Anda di halaman 1dari 8

Skenario Pembelajaran Kurikulum 2013

di kelas X SMA Materi Teks Negosiasi Pendekatan Saintifik (Model Discovery Learning)

oleh: Diana Yuliyani Putri


4/C
Tadris Bahasa Indonesia
Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon

A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru masuk ke kelas dengan mengucap salam dan mengajak Peserta didik untuk berdoa
Guru : “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Semua Peserta didik (Pd) : “Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabaraktuh.”
Guru : “Fahri (Ketua kelas) silakan pimpin teman-teman untuk
berdoa terlebih dahulu”
Pd 1 (Fahri) : “Baik, Bu. Sebelum belajar mari kita berdoa, berdoa
dimulai”
2. Guru membuka kelas dengan menyapa dan menanyakan kabar serta kehadiran Peserta
didik
Guru : “Selamat pagi adik-adik, bagaimana kabar kalian semua?”
Semua Pd : “Selamat pagi, Alhamdulillah baik, bu.”
Guru : “Ibu presensi terlebih dulu ya.”
3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan capaian Peserta didik
Guru : Ibu harap kalian tetap bersemangat pada pagi hari ini. Jadi, sudah siap
untuk pembelajaran pagi hari ini?”
Semua Pd : “Siap bu...” (serentak)
Guru : “Baik adik-adik, setelah minggu kemarin kita membahas mengenai cerita
rakyat, kali ini kita akan membahas tentang teks negosiasi. Silakan
perhatikan materi di depan.” (guru menyiapkan slide materi sembari
menjelaskan)
B. Kegiatan Inti
1. Mengamati
- Peserta didik mengamati penjelasan guru. (20 menit)
- Setelah mengamati penjelasan guru, Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok
untuk mencoba mencermati struktur isi teks negosiasi.
Guru : “Nah, sebelum ibu membuka sesi pertanyaan, ibu akan membagi kalian
ke dalam beberapa kelompok, satu kelompok berisi 4-5 orang. Langsung
saja ibu bagi, silakan berhitung 1 sampai 4 mulai dari Anisa.”
Semua Pd : “Baik, bu...” (peserta didik tebagi ke dalam kelompok)
Guru : “Ibu beri waktu 10 menit untuk membaca contoh teks negosiasi yang
telah ibu bagi, serta mencermati struktur isinya secara sekilas.”
Semua Pd : “Baik, bu...”

10 menit
2. Menanya
Setelah membaca teks negosiasi yang dibagikan, guru memberi pertanyaan pada siswa
mengenai materi yang telah dibaca dan atau dijelaskan.
Guru : “Apakah semuanya sudah selesai membaca dan mengidentifikasi?”
Semua Pd : “Sudah, bu...”
Guru : “Sebelumnya ibu ingin bertanya, apakah yang dimaksud negosiasi
menurut pendapat kaliat. Yang bisa acungkan tangan!”
Pd 3 (Farel) : “Saya, bu. Negosiasi itu proses tawar menawar agar mencapai
kesepakatan yang diinginkan kedua belah pihak yang bersangkutan.”
Guru : “Betul, Farel. Negosiasi merupakan kegiatan atau proses tawar menawar
dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu
pihak dengan pihak lain, misalnya saja antara sebuah organisasi dengan
organisasi lain. Ada yang bisa memberikan contoh mengenai kegiatan
negosiasi?”
Pd 2 (Alya) : “Saya, bu. Misalnya saat kami membahas tentang batas penyerahan tugas
bu, kami memohon agar diberikan waktu yang cukup untuk
menyelesaikannya.”
Guru : “Bagus, Alya. Itu juga bisa disebut dengan negosiasi, tetapi dalam
negosiasi harus disertakan alasan yang mendukung. Untuk mendukung
contoh yang diberikan Alya, bisa ditambahkan beberapa alasan misalnya
saja karena tugas yang diberikan cukup sulit atau waktu yang diberikan
kurang untuk melakukan penelitian. Maka saat membahas pemberian
tugas, kalian bisa melakukan negosiasi dengan guru yang bersangkutan.
Apakah semuanya mengerti?”
Semua Pd : “Mengerti, bu...” (serentak)

3. Mengeksplorasi
Peserta didik menganalisis tentang teks negosiasi mengenai struktur isi, dibantu oleh
guru.
Guru : “Kalian telah menemukan struktur isi dari teks negosiasi yang ibu beri.
Sekarang, adik-adik analisis teks negosiasi tersebut terkait struktur isinya,
dan silakan bertanya jika ada yang kurang dipahami. Apakah mengerti?”
Semua Pd : “Mengerti, bu...”
(Guru berkeliling untuk memberikan bantuan kepada peserta didik dalam kelompok)
(30 menit)

4. Mengasosiasi
Peserta didik menuliskan laporan kerja kelompok serta menyimpulkan tentang struktur isi
teks negosiasi.
Guru : “Silakan hasil diskusi kelompok kalian, dituliskan ke dalam bentuk
laporan kerja kelompok, serta simpulkan hal-hal penting mengenai
struktur teks negosiasi, untuk selanjutnya beberapa kelompok akan
menyampaikan hasil diskusinya. Apakah mengerti?”
Semua Pd : “Mengerti, bu...”

5. Mengomunikasikan
Dua kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Guru : “Silakan apakah ada kelompok yang ingin membagikan hasil diskusinya
kepada teman-teman, presentasikan di depan!”
Pd 6 (Kafka) : “Kelompok dua, bu...”
Guru : “Bagus, silakan kepada kelompok dua untuk membagikan hasil
diskusinya!”
Pd 5 (Raihan) : “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih kepada
Ibu Diana dan teman-teman telah mengizinkan kami berdiri di depan,
setelah mendiskusikan tugas dari Ibu Diana, kami dari kelompo dua akan
mempresentasikannya. Saya sendiri sebagai moderator, Aluna sebagai
presentator 1, Kafka sebagai presentator ke 2, dan Desti sebagai notulen,
kepada Aluna dipersilakan.”
Pd 10 (Aluna) : “Terima kasih moderator, menurut hasil diskusi kami terkait analisis teks
negosiasi antara penjual dan pembeli yang diberikan oleh Ibu Diana.
1. Orientasi atau pembukaan, disini yang berupa orientasi adalah Penjual
menyapa Pembeli yang datang, yaitu pada dialog
Penjual : “Silakan bu, dibeli mangganya.”
2. Permintaan yaitu dimana pihak yang ingi tahu menanyakan barang,
dalam teks tersebut yakni pembeli menanyakan harga mangga
Pembeli : “Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?”
3. Pemenuhan yaitu Penjual memberitahukan harga mangga.
meminta pengurangan harga.
Penjual : “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.”
Pd 8 (Kafka) : “Kemudian, struktur isi tek negosiasi yang keempat yaitu Penawaran,

4. Penawaran yaitu pada dialog Pembeli yang meminta pengurangan


harga.
Pembeli : “Boleh kurang kan, bang?”
Penjual : “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan.
Matang pohon.
Pembeli : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim,
Bang. Dua puluh ribu saja ya?”
Penjual : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya
dapat untung, Bu.”
5. Persetujuan, yaitu kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah
pihak. Pada teks tersebut yaitu pada dialog berikut:
Pembeli : “Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?”
Penjual : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”
Pembeli : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan
tidak busuk.”
Penjual : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.”
6. Pembelian, yaitu bahwa setelah kesepakatan terpenuhi terjadi
transaksi jual beli, terdapat pada dialog berikut.
Pembeli : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya Pak.”
7. Penutup, akhirnya penjual mempersilakan pembeli untuk memilih dan
menimbang sendiri mangga yang dibelinya.
Guru : “Apakah ada pertanyaan atau tambahan untuk kelompok dua? Jika
cukup, kita lanjutkan presentasi kelompok berikutnya. Ibu akan menunjuk
kelompok satu. Silakan kelompok satu.

Berlanjut ke presentasi kelompok satu.

Pd 15 (Farah) : “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baiklah langsung saja,


disini kami dari kelompok satu akan memaparkan hasil diskusi mengenai
teks negosiasi antara Pengusaha dan Pihak bank. Saya sebagai moderator,
Salma sebagai pemateri 1, Iqbal sebagai presentator 2, dan Dina sebagai
notulen. Kepada para presentator disilakan.”

Pd 12 (Salma) : “Terima kasih moderator, adapun struktur isi dari teks negosiasi yang
telah kami diskusikan yakni:
1. Orientasi
Pengusaha : Assalamu’alaikum, Mbak.
Pihak bank : Wa’alaikumsalam, Ibu. Mari silakan duduk.
Pengusaha : Iya, terima kasih.
Pihak bank : Ada yang bisa saya bantu?
Pengusaha : Begini Mbak, sekarang saya sedang membutuhkan
modal untuk mengembangkan usaha sarung saya.
Saya bermaksud meminjam uang.
Pihak bank : Oh, iya bisa Bu. Atas nama siapa?
2. Pengajuan
Pengusaha : Surtini Faradhiba
Pihak bank : Kalau boleh tahu, berapa uang yang
ingin ibu pinjam?
Pengusaha : Sebesar dua ratus juta, Mbak.
Pihak bank : Saya cek dahulu ya, Bu.
Pengusaha : Oh iya Mbak.
Pihak bank : Mohon maaf Ibu, kami tidak bisa meminjamkan uang
sebesar dua ratus juta. Pihak bank hanya dapat
meminjamkan seratus tiga puluh juta saja.
Pengusaha : Aduh, piye yo Mbak. Bisa naik sedikit? Seratus tujuh
puluh lima juta boleh?
Pd 11 (Iqbal) : “Setelah pengajuan tersampaikan, selanjutnya yakni ke bagian
penawaran, pada dialog berikut.”
3. Penawaran
Pihak bank : Sebentar Ibu, saya cek lagi.
Pengusaha : Inggih Mbak.
Pihak bank : Mohon maaf Ibu, ternyata masih tidak dibolehkan.
Bagaimana kalau seratus empat puluh juta? Itu jumlah
yang disarankan oleh pihak kreditor bank.
Pengusaha : Aduh Mbak. Dari hasil perhitungan, uang seratus empat
puluh juta itu masih kurang untuk membeli bahan baku
sarung buatan saya. Kalau seratus lima puluh juta bagaimana?
“Berlanjut ke proses selanjutnya, yakni Persetujuan. Pada dialog di bawah:
4. Persetujuan
Pihak bank : Mmm, baiklah Ibu. Seratus lima puluh juta kami izinkan.
Saya akan buat laporan pengambilan kredit terlebih dahulu
untuk diajukan pada pihak kreditor bank. Mungkin uangnya
baru bisa Ibu ambil besok.
Pengusaha : Terima kasih banyak Mbak.
5. Penutup
Pihak bank : Sama-sama Ibu.
Pengusaha : Saya permisi dulu.
Pihak bank : Iya Ibu, silakan.
Guru : “Bagaimana teman-teman, sudah jelas dan paham? Apakah ada
pertanyaan untuk kelompok satu?”

C. Kegiatan Penutup
Setelah dua kelompok menyampaikan hasil diskusinya, guru memberikan kesimpulan dan
menutup pembelajaran.
Guru : “Dari materi yang telah kita bahas tadi, Ibu rasa kalian sudah memahami
ya?
Semua Pd : “Insyaa Allah sudah Bu..
Guru : “Baik, apakah kalian tadi membuat rangkuman mengenai materi tadi?”
Semua Pd : “Sudah bu...”
Guru : “Bagus. Jadi, pada kesimpulannya adalah struktur isi dari teks negosiasi
tidak ada yang baku, tergantung dari apa yang dinegosiasikan, kemudian
yang harus dihindari pada saat bernegosiasi adalah hal-hal yang dapat
merugikan kedua belah pihak, sehingga untuk menghindari hal tersebut
negosiasi perlu dilakukan dengan cara yang sopan dan santun. Apakah
semuanya mengerti?”
Semua Pd : “Mengerti, bu...”
Guru : “ Baik jika sudah cukup, Ibu akan memberikan tugas untuk pertemuan
berikutnya yaitu Ibu akan berikan teks negosiasi, yang kemudian akan
dicermati dan dianalisis ciri-ciri bahasa dan makna istilahnya sesuai
petunjuk dari buku. Pertemuan berikutnya akan kita bahas. Mengerti?”
Semua Pd : “Mengerti, bu...”
Guru : “Baiklah, ibu rasa pelajaran kita kali ini cukup sekian, mari kita
mengucapkan “Alhamdulillah”. Terima kasih adik-adik telah semangat
dan aktif selama pembelajaran. Semoga kita selalu mendapat rahmat dari
Allah Swt. Selamat siang. Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.”

Anda mungkin juga menyukai