PENULISAN TESIS
Penanggung Jawab
Prof. Dr. H. Abdul Qodir, M.Pd.
Penyusun
Pengelola Pascasarjana Tahun 2023
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat taufiq dan
karunia-Nya Pedoman Penulisan Tesis Pascasarjana IAIN Palangka Raya Tahun 2023 dapat
diselesaikan. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, para sahabat, keluarga dan pengikutnya.
Pedoman Penulisan Tesis ini berisi aturan yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan proposal tesis dan tesis Pascasarjana IAIN Palangka Raya Tahun 2023.
Diharapkan Pedoman Penulisan Tesis ini bisa dijadikan acuan dalam pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi bagi segenap dosen, karyawan dan mahasiswa Pascasarjana IAIN
Palangka Raya.
Palangka Raya, 20 Januari 2023
Direktur Pascasarjana,
iv
v
vi
DAFTAR ISI
viii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Kedudukan Tesis
Karya ilmiah mahasiswa dalam bentuk tesis sebagai implementasi kewajiban mahasiswa
Pasacasarjana menempati posisi penting dalam sistem akademik IAIN Palangka Raya,
bahkan kualitas lulusan dapat dilihat dan tercermin dari kualitas tesis yang dihasilkan. Tesis
yang disusun mahasiswa Pascasarjana (S2) harus memenuhi persyaratan ilmiah dan
akademik sesuai Pedoman Akademik yang berlaku di IAIN Palangka Raya. Tesis yang ditulis
berdasarkan hasil penelitian, disertai penuangan pemikiran, ide dan gagasan ilmiah
mahasiswa merupakan rangkaian pembinaan dan pengembangan potensi mahasiswa serta
peningkatan kualitas lulusan.
Secara keseluruhan, kegiatan dimaksud bertujuan untuk:
1. Mengasah kemampuan dan keterampilan mahasiswa merancang penelitian dan
menuangkan ide-ide atau gagasannya;
2. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi penyelesaiannya;
3. Mencari, menggali dan menelusuri sumber-sumber informasi dan pengetahuan terkini
yang relevan dengan fokus keilmuan;
4. Menganalisis secara kritis, komparatif, induktif-deduktif dan/atau statistik guna
menghasilkan kesimpulan sesuai tujuan penulisan tesis dan;
5. Menyajikan hasil penelitian tersebut secara tertulis dan mempertanggungjawabkannya
baik secara internal maupun eksternal.
1
C. Tujuan Penyusunan
Pedoman Penulisan Tesis ini disusun untuk difungsikan secara optimal oleh semua pihak
terkait dalam proses penelitian, penulisan dan pengujian tesis mahasiswa Pascasarjana IAIN
Palangka Raya.
2
BAB II
PROSEDUR PENULISAN TESIS
A. Pengertian
Tesis adalah karya ilmiah hasil penelitian mahasiswa magister atau Pascasarjana yang
menggambarkan kualitas dan kemampuan mahasiswa mengidentifikasi dan merumuskan
masalah serta menganalisis dengan menggunakan berbagai teori yang relevan. Tesis disusun
atas kajian ilmiah yang didahului kajian kepustakaan (library research), penelitian lapangan
(field research) atau penelitian di laboratorium (laboratory research) menggunakan
pendekatan kualitatif atau kuantitatif dan hasilnya dipertanggungjawabkan dalam forum
sidang ujian proposal/ujian tesis.
B. Karakteristik
Tesis mahasiswa magister IAIN Palangka Raya disusun dengan karakteristik sebagai
berikut:
1. Mengarah pada pengembangan permasalahan atau penyelesaian masalah dan topik-topik
bidang keilmuan yang sesuai dengan program studi yang ditempuh;
2. Ditulis atas dasar hasil penelitian lapangan dan atau penelitian pustaka yang relevan serta
mendapat bimbingan dari sisi teknis dan esensi serta lulus seminar proposal;
3. Ditulis menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan dalam kaidah
tertentu ditulis dalam bahasa asing (Bahasa Arab atau Bahasa Inggris).
C. Fungsi Tesis
Tesis berfungsi sebagai media publikasi hasil penelitian, pemikiran dan tulisan
mahasiswa dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan. Jangkauan lebih luas, tesis
diharapkan menjadi media komunikasi masyarakat kampus IAIN Palangka Raya kepada
masyarakat luar pada umumnya.
3
3. Judul dan proposal tesis yang diajukan harus memuat secara jelas:
a. Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Kegunaan
Penelitian;
b. Tinjauan pustaka/ kerangka teoritik secara global;
c. Metode Penelitian;
d. Daftar Pustaka.
4. Judul dan proposal tesis yang diajukan kemudian diseleksi oleh Direktur dibantu oleh
Ketua Program Studi Pascasarjana IAIN Palangka Raya;
5. Status pengajuan judul tesis yang diterima maupun ditolak diumumkan oleh program
studi;
6. Bagi mahasiswa yang judul tesis yang diterima, Pascasarjana menerbitkan surat
keputusan penetapan pembimbing tesis dan mendistribusikannya ke mahasiswa dan
dosen pembimbing tesis, selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan dapat melakukan
konsultasi dengan dosen pembimbing tesis;
7. Bagi mahasiswa yang judul tesis yang ditolak, mahasiswa dapat mengajukan kembali
permohonan pengajuan judul tesis ke Pascasarjana;
4
BAB III
PROSEDUR PEMBIMBINGAN
A. Kualifikasi Pembimbing
1. Jumlah pembimbing sebanyak 2 orang, terdiri dari pembimbing I (utama) dan pembimbing
II (pendamping) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Pascasarjana
Tentang Pembimbing Tesis;
2. Kualifikasi pembimbing berpendidikan strata 3 (Doktor) dengan jabatan fungsional
minimal Lektor.
B. Proses Pembimbingan
1. Setelah mendapatkan surat keputusan pembimbing tesis, mahasiswa bersangkutan harus
berkomunikasi dengan pembimbing I dan pembimbing II guna mendapatkan kejelasan
mengenai operasional pembimbingan;
2. Pembimbingan dapat dilakukan setelah mahasiswa menyerahkan surat penetapan
pembimbing dan menyerahkan draf proposal tesis;
3. Waktu pembimbingan berdasarkan kesepakatan pembimbing I dan II atau
kebiasaan/kesepakatan masing-masing pembimbing.
C. Kewajiban Pembimbing
1. Pembimbing I membimbing substansi tesis, pokok bahasan, dan metodologi;
2. Pembimbing II membimbing penulisan tesis;
3. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa sampai proposal atau tesis dipandang laik
untuk diseminarkan atau tesis laik untuk diujikan;
4. Membuat catatan perbaikan dan menandatangani buku monitoring bimbingan/memberi
bimbingan melalui SIMAK pada setiap kali pembimbingan;
5. Menandatangani usulan ujian proposal dan ujian tesis.
5
BAB IV
UJIAN PROPOSAL DAN UJIAN TESIS
6
C. Ujian Tesis
1. Syarat Ujian Tesis
a. Menyerahkan artikel jurnal yang telah diterbitkan;
b. Tesis telah lolos uji turnitin dengan persentase plagiarisme maksimal 25% yang
dibuktikan dengan lembar hasil turnitin;
c. Naskah tesis telah mengaplikasikan Pedoman Transliterasi Arab-Latin berdasarkan
pada SK bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
158/1987 dan 0543/b/11/1987 tanggal 22 Januari 1988;
d. Terdaftar sebagai mahasiswa dalam tahun akademik berjalan;
e. Telah lulus SPP semester 1 hingga semester akhir;
f. Melampirkan bukti pembayaran ujian tesis;
g. Telah lulus semua mata kuliah;
h. Melampirkan Surat Persetujuan Pembimbing yang diketahui oleh Direktur;
i. Menyerahkan sertifikat institusi TOEFL atau TOAFL dengan skor minimal 400;
j. Jika point i tidak terpenuhi mahasiswa harus mengikuti ujian Reading Text dari Tim
Penguji Reading Text Pascasarjana IAIN Palangka Raya.
3. Penilaian
a. Nilai ujian tesis ditentukan oleh Tim Penguji dengan dasar penilaian sebagai berikut:
1) Penulisan Tesis
a) Kualitas tulisan (35 %): (1) Bobot masalah yang diteliti, (2) Kecermatan
merumuskan masalah, (3) Ketajaman teori yang digunakan
b) Kesesuaian metode penelitian yang digunakan (20 %)
5) Nilai tesis dinyatakan dengan Nilai Mutu (NM) yaitu A, A-, B+, B-, C+ dengan
kesetaraan;
a) 91.0 – 100.0 (A) Bobot 4.0, Predikat Cumlaude
b) 81.0 – 90,99 (A-) Bobot 3.5, Predikat Amat Baik
c) 71.0 – 80.99 (B+) Bobot 3.0, Predikat Baik.
d) 61.0 – 70,99 (B-) Bobot 2.5
e) 51.0 – 60.99 (C+) Bobot 2.0
f) 41.0 – 50.99 (C-) Bobot 1.5
g) 21.0 – 40.99 (D) Bobot 1.0
h) 00.0 – 20.99 (E) Bobot 0.0
Prestasi dengan Nilai Mutu setinggi-tingginya A dan serendah-rendahnya B-
dinyatakan Lulus, sedangkan Nilai Mutu C dinyatakan Tidak lulus. Pengumuman
Hasil Ujian Tesis dilakukan langsung dan segera setelah selesai Ujian.
4. Mahasiswa yang lulus tanpa perbaikan segera menyerahkan tesis yang sudah berbentuk
file doc (Microsoft Word) dimasukkan ke dalam CD dan diserahkan ke Pascasarjana,
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah ujian dilaksanakan.
5. Mahasiswa yang lulus dengan perbaikan, ditentukan batas waktu perbaikannya, dan
apabila melebihi batas waktu yang telah ditentukan, maka tesis mahasiswa tersebut
diujikan kembali, terkecuali disebabkan oleh Tim Penguji karena sesuatu dan lain hal.
6. Mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian tesis, wajib memperbaiki tesis dan menempuh
ujian ulangan. Pelaksanaan ujian ulangan ditetapkan oleh Tim Penguji Tesis, yang
dilaksanakan dalam waktu 3 bulan s/d 6 bulan, dengan memperhatikan persyaratan yang
ditetapkan oleh Pascasarjana sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dan tidak melebihi batas
waktu pendidikan yang telah ditentukan.
7. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus, wajib menyerahkan tesis yang sudah diperbaiki
dalam bentuk file doc (Microsoft Word) dimasukkan ke dalam CD dan berupa buku
sebanyak 6 eks kepada Pascasarjana setelah ditanda tangani oleh Penguji, Ketua Program
Studi dan disahkan oleh Direktur Pascasarjana IAIN Palangka Raya dengan rincian
sebagai berikut ;
a. 1 (satu) Eksemplar untuk tempat penelitian
b. 2 (dua) Eksemplar untuk 2 orang pembimbing
c. 1 (satu) Eksemplar untuk Pascasarjana + CD format doc (Microsoft Word)
8
d. 1 (satu) Eksemplar untuk Perpustakaan Pascasarjana
e. 1 (satu) Eksemplar untuk Perpustakaan IAIN Palangka Raya
8. Menyerahkan Surat Tanda Bebas pinjaman buku perpustakaan (Pascasarjana dan IAIN
Palangka Raya), pada saat penyerahan tesis yang sudah dijilid kepada Pengelola
Pascasarjana, dan sekaligus sebagai syarat untuk mengikuti Wisuda Sarjana atau
pengambilan ijazah Magister.
9. Menyerahkan artikel jurnal dengan judul yang relevan dengan Prodi masing-masing.
9
BAB V
ASPEK TEKNIS PENULISAN TESIS
A. Format Tesis
1. Sampul
Tesis yang telah selesai diperbaiki, dicetak ke dalam bentuk buku dengan ukuran kertas
A4. Warna sampul bagian depan menyesuaikan dengan judul tesis, sedangkan sisi samping
dan sampul belakang tesis dibedakan menjadi 4 warna, yakni:
a. Hijau (Prodi Manajemen Pendidikan Islam), b. Merah (Prodi Magister Hukum
Keluarga), c. Kuning (Magister Ekonomi Syariah), d. Biru (Prodi Magister Pendidikan
Agama Islam) dan samping terdapat nama Ybs, judul, tahun lulus.
2. Format penulisan tesis ditentukan sebagai berikut:
a. Tesis diketik dengan jarak 2 spasi pada kertas HVS putih 80 gram dengan ukuran A4
atau kwarto, jenis huruf Times New Roman, ukuran huruf 12 pitch, untuk teks Arab
jenis huruf Traditional Arabic ukuran huruf 16 pitch.
b. Batas pengetikan margin kiri dan margin atas 4 cm, dan ukuran margin kanan dan
margin bawah 3 cm. lay out: header 2 cm dan footer 1 cm. Sumber footnote diketik
menggunakan Times New Roman 10 pitch
c. Pengetikan bab, sub-bab, dan rinciannya ditentukan sebagai berikut:
1) Jarak bab dengan judul 1,5 cm, diketik ada spasi di posisi margin tengah halaman
atas dengan menggunakan huruf kapital;
2) Judul lebih dari 1 baris ditulis dengan 1 spasi;
3) Sub-bab pertama diketik langsung pada halaman bab dengan jarak 4 (empat) spasi
dari judul bab dan sub-bab, ditulis di posisi kiri dengan huruf kapital pada setiap
awal kata;
4) Jarak sub-bab dengan alinea pertama dan terakhir 3 (tiga) spasi;
5) Rincian sub-bab dan seterusnya diketik sejajar dengan baris di atasnya.
6) Setiap penulisan awal kata menggunakan huruf kapital, kecuali kata tugas seperti;
di, dari, dalam, yang;
7) Identitas penulisan bab menggunakan simbol (I, II, III dst.), subbab menggunakan
simbol (A, B; C, dst.), rincian subbab menggunakan simbol (1, 2, 3 dst.) dan rincian-
rincian selanjutnya menggunakan simbol-simbol: a, b, c dst; 1), 2), 3), dst; a), b), c)
dst.; (1), (2), (3), dst; (a), (b), (c) dst.
8) Jika masih memerlukan rincian selanjutnya digunakan kata-kata pertama, kedua,
ketiga dan seterusnya.
9) Pengetikan awal kalimat dalam setiap alinea, masuk 7 (tujuh) ketukan dari margin
kiri.
10
d. Jumlah halaman tesis sekurang-kurangnya 100 (seratus) halaman mulai Bab
Pendahuluan sampai dengan halaman Kesimpulan dan Rekomendasi;
e. Pengetikan halaman tidak boleh bolak-balik, artinya hanya dipakai satu muka kertas.
f. Halaman tesis menggunakan angka Arab. Setiap nomor halaman Bab diletakkan di
tengah margin bawah. Sedangkan halaman berikutnya ditulis di sebelah kanan atas,
dengan jarak 2 (dua) spasi dari teks;
g. Untuk halaman judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar pengesahan, abstrak,
kata pengantar, pernyataan orisinalitas, motto, daftar transliterasi, daftar isi daftar tabel,
dan daftar singkatan ditulis dengan angka romawi kecil yang diletakkan di tengah
margin bawah.
Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali pendapat orang lain dengan
kata-katanya atau dalam bahasa sendiri, yang dikutip hanya pokok-pokok pikiran atau
ringkasan dan kesimpulan dalam sebuah tulisan, selanjutnya diungkapkan dengan bahasa
penulis itu sendiri, diketik dengan 2 spasi.
11
B. Komponen Tesis
Tesis terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu: bagian awal, bagian utama dan bagian akhir,
bagian-bagian tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Bagian Awal, berisi halaman judul, lembar persetujuan pembimbing, nota dinas, lembar
pengesahan, abstrak, kata pengantar, pernyataan orisinalitas, motto, daftar isi, daftar
tabel, daftar singkatan, daftar transliterasi.
a. Halaman judul yakni memuat judul tesis (ditulis dengan huruf Kapital, ukuran 14
pitch), maksud penulisan tesis, lambang IAIN Palangka Raya, nama dan NIM penulis,
nama institusi IAIN, nama jurusan dan program studi serta tahun lulus (bukan tahun
wisuda). Contoh format dapat dilihat pada lampiran 1;
b. Nota dinas, halaman ini menyatakan bahwa naskah tesis telah melalui penelaahan dan
perbaikan, oleh karena itu tesis layak untuk diujikan dalam ujian tesis, contoh format
dapat dilihat pada lampiran 2;
c. Lembar Persetujuan, halaman ini memuat judul tesis, nama dan NIM penulis, program
studi yang ditandatangani oleh pembimbing dan diketahui oleh Ketua program Studi.
Contoh format dapat dilihat pada lampiran 3;
d. Lembar Pengesahan memuat judul tesis, nama dan NIM penulis, hari dan tanggal
pelaksanaan ujian, ditandatangani oleh semua penguji dan diketahui oleh Direktur
Pascasarjana IAIN Palangka Raya, contoh format dapat dilihat pada lampiran 4;
e. Abstrak, halaman ini memuat pokok-pokok tentang latar belakang penelitian,
rumusan dan tujuan penelitian, metode, dan hasil penelitian. Halaman ini juga memuat
nama penulis, tahun dan judul tesis. Abstrak ditulis dalam beberapa pragraf dengan 1
(satu) spasi dan pengetikan awal kalimat dalam setiap alinea, masuk 7 (tujuh) ketukan
dari margin kiri. Dibuat minimal dalam dua bahasa “Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
atau Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab”. Istilah kunci (key terms, key word) ditulis
pada baris sesudah isi abstrak, tidak lebih dari 1 halaman. Abstrak bahasa arab
menggunakan jenis huruf Tradional Arabic. Contoh format dapat dilihat pada
lampiran 5;
f. Kata Pengantar, halaman ini ditulis satu halaman. Uraian ini sekurang-kurangnya
berisi: 1) Penjelasan mengenai tugas pembuatan tesis; 2) Penjelasan mengenai
pembuatan tesis; 3) Informasi tentang bimbingan atau arahan dan bantuan yang
diperoleh di dalam pembuatan tesis; 4) Ucapan terimakasih kepada Pihak-Pihak yang
membantu pembuatan tesis. Contoh, format dapat dilihat pada lampiran 6;
g. Pernyataan, Orisinalitas, halaman ini memuat pernyataan penulis yang menyatakan
bahwa isi tesis secara keseluruhan merupakan hasil penelitian atau karya sendiri,
bukan jiplakan, kecuali bagian-bagian yang dirujuk sumbernya, halaman ini
ditandatangani oleh penulis di atas materai 10000. Contoh format dapat dilihat pada
lampiran 7;
12
h. Motto, halaman ini memuat kata-kata bijak, ayat a1-Qur‟an dan Hadis yang relevan
dengan masalah penelitian. Contoh format dapat dilihat pada lampiran 8;
i. Pedoman Transliterasi, halaman ini memuat fonem konsonan, vokal dan maddah
bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf dan dengan lambang, format
penulisan, sama dengan daftar singkatan. Contoh format dapat dilihat pada lampiran
9;
j. Daftar Isi (outline) proposal/tesis disusun secara berurutan, menurut nomor halaman
yang memuat bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Contoh format dapat dilihat
pada lampiran 12 (relevan dengan program studinya);
k. Daftar Tabel halaman ini diketik tersendiri dengan format seperti daftar isi yang
memuat semua tabel yang ada dalam penelitian: Contoh format dapat dilihat pada
lampiran 10;
l. Daftar Singkatan, halaman ini memuat semua kata atau kalimat yang disingkat di
dalam penelitian dengan disusun berdasarkan abjad. Contoh format dapat dilihat pada
lampiran 11;
2. Bagian Utama, bagian ini terdiri atas bab per-bab yang di dalamnya memuat,
pendahuluan, isi dan kesimpulan. Analisis dari bagian isi ini diuraikan dalam sub-bab.
a. Bab Pendahuluan, bagian ini bermaksud mengantar pembaca ke dalam pembahasan,
dengan membaca bagian Pendahuluan, pembaca sudah mendapat umum tentang
pokok bahasan dan penyajiannya. Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah,
rumusan masalah serta tujuan dan kegunaan penelitian. Dalam penyajianya dapat
menggunakan jalan pikir deduktif induktif atau induktif-deduktif.
b. Bab Isi, merupakan bagian inti karya ilmiah memaparkan uraian pokok masalah yang
dibahas beserta analisisnya ini hendaknya dapat memberikan petunjuk kepada
pembaca di dalam menganalisis dan menginterpretasikan, serta contoh-contoh tabel
bagan, gambar jika ada.
c. Bab Penutup, memuat Kesimpulan dan Rekomendasi. Kesimpulan berisi jawaban
ringkas terhadap rumusan masalah yang dibuat bisa bersifat pendapat (teori) baru,
koreksi terhadap pendapat (teori) lama, atau penumbangan (dekonstruksi) terhadap
pendapat (teori) lama. Sedangkan Rekomendasi yang dibuat terkait dengan hasil
penelitian.
3. Bagian Akhir tesis harus memuat daftar pustaka dan lampiran. Lampiran adalah bagian
dari suatu karya ilmiah yang merupakan keterangan atau informasi tambahan yang
dianggap perlu untuk rnenunjang kelengkapan karya ilmiah yang ditulis. Keterangan
yang dapat dilampirkan tergantung pada jenis, sifat dan tujuan karya ilmiah itu. Misalnya
korpus data, kuesioner atau tes yang dipakai untuk mengumpulkan data, peta lokasi
penelitian, tabel, bagan, atau gambar yang tidak dapat dimasukkan di dalam uraian,
karena dapat dianggap mengganggu penyajian karya ilmiah.
