Anda di halaman 1dari 3

Review jurnal Analisis logam berat Pb, Cd dan Hg pada Ikan

Judul Analisis Kandungan Logam Berat Pb, Cd dan Hg pada Ikan di


Pantai Samudra Indah Kabupaten Bengkayang
Jurnal Jurnal Laut Khatulistiwa
Volume dan Vol. 4, Hal 109-118.
Halaman
Tahun 2021
Penulis Muhamad U. Caksana 1*, Anthoni B. Aritonang 2, Risko3,
Muliadi3, Mega Sari J. Sofiana3
Reviewers Nabil Heriansa (2113453020)
Cynta Adellia Erdani (2113453032)
Naiya Annisa Damayanti (2113453047)
Tanggal 08 November 2023

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui


kandungan logam berat Pb, Cd dan Hg pada ikan di Pantai
Samudra Indah serta mengetahui nilai Maximum Tolerable
Intake (MTI) atau batas konsumsi maksimum per minggu
pada ikan di Pantai Samudra Indah berdasarkan kandungan
logam beratnya
Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sampel ikan
yang diambil dari perairan Pantai Samudra Indah.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif. Para peneliti
mengumpulkan sampel ikan dari perairan Pantai Samudra
Indah dan menganalisis kandungan logam berat di
laboratorium.
Definisi Operasional Variabel dependen dalam penelitian ini adalah konsentrasi
Variabel Dependen logam berat pada sampel ikan. Secara khusus, para peneliti
mengukur konsentrasi timbal (Pb), kadmium (Cd), dan
merkuri (Hg) dalam sampel ikan menggunakan metode
Spektrometer Serapan Atom (SSA). Konsentrasi
dinyatakan dalam mikrogram per gram (μg / g) jaringan
ikan.
Cara dan Alat mengukur Cara yang digunakan untuk mengukur variabel dependent
Variabel Dependen yaitu : Pengukuran Parameter Fisika-Kimia Perairan,
Pengukuran Kecepatan Arus, Pengambilan Sampel
Ikan, Preparasi Sampel, Analisis Kandungan
Logam Berat Pb dan Cd pada Sampel, Analisis
Kandungan Logam Berat Hg pada Sampel
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah :
spektrofotometer serapan atom (SSA).
Definisi Operasional Variabel independen dalam penelitian ini adalah parameter
Variabel Independen fisik dan kimia air, termasuk suhu, salinitas, pH, dan
oksigen terlarut (DO). Para peneliti mengukur parameter
ini menggunakan instrumen seperti Water Quality Checker
(WQC) untuk pengukuran suhu, salinitas, dan pH, dan
pengukur oksigen terlarut untuk pengukuran DO. Selain
itu, para peneliti juga mengukur kecepatan arus
menggunakan metode layang-layang saat ini. Mereka
menentukan panjang tali layang-layang dan mengukur
waktu yang dibutuhkan layang-layang untuk menempuh
jarak itu untuk menghitung kecepatan saat ini.
Selanjutnya, para peneliti mengumpulkan sampel ikan dari
perairan Pantai Samudra Indah sebagai variabel
independen. Sampel diperoleh melalui penangkapan ikan
dan pembelian dari nelayan setempat
Langkah-Langkah Terapi Langkah-langkah yang digunakan dalam proses
penelitian ini adalah :
1) Pengukuran Parameter Fisika- Kimia Perairan
Parameter fisika-kimia perairan yang diukur meliputi
suhu, salinitas, pH dan oksigen terlarut (DO).
2) Pengukuran Kecepatan Arus
Kecepatan arus diukur menggunakan layang-layang
arus, yaitu dengan menetapkan jarak tempuh layang-
layang arus (panjang tali) kemudian diukur waktu
tempuh layang-layang arus tersebut.
3) Pengambilan Sampel Ikan
Sampel ikan dipancing dan sebagian dibeli dari
nelayan yang mendapatkannya di perairan Pantai
Samudra Indah, selanjutnya sampel dimasukkan
kedalam coolbox yang telah berisi es batu.
4) Preparasi Sampel
Sampel ikan dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu,
selanjutnya diambil bagian dagingnya dan dihaluskan
menggunakan blender hingga halus.
5) Analisis Kandungan Logam Berat Pb dan Cd pada
Sampel
Analisis kandungan logam berat Pb dan Cd pada
sampel ikan menggunakan metode SNI 2354.5:2011
dengan pengabuan kering (dry ashing).
6) Analisis Kandungan Logam Berat Hg pada Sampel
Analisis kandungan logam berat Hg pada sampel ikan
menggunakan metode SNI 2354.6:2016 dengan
destruksi sampel menggunakan refluks.)
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam
berat dalam sampel ikan dari Pantai Samudra Indah di
Kabupaten Bengkayang bervariasi. Konsentrasi timbal
(Pb) ditemukan di bawah 0,0204 μg / g, sedangkan
kadmium (Cd) berkisar antara 0,0337 hingga 0,0572 μg /
g. Tingkat merkuri (Hg) berkisar antara di bawah 0,0138
hingga 0,2347 μg / g.
Studi ini juga menghitung Maximum Tolerable Intake
(MTI) untuk spesies ikan yang berbeda, menunjukkan
batas konsumsi maksimum untuk memastikan keamanan.
Selanjutnya, penelitian menemukan bahwa kadar timbal
dan kadmium dalam sampel ikan berada di bawah batas
deteksi, menunjukkan konsentrasi rendah. Tingkat merkuri
berada dalam batas yang dapat diterima sesuai dengan
standar nasional.
Secara keseluruhan, studi ini menyoroti potensi risiko
kontaminasi logam berat pada ikan dari Pantai Samudra
Indah dan menekankan pentingnya pemantauan dan
pengelolaan pencemaran logam berat di ekosistem pesisir
Kekuatan Penelitian Fokus khusus pada kontaminasi logam berat: Penelitian ini
secara khusus berfokus pada analisis kandungan logam
berat timbal (Pb), kadmium (Cd), dan merkuri (Hg) pada
sampel ikan di Pantai Samudra Indah, sehingga dapat
memberikan informasi penting mengenai potensi risiko
kesehatan yang terkait dengan konsumsi ikan dari daerah
tersebu
Kelemahan Penelitian Ukuran sampel yang terbatas: Penelitian ini hanya
mengumpulkan sampel ikan dari Pantai Samudra Indah,
yang mungkin tidak mewakili keseluruhan populasi ikan di
wilayah tersebut.
Jurnal tersedia di : https://jurnal.untan.ac.id/index.php/lk/article/view/47696/pdf

Distribusi kelompok
Nama NIM Kontribusi
Cynta Adellia Erdani 2113453032  Mencari jurnal
 Membuat review jurnal
 Judul Penelitian
 Tujuan Penelitian
 Subjek Independent
 Definisi operasional variable
independent
Nabil Heriansa 2113453020  Langkah-lagkah terapi
 Hasil Penelitian
 Kekuatan Penenlitian
 Kelemahan Penelitian
Naiya Annisa 2113453047  Definisi operasional variable
Damayanti dependent
 Metode Penelitian
 Cara dan Alat mengukur

Anda mungkin juga menyukai