Elizar *)
Abstract
2
Pembelajaran Terpadu dan Urgensinya dalam Pengembangan Karakter Anak Sekolah Dasar
(Elizar)
3
Edukasi Lingua Sastra Volume 17 Nomor 2
4
Pembelajaran Terpadu dan Urgensinya dalam Pengembangan Karakter Anak Sekolah Dasar
(Elizar)
5
Edukasi Lingua Sastra Volume 17 Nomor 2
dipayungkan pada mata pelajaran Bahasa tergarap saat anak memakai kata-kata,
dan Sastra Indonesia. Penguasaan indikator- membuat ungkapan dan mengarang puisi.
indikator pembelajaran tersebut merupakan
keutuhan dalam membentuk kemampuan 4. Model Urutan/Rangkaian
berbahasa dan bersastra. Hanya saja (Sequenced)
pembentukan pemahaman, keterampilan Sequenced merupakan model
dan pengalaman secara utuh tersebut tidak pembelajaran terpadu dalam bentuk
berlangsung secara otomatis. Untuk itu, pemaduan topik-topik antar mata pelajaran
guru harus menyusun indikator-indikator yang berbeda secara paralel. Isi cerita
pembelajaran dan proses pembelajarannya dalam roman sejarah misalnya, topik
secara terpadu dan utuh. pembahasannya secara paralel atau dalam
jam yang sama dapat dipadukan dengan
3. Model Sarang (Nested) ikhwal sejarah perjuangan bangsa,
Nested merupakan salah satu model karakteristik kehidupan sosial masyarakat
pembelajaran terpadu yang melakukan pada periode tertentu maupun topik yang
pemaduan berbagai bentuk penguasaan menyangkut perubahan makna kata. Topik-
konsep keterampilan melalui sebuah topik tersebut dapat dipadukan
aktivitas pembelajaran. Contohnya, pada pembelajarannya pada alokasi jam yang
satuan jam tertentu seorang guru sama. Guru dapat menyusun kembali urutan
memfokuskan kegiatan pembelajaran pada topik, bagian dari unit, guru dapat
pemahaman tata bentuk kata, makna kata, mengutamakan prioritas kurikulum
dan ungkapan dengan saran pembuahan daripada hanya mengikuti urutan yang
keterampilan dalam mengembangkan daya dibuat penulis dalam buku teks, membantu
imajinasi, daya berpikir logis, menentukan anak memahami isi pembelajaran dengan
ciri bentuk dan makna kata-kata dalam lebih kuat dan bermakna (maningfull).
puisi, membuat ungkapan dan menulis
puisi. Pembelajaran berbagai bentuk 5. Model Bagian (Shared)
penguasaan konsep dan keterampilan Shared merupakan model
tersebut keseluruhannya tidak perlu pembelajaran terpadu dengan bentuk
dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. pemaduan pembelajaran indikator
Keterampilan dalam mengembangkan daya pembelajaran tentang kewarganegaraan
imajinasi dan berpikir logis dalam hal ini dalam PPKN misalnya, dapat bertumpang
disikapi sebagai bentuk keterampilan yang tindih dengan butir pembelajaran dalam
Tata Negara, PSPB, dan sebagainya. Guru
6
Pembelajaran Terpadu dan Urgensinya dalam Pengembangan Karakter Anak Sekolah Dasar
(Elizar)
7
Edukasi Lingua Sastra Volume 17 Nomor 2
lainnya. Mereka terpacu untuk dapat akan bertambah dan tumbuh dinamis dan
menghubungkan mata pelajaran yang satu maju sesuai dengan tuntutan perkembangan
dengan yang lainnya. zaman.
10. Model Jaringan (Networked) Disadari bahwa karakter pribadi
Networked merupakan model seseorang sebagian besar dibentuk oleh
pemaduan pembelajaran yang pendidikan, baik secara formal, informal
mengandaikan kemungkinan pengubahan maupun informal yang diselenggarakan
konsepsi, bentuk pemecahan masalah, secara bertahap dan saling berhubungan.
maupun tuntutan bentuk keterampilan baru. Proses atau tahapan tersebut dilakukan
Hal ini dilakukan setelah anak mengadakan secara sistematis dan dengan
studi lapangan dalam situasi, kondisi, mempertimbangkan fase pertumbuhan dan
maupun konteks yang berbeda-beda. perkembangan anak didik yang dilakukan
Belajar dianggap sebagai proses yang secara terus menerus sepanjang hidup.
berlangsung secara kontiniu dan memiliki Pada dasarnya karakter berasal dari
hubungan timbal balik antara pemahaman bahasa Yunani yang berarti ”to mark”
dan kenyataan yang dihadapi anak. Pada (menandai) dan memfokuskan pada
model ini adalah anak memperluas bagaimana menerapkan nilai-nilai kebaikan
wawasan pengetahuan pada satu atau dua dan tindakan nyata atau prilaku sehari-hari.
mata pelajaran secara mendalam dan sempit "Sejalan dengan pendapat tersebut Dali
sasarannya. Gulo (dalam Asmani, 2011:28) mengatakan
”Karakter adalah kepribadian ditinjau dari
F. URGENSI PEMBELAJARAN titik tolak etis atau moral, yang biasanya
TERPADU UNTUK PENDIDIKAN mempunyai kaitan dengan sifat-sifat yang
KARAKTER DI SEKOLAH relatif tetap”. Karakter ini dapat ditanamkan
DASAR melalui upaya pendidikan.
Di sekolah dasar pendidikan karakter
Internalisasi nilai karakter di sekolah merupakan salah satu upaya dalam
menuntut peran aktif dan keterlibatan seara membentuk anak secara utuh (holistik),
bersama-sama antara pemerintah, masyakat yaitu mengembangkan anak dari aspek
dan orang tua. Sekolah perlu difasiltasi fisik, emosi, sosial, kreativitas, dan
untuk dapat mengembangkan budaya intelektual secara optimal. Harapannya,
sekolah (school culture), terutama dengan nilai-nilai karakter tersebut anak
penanamananya di usia dini, bahkan dari dapat memanfaatkan pengetahuan yang
usia SD. Dengan demikian, sekolah-sekolah
8
Pembelajaran Terpadu dan Urgensinya dalam Pengembangan Karakter Anak Sekolah Dasar
(Elizar)
9
Edukasi Lingua Sastra Volume 17 Nomor 2
10
Pembelajaran Terpadu dan Urgensinya dalam Pengembangan Karakter Anak Sekolah Dasar
(Elizar)
DAFTAR RUJUKAN
Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah.
Jokyakarta: DIVA Press.
Elizar, 2009. Penerapan Konsep Kecerdasasan Majemuk dalam Proses Pembelajaran. Dalam
Jurnal Edukasi Lingua Sastra. Vol. 7 (1): 15—21.
Hermawan, Asep dan Herri, Resmini 2007. Materi Pokok Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 1-6. Jakarta: Universitas Terbuka.
Juhri, 2010. Landasan Pendidikan dan Wawasan Pendidikan. Metro: Lembaga Penjaminan
Mutu Universitas Muhammadiyah Metro
11
Edukasi Lingua Sastra Volume 17 Nomor 2
Zubaedi. 2012. Skenario Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasi dalam Lembaga
Pendidikan. Jakarta: Kencana
12