13
C. Sistematika Penulisan Tesis
Sistematika penulisan tesis adalah tata cara penempatan bagian-bagian tesis dan
urutannya, sehingga merupakan satu kesatuan karya ilmiah yang tersusun secara sistematis
dan logis. Pemilihan sistematika penulisan ini dipengaruhi oleh jenis penelitian yang akan
dilakukan, apakah penelitian lapangan (field research) atau telaah pustaka (library research).
Sistematika yang dipilih hendaknya diterapkan secara taat asas dan konsisten.
Format penulisan tesis untuk Pascasarjana IAIN Palangka Raya disesuaikan dengan
bentuk penelitian, yakni penelitian kuantitatif, kualitatif, penelitian pengembangan, telaah
kepustakaan (library research), penelitian eksperimen dengan latar belakang pengusul tema
tertentu. Berikut ini ditampilkan contoh format penulisan tesis. (lihat lampiran belakang)
14
BAB VI
PENULISAN SUMBER KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
Contoh:
1
Al-Baqarah [2]:10.
2. Bibel, apabila mengutip ayat-ayat Bibel, penulisan catatan kakinya sebagai berikut:
a. Nama kitab atau pengarang kitab;
b. Nomor pasal setelah tanda baca koma (,)
c. Nomor ayat setelah tanda baca titik dua (:);
d. Titik (.)
Contoh:
2
Matius; 13:3.
3
Kitab Kejadian, 33:15.
15
Rujukan berupa buku;
1. Umum
a. Apabila sumber yang dirujuk berupa buku, maka penulisan catatan kakinya sebagai
berikut.
1) Nama penulis tidak dibalik dan tanpa gelar, diikuti tanda baca koma (,)
1
Baharuddin Lopa, ...
2) Judul buku lengkap ditulis dengan huruf miring dan setiap huruf awal kata judul
buku ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas, kemudian diikuti tanda baca
koma (,)
2
..., Al-Qur’an dan Hak-hak Asasi Manusia,...
3) Kota tempat penerbitan jika tidak ada diganti dengan t.tp., (singkatan dari tanpa
tempat penerbitan).
4) Nama penerbit, jika tidak ada diganti dengan t.np., (singkatan dari tanpa nama
penerbitan).
5) Tahun terbit, jika tidak ada diganti dengan t.th., (singkatan tanpa tahun).
6) Jika tidak ada informasi tentang t.t.p., t.pn., dan t.th., maka cukup ditulis dengan
t.dt. (tanpa data).
7) Jika ditemukan jilid atau cetakan, maka ditulis sesudah tahun terbit diselingi
dengan koma (,).
8) Halaman, dapat ditulis dengan menggunakan huruf h.
9) Nomor halaman, ditulis dengan menggunakan angka Arab.
Contoh Lengkap:
3
Baharudin Lopa, Al-Qur’an dan Hak-hak Asasi Manusia, Yogyakarta: Dana Bhakti
Prima Yasa, 2012, h. 38.
b. Penulisan catatan kaki yang lebih dari satu orang penulis diatur sebagai berikut.
Jika Penyusun dua orang, maka nama kedua penyusun itu ditulis dan dihubungkan
dengan kata “dan”. Sementara jika penyusun tiga orang atau lebih, maka cukup nama
penyusun pertama saja yang ditulis diganti dengan kata dkk. (singkatan dan kawan-
kawan).
Contoh Lengkap:
4
Bagir Manan dan Kuntana Magnar, Peranan Peraturan Perundang-undangan dalam
Pembinaan Hukum Nasional, Bandung: Armico Bandung, 2001, h. 30. Lihat
pulanMahfudz, keadilan dan kejadian …..
5
Robert K. Carr, dkk., American Democracies in Theory and Practice, New York:
Holt-Rinehart and Wingston, 2002, h. 70. Bandingkan dengan Gumardi, Alam
Demokrasi di Negara Asia Tenggara….
16
c. Penyusun adalah Editor
Apabila penyusun adalah editor, maka setelah nama penyusun ditulis kata (ed.)
singkatan dari editor, kalau lebih dari satu orang maka ditulis kata (eds.) singkatan
dari editors.
Contoh Lengkap:
6
Bagir Manan (ed.), Kedaulatan Rakyat, Pemilihan Umum dan Hak Asasi Manusia,
Jakarta: Gema Insani Press, 1996, h. 98.
Contoh Lengkap:
7
Chidir A1i (pengh.), Yurisprudensi Hukum Perdata Islam di Indonesia, Bandung:
Alma‟arif, 2013, h. 70.
8
LE Hakim (pengh. dan pent.), Konstitusi Negara-negara Islam, Bandung: A1-
Ma‟arif, t.th., h. 109.
e. Jika Penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, atau panitia atau Tim, ditulis
nama perhimpunan atau nama lembaga atau nama panitia atau nama tim itu.
Contoh Lengkap:
9
Badan Kerjasama Pondok Pesantren Jawa Barat, Fatwa Lengkap Tentang Porkas,
Jakarta: Pustaka Panjimas, 2013, h. 8.
10
TIM Pengkajian Fakultas Hukum di Bawah Koordinator Lembaga Penelitian UID,
Deklarasi Hak-hak Asasi Manusia Ditinjau dari Segi Pancasila dan UUD 1945 Atas
Dasar Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, Jakarta:
Universitas Islam Jakarta dan Paramator Pressindo, 2013, h. 47.
Contoh lengkap:
11
Ke-NU-an, Yogyakarta: Pengurus Wilayah Ma‟arif Nahdhatul Ulama DIY, 2013,
h. 50.
12
Boeah Congress Akbar Moehammadijah ke-26, Djakarta: Hoofdocomite Congres
Moehammadijah, t.th., h. 15.
17
g. Apabila buku yang dikutip berupa buku terjemahan, dalam catatan kakinya disebutkan
pengarang asli, judul terjemahan, penerjemah dan seterusnya seperti dijelaskan
sebelumnya.
Contoh Lengkap:
13
Maurice Duverger, Teori dan Praktek Tata Negara, alih bahasa Suwijadi; Jakarta:
Pustaka Rakyat, 2012, h. 16.
14
C. De Rover, To Server & To Protect Acuan Universal penegakan HAM,
Terjemahan Supardan Mansyur, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012, h.437.
h. Apabila sumber yang dirujuk berupa buku saduran, dalam catatan kakinya ditulis
nama pengarang asli, judul buku, dan penyadur. Dalam hal pengarang asli tidak ada,
cukup ditulis nama penyadur diikuti singkatan “penyd.” Di antara dua tanda kurung.
Contoh Lengkap:
15
Lili Rasyidi (penyd.), Filsafat Hukum: Apakah Hukum itu?, Bandung Remaja
Karya, 2013, h. 76.
i. Apabila sumber yang dirujuk berupa tulisan yang dicetak pada margin buku lain, yang
biasanya banyak terdapat dalam kitab Arab, baik yang disusun oleh pengarang yang
sama atau berbeda, dalam catatan kaki pertama-tama ditulis judul buku yang dirujuk,
kemudian pada margin mana kutipan itu ditulis.
Contoh Lengkap:
16
AI-Wahidi, Al-Wajif fi Tafsir AI-Qur’an al Aziz, dicetak pada bagian pinggir
Nawawi al- Jawi, al-Tafsir al-Munir li Ma‟alim/al-Musfir`an Wirjuh Mahasim al-
Ta‟wil, Tafsir Marah Labid, Bandung: Al-Ma‟arif, , tah., h. 257.
17
Al-Syafi‟i, Ikhtilaf al-Hadis, dicetak pada bagian pinggir al-Syafi‟i, t.dt., h.257.
j. Apabila sumber yang dirujuk menjadi bagian atau bab dari buku lain, maka catatan
kaki ditulis nama penyusun, nama buku yang bersangkutan dan nama penyusun dan
buku tempat buku itu diedit, dengan didahului oleh kata “`diedit dalam” dan
selanjutnya seperti biasa.
Contoh Lengkap:
18
Hamzah Fansuri, Serabu’i Asiqin, diedit dalam S.M.N. al-Attas, The Mysticism of
Hamzah Fansuri, Kuala Lumpur: University of Malaya Press, 2013, h 293.
19
Al-Ghazali, al-Munqiz min al-Djalal, diedit dalam Abdal Halim Mahmud, al-
Munqiz min al-Djalat li Hujjah alIslam al-Ghazali ma‟a Abbas fi al-Tashawuf wa
Dirasat `an al Imam AI-Ghazali, t.tp.: Dar al-Kutub al-Hadisah, 1384 H, h. 111.
k. Apabila sumber yang dirujuk berupa buku himpunan artikel maka catatan kaki ditulis
nama penulis artikel, judul artikel ditulis diantara dua tanda kutip, nama editor, nama
buku dan seterusnya seperti biasa.
18
Contoh Lengkap:
20
Syarif Hidayatullah, “Rekonstruksi Pemikiran Islam: Alternatif Wacana Baru
dalam Wawasan Kemodernan Islam”, dalam Marztilci Wahik dkk. (eds.), Pesantren
Masa Depan: Wacana Pemberdayaan dan Transfomasi Pesantren, Bandung: Pastaka
Hidayah, 2013, h. 35.
21
Nouloud Kassim Naif-Belakcem, “Konsep Keadilan Sosial dalam Islam”, dalam
Altaf Ganhar (ed.), Tantangan Islam, alih bahasa Anas Mahjuddin, Bandung:
Pustaka, 2012, h. 122.
Contoh Lengkap:
22
Cyri1 Glasse, Ensiklopedi Islam, (terj.) Ghufron A. Mas‟adi, artikel “faqir”, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2013, h. 85.
23
Lorens Bagus, Kamus Filsafat, artikel “absolute”, Jakarta: Gramedia, 2013, h. 2.
24
Depdikbud RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, artikel “ metode”, Jakarta: Balai
Pustaka, 2013, h. 652-3.
Contoh Lengkap:
25
Ahmad Azhar Basyir, “Kontra dan Pro terhadap Asuransi Jiwa . dalam Pandangan
Hukum Islam,” Suara „ Muhammadiyah, No. 2 Th. Ke-68, Januari II - 2013, h. 35.
26
Christoph Gorisch, “The Jurisdiction of Germany’s Federal Constitutional Court,”
Law Journal, University of Indonesia,. Vol: 2 No. 2, April 2012,-h. 1-14.
doi:10.1016/0032-026X.56.6.895
27
Agung Putri, “Demokrasi Menghadapi Krisis Demokrasi”, Jurnal Demokrasi‟dan
HAM, Vol. I, No. 3, 2013, h. 5l. doi:10.1016/0032-026X.56.6.895
19
28
N. Sutan Assin, “Kiat Menghadapi Kenaikan Harga BBM”; Tempo,
No:42/XXX/17-23 Desember 2012, h.-36.
29
Rusli K Iskandar, “Koalisi dan Oposisi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia
berdasarkan Undang Undang Dasar 1945”, Syiar Madani, Vol. I, No.2, Juli 2013,
h 78.
b. Jika artikel-tidak ada penulisnya, maka cukup disebutkan judul artikel, atau langsung
nama penerbimya.
Contoh Lengkap:
30
”Palestina-Israel: Konflik-Abadi?,” Tempo, No. 42/XXX/17-23 Desember 2012, h.
19.
Contoh Lengkap:
31
Bagir Manan. “Hubungan antara Pusat dan Daerah Berctasarkari Asas
Desentralisasi Menurut UUD 1945”, Disertasi Doktor, Bandung: Universitas
Padjadjaran, 2013, h. 356, t.d.
32
Rusli K Iskandar, “Kedudukan Tugas dan Pertanggung jawaban Wakil Presiden
Republik Indonesia Berdasarkan Undang-undang Dasar 1945”, Tesis Magister,
Bandung: Universitas Padjadjaran, 2013, h. 137, t.d:
b. Makalah
Apabila sumber yang dirujuk berupa makalah, penulisan catatan kaki sebagai
berikut.
Contoh Lengkap:
33
Rusli K: Iskandar, “Oposisi: Sebuah Teori, Sistem dan Praktik Politik Demokrasi “,
Makalah disampaikan dalam diskusi rutin dosen Fakultas Hukum Unisba, 23
Desember 2013, h. 15, t.d.
Contoh lengkap
34
Arsyad al-Banjari, TufAt al-Roghibin, Ms. 719, h. 5
20
b. Dokumen dan Surat
Apabila sumber yang dirujuk berupa dokumen atau surat, penulisan catatan
kakinya adalah sebagai berikut.
Contoh Lengkap
35
Mailrapport, No. 316X/1929
36
Surat K.F: bile kepada Gubernur Genderal, 20 September 2013, dalam bundle Beslit
Rahasia 18 Pebruari No. 1.
6. Mengutip Kutipan
Apabila sumber yang dirujuk berupa kutipan orang lain, maka dalam penulisan
catatan kaki, harus menjelaskan nama orang yang mengutip, seperti berikut;
Contoh Lengkap:
Dalam Teks:
....Alexis de Tocqueville sebagaimana dikutip oleh Robert Renow, menyatakan bahwa
kehadiran lembaga pemerintahan tingkat daerah tidak dapat dipisahkan dari semangat
kebebasan: nation may established a system of free government but without as spirit
municipal institution it cannot have the spirit of library “..
37
Dikutip dari Robert Reinbow dalam, Instroduction to government, edisi 3, Alfred A. Knoof;
New York University, 2013, h. 573.
b. Wawancara
Apabila sumber. yang dirujuk berupa wawancara, maka dalam penulisan catatan
kakinya harus disebutkan nama orang yang diwawancarai. berikut tempat dan tanggal
dilakukannya wawancara.
21
Contoh Lengkap:
Betul, saya memang melihat anak itu menangis ketika dipanggil oleh guru, tetapi saya
tidak pernah melihat guru tersbeut memukul anak, hanya anak itu saja yang agak
cengeng 39.
39
Wawancara dengan SS di Jakarta, 23 Agustus 2012.
c. Observasi
Apabila sumber yang dirujuk berupa observasi, maka dalam penulisan catatan kaki
harus disebutkan nama kegiatan observasi, obyek yang diobservasi dan tempat
observasi serta tanggal dilakukannya observasi tersebut.
Contoh Lengkap:
MN pada saat proses pembelajaran senantiasa menggunakan metode tanya
jawab, hal ini cukup menimbulkan semangat belajar siswa, apalagi pada saat
pembelajaran siang hari, MN mencoba mengaktifkan suasana kelas dengan
tanya jawab 40.
40
Observasi yang dilakukan kepada MN pada saat melakukan tanya jawab dengan
siswa pada saat pembelajaran berlangsung, 14 Oktober 2020.
d. Berturut-turut
Apabila mengutip ulang berturut-turut dari sumber yang terakhir (tanpa diselangi
oleh sumber lain), maka daiam penulisan catatan kaki ditulis ibid dengan ditambah
halaman, seperti berikut.
Contoh Lengkap:
41
Azyumardi Azra, Islam Reformis: Dinamiku Intelektual dan Gerakan, Jakarta: Raja
Graf- indo Peisada, 2012, h, 36.
42
Ibid, h. 46.
43
Ibid, h. 135.
22
f. Mengutip Peraturan Perundang-undangan.
Apabila sumber yang dirujuk berupa ketentuan peraturan perundang- undangan,
maka dalam catatan kaki ditulis induk perundang-undangan, kemudian menyebut
pasalnya.
Contoh Lengkap:
49
Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 1 ayat (1)
50
Ketetapan MPR RI Nomor IIUMPR/2011, Pasa13.
Contoh Lengkap:
51
Jukung, adalah sarana tranportasi air yang digunakan masyarakat Dayak
Kalimantan Tengah.
23
Contoh lengkap:
Kementrian Agama RI, Al-Qur’an, Jakarta, 2013.
……Al-Qur’an dan terjemahanya, Semarang: Karya Toha Putra, 2013.
Dalam hal tidak ada nama pengarang/penyusun, digunakan nama lembaga yang
menerbitkan, kemudian judul buku, tempat terbit dan tahun terbit.
Dalam hal tidak ada pengarang dan lembaga yang menerbitkan digunakan alphabet
pertama dari judul buku yang dirujuk, tempat terbit dan tahun terbit.
Dalam hal tidak ada pengarang dan lembaga penerbit, tempat terbit dan tahun terbit
digunakan t.np. (tanpa nama penerbit) dan t.th. (tanpa tahun terbit).
Berikut penjelasan lebih rinci mengenai tiap-tiap butir di atas:
a. Nama pengarang/para pengarang/para penyusun
1) Penulisan nama pengarang dituangkan selengkap lengkapnya, tanpa menggunakan
gelar akademik masing-masing.
2) Penulisan nama pengarang dilakukan dengan menyebutkan nama akhir lebih dulu,
dilanjutkan nama pertama yang dipisahkan dengan tanda baca koma.
Contoh lengkap:
Lev, Daniel S., …
Qumaihah, Jabir, ....
Contoh lengkap:
Nama-nama Tionghoa:
Lim Tan King, .. Lie Tie Gwan, ...
24
3) Dalam hal pengarang/penyusun bertindak sebagai editor, dibelakang nama editor
ditulis kata (ed.) singkatan editor di dalam kurung.
Contoh lengkap:
Bagir Manan (ed.), ….. Azyumardi Azra (ed.), ….
4) Dalam hal pengarang/penyusun terdiri dari dua orang, nama pengarang pertama
ditulis sesuai butir nomor 2 di atas, sedangkan nama keduanya sesuai dengan nama
aslinya. Diantara kedua nama pengarang itu digunakan kata penghubung “dan”.
Contoh lengkap:
Bagir Manan dan Kuntana Magnar, … Saragih, Bintan R-dan Hamaily Ibrahim, …
5) Dalam hai pengarang/penyusun tiga orang dan seterusnya, penulisan seperti contoh
dalam butir nomor 4 di. atas, dan diantara tiga nama dan seterusnya dihubungkan
dengan tanda baca koma.
Contoh lengkap:
Sri Rezeki, Husni Syawali, Neni Sri Imaniyati, ….
a) Judul Buku ditulis dengan huruf cetak miring (italic), diakhiri dengan tanda baca
koma. Setiap huruf awal dari judul buku dengan huruf kapital, termasuk unsur
ulangannya, kecuali kata sandang dan kata penghubung.
Contoh lengkap:
Munawir Sjadzali, Islam dan Tata Negara: Ajaran Sejarah, dan Pemikiran,...
Baharuddin Lopa. AI-Qur’an dan Hak-Hak Asasi Manusia,...
Imarah, Muhammad, Islam dan pluralitas Perbedaan dan Kemajemukan dalam
Bingkai Persatuan,...
b) Judul disertasi, tesis dan makalah yang tidak diterbitkan, ditulis diantara dua
tanda kutip, kemudian sesudahnya ditulis kata disertasi, tesis dan makalah
dengan huruf miring.
Contoh lengkap:
Bagir Manan, “Hubungan Antara Pusat dan Daerah berdasarkan Asas
Desentralisasi Menurut WD 1945”, Disertasi
Rusli K Iskandar, “Kedudukan Tugas dan Pertanggungjawaban Wakil Presiden
Republik Indonesia Berdasarkan Undang-undang ~Dasar 1945”, Tesis
25
c) Dalam hal disertasi, tesis dan tesis diterbitkan sebagai publikasi ilmiah, maka
berlaku ketentuan penulisan buku pada umumnya.
d) Unsur-unsur keterangan, seperti jilid, edisi, atau cetakan, diletakkan sesudah
judul. Keterangan tersebut ditulis dengan huruf kapital pada awal kata.
Contoh lengkap:
Soerjono, Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Ke empat
e) Dalam hal sumber pustaka itu berbahasa asing, tetap ditulis dalam cara penulis
aslinya.
b. Nama Penerbit, tempat terbit dan tahun terbit. Setelah judul atau keterangan judul,
dituliskan berturut-turut nama penerbit, tempat terbit dan tahun terbit.
Dalam haI tidak ada pengarang dan lembaga penerbit, tempat terbit dan tahun terbit
digunakan t.dt. (singkatan tanpa data).
Contoh lengkap:
Sudargo Gautama dan Homick, Robert N., An Introduction to Indonesian Law Unity
and Diversity, t.dt.
3. Majalah dan Jurnal Ilmiah sebagai sumber acuan, unsur beserta urutan yang harus dimuat
dalam daftar pustaka untuk kelompok Majalah dan Jurnal Ilmiah sebagai sumber acuan
meliputi:
a. Nama penulis
b. Judul Artikel
c. Nama majalah jurnal
d. Edisi/jilid majalah/jurnal
e. Nomor majalah/jurnal
f. Tahun terbit
g. DOI (Digital Object Identifier)
Semua keterangan itu dipisahkan oleh tanda koma, dan untuk judul artikel ditulis diantara
tanda kutip dan nama majalah/jurnal ditulis dengan huruf miring.
26
Contoh lengkap:
Rusli K Iskandar, “Koalisi dan Oposisi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia
berdasarkan Undang-undang Dasar 1945”, Syiar Madani, Vol. L Nomor 2, Juli
2013.
Mochtar Kusumaatrnadja, “IMCO dan Pembinaan hukum Pelayanan Nasional”, Majalah
Padjadjaran, Jilid VII, No. 1-2, 2012.
Riga Adiwoso, Suprapto, “Perubahan Sosial dan Perkembangan Bahasa”, Prisma, No.
XVIII, 2012.
Contoh lengkap:
Rusli K. Iskandar, “Pertanggung jawaban Presiden”, Pikiran Rakyat, Nomor 38 Tahun
XXXVI, 3 Mei 2014.
Contoh lengkap:
Usep Ranuwidjaja, “Partai Politik dan Demokrasi di Indonesia: Suatu Tinjauan Sejarah”;
dalam Tim Kafilah Jaya (Ed.) Indonesia di Simpang Jalan, Mizan Pustaka, cetakan
III Agustus.
27
6. Sumber dari Situs Internet
Nama Penulis. Tahun. Judul Tulisan. Alamat Provider. Di akses tanggal berapa.
Contoh:
Dixie Chicks. 1998. Wide Open Spaces. http:www.DixieChicks.com/hitddisc.html (on
line 28 Januari 2014).
28
BAB VII
FORMAT-FORMAT PENULISAN BAGIAN INTI TESIS
Bagian Awal
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Hasil Penelitian Yang Relevan/Sebelumnya
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Kajian
F. Metode Kajian
G. Definisi Istilah
BAB II : Beirisikan gagasan pokok yang dilanjutkan dengan kajian mendalam dan diakhiri
rangkuman pembahasan dan implikasi.
Judul bab dan sub bab disesuaikan dengan materi yang dikaji/ditelaah.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
29
Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini termuat:
Daftar rujukan
Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran-lampiran
Riwayat Hidup
Penjelasan Pendahuluan
Ada tujuh hal yang perlu dikemukakan secara singkat dan jelas pada bab Pendahuluan
ini, yaitu (1) latar belakang, (2) telaah hasil penelitian sebelumnya, (3) rumusan masalah, (4)
tujuan kajian, (5) kegunaan kajian, (6) metode kajian, dan (7) definisi istilah.
30
Penjelasan Tujuan Kajian
Tujuan penelitian disini dimaksudkan untuk memberikan gambaran spesifik mengenai
arah dari kegiatan kajian kepustakaan yang dilakukan, berupa keinginan realistis peneliti
tentang hasil yang akan diperoleh. Tujuan kajian harus relevan dengan masalah yang akan
diteliti. Misalnya mengkaji kehidupan orang-orang yang terkenal dalam suatu bidang ilmu
untuk mengetahui pengalaman-pengalaman mereka, bagaimana usaha mereka untuk meneliti
dan menemukan apa yang dianggap sebagai hal yang biasa saja.
31
Bahan-bahan untuk pembahasan konsep dan subkonsep dicari dan dikumpulkan dari
berbagai sumber, yaitu dari buku, tulisan dalam jurnal, majalah ilmiah, makalah, atau sumber-
sumber yang lain yang relevan dan kekinian (3-5 tahun terakhir).
Bab II dan selanjutnya berisi uraian masalah secara rinci, alternatif model pemecahan
masalah merupakan hasil pemikiran atau ide yang baru dari peneliti mengenai masalah yang
dibahas. Seyogyanya tercermin di sini penguasaan peneliti mengenai bidang ilmu yang
relevan dengan permasalahan. Analisis dan pemecahan masalah yang dilatarbelakangi
penguasaan materi keilmuan yang tajam dan komprehensif. Hasil tersebut juga perlu
tercermin pada gagasan dan wawasan peneliti inovarif dalam mengkaji masalah. selain itu
perlu adanya konsistensi berpikir baik ketika menulis, menganalisis atau bahkan ketika
menuangkan ide-ide harus disajikan dalam bentuk alur pikir yang logis sehingga substansinya
mudah diterima oleh para pembacanya.
Penjelasan Penutup
Bab ini berisikan kesimpulan dan rekomendasi yang harus taat-asas dengan uraian
kerangka pemikiran sebelumnya dan tidak boleh bertentangan. Kesimpulan dan rekomendasi
dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan merupakan rangkuman singkat dan tepat yang
dirangkum dari hasil kajian dan pembahasan, sedangkan rekomendasi dibuat berkaitan
dengan hasil kajian/pembahasan yang seharusnya dilakukan atau yang tidak seharusnya
dilakukan kedepan, baik kepada para peneliti dalam bidang yang sejenis, yang ingin
melanjutkan atau mengembangkan kajian yang sudah dilselesaikan, ataupun kepada pihak
lain yang memanfaatkan hasil kajian ini. Saran dapat mengenai aspek yang mungkin diteliti
lebih lanjut atau hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
32
Pedoman Transliterasi Arab-Latin
Daftar Tabel (jika ada) Daftar Gambar (jika ada) Daftar Lampiran (jika ada) dan
Daftar Lainnya (jika ada) yang terkait dengan isi naskah tesis.
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Observasi
Lampiran 2 Pedoman wawancara
Lampiran 3 Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 5 Dokumen Pendukung (Foto dan dokumen)
Lampiran 6 Hasil Analisis Data
33
Penjelasan Format Tesis Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala menyeluruh dan sesuai dengan
konteks (holistic-kontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan
memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian semacam ini bersifat
deskriptif tersebut mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian
kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan
ciri-ciri alamiahnya.
Laporan penelitian kualitatif harus memiliki fokus yang jelas. Fokus dapat berupa
masalah, objek evaluasi, atau pilihan kebijakan, laporan penelitian kualitatif harus memiliki
struktur dan bentuk yang koheren yang dapat memenuhi maksud yang tercermin dalam fokus
penelitian.
Gaya penulisan penelitian kualitatif tidak menggunakan model tunggal. Gaya penulisan
dapat bersifat formal, informal, atau gabungan keduanya. Laporan yang ditulis dengan gaya
formal memuat hal-hal pokok pada bagian awal, kemudian menunjukkan aspek-aspek yang
dianggap penting yang dipaparkan beserta contoh-contoh dari data. Laporan bergaya
informal, misalnya berisi paparan sebuah cerita yang diakhiri dengan kesimpulan.
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan memberikan wawasan umum tentang arah penelitian yang dilakukan.
Dengan pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau latar belakang penelitian,
fokus penelitian, tujuan penelitian, landasan teori, dan kegunaan penelitian.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dirumuskan dengan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat dan
padat serta diawali dengan kalimat tanya.
34
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan
kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga memberikan gambaran umum tentang
latar penelitian dan sebagai bahan pembahas (pisau untuk menganalisis) data hasil
penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian
kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari
teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang
digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan
teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”. Selain itu tinjauan
pustaka juga berisi penjelasan deskripsi konseptual fokus dan subfokus penelitian dan
penjelasan hasil penelitian yang relevan.
35
mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan (generalisasi).
Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subjek, informan, dan waktu.
36
dengan topik sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil analisis data. Paparan
data tersebut diperoleh dari pengamatan (apa yang terjadi) dan atau hasil wawancara (apa
yang dikatakan) serta detesis informasi lainnya (misalnya yang berasal dari dokumen, foto,
rekaman video, dan hasil pengukuran). Hasil analisis data yang merupakan temuan penelitian
disajikan dalam bentuk pola, tema kecenderungan, dan motif yang muncul dari data. Di
samping itu, temuan dapat berupa penyajian kategori, sistem klasifikasi, dan tipologi.
Paparan data yang memuat informasi yang berasal dari pengamatan dan wawancara yang
dianggap menonjol dapat dilihat pada Contoh berikut:
Contoh 1
Paparan Informasi dari Wawancara
Masyarakat di desa Pandansari Lor memiliki tradisi gotong-royong yang kuat, antara
lain dilaksanakannya “mingguan” dan “gugur gunung” yang dipimpin oleh pamong desa.
Hal ini diceritakan oleh Pak Marso, seorang tokoh masyarakat setempat yang juga salah
satu keturunan ketujuh dari “Bedah Krawang” di desa ini, sebagai berikut.
……….
Dari keterangan Pak Marso ini dapat disimpulkan bahwa ikatan sosial warga desa
Pandansari Lor kuat sekali dan sudah mengakar cukup lama.
Contoh 2
Paparan Informasi dari Pengamatan
Pengaturan tempat duduk yang terpisah juga terjadi ketika dilaksanakan pengajian
di rumah Pak Ikhsan. Berikut ini petikan catatan lapangan yang menggambarkan suasana
tersebut.
Dengan demikian terdapat norma yang ketat di daerah ini, khususnya yang
menyangkut pergaulan antara pria dan wanita.
BAB V PENUTUP
Penutup memuat temuan pokok atau kesimpulan, implikasi dan tindak lanjut penelitian,
serta rekomendasi yang diajukan. Dalam penelitian kualitatif, temuan pokok atau kesimpulan
harus menunjukkan “makna” temuan-temuan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
37
Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam
teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk
dalam teks tidak dimasukkan ke dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang
disebutkan dalam teks tesis harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tata cara penulisan
daftar rujukan dibahas pada Bagian IV, Teknik Penulisan, dalam pedoman ini.
Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka
yang digunakan oleh penulis, baik yang dirujuk ataupun yang tidak dirujuk dalam teks. Untuk
tesis artikel, dan laporan penelitian, daftar bahan pustaka yang ditulis hanya yang dirujuk
dalam teks, sehingga istilah yang tepat adalah daftar rujukan, bukan daftar pustaka.
Penjelasan Lampiran-lampiran
Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting
untuk tesis, misalnya instrumen penelitian (instrumen pendukung, jika ada), data mentah hasil
penelitian, ringkasan rekaman pengumpulan data (catatan observasi, transkrip wawancara,
dan rekaman dokumentasi), foto-foto lapangan, dan dokumen-dokumen lain yang relevan.
Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran
dengan menggunakan angka Arab.
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pengembangan
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
38
E. Pentingnya Pengembangan
F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
G. Definisi Istilah
H. Sistematika Penulisan
39
Format Bagian II
Format Bagian II tidak bisa disajikan secara seragam. Formatnya akan tergantung pada
produk apa yang dikembangkan, bagaimana spesifikasinya dan bagaimana model serta
prosedur pengembangannya. Butir-butir inilah yang secara langsung menentukan format
Bagian II dari tesis. Atas dasar ini, maka dalam buku pedoman ini tidak ada ketentuan khusus
mengenai Bagian II. Mahasiswa dipersilahkan mengembangkan sendiri sesuai dengan
spesifikasi produk yang ingin digarap.
40
Penjelasan Tujuan Pengembangan
Tujuan pengembangan dirumuskan bertolak dari masalah yang ingin dipecahkan dengan
menggunakan alternatif yang telah dipilih. Arahkan rumusan tujuan pengembangan ke
pencapaian kondisi ideal seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah.
41
diberi batasan hanya yang memiliki peluang ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pemakai
produk. Batasan istilah-istilah tersebut harus dirumuskan seoperasional mungkin. Makin
operasional rumusan batasan istilah makin kecil peluang istilah itu ditafsirkan berbeda oleh
pembaca atau pemakai.
42
Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang lengkap
mengenai setiap komponen dan kaitan antar komponen dari model itu perlu dipaparkan. Perlu
diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional mungkin sebagai acuan dalam
pengembangan produk.
43
dari suatu produk, atau hanya untuk melihat tingkat efisiensinya, atau keduanya. Keputusan
ini tergantung pada pemecahan masalah yang telah ditetapkan di Bab I: apakah pada
keefektifan, efisiensi, daya tarik atau ketiganya.
Penekanan pada efisiensi suatu pemecahan masalah akan membutuhkan data tentang
efisiensi produk yang dikembangkan. Begitu pula halnya dengan penekanan pada keefektifan
atau daya tarik. Atas dasar ini, maka jenis data yang perlu dikumpulkan harus disesuaikan
dengan informasi apa yang dibutuhkan tentang produk yang dikembangkan itu.Paparan
mengenai data yang dikumpulkan hendaknya dikaitkan dengan desain dan pemilihan subjek
uji coba. Jenis data tertentu, bagaimanapun juga, akan menuntut desain tertentu dan subjek
uji coba tertentu. Misalnya, pengumpulan data mengenai kecermatan isi dapat dilakukan
secara perseorangan dari ahli isi, atau secara kelompok dalam bentuk seminar kecil, atau
seminar yang lebih luas yang melibatkan ahli isi, ahli desain dan sasaran pemakai produk.
Penjelasan Instrumen Pengumpulan Data. Bagian ini mengemukakan instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data seperti yang sudah dikemukakan dalam butir
sebelumnya. Jika menggunakan instrumen yang sudah ada, maka perlu ada uraian mengenai
karakteristik instrumen itu, terutama mengenai kesahihan dan keterandalannya. Apabila
instrumen yang digunakan dikembangkan sendiri, maka prosedur pengembangannya juga
perlu dijelaskan.
Penjelasan Teknik Analisis Data. Teknik dan prosedur analisis yang digunakan untuk
menganalisis data uji coba dikemukakan dalam bagian ini dan disertai alasannya. Apabila
teknik analisis yang digunakan sudah cukup dikenal, maka uraian tidak perlu rinci sekali.
Akan tetapi, apabila teknik tersebut belum banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci.
44
menjadi lebih efektif, efisien dan atau menarik. Komponen-komponen yang akan direvisi dan
hasil revisinya harus secara jelas dikemukakan dalam bagian ini.
Penjelasan Penutup
Ada dua butir pentingnya yang perlu dikemukakan dalam bab ini, yaitu kajian terhadap
produk yang telah direvisi dan saran pemanfaatan, diseminasi serta pengembangan produk
lebih lanjut.
45
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Hasil Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen
Lampiran 2 Hasil Ujicoba
Lampiran 3 Kisi-kisi Akhir Instrumen (sesudah Ujicoba)
Lampiran 4 Data Hasil Penelitian (Data Variabel Terikat dan Variabel Bebas)
Lampiran 5 Pengujan Persyaratan Analisis
Lampiran 6 Hasil perhitungan koefisien korelasi, koefisien jalur, koefisien muatan faktor,
dan reliabilitas pada setiap variabel atau indikator dari setiap variabel laten
penelitian
Lampiran 7 Pengujian Hipotesis
46
Penjelasan Format Tesis Penelitian Kuantitatif
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta dan harapan yang menjadi
masalah penelitian. Fakta dapat merupakan realitas atau fenomena yang ada sekarang
berupa data sekunder, hasil observasi, pengalaman pribadi, hasil-hasil penelitian
sebelumnya, sedangkan harapan merupakan kondisi yang diidialisaikan atau yang
seharusnya terjadi. Harapan dapat berupa undang-undang, peraturan, visi-misi, renstra,
kurikulum, atau teori- teori dalam text book (literature) dan jurnal.
B. Perumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian (kalimat tanya).
Contoh :
Penelitian Korelasi Model Korelasi Multipel
1. Apakah X1 berpengaruh terhadap Y?
2. Apakah X2 berpengaruh terhadap Y?
3. Apakah X3 berpengaruh terhadap Y?
4. Apakah X1, X2, X3 secara bersama-sama mempunyai hubungan atau berpengaruh
terhadap Y?
C. Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin dicapai sesuai dengan rumusan
masalah.
47
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritik
Peneliti mendeskripsikan kajian teoritis yang masing-masing variabel penelitian berupa
penalaran yang bersifat deduktif dari konsep-konsep setiap variabel, yang kemudian
mengarah ke hubungan sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat.
C. Hipotesis Penelitian
Peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai jawaban sementara atas pertanyaan
penelitian dan berbentuk pernyataan tentang karakteristik populasi yang merupakan hasil
dari proses teoretik. Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan Konsep dan
Pengukuran. Banyaknya hipotesis sama dengan banyaknya subjudul pada Konsep dan
Pengukuran dan banyaknya butir pada perumusan masalah.
Contoh :
48
B. Metode Penelitian
Peneliti menjelaskan pendekatan, metode, teknik yang digunakan dalam penelitian,
variabel penelitian dan konstelasi penelitian yang ditetapkan. Konstelasi penelitian
mengambarkan bagan hubungan/pengaruh antar variabel
Contoh :
• Penelitian Korelasi
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survei dan teknik
korelasional.Variabel terikat adalah Y dan variable bebasnya adalah X 1 , X2 dan X3
Kontelasi Penelitiannya adalah
B. Pengujian Hipotesis
Peneliti menyajikan hasil perhitungan statistika uji dan hasil pengujian hipotesis
statistika. Banyaknya subjudul sebagai penjelasan hasil pengujian hipotesis disesuaikan
dengan banyak hipotesis penelitian.
C. Pembahasan Penelitian
Peneliti membahas hipotesis yang tidak teruji dengan mengemukakan argumentasi
mengapa hipotesis tidak teruji termasuk keterbatasan penelitian. Hipotesis yang teruji
dibahas berdasarkan teori dan/atau hasil-hasil penelitian yang relevan untuk menunjukkan
apakah hasil penelitian mendukung atau menolak teori dan/atau hasil-hasil penelitian yang
relevan.
50
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan tesis atau hipotesis penelitian
yang teruji atau hipotesis penelitian yang didukung oleh data empiris.
B. Rekomendasi
Peneliti menuliskan rekomendasi yang berasal dari pemikiran peneliti yang berkaitan
dengan operasional implikasi penelitian kepada berbagai pihak terkait dengan masalah
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen
Lampiran 2 Hasil Ujicoba Instrumen
Lampiran 3 Kisi-kisi Akhir (sesudah Ujicoba)
Lampiran 4 Data Hasil Penelitian (Variabel Terikat dan data dari variabel bebas)
Lampiran 5 Pengujian Persyaratan Analisis
Lampiran 6 Penghitungan Besaran Statistik (Misal koefisien korelasi, koefisien jalur,
muatan faktor, reliabilitas indikator )
Lampiran 7 Pengujian Hipotesis (perhitungan statistik uji , hasil dan kesimpulan uji)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
51
E. Teknik Analisis Data
F. Pemeriksaan Keabsahan Data
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Observasi
Lampiran 2 Pedoman wawancara
Lampiran 3 Angket
Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 5 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 6 Dokumen Pendukung (Foto, dokumen program dan kebijakan yang dievaluasi
sesuai fokus)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menjelaskan tentang mengapa program atau kebijakan tersebut penting untuk
diteliti. Alasannya harus berdasarkan kepada fakta empiris yang dibandingkan dengan
konsep program atau kebijakan. Dalam menuliskan latar belakang masalah peneliti
memulai dengan gambaran faktual secara induktif dibandingkan dengan konsep atau
secara deduktif diawali dengan konsep dilanjutkan dengan faktual. Uraikan secara singkat
gambaran model evaluasi yang sesuai dengan program atau kebijakan yang akan
dievaluasi. Pada akhir penjelasan latar belakang masalah perlu ditekankan pentingnya
evaluasi program atau kebijakan tersebut dilakukan.
B. Perumusan Masalah
Peneliti menjabarkan fokus permasalahan penelitian dalam bentuk pertanyaan
penelitian yang menekankan kepada efektivitas masing-masing komponen pada model
evaluasi yang ditentukan.
C. Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan pertanyaan-
pertanyaan penelitian.
52
D. Kegunaan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan kegunaan penelitian yang berisi penjelasan tentang kegunaan
hasil penelitian sebagai salah satu bahan informasi bagi pengambil kebijakan/keputusan.
C. Model EvaluasiProgram/Kebijakan
Peneliti mendeskripsikan model-model evaluasi program atau evaluasi kebijakan yang
relevan dengan karakteristik penelitian.Selanjutnya peneliti menentukan model
evaluasiyang relevan dengan karakteristik program/kebijakan yang akan diteliti. Model
evaluasi yang telah ditentukan dijabarkan ke dalam komponen evaluasi secara rinci dengan
mengaitkan pada program/kebijakan yang diteliti. Hasil penjabaran model evaluasi yang
dipilih akan menjadi acuan dalam menyusun pertanyaan penelitian.
E. Kriteria Evaluasi
Peneliti membahas konsep yang berkaitan dengan aspek yang akan dievaluasi pada
setiap komponen sehingga diperoleh kriteria/standar evaluasi setiap aspek yang diteliti.
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep secara runtut dari berbagai sumber
tetapi merupakan hasil analisis dari berbagai konsep. Sumber yang digunakan untuk
penentuan kriteria dapat dikembangkan dari standar yang telah ada atau peneliti dapat
mengembangkan berdasarkan teori.Selanjutnya Kriteria/standar evaluasiyang disajikan
dalam bentuk tabel yang berisikan kolom komponen evaluasi, aspek yang dievaluasi, dan
kriteria/standar evaluasi/keberhasilan.
53
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti mendeskripsikan di mana lokasi penelitian dilakukan dan kurun waktu yang
digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana (proposal) hingga penyusunan
laporan penelitian itu selesai dilakukan.
C. Instrumen Penelitian
1. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti merancang kisi-kisi instrumen sesuai dengan komponen dan aspek yang
dievaluasi. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan aspek yang
dievaluasi, indikator, nomor butir (butir positif, butir negatif) dan jumlah butir untuk
setiap aspek yang dievaluasi.
2. Validasi Instrumen
Validasi teoritik/konstruk dilakukan dengan telaah pakar dan/atau panel. Proses
penelaahan teoretis suatu konsep dimulai dari komponen evaluasi, aspek yang
dievaluasi, indikator sampai kepada penjabaran dan penulisan butir instrumen. Peneliti
menjelaskan pakar yang menelaah instrumen, prosedur telaah dan hasil telaahnya
secara kualitatif. Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasil uji validasi
panel secara kuantitatif.
54
data, meneliti ulang data dan mengelompokkannya dalam satu format kategori dan
klasifikasi data sesuai dengan kodenya, memaparkan data yang telah dianalisis sesuai
dengan komponen model evaluasi, dan penarikan beberapa kesimpulan, setelah
membandingkan data yang dianalsis dengan kriteria evaluasi.
B. Pembahasan
Peneliti membandingkan hasil temuan dengan kriteria evaluasi sehingga menghasilkan
suatu kesimpulan. Selanjutnya kesimpulan penelitian dibahas kemengapaannya dengan
dukungan data kualitatif yang telah dimaknai dan mengaitkan dengan antar komponen-
komponen model evaluasi.
B. Rekomendasi
Peneliti menyusun rekomendasi untuk memperbaiki implementasi program atau
kebijakan. Rekomendasi tidak hanya memuat apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya tetapi juga harus mempertimbangkan: pembuat program atau kebijakan
yang menerima rekomendasi, alat dan bahan yang tersedia bagi kemungkinan
implementasi rekomendasi, waktu implementasi, dan kondisi lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Observasi
Lampiran 2 Pedoman wawancara
Lampiran 3 Angket
Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 5 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 6 Dokumen Pendukung (Foto, dokumen program dan kebijakan yang dievaluasi
sesuai fokus)
55
BAB VIII PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI No. 158/1987 dan 0543/b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988.
Konsonan Tunggal
Huruf Nama Huruf Latin Keterangan
Arab
ا alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan
ب ba‟ B be
ت ta‟ T te
ث sa s\ es (dengan titik di atas)
ج jim J je
ح ha‟ H ha (dengan titik di bawah)
خ kha‟ Kh ka dan ha
د dal D de
ذ zal Ẑ zet (dengan titik di atas)
ر ra‟ R er
ز zai Z zet
س sin S es
ش syin Sy es dan ye
ص sad Ś es (dengan titik di bawah)
ض dad Ḍ de (dengan titik di bawah)
ط ta‟ Ṭ te (dengan titik di bawah)
ظ za‟ Ẓ zet(dengan titik di bawah)
ع „ain „ koma terbalik
غ gain G ge
ف fa‟ F ef
ق qaf Q qi
ك kaf K ka
ل lam L el
م mim M em
ن nun N en
و wawu W we
ه ha‟ H ha
ء hamzah ` apostrof
ي ya‟ Y ye
Ta’ Marbutah
1. Bila dimatikan ditulis h
هبة ditulis hibbah
56
جزية ditulis jizyah
(Ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam
bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal
aslinya).
Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan
h.
2. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah atau dammah ditulis t.
Vokal Pendek
ﹷ Fathah Ditulis a
ﹻ Kasrah Ditulis i
ﹹ Dammah Ditulis u
Vokal Panjang
Fathah + alif Ditulis ā
جاهلية ditulis jāhiliyyah
Fathah + ya‟ mati ditulis ā
يسعي ditulis yas „ā
Kasrah + ya‟ mati ditulis ī
كريم ditulis karīm
Dammah + wawu mati ditulis ū
فروض ditulis furūd
Vokal Rangkap
Fathah + ya‟ mati ditulis ai
بينكم ditulis bainakum
Fathah + wawu mati ditulis au
قول ditulis Qaulun
Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof
أأنتم ditulis a’antum
أعد ت ditulis u ‘iddat
لئن شكـرتم ditulis la’in syakartum
57
Kata Sandang Alif +Lam
a. Bila diikuti huruf Qamariyyah
b. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah yang
mengikutinya, serta menghilangkan huruf "l" (el) nya.
58
BAB IX
PENUTUP
Demikian Panduan/pedoman ini disusun sebagai bahan acuan bagi mahasiswa pascasarjana
IAIN Palangka Raya dalam penulisan proposal dan tesis, sehingga dengan mempedomani buku
petunjuk penulisan tesis ini diharapkan mahasiswa dapat menghasilkan karya ilmiah kususnya
dalam bentuk tesis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.
59
DAFTAR RUJUKAN
IAIN Cirebon. Pedoman Umum Penulisan Karya Ilmiah, untuk Mahasiswa IAIN Cirebon,
Cirebon, 2013.
IAIN Palangka Raya, Pedoman Akademik Pascasarjana IAIN Palangka Raya, Palangka Raya:
2017. IAIN Palangka Raya, Petunjuk Penulisan Tesis, Palangka Raya: 2015.
Kusumah, A.. Proposal Penelitian di Perguruan Tinggi. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2011.
Moleong, L. J., Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Remadja Karya, 2008.
Muhammad dkk, Pedoman Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiyah, Palangka Raya : P3M
IAIN Palangka Raya Press, 2010.
Setiyadi. A. B., Metodologi Penelitian untuk Pengajaran Bahasa Asing Pendekatan Kuantitatif
dan Kualitatif, Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu, 2006.
Statuta IAIN Palangka Raya, Departemen Agama RI, 2009.
Sudjana, N., Tuntunan Penvusunan Karya Ilmiah: Makalah, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2012.
Sugihastuti, Bahasa Laporan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.
Sutopo, H.B., Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian.
Surakarta: Sebelas Maret University Press, 2002.
U N Malang, Pedoman Penulisan Karya Ilmiyah, Malang: Universitas Negeri Malang, Edisi ke-
4, 2000.
UIN Syarif Hidayatullah, Pedoman Penulisan Tesis, dan Disertasi, Jakarta: LTIN Jakarta Press,
2008.
Ustman, Sabian. Metodologi Penelitian Hukum Progresif. Pustaka pelajar: Jakarta. 2014.
60
Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul Tesis
4 spasi
3 spasi
TESIS
Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd)
3 spasi
3 spasi
Oleh :
2 spasi
SAIBATUL
NIM. 2010 ... …
7 spasi
61
Lampiran 2: Contoh Nota Dinas
KOP PASCASARJANA
NOTA DINAS
Judul Tesis : Problem Implementasi Kurikulum PAI Menurut KMA 184 Tahun 2019 Di
MA Sabilal Muhtadin Kotawaringin Timur
Ditulis Oleh : Saibatul Hamdi
NIM : 2010 016 166
Prodi : Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI)
Dapat diujikan di depan penguji Program Pascasarjana IAIN Palangka Raya pada Program Studi
Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI)
62
Lampiran 3: Contoh Lembar Persetujuan Proposal Tesis
Judul Tesis : Manajemen Pembelajaran PAI Menggunakan Google Clasroom dan Zoom
Cloud Meeting pada Masa Pandemi Covid -19 di SMAN 1 Murung
Kabupaten Murung Raya
Ditulis Oleh : Kasno
NIM : 19013275
Prodi : Magister Manajemen Pendidikan Islam
Dapat disetujui untuk diujikan di depan penguji Program Pascasarjana IAIN Palangka Raya pada
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MMPI).
Mengetahui:
Ketua Program Studi MMPI,
63
Lampiran 4: Lembar Pengesahan Tesis
Hari : Selasa
Mengetahui:
Ketua Program Studi MMPI,
64
Lampiran 5: Contoh Lembar Persetujuan Tesis
PERSETUJUAN TESIS
Judul Tesis : Etika Pergaulan dalam Al-Qur'an Surat Al-Hujurat Ayat 10-13 (Studi
Komparatif Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Al-Misbah)
Ditulis Oleh : Khadijah
NIM : 19016136
Prodi : Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI)
Dapat disetujui untuk diujikan di depan penguji Program Pascasarjana IAIN Palangka Raya pada
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MMPI).
Mengetahui:
Direktur Pascasarjana,
65
Lampiran 6: Lembar Pengesahan Tesis
PENGESAHAN TESIS
Tesis yang berjudul Etika Pergaulan dalam Al-Qur'an Surat Al-Hujurat Ayat 10-13
(Studi Komparatif Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Al-Misbah) Oleh
Khadijah NIM 19016136 Prodi Magister Pendidikan Agama Islam telah dimunaqasyahkan oleh
Tim Munaqasyah Tesis Pascasarjana Instituti Agama Islam Negeri (IAIN ) Palangka Raya pada:
Hari : Jum‟at
Mengetahui:
Direktur Pascasarjana,
66
Lampiran 7: Contoh Abstrak Bahasa Indonesia
ABSTRAK
Qanita. 2016. Implementasi Program Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar Islam Terpadu
(SDIT) Sahabat Alam Palangka Raya.
Pendidikan Inklusif di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya dimulai sejak awal sekolah
berdiri tahun 2010. Sejak dikenal sebagai sekolah inklusif, sekolah Islam dan sekolah swasta
pertama di Kalimantan Tengah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif ini membuat
orangtua siswa khususnya orangtua siswa berkebutuhan khusus berebut mendaftar ke SDIT
Sahabat Alam.Tak jarang siswa ABK harus menunggu satu atau dua tahun untuk bisa diterima di
SDIT Sahabat Alam. Hal ini menjadi fenomena menarik untuk diteliti.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisa proses perencanaan pengembangan program
pendidikan inklusif di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya dan menganalisa implementasi
pengembangan program pendidikan inklusif di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.Secara lebih
spesifik penelitian kualitatif ini menggunakan metode penelitian fenomenologi. Teknik
pengumpulan data yang utama adalah observasi, wawancara mendalam, Focus Group Discussion
(FGD) dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan pengembangan program pendidikan
inklusif di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya sudah dilaksanakan dengan baik. Perencanaan
dibuat secara komperhensif dan sistematis melalui rapat kerja tahunan, semesteran dan pekanan.
Perencanaan program pengembangan pendidikan inklusif yang dilakukan merupakan
perencanaan yang demokratis karena bukan hanya melibatkan kepala sekolah, koordinator
Learning Support Center dan guru tapi juga orangtua siswa berkebutuhan khusus. Implementasi
program pengembangan pendidikan inklusif di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya telah berjalan
dengan baik karena telah merealisasikan sebagian besar dari perencanaan program dan dapat
dikategorikan sebagai pendidikan inklusif yang ramah terhadap pembelajaran karena
menggunakan kurikulum yang fleksibel sehingga bukan siswa yang mengikuti sistem tapi sistem
menyesuaikan dengan kondisi siswa. Sehingga tepat juga dikatakan sebagai pendidikan yang
berkeadilan karena memperlakukan anak sesuai kemampuan dan kebutuhannya.Salah satu
rekomendasi penelitian ini adalah menawarkan model implementasi pengembangan program
pendidikan inklusif dengan kekhasan konsep sekolah alam.
