Anda di halaman 1dari 4

Nama: Dewi Madogo

Kelas: Instrumentasi 1
NPT : 41230003

1. Sebutkan peralatan pengamatan cuaca dan fungsi serta


perawatannya?
2. Jelaskan tentang komposisi atmosfer dan factor yang
mempengaruhi cuaca?
3. Jelaskan stasiun cuaca menurut regulasi WMO?
Jawaban
1. - Barometer:
Fungsi: Mengukur tekanan atmosfer.
Perawatan: Kalibrasi berkala dan periksa kebocoran udara dalam
tabung pengukuran.
-Sunshien Recorder:
Fungsi: Sunshine recorder digunakan untuk merekam waktu kapan
matahari terbit dan terbenam, serta perubahan durasi cahaya
matahari selama hari.
Perawatan: Sunshine recorder harus terjaga dari kotoran, debu, dan
hama. Sunshine recorder perlu dikalibrasi secara berkala untuk
memastikan bahwa catatan waktu matahari yang dicatat adalah
akurat.
-Anemometer:
Fungsi: Mengukur kecepatan dan arah angin.
Perawatan: Periksa kerusakan pada baling-baling dan lubang masuk
udara. Oli bagian berputar sesuai instruksi produsen.
-Pyranometer:
Fungsi: Mengukur kuat radiasi matahari.
Perawatan: Selalu pastikan kaca sensor bersih dan tidak tergores.
-Termometer:
Fungsi: Mengukur suhu udara. Di dalam pengamatan cuaca,
termometer digunakan untuk mencatat suhu udara saat observasi
dilakukan.
Perawatan: Cek kalibrasi secara berkala dan pastikan tidak terkena
sinar matahari langsung dan angin yang kencang.
-Radiosonde:
Fungsi: Alat ini diangkut oleh balon cuaca untuk mengukur suhu,
kelembaban, dan tekanan pada berbagai ketinggian di atmosfer.
Perawatan: Radiosonde merupakan perangkat sekali pakai dan tidak
memerlukan perawatan khusus. Namun, penyimpanan yang tepat
sebelum digunakan sangat penting.

- Evaporimeter:
Fungsi: Mengukur cepat penguapan air.
Perawatan: Pastikan wadah selalu ada air, bersihkan sensor secara
berkala, dan periksa jika ada kerusakan.
- Pyrgeometer
Fungsi: Pyrgeometer dirancang khusus untuk mengukur radiasi
inframerah panjang (panjang gelombang sekitar 4 hingga 50
mikrometer) yang dipancarkan oleh permukaan bumi dan lapisan
atas atmosfer. Data yang diberikan oleh pyrgeometer dapat
digunakan untuk memantau suhu permukaan bumi, yang merupakan
parameter penting dalam pemodelan cuaca dan iklim.
Perawatan: Pastikan lensa pyrgeometer tetap bersih dan bebas dari
debu, kotoran, atau kerak. Pyrgeometer perlu dikalibrasi secara
berkala. Hal ini penting untuk memastikan bahwa alat memberikan
bacaan yang akurat. Kalibrasi harus dilakukan oleh laboratorium
kalibrasi yang kompeten.
-Higrometer:
Fungsi: Mengukur kelembaban udara.
Perawatan: Pastikan sensor higrometer bersih dan kalibrasi berkala,
hindari paparan berkepanjangan terhadap kelembaban yang tinggi.

-Sangkar Meteo:
Fungsi:Berfungsi dalam penelitian cuaca dan iklim. Data yang
dikumpulkan dari alat-alat dalam sangkar digunakan untuk
menganalisis tren cuaca jangka panjang dan perubahan iklim.
Perawatan: dengan cara membersihkan alat pengukur secara
teratur.Memeriksa kondisi sangkar untuk memastikan tidak ada
kerusakan yang dapat memengaruhi pengukuran.Melakukan kalibrasi
berkala pada alat pengukur.Mengganti baterai alat-alat yang
membutuhkannya.Memeriksa koneksi dan transmisi data secara
teratur jika sangkar terhubung dengan jaringan.

-AWS (Automatic weather station)


Fungsi :Sebagai mengukur dan merekam data cuaca secara terus-
menerus dan otomatis. Fungsi utama dari AWS adalah untuk
mengumpulkan informasi cuaca yang beragam dan penting seperti
suhu, kelembaban, tekanan udara, kecepatan dan arah angin, dan
data cuaca lainnya.
Perawatan: dengan cara kalibrasi, pemeliharaan sensor, Dan
pembersihan.

2. Komposisi Atmosfer:
Atmosfer tersusun dari komposisi nitrogen, oksigen, argon, dan
karbon dioksida serta gas-gas lainnya. Komposisi nitrogen di dalam
atmosfer adalah 78 % dari keseluruhan gas penyusun atmosfer.
Komposisi oksigen sebesar 21 %, argon 0,9 %, dan karbon dioksida
0,03 %. Selebihnya merupakan gas-gas lain seperti helium, hidrogen,
xenon, ozon, uap air, dan partikel debu atau aerosol. Massa atmosfer
sekitar 5 x 1018 kg dengan 75 % dari total massa berada di lapisan
troposfer. Semakin tinggi lapisan atmosfer maka massanya semakin
kecil dan tekanan atmosfer juga semakin kecil.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cuaca:


-Suhu: Suhu udara memainkan peran utama dalam menentukan
cuaca. Perbedaan suhu antara berbagai area menyebabkan aliran
udara, yang membentuk sistem cuaca.
-Tekanan Udara: Perbedaan tekanan udara antara berbagai wilayah
atmosfer mengarah pada pergerakan angin. Daerah berkepulauan
tinggi dan rendah menciptakan pola angin yang mendefinisikan
cuaca lokal.
-Angin: Angin adalah pergerakan udara dari daerah berkepulauan
tinggi ke daerah berkepulauan rendah. Arah dan kecepatan angin
memengaruhi pola cuaca.
-Kelembaban: Kandungan uap air dalam atmosfer mempengaruhi
pembentukan awan, hujan, dan badai. Cuaca lebih lembap
cenderung memiliki lebih banyak presipitasi.
-Topografi: Bentuk permukaan bumi, seperti gunung, lembah, dan
pantai, dapat memengaruhi cuaca. Topografi mempengaruhi aliran
udara dan pola curah hujan.
-Oseanografi: Suhu permukaan laut dan arus laut dapat
memengaruhi cuaca regional, terutama di dekat pesisir.
-Aktivitas Matahari: Siklus matahari, termasuk siklus matahari 11-
tahunan dan bintik matahari, dapat mempengaruhi cuaca ruang
angkasa dan kondisi cuaca di Bumi.
-Polusi Udara: Emisi polusi dari aktivitas manusia dapat
memengaruhi kualitas udara dan pola cuaca lokal.
-Efek Rumah Kaca: Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca,
seperti CO2, dapat mempengaruhi suhu global dan pola cuaca
jangka panjang.
-Cuaca Ekstrem: Cuaca ekstrem seperti badai, tornado, banjir, dan
kebakaran hutan dapat memengaruhi cuaca dan iklim di wilayah
tertentu.

3. Menurut World Meteorological Organization (WMO), stasiun cuaca


merupakan lokasi yang telah ditetapkan untuk mengamati,
mengukur, merekam, dan melaporkan berbagai parameter cuaca dan
iklim. Stasiun cuaca adalah bagian penting dari sistem pengamatan
meteorologi dan klimatologi yang digunakan untuk memahami,
memantau, dan memprediksi kondisi atmosferik di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai