Anda di halaman 1dari 18

PENULISAN KARANGAN

KELOMPOK 11
- GIOVANE (05031381924048)
- SULTAN RAMADHAN LAMBALANO (05031381924064 )
- TOBO RONI NASUTION (05031381924056)
PENGERTIAN MENGARANG DAN KARANGAN

1. PENGERTIAN MENGARANG
Mengarang adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan
alinea untuk menjabarkan dan atau mengulas topik dan tema
tertentu guna memperoleh hasil akhir berupa karangan.
Mengarang adalah “keseluruhan rangkaian kegiatan
seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya
melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipaham
2. PENGERTIAN KARANGAN
Pengertian karangan adalah sebuah karya tulis yang
mengungkapkan fikiran atau gagasan pengarang salam satu
kesatuan yang utuh. Atau lebih singkatnya, karangan adalah
rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan yang
dituangkan dalam bentuk tulisan.
Tiap karangan disusun berdasarkan tema tertentu yang
sebelumnya telah ditentukan oleh pengarang. Tiap paragraf
karangan saling berhubungan dan mengandung gagasan utama
serta gagasan penjelas.
3. CIRI KARANGAN YANG BAIK
Pada dasarnya, karangan memiliki ciri-ciri yang bisa mengidentifikasikan
bahwa karangan tersebut dapat dikatakan baik. Seperti yang diungkapkan
oleh Tarigan (1985:6) karangan yang baik adalah karangan yang
mencerminkan kemampuan pengarang untuk menggunakan nada yang
serasi, karangan yang mencerminkan pengarang mampu menyusun
karangan secara utuh dan tidak samar-samar dan dapat meyakinkan
pembaca.
* karangan yang baik memiliki beberapa ciri, diantaranya :
-bermakna jelas,
-merupakan kesatuan yang bulat,
- singkat dan padat,
-memiliki kaidah kebahasaan dan komunikatif.
B. Penggolongan Karangan Menurut Bobot
Isinya
1. Karangan Ilmiah, Semi ilmiah, dan Non ilmiah
• Berdasarkan bobot isinya, karangan dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu
Berdasarkan bobot isinya, karangan dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu :

1. Karangan ilmiah (makalah, skripsi, tesis, disertasi).

2. Karangan semiilmiah atau ilmiah populer (artikel, editorial, feature,


opini, tips, reportase).

3. Karangan nonilmiah (anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel,


roman, puisi, dan naskah drama).
Ketiga jenis karangan tersebut di atas memiliki
karakteristik yang berbeda beda. Karangan
ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah
persyaratan khusus yang menyangkut metode
dan penggunaan bahasa. Kebalikan dari
karangan ilmiah adalah karangan nonilmiah,
yaitu karangan yang tidak terikat pada aturan
baku tadi; sedangkan karangan semiilmiah
berada diantara keduanya. Perbedaan Karangan Ilmiah, Semi ilmiah,
Nonilmiah Karakteristik Karangan Ilmiah
Karangan Semiilmiah Karangan Nonilmiah
Sumber Sifat Bobot Alur Bahasa Bentuk
Pengamatan, faktual Objektif Ilmiah Sistematis
Denotatif, ragam baku, istilah khusus
Argumentasi, campuran Pengamatan, faktual
Objektif+subjektif Semiilmiah Sistematis,
kronologis, kilas balik (flashback)
(Denotatif+konotatif) setengah resmi Eksposisi,
persuasi, deskripsi, campuran Nonfaktual
(rekaan) Subjektif Nonilmiah Bebas
Denotatif/konotatif, setengah resmi/tidak
resmi/istilah umum/ khusus Narasi, deskripsi,
campuran
2. Ciri Karangan Ilmiah dan Semi ilmiah

 Karangan ilmiah adalah tulisan yang berisi


argumentasi penalaran keilmuan yang
dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal
dengan sistematis-metodis, dan sintesis-analitis.
 karangan semiilmiah adalah tulisan yang berisi
informasi faktual yang diungkapkan dengan bahasa
semi formal, namun tidak sepenuhnya mengikuti
metode ilmiah yang sintetis-analitis karena sering
“dibumbui” opini pengarang yang terkadang
subjektif.
Jenis Jenis Karangan
• Berdasarkan Bentuk nya
• a.       Puisi adalah karangan yang mengutamakan keindahan bentuk dan
bunyi serta kepadatan makna. Puisi pada umunya berbentuk monolog.
• b.      Drama adalah karangan yang berupa dialog sebagai pembentuk
alurnya.
• c.       Prosa, adalah jenis karangan yang disusun secara bebas dan
terperinci. Bentuknya merupakan percangkokan monolog dengan dialog.
Prosa  terbagi dalam dua macam.
• 1)      Fiksi, adalah karangan yang disusun dalam bentuk alur yang
menekankan aturan sistematika perceritaan. Contohya : novel  dan cerpen.
• 2)      Nonfiksi, adalah karangan yang menekankan aturan sistematika
ilmiah, dan aturan-aturan kelogisan. Contohnya: essay, laporan penelitian,
dan biografi    
Ada tiga ciri karangan ilmiah :
• Pertama, karagan ilmiah harus merupakan pembahasan
suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif
berarti faktanya sesuai dengan objek yang diteliti

• Kedua, tulisan ilmiah bersifat metodis dan sistematis.


