Anda di halaman 1dari 5

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD

TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA


DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PADA SISWA
KELAS XI SMK BAITUL HIKMAH TEMPUREJO JEMBER

Fuadilla Rahmah A.H, Nuruddin, M.Pd.I, Luluk Ekawati, S.Pd

Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

SMK Baitul Hikmah Tempurejo Jember

Fuadilla Rahmah Al-Humairoh, Ajung, Jember, Indonesia

E-mail : adel.fuadilla123@gmail.com

Abstrak

Rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan oleh proses pembelajaran yang belum maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran Numbered Heads Together
(NHT) sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran pendidikan agama
Islam (PAI) siswa kelas XI SMK Baitul Hikmah Tempurejo Jember. Jenis penelitian
merupakan penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes.
Analisis data yang diperoleh menggunakan metode analisis deskriptif. Data yang dihasilkan
dari penelitian ini terdiri dari data awal, data siklus I ,dan data siklus II. Jadi, model
pembelajaran Numbered Heads Together (NTH) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).

Kata Kunci: Number Head Togerther, Motivasi Belajar

Abstract

The low student achievement is caused by the learning process that has not been maximized.
This study aims to analyze the Numbered Heads Together (NHT) learning model as an effort
to improve learning achievement in Islamic religious education (PAI) class XI students at
SMK Baitul Hikmah Tempurejo Jember. This type of research is classroom action research.
The data collection method uses the test method. Analysis of the data obtained using
descriptive analysis method. The data generated from this study consisted of initial data, cycle
I data, and cycle II data. So, the Numbered Heads Together (NTH) learning model can
improve student achievement. The implications of this research are expected to help improve
student achievement by applying the Numbered Heads Together (NHT) cooperative learning
model.

