Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT MELAKUKAN RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
NO DOKUMEN
248/UN5.4.11.2.26/ NOMOR REVISI HALAMAN
SJM/2016 00 1/2

Ditetapkan
TANGGAL TERBIT Direktur Utama
STANDAR
PROSEDUR
OPERSIONAL 30 September 2016
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes
NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN Suatu tindakan memberikan ventilasi yang adekuat, memberikan oksigen
dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen ke otak, jantung
dan alat-alat vital lainnya.
TUJUAN SOP melakukan resusitasi bayi baru lahir untuk:
a. Memberikan ventilasi yang adekuat
b. Membatasi kerusakan serebri
c. Menyalurkan O2 ke otak
d. Mempertahankan kehidupan ekstra uteri
KEBIJAKAN Sesuai dengan Keputusan Direktur Utama No. 247/UN5.4.11/SK/TPM/
2016 tentang kebijakan Pelayanan Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit
Universitas Sumatera Utara.
PROSEDUR a. Persiapan alat
1) Suction
2) O2
3) Ambu bag
4) Sarung tangan
5) Face mask bayi
b. Mencuci tangan
c. Menggunakan sarung tangan
d. Mutlak harus ada 2 penolong, penolong 1 bertugas memberikan
ventilasi dengan ambu bag, sementara penolong yang lain bertugas
memberikan kompresi
e. Posisikan kedua ibu jari penolong saling bersebelahan diatas sepertiga
bawah sternum, tepat berada dibawah garis yang ditarik diantara
kedua putting
f. Tekan sternum dengan kedalaman sepertiga diameter antero posterior
dada dengan frekuensi 90x/menit diselingi ventilasi. Perbandingan
kompresi dan ventilasi 3:1 setiap 2detik
g. Setelah 30 detik penolong harus menghentikan kompresi dan
mengevaluasi frekuensi jantung selama 6 detik
h. Apabila frekuensi jantung lebih dari 60x/menit kompresi dihentikan
namun ventilasi tetap dilanjutkan sampai ada tekanan positif atau
pernapasan spontan
RUMAH SAKIT MELAKUKAN RESUSITASI BAYI BARU LAHIR
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
NO DOKUMEN
248/UN5.4.11.2.26/ NOMOR REVISI HALAMAN
SJM/2016 00 2/2

i. Merapikan bayi kembali


j. Mencuci tangan dan mendokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai