Anda di halaman 1dari 12

CRITIKAL BOOK REVIEW

BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : Drs.Rosmaini M.pd

NAMA KELOMPOK
IRMA RUKIA SINAGA
MEY ANDINI
NAILLAH WANZA ZEIN HASIBUAN
AULIA HASBI SIPAHUTAR

BAB 1-3 BUKU UTAMA


1. PENDAHULUAN
Penamaan bahas Indonesia sebagai jati diri bangsa pemula dari pristiwa ikrar
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, dalam rangkaian kegiatan Kongres Pemuda Kedua di
Jakarta, Butir ketiga Ikrar Sumpah Pemuda Berbunyi, “Kami, Putera dan puteri Indonesia
menjujung tinggi bahasa persatuan yaitu bahas Indonesi.”
Dalam kedudukannya sebagai bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. Lambang kebanggan nasional.
2. Lambang identitas Nasional.
3. Alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berbeda- beda latar belakang social,
budaya,dan bahasa daerahnya.
4. Alat komunikasi antar daerah dan antarbudaya.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara,bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1. Bahasa resmi kenegaraan.
2. Bahasa pengantar di dunia pendidikan.
3. Bahasa untuk kepentingan perencanaan perhubungan pada tingkat nasional dan
pelaksaan pembangunan serta pemerintahan.
4. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
serta teknologi modern.
Bahasa baku adalah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau
yang menjadi standart. Jadi, bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa Indonesia
yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau menjadi standar. Bahasa
Indonesia non baku adalah bahasa yang tidak menjadi pokok, yang tidak menjadi
dasar ukuran, atau yang tidak menjadi standar.
Bahasa Indonesia baku mempunyai 3 ciri, yaitu :
1. Memiliki keunggulan wilayah dan waktu penggunaan.
2. Kemantapan dinamis.
3. Cendikia.
2. Teks Akademik
Menurut KBBI, teks berarti wacana tertulis. Kridalaksana menyatakan bahwa teks
adalah satuan bahasa terlengkap yang bersifat abstrak, deretan kalimat, kata dan
sebagainya yang membentukujaran – ujaran yang dihasilkan dalam interaksi manusia.
Dengan demikian teks akademik merupakan teks yang diproduksi dan digunakan dalam
keperluan akademik. Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai
jenis, misalnya, ulasan buku, proposal penelitian,laporan penelitian, dan artikel ilmiah.
Teks akademik atau yang sering juga disebut teks ilmiah adalah tulisan yang diperoleh
sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Menurut Wiratno teks akademik
atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis,misalnya buku, ulasan buku,
proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah. Jenis-jenis
tersebut merupakan genre makro yang masing-masing didalamnya terkandung campuran
dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur,
eksplanasi,eksposisidandiskusi. Genre makro adalah genre yang digunakan untuk
menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan dan genre mikro adalah subgenre yang
lebih kecil yang terdapat didalamnya dan dipayungi oleh genre makro tersebut.
Adapun ciri – ciri dari teks akademik :
1. Objektif, adalah fakta yang diteliti.
2. Fakta pengamatan, adalah dalam teks akademik harus dilakukan pembuktian dengan
pengamatan.
3. Tata Urutan, dalam teks akademik harus bersifat metodis dan sistematis.
4. Bahasa, adalah dalam penggunaan bahsa membuat teks akademik harus
menggunakan bahasa yang baku yang baik dan benar.
5. Istilah, adalah dalam membuat teks akademik harus memakai istilah –istilah khusus.
6. Gaya bahasa, adalah dalam membuat teks akademik harus menggunakan bahasa yang
baik dan formal.
7. Isi, adalah berupa pengamatan dan penelitian dalam membuat teks akademik.

3. Teks Ulasan
Teks ulasan adalah tulisan yang isinya untuk menimbang dan menilai karya yang
dihasilkan oleh orang lain. Ulasan sering juga diistilahkan dengan timbangan,resensi,dan
riview. Teks ulasan dilakukan juga pada karya-karya lain berupa artikel, karya satra,karya
seni, dan lain –lain.
Adapun struktur yang harus di perhatikan dalam mengus buku, yaitu :
1. Identitas, adalah menyajikan gambaran mengenai wujud dan ciri –ciri buku yang di
ulas.
2. Orientasi, adalah menyampaikan informasi tentang jenis buku yang di ulas,
memposisikan buku yang diulas berarti jati diri penulisan dan sasssararan
pembacanya, atau bisa juga penyampaian pendapat pengulas tentang buku yang di
ulasnya .
3. Tafsiran/isi, adalah uraian mengenai ilmu yang di ulas di buku itu, bisa juga
menceritalkan hal yang dilakuka penulis saat ia menulis buku itu.
4. Evaluasi, adalah menyampaikan atau melakukan penilaian terhadap buku yang di ulas
dalam berbagai hal dengan menunjukkan keunggulan dan kelemahannya, melaui
perbandingan dengan biku sejenisnya.
5. Rangkuman, adalah menyampaikan kembali pendapat pengulas dan penyampaian
bahwa buku yang di ulas dibutuhkan oleh pembaca.
BAB 1-3 BUKU PEMBANDING
Di Indonesia tmbuh dan berkembang bahasa yag beragam-ragam.Sebagian besar orang Indonesia
menguasai atau menggunakan beberapa bahasa sekaligus.Bahasa-bahasa di Indonesia
dikelompokkan menjadi 3,yaitu Bahasa persatuan dan bahasa Negara:sebagai bahasa
persatuan Indonesia memiliki fungsi sebagai lambing kebangsaan dan identitas nasional serta
alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berbeda-beda latarbelakang sosial budaya dan
bahasanya.Bahasa daerah:bahasa daerah adalah bahasa-bahasa suku bangsa di
Indonesia.Bahasa ini jumlahnya sangat banyak dan digunakan menyebar diseluruh
Indonesia.Bahasa daerah berfungsi sebagai lambang kebanggaan dan lambang identitas
daerah,alat pendukung budaya daerah dan bahasa daerah.Bahasa daerah:Bahasa asing diberi
batasan sebagai bahasa-bahasa di Indonesia selain bahasa Indonesia dan bahasa daerah.Bahasa
asing mempunyai fungsi sebagai alat perhubungan antarbangsa dan sarana pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan nasional.

1. MENGEKSPLORASI TEKS AKADEMIK DALAM GENRE EKONOMI

Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud


dalamberbagaijenis,misalnya,buku,ulasanbuku,proposalpenelitian,laporan praktikum,dan artikel
ilmiah.Jenis-jenis tersebut merupakan genre makro yang masing-masing di didalamnya
terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti
deskripsi,laporan,prosedur,eksplanasi,eksposisi,dan diskusi.Genre makro adalah genre yang
digunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan,dan genre mikro adalah
subgenre-subgenre yang lebih kecil yang terdapat didalamnya dan dipayungi oleh genre makro
tersebut.Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbeda dengan nonakademik
atau teks nonilmiah.Perbedaan antara teks akademik dengan teks nonakademik perlu dijelaskan
secara memadai dengan mengidentifikasikan ciri-ciri yag ada.Pendapat tentang teks akademik
yang berkembang selama ini adalah bahwa teks akademik mempunyai ciri-cir antara
lain:sederhana,padat,objektif,dan logis.Selain itu masih terdapat ciri teks akademik yang perlu
dijelaskan secara memadai,ciri-ciri tersebut antara lain lugas,baku,bersifak taksonomik,dan
abstrak,banyak memanfaatkan metafora gramatika,banyak memanfaatkan proses
relasional,banyak memanfaatkan pengacuan esfora,serta faktual dalam hal genre.Kalau
untuk ciri-ciri tek nonakademik yaitu diantaranya:rumit dalam struktur kalimat,cenderung
tidak padat informasi,padat akan kata-kata structural,cenderung sedikit memanfaatkan
nominalisasi,sedikit memanfaatkan metfaora gramatika,sedikit memanfaatkan istilah
teknis,dan tidak menonjo pada salah satu jenis proses.

2. MENJELAJAH DUNIA PUSTAKA

Bab menjelajah dunia pustaka ini merupakan sarana pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks
)kristis dan kreatif,serta keterampilan membaca dan menulis teks,khusunya ulasan buku,secara
lebih memadai.Teks ulasan juga disebut teks review.Ulasan pada umumnya ditulis dalam bentuk
artikel,sehingga tek ulasan dapat disebut artikel ulasan.Sesungguhnya teks ulasan tidak harus
dibuat terhadap buku,tetapi juga dapat dibuat untuk kaya-karya lain seperti artikel,karya
sastra(cerpen,novel,drama dan puisi),serta arya seni(music,tari,kriya lukis,pertunjukan dan
film).Bahkan ulasan dapat dibuat terhadap terhadap sebuah peristiwa,misalnya olahraga atau
kegiatan sosial lainnya.Teks lasan dibuka dengan orientasi(orientation)yang mendeskripsikan
buku yang diulas dan dilanjutkan dengan tafsiran isi (interpretative recout) yang memaparkan isi
buku kemudian disusul evaluasi (evaluation) yang menggambarkan penilaian.Di bagian
akhir,teks ditutup dengan rangkuman evaluasi (evaluation summation),yang merupakan
penegasan ulang terhadap hasil evaluasi.Berikut merupakan petunujk dalam membuat tek ulasan
buku yaitu:
 Merekonstruksi teks ulasan buku
 Membuat teks ulasan buku
 Membuat rangkuman
 Membuat tugas dan proyek tentang teks ulasan buku

3. MENDESAIN PROPOSAL PENELITIAN DAN PROPOSAL KEGIATAN

Sebelum melakukan penelitian atau melakukan kegiatan lain yang bukan penelitian (magang)
anda dituntut untuk membuat proposal terlebih dahulu.Proposal penelitian dan proposal kegiatan
merupakan produk karya tulis yang sangat penting untuk dipahami.Proposal pada dasarnya
adalah sebuah usulan,rencana,atau tawaran.Akan tetapi,kini kata proposal lebih sering
digunakan daripada ketiga kata yang lain itu.Dalam KBBI memberikan makna proposal sebagai
rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Proposal penelitian dan proposal kegiatan dinyatakan layak apabila dirancang dengan baik dan
mengikuti kelaziman yang telah disepakati dalam tradisi akademik di Indonesia.Oleh karena
itu,proposal penelitian maupun proposal kegiatan haruslah didesain dengan benar berdasarkan
kerangka pemikiran yang diruju,mulai dari penetapan permasalahan sampai dengan metode dan
teknik pelaksanaannya.Hal penting yang harus diperhatikan dalam mendesain proposalsebagai
genre makro adalah bahwa seluruh isi dan gagasan dalam proposal seharusnya disampaian
dengan bahasa Indonesia yang baku.Dengan buku ini membuktikan bahwa bahasa Indonesia
dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan ilmiah yang logis,termasuk dalam
mendesain proposal.

 Menelusuri model teks proposal


 Menganalisis hubungan genre pada setiap tahapan proposal
 Menganalisis formulasi bahasa pada proposal,manfaat proposal,dan pihak yang diberi
proposal

Bab 4-6 Buku Utama


a.Teks Proposal
Teks proposal merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan
standar serta diajukan kepada pemimpin atau pemangku kepentingan atau pihak terkait untuk
mendapatkan pertimbangan persetujuan.Teks proposal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
antara lain :
1. Proposal kegiatan merupakan sebuah usulan atau rencana kegiatan yang dilaksanakan
pada waktu atau momen tertentu.
2. Proposal usaha atau bisnis merupakan sebuah proposal yan dibuat dengan tujuan untuk
melakukan suatu usaha untuk menambah permodalan usaha atau mengajukan
kredit,merger ,ataupun kerja sama dalam ranka mengembangkan bisnis.
3. Proposal penelitian merupakan sebuah penelitian ilmiah ataupun kegiatan yang bernuansa
pendidikan seperti pengajuan beasiswa.

b.Teks Laporan
Teks laporan merupakan teks yang di dalamnya mengandungn klasifikasi mengenai suatu objek
berdasarkan kriteria tertentu,sedangkan teks deskripsi lebih bersifat khusus dan mendetail.Teks
laporan penelitian adalah uraian tentan hal yang berkaitan dengan proses kegiatan
penelitian.Secara garis besar tujuan penelitian dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Para Ilmuwan
Penemuan melalui penelitian maka khasanah ilmu pengetahuan akan bertambah luas.
2. Pemerintah,biroktrat atau pengambil kebijaksanaan yang lain
Informasi yan diperoleh dari penelitian akan bermanfaat bagi penentuan kebijaksanaan
sehingga daya dukug kebijaksanaan cukup baik.
3. Masyarakat luas baik secara perseorangan maupun kelompok.
Adanya informasi dari penelitian,maka kehidupan manusia menjadi lebih dipermudah.
Langkah-langkah penulisan teks laporan penelitian
a) Penulisan pendahuluan
 Rumusan masalah
 Tujuan penelitian
b) Penulisan Landasan Teori
c) Penulisan mtodologi penelitian
d) Penulisan hasil penelitian dan pembahasan
e) Penulisan penutup
c.Teks artikel ilmiah

Artikel ilmiah merupakan bagian karya ilmiah yang terdiri dari kata artikel yang artinya
tulisan yang berisi gagasan,ide,dan pemikiran yang ditulis untuk tujuan tertentu.
Ada empat prinsip utama tentang pengertian ilmiah.
 Teks artikel ilmiah bersifat objektif
 Segala sesuatu yang dikemukakan penulis,harus berdasarkan fakta
 Penyimpulan penemuan didalamnya berpola induktif dan deduktif.

Pembahsan datanya bersifat rasio

Meriview bab 4-5 buku pembanding

Sebelum kita mempelajari penulisan laporan, laporan yang


didasarkan pada penelitian dapat disusun dengan genre makro
skripsi untuk jenjang S-1 hingga S-3. Selain itu kita juga perlu
melakukan laporan penelitian, tetapi berdasarkan kegiatan,
misalnya latihan kerja, magang, seminar, dll kita juga perlu
membuat suatu laporan dan mahasiswa yang terlibat dalam
panitia dituntut untuk menulis laporan mereka dan
menyelesaikan kegiatan” tersebut.
Selain itu, apabila penulisan dan pemublikasian penelitian atau
kegiatan segera dilakukan, laporan penelitian itu dapat itu
dapat digunakan sebagai referensi, dasar pemikiran, dan
pijakan penelitian selanjutnya. Bahkan dari sebuah penelitian
dapat menjadi inspirasi kemunculan gagasan baru. Dipihak lain,
laporan kegiatan yang bagus dapat dijadikan pedoman untuk
merancang kegiatan yang akan d
atang.
1. Menelusuri model teks laporan.
Laporan penelitian dan laporan kegiatan disusun menurut
struktur teks tertentu. Struktur itu terdiri atas tahapan dan
realisasikan oleh genre mikro tersebut. Hakikat laporan
penelitian dan laporan kegiatan serta akan menelusuri
teks dan formulasi bahasa yang dituntut pada kedua jenis
laporan itu.

2. Landasan teori dan tinjauan pustaka.


Sebelum teori digunakan untuk memecahkan persoalan
penelitian diuraikan, terlebih dahulu akan disampaikan
penelitian dari beberapa istilah penting. Istilah itu adalah
kearifan lokal, kesehatan, daur hidup.
Teori yang digunakan budaya hasil dari akal Budi, dan
tentu saja diaerah atau setiap suku memiliki ciri khas
daerah, tergantung terhadap nilai yang dianut setiap suku
atau daerah tersebut. Budaya tidaklah hanya sekedar
kesenian yang kita ketahui selama ini, tetapi kearifan atau
tatanan nilai yang berlaku dimasyarakat. Dalam sebuah
tatanan masyarakat sangat diperlukan sebuah
keharmonisasi struktur, baik itu struktur norma ataupun
lembaga. Dalam perspektif budaya, kedua faktor ini
memiliki relevansi dengan pemaknaan manusia atas
karyanya.
3. Menganalisis hubungan genre pada setiap tahapan teks
laporan.
Yang pertama itu ada abstrak dimana abstrak
merupakan bagian yang sangat penting dalam laporan
penelitian. Kenyataan itu sangat jelas yang dikemukakan
oleh the American national standart institut (dalam
clasrk, 2007), pada laporan penelitian, abstrak adalah
genre mikro yang berisi ringkasan seluruh penelitian
yang dilaporkan, pada konteks ini abstrak juga di sebut
sebagai ringkasan atu intisari

Meriview bab 4-5 buku pembanding

Sebelum kita mempelajari penulisan laporan, laporan yang


didasarkan pada penelitian dapat disusun dengan genre makro
skripsi untuk jenjang S-1 hingga S-3. Selain itu kita juga perlu
melakukan laporan penelitian, tetapi berdasarkan kegiatan,
misalnya latihan kerja, magang, seminar, dll kita juga perlu
membuat suatu laporan dan mahasiswa yang terlibat dalam
panitia dituntut untuk menulis laporan mereka dan
menyelesaikan kegiatan” tersebut.
Selain itu, apabila penulisan dan pemublikasian penelitian atau
kegiatan segera dilakukan, laporan penelitian itu dapat itu
dapat digunakan sebagai referensi, dasar pemikiran, dan
pijakan penelitian selanjutnya. Bahkan dari sebuah penelitian
dapat menjadi inspirasi kemunculan gagasan baru. Dipihak lain,
laporan kegiatan yang bagus dapat dijadikan pedoman untuk
merancang kegiatan yang akan d
atang.
4. Menelusuri model teks laporan.
Laporan penelitian dan laporan kegiatan disusun menurut
struktur teks tertentu. Struktur itu terdiri atas tahapan dan
realisasikan oleh genre mikro tersebut. Hakikat laporan
penelitian dan laporan kegiatan serta akan menelusuri
teks dan formulasi bahasa yang dituntut pada kedua jenis
laporan itu.

5. Landasan teori dan tinjauan pustaka.


Sebelum teori digunakan untuk memecahkan persoalan
penelitian diuraikan, terlebih dahulu akan disampaikan
penelitian dari beberapa istilah penting. Istilah itu adalah
kearifan lokal, kesehatan, daur hidup.
Teori yang digunakan budaya hasil dari akal Budi, dan
tentu saja diaerah atau setiap suku memiliki ciri khas
daerah, tergantung terhadap nilai yang dianut setiap suku
atau daerah tersebut. Budaya tidaklah hanya sekedar
kesenian yang kita ketahui selama ini, tetapi kearifan atau
tatanan nilai yang berlaku dimasyarakat. Dalam sebuah
tatanan masyarakat sangat diperlukan sebuah
keharmonisasi struktur, baik itu struktur norma ataupun
lembaga. Dalam perspektif budaya, kedua faktor ini
memiliki relevansi dengan pemaknaan manusia atas
karyanya.
6. Menganalisis hubungan genre pada setiap tahapan teks
laporan.
Yang pertama itu ada abstrak dimana abstrak merupakan
bagian yang sangat penting dalam laporan penelitian.
Kenyataan itu sangat jelas yang dikemukakan oleh the
American national standart institut (dalam clasrk, 2007),
pada laporan penelitian, abstrak adalah genre mikro yang
berisi ringkasan seluruh penelitian yang dilaporkan, pada
konteks ini abstrak juga di sebut sebagai ringkasan atu
intisari. Untuk mengungkapkan tahapan pada pernyataan
tahapan metodologi penelitian seperti yang digambarkan,
genre mikro yang yang digunakan adalah deskripsi dan
atau meliputi laporan. Deskripsi digunakan untuk
memaparkan lokasi penelitian dan sifat” khusus data
laporan, formulasi bahasa yang dihadapi pada tahapan
metodologi penelitian menunjukkan bahwa penelitian itu
sudah dikerjakan diwaktu lampau, sehingga nuansa
keakanan yang ditandai oleh pengguna akan (seperti yang
ada didalam proposal) diubah menjadi nuansa kelampauan
yang ditandai oleh penggunaan telah dan sudah

MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH

1. Membangun konteks teks artikel ilmiah


Laporan penelitian sebagaimana telah dibuat dalam bab
4 dapat kita tuangkan kedalam artikel ilmiah, yaitu
artikel yang didasarkan penelitian, jenis artikel lainnya
adalah konseptual, yaitu artikel sebagai hasil pemikiran
secara konseptual. Dengan demikian terdapat dua jenis
artikel ilmiah. Sesungguhnya masih terdapat jenis artikel
lainnya, yaitu artikel ilmiah populer. Artikel yang
terakhir ini pada dasarnya sama dengan artikel
konseptual tetapi disajikan dengan gaya yang lebih
formal.
2. Menelusuri dan menganalisis model teks artikel ilmiah.
Artikel ilmiah merupakan salah satu jenis teks akademik,
artikel ilmiah biasanya diterbitkan pada jurnal ilmiah,
apabila artikel penelitian dan artikel konseptual
dipublikasikan dalam jurnal atau dipresentasikan
diforum seperti lokalnya dan seminar, artikel ilmiah
populer biasanya dimuat dikoran atau majalah ,
khususnya dikolok opini.
3. Tujuan dan urgensi penelitan.
Sejalan dengan maslaahnya penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji, menganalisis dan mengorganisasikan isi
atau muatan Pancasila sebagai materi pembelajaran
yang di implementasikan melalui pendidikan
kewarganegaraan secara khusus penelitian ini bertujuan
untuk:
>Mengkaji dan menganalisis informasi empirik
argumentatif tentang muatan Pancasila sebagai dasar
materi pembelajaran
>Menemukan dan mengorganisasikan informasi empirik
argumentatif tentang pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan sebagai implementasi Pancasila
disekolah.

Penelitian ini sangat penting untuk dilakukan oleh


karena itu ada beberapa hal, pertama bahwa Pancasila
sebagai sistem nilai yang telah diangkat sebagai dasar
negara membutuhkan implementasinya dalam
kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai