Anda di halaman 1dari 4

Nama : HASBI

NIM : 1811011011

TUGAS BAHASA INDONESIA

PERBEDAAN KARYA TULIS ILMIAH, SEMI ILMIAH DAN NON-


ILMIAH

1. KARYA ILMIAH
- Menggunakan ragam bahasa ilmiah yang baku dan formal, bahasanya
bersifat lugas agar tidak menimbulkan penafsiran dan makna ganda.
- Karya Tulis Ilmiah ditulis secara sistematis, dapat terlihat dari urutan
percobaan yang dilakukan. Setelah dilakukan pengujian dan didapatkan
hasil.
- Penulisan Karya Ilmiah bersumber dari fakta dan kebenaran.
- Dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
- Contohnya: Skripsi, disertasi, Jurnal, Artikel Ilmiah, Essay Ilmiah, dan
lain-lain.

2. KARYA SEMI ILMIAH


- Karya Tulis Semi Ilmiah ditulis dengan kategori bahasa campuran, tidak
seluruhnya menggunakan bahasa baku/bahasa formal.
- Bersifat emotif, persuasif, deskriptif, dan kritik tanpa dukungan bukti yang
jelas.
- Sumber yang dipakai tidak dilakukan percobaan atau bukti penelitian.
- Tidak semuanya dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
- Contohnya: artikel, manga, resensi, opini.

3. KARYA NON-ILMIAH
- Isinya yang kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya
juga tidak boleh dibuat sembarangan, ada unsur-unsur seperti penokohan,
plot, konflik, klimaks, setting dan sebagainya.
- Gaya bahasa yang digunakan tidak formal dan tidak baku.
- Bersifat persuasif, fakta pribadi, dan subjektif.
- Dramatis, imajinatif, namun tidak mengandalkan hipotesis.
- Contohnya: cerpen, novel, dongeng, drama.
Contoh karya tulis ilmiah: Jurnal yang sudah di publikasikan penulis.
Contoh karya semi ilmiah: Resensi buku.
Contoh karya non-ilmiah: Cerpen penulis.

Anda mungkin juga menyukai