Keywords: Number Head Together, Learning Motivation


PENDAHULUAN

Al-Qur’an merupakan pedoman hidup warga negara yang demokratis dan


yang di dalamnya terdapat berbagai bertanggung jawab”.1
petunjuk untuk kehidupan manusia.
Mengalami langsung apa yang sedang
Petunjuk yang ada di dalam Al-Qur’an
dipelajari akan mengaktifkan lebih banyak
meliputi berbagai bidang kehidupan
indera daripada hanya mendengarkan guru
termasuk pendidikan. Banyak petunjuk
menerangkan. Hal ini menunjukkan bahwa
dalam Al-Qur’an tentang komponen-
jika mengajar dengan banyak berceramah,
komponen pendidikan yang salah satunya
maka tingkat pemahaman peserta didik
adalah model pendidikan. Pendidikan
hanya 20%, dan peserta didik akan merasa
dilakukan melalui proses belajar mengajar
bosan, tetapi jika peserta didik diminta
untuk mentransformasikan nilai-nilai
untuk melakukan sesuatu sambil
pendidikan tersebut diperlukan model
mengkomunikasikan, tingkat pemahaman
pembelajaran yang tepat sehingga tercapai
peserta didik dapat mencapai sekitar 90%.
tujuan pendidikan. Pendidikan merupakan
Pada dasarnya semua anak memiliki
modal utama bagi pembangunan bangsa
potensi untuk mencapai kompetensi
Indonesia, maka dari itu semua pihak
sehingga perlu adanya kreatifitas guru
khususnya pemerintah dan orang tua serta
untuk membantu mencapainya. Hasil
lembaga pendidikan dan guru harus selalu
observasi menunjukan bahwa proses
memperhatikan masalah pendidikan.
pembelajaran masih monoton dan
Sedangkan pendidikan yang
konvensional. Siswa mendengarkan dan
diselenggarakan di sekolah adalah proses
mencatat lalu latihan soal. Sehingga hasil
untuk merealisasikan tujuan pendidikan
belajar mata pelajaran Pendidikan Agama
nasional yaitu membangun manusia
Islam (PAI) dalam memahami kemampuan
seutuhnya sebagaimana dirumuskan dalam
membaca dengan kriteria ketuntasan
Undang-undang Sistem Pendidikan
minimal 85 ternyata masih ada siswa yang
Nasional No. 20 Tahun 2003 tentang:
mendapatkan nilai dibawah 82 sebanyak 8
“Pendidikan nasional berfungsi
orang dari 25 orang, hal inidisebabkan oleh
mengembangkan kemampuan dan
1) Siswa kurang aktif dalam pembelajaran,
membentuk watak serta peradaban bangsa
terlihat dari jarangnya siswa bertanya
yang bermartabat dalam rangka
dalam pembelajaran. 2) Masih rendahnya
mencerdaskan kehidupan bangsa,
minat belajar siswa dalam emnghafal doa-
bertujuan untuk berkembangnya potensi
doa sehari-hari 3)Belum optimalnya model
peserta didik agar menjadi manusia yang
pembelajaran yang diterapkan guru dalam
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang
meningkatkan hasil PAI. 4) Guru belum
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi
1
1 Agus Suprijono. (2013). Cooperative Learning;
Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
pernah menerapkan model pembelajaran untuk meningkatkan semangat kerjasama.
kooperatif tipe NHT2. Teknik ini bisa digunakan untuk setiap
mata pelajaran dan semua tingkatan usia.
Salah satu cara yang dapat digunakan oleh
Tujuan penelitian ini adalah untuk
guru untuk meningkatkan motivasi,
mengetahui Penggunaan model
aktifitas dan hasil belajar siswa adalah
pembelajaran Number Head Together.
penerapan pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran kooperatif merupakan salah Metode NHT (Numbered Heads Together)
satu model pembelajaran dengan ini dilaksanakan dengan kegiatan
membentuk siswa belajar dalam memberi penomoran atau nomor pin pada
kelompok-kelompok kecil. Pembelajaran siswa, kemudian siswa di bagi
kooperatif yang merangsang keaktifan menjadi beberapa kelompok, setelah
siswa adalah model pembelajaran terbentuk kelompok kemudian
Numbered Heads Together NHT. Model gurummemberikan pertanyaan kepada
pembelajaran NHT adalah model setiap kelompok, pada kesempatan ini
pembelajaran yang lebih memungkinkan kelompok menyatukan kepala
siswa untuk lebih aktif dan bertanggung “Heads Together” berdiskusi memikirkan
jawab penuh untuk memahami materi jawaban. Kemudian guru memanggil
pelajaran baik secara kelompok maupun setiap anggota kelompok yang mempunyai
individual. Pada proses pembelajaran nomor pin yang sama untuk
siswa lebih bertanggungjawab terhadap mempresentasikan jawaban mereka, hal
tugas yang diberikan karena dalam tersebut terus dilakukan hingga semua
pembelajaran kooperatif tipe NHT siswa siswa mendapat giliran menjawab
dalam kelompok diberi nomor yang pertanyaan. Kelompok lain berhak untuk
berbeda. Setiap siswa diwajibkan untuk bertanya pada kelompok yang mendapat
menyelesaikan soal yang sesuai dengan giliran menjawab pertanyaan tersebut.
nomor anggota mereka. Dengan Kegiatan tersebut akan melibatkan siswa
pembelajaran semacam ini siswa dapat untukberfikir, menulis, bertanya atau
melakukan diskusi dengan sungguh- berbicara. Metode pembelajaran NHT (
sungguh dan siswa yang pandai dapat Numbered Heads Together) ini
mengajari siswa yang kurang pandai mengedepankan kepada aktivitas peserta
sehingga meminimalkan tingkat kesulitan didik dalam mencari, mengolah dan
belajar. Teknik pembelajaran Numbered melaporkan informasi dari berbagai
Heads Togethermemberikan kesempatan sumber yang akhirnya dipresentasikan
kepada siswa untuk membagikan ide dan sehingga membuat peserta didik lebih aktif
mempertimbangkan jawaban yang paling dalam mengikuti pembelajaran4. Dengan
tepat3. Teknik ini juga mendorong siswa

http://kbbi.co.id/ pada tanggal 08 November


2
Fahyuni, Eni, Fariyatul., Nursyansyah. 2013. 2022 pukul 09.09
4
Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo : Nizamia Wiriaatmadja, Rochiati (2012). Metode
Learning Centre Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT.
3
3 Kamus Besar Bahasa Indonesi, diakses dari Remaja Rosdakarya
pemilihan metode pembelajaran yang produktif membuat jajanan tradisional
menarik maka dapat meningkatkan meningkatkan hasil belajar peserta didik,
keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XI penelitian siklus I dari hasil pretest
SMK Baitul Hikmah Tempurejo Jember. menunjukkan presentase ketuntasan
peserta didik 7% dan hasil
METODE PENELITIAN posttest menunjukkan presentase
ketuntasan peserta didik 93%. Pada
Jenis Penelitian ini adalah penelitian
pretestsiklus II menunjukkan presentase
tindakan kelas. Penelitian dilakukan
ketuntasan peserta didik 20% dan hasil
pada bulan September hingga bulan
posttest menunjukkan presentase
November 2022 di SMK Baitul Hikmah
ketuntasan peserta didik 80%. Peningkatan
Tempurejo Jember, penelitian
nilai peserta didik dapat dilihat dari
adalah peserta didik kelas XI dengan
mean nilai siklus I 35,00 menjadi 41,30
jumlah siswa sebanyak 25 anak.
pada siklus II.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan
meliputi observasi, tes hasil belajar 1. Adinda Nurhayati 90 Tuntas
dan dokumentasi. Uji kualitas instrumen 2. Amelia Zulfa 85 Tuntas
yang dilakukan adalah validitas 3. Ayu Serlinda 90 Tuntas
instrumen, reliabilitas instrumen, tingkat 4. Badilah Afifah 90 Tuntas
kesukaran butir soal dan daya beda 5. Bunga Cintra Lestari - Tidak
soal. Teknik analisis data yang digunakan tuntas
adalah deskriptif kuantitatif. 6. Dela Ananta Putri 80 Tuntas
7. Dita Alfin Anggraeni 85 Tuntas
HASIL DAN PEMBAHASAN
8. Dwi Fatukah Aryani - Tidak
Hasil penelitian ini adalah : 1) Proses tuntas
pembelajaran mulok produktif 9. Farah Indhi Maulidhi 95 Tuntas
membuat jajanan tradisional menggunakan 10. Fitriyatul Hasanah 85 Tuntas
metode NHT (Numbered Heads Together)
11. Fyda Ardila 90 Tuntas
berjalan dengan lancar sesuai dengan
12. Gusti Ayu Dya A 85 Tuntas
perencanaan yang dilakukan, aktivitas
13. Iftitahul Mufta’adah 85 Tuntas
peserta didik tergolong tinggi yaitu 95,3. 2)
14. Ingka Malika H. 95 Tuntas
Metode NHT (Numbered Heads Together)
15. Kamila Putri Aprilia 85 Tuntas
pada pembelajaran Pendidikan Agama
16. Liana 85 Tuntas
Islam (PAI) meningkatkan keaktifan
17. Linda Andriana 90 Tuntas
peserta didik. Hasil penelitian
18. Logita Ayu Kumala S 90 Tuntas
menunjukkan adanya peningkatan
19. Nadilatul Fitriyah B 90 Tuntas
keaktifan dari siklus I ke siklus II yaitu
20. Nadilatul Fitriyah A 90 Tuntas
dari kategori sedang (68,33) ke kategori
21. Naila Zakiya 85 Tuntas
tinggi (83,33). 3) Metode NHT (Numbered
22. Niken Ayu 90 Tuntas
Heads Together) pada pembelajaran mulok
23. Nur Diana 95 Tuntas Agus Suprijono. (2013). Cooperative Learning;

24. Nurainiatus Sholeha 85 Tuntas Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:

25. Dina Mazidatul k. 90 Tuntas Pustaka Pelajar.

Fahyuni, Eni, Fariyatul., Nursyansyah. 2013.

KESIMPULAN DAN SARAN Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo :


Nizamia Learning Centre
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar.
data yang diperoleh dilapangan, peneliti
Bandung: CV. Pustaka Setia.
dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan
yaitu, Hasil belajar siswa melalui model Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran
pembelajaran Number Head Together Menciptakan Proses Belajar Mengajar
(NHT) dapat meningkatkan hasil belajar yang Kreatif dan Efektif, (Jakarta: PT
siswa di SMK Baitul Hikmah Tempurejo Bumi Aksara, 2011), Cet. VII, 2.
Jember. Hal ini dapat dibuktikan melalui
https://www.portal
pengolahan data kemampuan
ilmu.com/2016/06/metode role-playing-
belajar siswa pada tes pertama dan tes pengertian hingga_12.html?m=1
kedua yang mengalami peningkatan
Kamulyan, M.S & Risminawati. (2012). Model-
walaupun hasilnya sedikit berbeda, tapi
model Pembelajaran Inovatif di Sekolah
dapat dikategorikan “sangat baik”. Dan
Dasar. Surakarta:FKIP UMS
pada tes kedua hasil belajar siswa
meningkat, ini menunjukkan bahwa Kamus Besar Bahasa Indonesi, diakses dari

kriteria ketuntasan minimum (KKM) telah http://kbbi.co.id/ pada tanggal 08

terpenuhi yaitu 95%. Dengan demikian November 2022 pukul 09.09

model pembelajaran Number Head


Together dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMK Baitul Hikmah
Tempurejo Jember. Adapun sarannya yaitu
guru dan siswa mampu menciptakan model
pembelajaran yang mampu mewariskan
wawasan luas kepada public dengan share
video bermain peran dalam memecahkan
masalah.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai