Anda di halaman 1dari 3

INDUKSI SPUTUM

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


….. 01 1/2
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur
SPO
31 Januari 2020
Dr. Widya Putri, MARS

Pengertian Induksi sputum adalah prosedur noninvasif menggunakan nebuliser untuk


mengeluarkan sputum agar dapat dilakukan pemeriksaan mikrobiologis
berbagai organisme termasuk Mycobacterium tuberculosis dan
Pneumocystis carinii. Induksi sputum adalah prosedur alternatif selain
bronchoaveolar lavage untuk mendapatkan diagnosis yang cepat dan
penting untuk terapi yang tepat dan cepat.

Tujuan 1. Untuk mendapatkan sputum secara noninvasif dengan nebuliser.


2. Untuk mengkonfirmasi diagnosis.
3. Untuk menila efikasi terapi obat pada pasien yang telah didiagnosis
dan diterapi.

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Nomor 004/04.03/KRS/DIR-RSABB/05.19


tentang Pembentukan Tim Dots-TB di Rumah Sakit Awal Bros Batam.

Prosedur I. KONTRAINDIKASI
1. Anak dalam serangan asma akut
2. Terdapat tanda distres napas
3. Terdapat wheezing
4. Tanda vital abnormal
5. Epistaksis
6. Pneumotoraks
7. Fraktur iga atau trauma toraks
8. Baru menjalani prosedur pada mata
9. Riwayat penyakit dengan kejang
II. INTERVENSI PADA EFEK SIMPANG
Jika bronkospasme terjadi, prosedur segera dihentikan, dan segera
mendapatkan bronkodilator.
III. PENGENDALIAN INFEKSI
1. Petugas kesehatan menggunakan masker dan sarung tangan
INDUKSI SPUTUM

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


01 2/3
sekali pakai.
2. Pasien berada berlawanan dengan arah angin.
IV. PERALATAN
1. Alat nebulizer jet
2. Masker inhalasi anak
3. Pulse Oxymetri
4. Larutan NaCl 3%
5. Larutan Salbutamol untuk inhalasi
6. Larutan NaCl 0,9% 25 ml
7. Pot Sputum
8. Mucous Extractor nomor 8
9. Spuit 3 ml
10. Sarung tangan non steril
11. Alcohol based hand rub
V. PERSIAPAN
1. Sapa orangtua/pasien, perkenalkan diri.
2. Persiapkan alat dan bahan.
3. Anak puasa 3 jam sebelumnya untuk mengurangi risiko
muntah.
4. Sebelum prosedur dimulai, ukur saturasi oksigen dengan pulse
oximetry. Prosedur dilanjutkan jika SaO2 > 92%. Selanjutnya
pantau terus SaO2 selama prosedur induksi sputum.
VI. PROSEDUR INDUKSI SPUTUM
5. Hand Hygine, gunakan sarung tangan non steril.
6. Bersihkan mulut anak dengan sikat gigi tanpa pasta gigi,
berkumur, atau dengan kassa bersih untuk mengurangi
kontaminasi.
7. Inhalasi anak dengan larutan salbutamol 2 mL ditambahkan
NaCl 0,9%, hingga volume total 5 mL pada cawan inhalasi
selama 15 menit.
8. Lanjutkan inhalasi dengan NaCl 3% sebanyak 5 mL selama 15
menit.
9. Lanjutkan pijatan dengan menekan pelan dada anak untuk
membantu mobilisasi sputum.
VII. PENGAMBILAN SPUTUM
Untuk Anak Usia < 6 tahun
10. Sambungkan mucous ekstractor dengan alat penghisap atau
suction.
11. Tahan kepala anak saat dilakukan penghisapan dengan mucous
extractor supaya tidak terdorong ke belakang dan
memepersulit penghisapan sputum.
12. Sputum dihisap dengan mucous ekstractor dari rongga mulut
dan hidung dengan selang yang berbeda
13. Penghisapan dilakukan 2 kali hingga terkumpul dalam 2
wadah ekstraktor mucus.
14. Bereskan alat dan bahanyang telah digunakan.
Untuk Anak Usia ≥ 6 tahun
15. Minta anak berkumur untuk membersihkan mulut kemudian
memegang pot sputum.
INDUKSI SPUTUM

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


01 3/3
16. Edukasi anak supaya sputum tidak ditelan.
17. Pandu anak untuk mengambil nafas dalam sebanyak 2 kali,
tahan nafas beberapa detik setiap sesudah menarik nafas,
kemudian hembuskan nafas perlahan.
18. Minta anak untuk menarik nafas ketiga kalinya, kemudian
hembuskan nafas kuat-kuat.
19. Minta anak untuk menarik nafas sekali lagi, lalu batukkan
hingga dapat mengeluarkan sputum yang berada jauh di dalam
paru.
20. Minta anak untuk memegang pot sputum dekat dengan bibir
dan mengeluarkan pot sputum ke wadah setelah batuk hingga
volume sputum dinilai cukup dalam 2 pot sputum yang
berbeda.
21. Cara batuk dapat diulangi kembali bila volume sputum belum
mencukupi.
22. Bersihkan alat dan bahan yang telah terpakai Hand Hygine.
23. Setelah selesai, segera bawa spesimen ke laboratorium dalam
waktu 1 jam.

Unit Terkait Departemen Pelayanan Medis, Keperawatan, Laboratorium


Dokumen Terkait -

Riwayat Dokumen

Revisi No Dokumen Ringkasan Perubahan


00 - -
01 SPO/Yan&JangMed/YanMed/…/20 Perubahan Kebijakan yakni Surat Keputusan Direktur
Nomor 004/04.03/KRS/DIR-RSABB/05.19 tentang
Pembentukan Tim Dots-TB di Rumah Sakit Awal Bros
Batam.

Anda mungkin juga menyukai