67
Contoh Abstrak Bahasa Inggris
ABSTRACT
The inclusive education at SDIT Sahabat Alam Palangka Raya started and existed since
2010. Famous with inclusive education, Islamic school and first private school in Central
Borneo that organize of inclusive education making the parents especially parents with special
need must wait one until two years to accept in SDIT Sahahat Alam. This phenomenon is
interest and important to research.
The studies aimed at analysis planning process and implementing the development
program of inclusive education at SDIT Sahabat Alam Palangka Raya.
The research used the qualitative approach. In more specific, the study applied qualitative
paradigm using the phenomenology method. The techniques to collect the data were
observation,in-depth interview, Focus Group Discussion (FGD) and documentation.
The result of the study showed that the planning process and implementing the
development program of inclusive education at SDIT Sahabat Alam Palangka Raya are
already comprehensive and systematic, however it was needed more explanation and concrete
models forstudents’ parents with special need in order to make harmonious care at home and
school be increased. The planning process and implementing the development program of
inclusive education need democratic planning since it involved not only the school principal,
Learning Support Center coordinators and teacher but also students’ parents with special
need. The implementation of the development program of inclusive education at SDIT
Sahabat Alam Palangka Raya can be categorized as care inclusive education in learning
process, since it applied adaptive curriculum so that it was not the students who adapted
system but the system adapted students’ condition. Therefore, it could be said as education in
equality since it treated students in accordance with their ability and needs. One of the
recommendation of this research ordered to the implementation model and development
program of inclusive education was the specific concept of sekolah alam.
68
Contoh Abstrak Bahasa Arab
الملخص
محمد حسبي رحماني :2017,إدارة تسويق المدرسة من خالل تكنولوجيا المعلومات والمواصالت فى مدرسة المتوسطة الغزالي بالنجاراي
دعا عصر العولمة تغييرات كبيرة في ك ّل أقسام منها التعليم تحتاج المدارس إلى استخدام مبادئ التسويق باستخدام
تكنولوجيا المعلومات واالتصاالت
مشاكل هذه الدراسة ( )1كيف التخطيط وتسويق المدرسة من خالل تكنولوجيا المعلومات والمواصالت في مدرسة
المتوسطة الغزالي؟ ( )2كيف يتم تنفيذ التسويق المدرسة من خالل تكنولوجيا المعلومات والمواصالت في مدرسة المتوسطة
الغزالي؟ والهدف من األبحاث الوصف والتحليل )1( :تخطيط تسويق مدرسة من خالل تكنولوجيا المعلومات والمواصالت في
مدرسة المتوسطة الغزالي ( )2تنفيذ تسويق المدرسة من خالل تكنولوجيا المعلومات والمواصالت في مدرسة المتوسطة الغزال ي
الطريقة المستخدمة هي النوعية والوصفية وجمع االمعلومات باإلستكالم والمرئية والتصوير جراء تحليل البيانات
من خالل عدة مراحل مثل الحد من البيانات عرض البيانات ورسم الخالصة مصداقية النظر في معايير صحة من خالل امتدادا
البحث والمثابرة و منهج التثليث
أظهرت النتائج أن )1مدرسة المتوسطة الغزالي تؤ دى األنشطة التسويقية وه ّن التحليل والتخطيط والتنظيم
والترقيب ويتم التحليل والتخطيط باستخدام استراتيجية التسويق (التخطيط االستراتيجي للتسويق) نفذت من خالل التواصل
والتأكيد على التمايز وخدمة االرتياح )2تنفيذ مدرسة SWOTالمباشر والت واصل غير المب اشر يتم تطبيقه بعد إجراء تحليل
التسويق من خالل تكنولوجيا المعلومات والمواصالت بتطبيق المزيج التسويقي (المزيج التسويقي) هي :المتوسطة الغزالي
المنتج والسعر والمكان والنشر معايير المعلومات ا لمقدمة وأصحاب المصلحة على المشاركة والتواصل والتعليمية الوسيلة
المستخدمة للدعاية وتسويق المدرسة هو اإلعالن (
69
Lampiran 8: Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
1. Bapak Prof. Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag., selaku Rektor IAIN Palangka Raya yang
telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menuntut ilmu;
2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Qodir, M.Pd., selaku Direktur Pascasarjana IAIN
Palangka Raya. yang telah memberikan kesempatan dan petunjuknya kepada
penulis guna menyelesaikan studinya;
3. Bapak Dr. Hj. Muslimah, M. Pd.I., selaku Ketua Prodi MMPI Pascasarjana IAIN
Palangka Raya. yang telah memberikan kesempatan dan petunjuknya kepada
penulis guna menyelesaikan studi;
4. Bapak Dr. Ahmadi, M.S.I., dan Bapak Dr. H. Sardimi, M.Ag., selaku Pembimbing
yang luar biasa yang sudah meluangkan waktunya untuk memberikan masukan,
saran maupun bimbingan dalam menyelesaikan tesis ini;
5. Bapak Ali Muttaqin, S.Pd., kepala MIS KP Puruk cahu, yang memberikan waktu
dankesempatan untuk melakukan penelitian;
6. ………………..;
7. …………………
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah ikut
membantu dalam menyusun dan mengumpulkan data dalam penelitian ini.Tanpa
bantuan teman-temah semua tidak mungkin penelitian bisa diselesaikan.
Terakhir, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga yang telah
bersabar di dalam memberikan do'a dan perhatiannya.
……………………….
70
Lampiran 9: Contoh Pernyataan Orisinalitas
PERNYATAAN ORISINALITAS
Bissmillahirrahmanirrahim
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Problematika Orang Tua
Beda Agama dalam Pendidikan Agama Anak, adalah benar karya saya sendiri dan bukan
hasil penjiblakan dari karya orang lain dengan cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan.
Jika dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran maka saya siap menanggung
Materai
10000
JAMALUDIN
NIM. 130 130 …..
71
Lampiran 10: Contoh Motto
MOTTO
…………….………………..……………………………….
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka …(footnote).
72
Lampiran 11: Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Hal
73
Lampiran 12 : Contoh Daftar Singkatan
DAFTAR SINGKATAN
74
Lampiran 13 Contoh Outline / Daftar Isi Proposal Tesis Penelitian Kualitatif
Hal Sampul
Persetujuan
Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
75
Lampiran 14 Contoh Outline / Daftar Isi Proposal Tesis Penelitian Kuantitatif
Hal Sampul
Persetujuan
Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Hasil Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
76
Lampiran 15 Contoh Outline Tesis Mixed Methods Bidang Ekonomi Syariah
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN TESIS
NOTA DINAS
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
PERNYATAAN ORISINALITAS
MOTTO
PEDOMAN TRANSLITERASI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. BATASAN MASALAH
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
E. KEGUNAAN PENELITIAN
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
78
Lampiran 16 Contoh Outline Tesis Mixed Methods Non-Ekonomi Syariah
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN TESIS
NOTA DINAS
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
PERNYATAAN ORISINALITAS
MOTTO
PEDOMAN TRANSLITERASI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
F. LATAR BELAKANG MASALAH
G. BATASAN MASALAH
H. RUMUSAN MASALAH
I. TUJUAN PENELITIAN
J. KEGUNAAN PENELITIAN
BAB V KESIMPULAN
C. Kesimpulan
D. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
80
Lampiran 17 Contoh Outline Tesis Metode Kuantitatif Bidang Ekonomi
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN TESIS
NOTA DINAS
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
PERNYATAAN ORISINALITAS
MOTTO
PEDOMAN TRANSLITERASI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. BATASAN MASALAH
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
E. KEGUNAAN PENELITIAN
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
82
Lampiran 18: Contoh Daftar Riwayat Hidup
A. Identitas Diri
Nama : Tempat/tgl.Lahir : NIP (jika PNS) : Pangkat/Gol. : Jabatan : Alamat Rumah :
Alamat Kantor : Nama Ayah : Nama Ibu : Nama Istri : Nama Anak : email :
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. SD/MI, tahun lulus
b. SMP/MTs, tahun lulus
c. SMA/MA, tahun lulus
d. S1, tahun lulus
2. Pendidikan Non-Formal (jika ada)
C. Riwayat Pekerjaan
1. .......................................................................................................
2. .......................................................................................................
3. .......................................................................................................
4. .......................................................................................................
D. Prestasi/ Penghargaan
1. .......................................................................................................
2. .......................................................................................................
3. .......................................................................................................
4. .......................................................................................................
E. Pengalaman Organisasi
1. .......................................................................................................
2. .......................................................................................................
3. .......................................................................................................
4. .......................................................................................................
F. Karya Ilmiah
1. Buku
a. .................................................................................................
b. .................................................................................................
2. Artikel
a. .................................................................................................
b. .................................................................................................
3. Penelitian
a. .................................................................................................
b. .................................................................................................
83
Lampiran 19: Contoh Surat Persetujuan Judul Tesis
Kepada:
Yth.Direktur Pascasarjana IAIN Palangka Raya
di-
Tempat.
Guna mengakhiri studi Program Magister (S2) Prodi Manajemen Pendidikan Islam/MPI di
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, saya yangbertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………………………………
NIM : …………………………………………………………………
Tempat, Tanggal Lahir : …………………………………………………………………
Jurusan/Prodi : …………………………………………………………………
Kredit yang diperoleh : …………………………………………………………………
Telpon/ HP : …………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Demikian Surat Permohonan ini saya sampaikan atas perhatian dan pertimbangan Bapak/
Ibu saya sampaikan terima kasih.
Waasalamu’alaikum Wr. Wb.
Pemohon
……………………
NIM. ……………..
Catatan:
1. Lampirkan Slip SPP
2. Draf Proposal Tesis 2 Eks
84
Lampiran 20: Contoh Permohonan Surat Pengantar Izin Riset
Kepada:
Direktur Pascasarjana IAIN Palangka Raya
di-
Tempat
Nama : ……………..
NIM : ……………..
Program Studi : ……………..
Jenjang : S2
Alamat : ……………..
Nomor Kontak/HP : ……………..
Dengan ini menyampaikan permohonan untuk mendapatkan surat pengantar izin riset dalam
rangka penyusunan Tesis saya sebagai berikut:
Demikian Permohonan ini saya sampaikan, atas perkenan Bapak, saya sampaikan terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Mengetahui,
Pembimbing I/ Pembimbing II* Pemohon,
85
Lampiran 21: Contoh Permohonan Ujian Proposal Tesis/ Ujian Tesis
Nomor : -
Perihal : Mohon Ujian Proposal Tesis/ Ujian Tesis
Kepada
Yth. Direktur Pascasarjana IAIN Palangka Raya
di-
Tempat.
Telah setuju untuk diujikan/diseminarkan, maka mohon dijadwalkan ujian Proposal Tesis/
Ujian Tesis. Demikian permohonan ini disampaikan atas perhatian dan perkenannya
diucapkan terima
kasih.
Mengetahui,
Pembimbing I/ Pembimbing II* Pemohon,