayaran yang telah diterima kepada calon pembeli dengan dapat
memotong sebesar…
a. Paling tinggi 50% dari pembayaran yang telah diterima serta pajak yang
diperhitungkan
b. Paling tinggi 30% dari pembayaran yang telah diterima serta pajak yang
diperhitungkan
c. Paling rendah 20% dari pembayaran yang telah diterima serta pajak yang
diperhitungkan
d. Paling rendah 30% dari pembayaran yang telah diterima serta pajak yang
diperhitungkan
e. Paling tinggi 20% dari pembayaran yang telah diterima serta pajak yang
diperhitungkan

8. Kegiatan perencanaan, pembangunan, pemanfaatan, dan pengendalian, termasuk di


dalamnya pengembangan kelembagaan, pendanaan dan sistem pembiayaan, serta
peran serta masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu merupakan pengertian dari…
a. Perencanaan perumahan dan kawasan permukiman
b. Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman
c. Pemanfaatan perumahan dan kawasan permukiman
d. Pemugaran perumahan dan kawasan permukiman
e. konsolidasi perumahan dan kawasan permukiman

9. Komposisi pembangunan perumahan skala besar dalam hunian berimbang yaitu ...
a. 1 rumah mewah berbanding paling sedikit 2 rumah menengah serta 3 rumah
sederhana
b. 1 rumah khusus berbanding paling sedikit 2 rumah menengah serta 3 rumah umum
c. 2 rumah mewah berbanding paling sedikit 3 rumah menengah serta 5 rumah
sederhana
d. 1 rumah mewah berbanding paling sedikit 3 rumah menengah serta 5 rumah
sederhana
e. 1 rumah khusus berbanding paling sedikit 3 rumah menengah serta 5 rumah umum

10. Perumahan skala besar merupakan kumpulan rumah yang terdiri dari paling sedikit ...
unit rumah
a. 2000
b. 1000
c. 4000
d. 3000
e. 5000
KUNCI JAWBAN 2
1. A
Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik
perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan
utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.

2. B
umah tunggal, rumah deret, dan/atau rumah susun yang masih dalam tahap
pembangunan dapat dilakukan pemasaran oleh pelaku pembangunan melalui sistem
PPJB. Pada ayat (5) PPJB sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakuka setelah
memenuhi persyaratan kepastian atas:
• status kepemilikan tanah;
• hal yang diperjanjikan;
• PBG;
• ketersediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum; dan
• keterbangunan paling sedikit 20% (Dua puluh persen)

3. B
Lingkungan hunian adalah bagian dari kawasan permukiman yang terdiri dari lebih
dari satu satuan permukiman.

4. B
kawasan permukiman adalah Bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan hutan
lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun kawasan perdesaan, yang
berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat
kegiatan yang mendukung.

5. C
Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak
huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan martabat bagi penghuninya, serta aset
bagi pemilknya.

6. C
Perjanjian Pendahuluan Jual Beli atau Perjanjian Pengikatan Jual Beli yang
selanjutnya disebut PPJB adalah kesepakatan antara pelaku pembangunan dan
setiap orang untuk melakukan jual beli rumah/satuan rumah susun yang dapat
dilakukan oleh pelaku pembangunan sebelum pembangunan untuk rumah
susun/dalam proses pembangunan untuk rumah tunggal dan rumah deret yg dibuat
di hadapan notaris.

7. C
Fase Pemasaran
Yang dimaksud dengan fase pemasaran adalah fase di mana pelaku pembangunan
(developer) memperkenalkan, menawarkan, menentukan harga, dan
menyebarluaskan informasi mengenai rumah atau perumahan dan satuan rumah
susun atau rumah susun yang dilakukan oleh developer pada saat sebelum atau
dalam proses sebelum penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).

Dalam fase ini, apabila pembatalan pembelian rumah dilakukan oleh calon pembeli
yang bukan disebabkan oleh kelalaian developer, maka developer mengembalikan
pembayaran yang telah diterima kepada calon pembeli dengan dapat memotong
paling rendah 20% dari pembayaran yang telah diterimanya ditambah dengan biaya
pajak yang telah diperhitungkan.
Pembatalan tersebut disampaikan secara tertulis, dan pengembalian pembayaran
dilaksanakan paling lambat 30 hari kalender sejak surat pembatalan ditandatangani.

8. B
Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman adalah kegiatan
perencanaan, pembangunan, pemanfaatan, dan pengendalian, termasuk di
dalamnya pengembangan kelembagaan, pendanaan dan sistem pembiayaan, serta
peran serta masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu.

9. A
Untuk pembangunan perumahan skala besar, digunakan komposisi 1:2:3, yaitu tiap
pembangunan 1 (satu) rumah mewah harus diimbangi dengan pembangunan
minimal 2 (dua) rumah menengah dan 3 (tiga) rumah sederhana. Untuk
pembangunan perumahan non skala besar, terdapat 3 alternatif komposisi yang
dapat diterapkan, yaitu:
• 1 (satu) rumah mewah berbanding paling sedikit 2 (dua) rumah menengah dan
berbanding paling sedikit 3 (tiga) rumah sederhana sebagaimana juga diterapkan
pada perumahan skala besar;
• 1 (satu) rumah mewah berbanding paling sedikit 3 (tiga) rumah sederhana; atau
• 2 (dua) Rumah menengah berbanding paling sedikit 3 (tiga) Rumah sederhana.

10. D
Perumahan Skala Besar adalah kumpulan rumah yang terdiri dari paling sedikit 3000
(tiga ribu) unit rumah.

Anda mungkin juga menyukai