Artinya, dalam pembahasan digunakan metode atau cara
tertentu dengan langkah-langkah yang teratur
(sistematis) dan terkontrol melalui proses
pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.

• Ketiga, dalam pembahasannya tulisan ilmiah


menggunakan laras ilmiah. Laras ilmiah harus baku dan
formal
C. Penggolongan Karangan Menurut Cara
Penyajian Dan Tujuan Penyampaian.

Berdasarkan cara penyajiannya dan tujuan


penyampaiannya, karangan dapat dibedakan
atas enam jenis, yaitu:
1.    KARANGAN DESKRIPTIF

Deskripsi dipungut dari bahasa inggris description yang


tentu saja berhubungan dengan kata kerjanya to
describe (melukiskan dengan bahasa). Uraian di atas
mengandung pengertian bahwa karangan deskripsi
merupakan karangan yang lebih menonjolkan aspek
pelukisan sebuah benda sebagaimana adanya. Hal ini
sesuai degan asal katanya describere (bahas latin) yang
berarti ‘menulis tentang,
membeberkan (memberikan) suatu hal, melukiskan
suatu hal’.
2. KARANGAN NARASI

• Karangan narasi (berasal narration = bercerita) adalah


suatu tulisan yang berusaha menciptakan, merangkaikan
tindak-tanduk perbuatan manusia dalam sebuah
peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam
kesatuan waktu. Seperti halnya karagan deskripsi,
karangan narasi memiliki dua macam sifat, yaitu
(1) narasi ekspositoris/narasi faktual (kisah perjalanan,
otobiografi, kisah perampokan, dan cerita cerita tentang
pembunuhan.)
(2) narasi sugesti/ narasi berplot. (Novel, cerpen)
3. Karangan Eksposisi
• Karangan eksposisi yang dipungut dari kata bahasa
inggris exposision sebenarnya berasal dari kata
bahasa latin yang berarti ‘membuka atau memulai’,
karangan eksposisi merupakan wacana yang
bertujuan untuk memberi tahu, mengupas,
menguraikan atau menerangkan sesuatu. Dalam
karangan eksposisi, masalah yang dkomunikasikan
terutama adalah pemberitahuan atau informasi.
Hasil karangan eksposisi yang berupa informasi
dapat kita baca sehari-hari didalam media massa
4. Karangan Argumentasi
• Tujuan karangan argumetasi adalah untuk meyakinkan pembaca
agar menerima atau mengambil suatu doktrin, sikap, dan
tingkah laku tertentu. Syarat utama untuk menulis karangan
argumentasi adalah penulisnya harus terampil dalam bernalar
dan menyusun ide yang logis.
Karangan argumentasi memiliki ciri:
1.      Memiliki alasasan atau bantahan sedemikian rupa dengan
tujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar menyetujuinya.
2.      Mengusahakan pemecahan suatu masalah; dan
3.      Mendiskusikan suatu persoalan tanpa perlu mencapai sat
penyelesaian.
5. Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan membuat
pembaca percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang
dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian
umum, suatu pendapat/gagasan ataupun perasaan seseorang.
Dalam karangan persuasi, fakta-fakta yang relevan dan jelas harus
diuraikan sedemikian rupa sehingga kesimpulannya dapat diterima
secara meyakinkan
karangan persuasi di diolongkan menjadi empat macam, yaitu:
(1) persuasi politik,
(2) persuasi pendidikan,
(3) persuasi advertensi,
(4) persuasi propaganda.
6. KARANGAN CAMPURAN

• Selain merupakan karangan murni, misalnya


eksposisi atau persuasi, sering ditemukan
karangan campuran atau kombinasi. Isinya
dapat merupakan gabungan eksposisi dengan
deksripsi, atau eksposisi dengan argumentasi.
Dalam wacana yang lain sering kita temukan
narasi berperan sebagai ilustrasi bagi eksposisi
atau persuasi.
Langkah Langkah Mengarang
Penyusunan karangan sebaiknya dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut.
1.Menentukan Topik, Tema, dan Tujuan Karangan
2.Merumuskan Judul Karangan
3.Menyusun Kerangka Karangan
4.Mengumpul bahan data
5.Mengembangkan Kerangka Karangan
6. Cara Pengakhiran dan penyimpulan
7. Menyempurnakan karangan
8. Penggolongan Karangan Menurut Bobot isinya
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai