Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol 10 No 1 Tahun 2022

PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874


Retno Monicha Sari, Roro Lintang “Asuhan Keperawatan Pada AN.S Dengan Masalah Bersihan
Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Kasus Bronkopneumonia Dengan Penerapan Kombinasi Terapi
Uap Air Panas Dan Minyak Kayu Putih Di Ruang Wijaya Kusuma Atas RSUD Kardinah Kota
Tegal ”

Received Revisied Accepted


07 Januari 2022 15 Januari 2022 26 Januari 2022

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. S DENGAN MASALAH BERSIHAN


JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA KASUS BRONKOPNEUMONIA
DENGAN PENERAPAN KOMBINASI TERAPI UAP AIR PANAS DAN MINYAK
KAYU PUTIH DI RUANG WIJAYA KUSUMA ATAS RSUD KARDINAH KOTA
TEGAL

Retno Monicha Sari1), Roro Lintang 2)


1
Universitas Harapan Bangsa
Email : retnomonicha@gmail.com
2
Universitas Harapan Bangsa
Email : rorolintang@uhb.ac.id

ABSTRAK

Proses peradangan dari proses penyakit bronkopneumonia mengakibatkan produksi sekret


meningkat sampai menimbulkan manifestasi klinis yang ada sehingga muncul masalah dan salah
satu masalah tersebut adalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Tujuan karya tulis ilmiah ini
adalah untuk mengetahui pengaruh terapi uap air panas plus minyak kayu putih dalam mengatasi
diagnosis keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang
tertahan. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah menggunakan koleksi data
melalui obervasi dan wawancara terhadap pasien dan keluarga pasien. Proses asuhan
keperawatan dilakukan selama 3 hari mulai tanggal 20 Januari 2020 sampai dengan 22 Januari
2022. Minyak kayu putih diproduksi dari daun tumbuhan Melaleuca Leucadendra dengan
kandungan terbesarnya adalah eucalyptol (cineole). Hasil penelitian tentang khasiat cineole
menjelaskan bahwa cineole memberikan efek mukolitik (mengencerkan dahak), bronchodilating
(melegakan pernafasan). Inhalasi uap (nebulizer) adalah menghirup uap dengan atau tanpa obat
melalui saluran pernapasan bagian atas, dalam hal ini merupakan tindakan untuk membuat
pernapasan lebih lega, sekret lebih encer dan mudah dikeluarkan, selaput lendir pada saluran
napas menjadi tetap lembab, kombinasi terapi uap air panas dan minyak kayu putih terbukti
berpengaruh untuk mengatasi diagnosis keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan sekresi yang tertahan.

Kata kunci : Bronchopneumonia, Terapi Uap Air panas, Minyak kayu putih

ABSTRACT

The inflammatory process from the bronchopneumonia disease process results in increased
production of secretions to cause clinical manifestations that exist so that problems arise and one
of these problems is ineffective airway clearance. The purpose of this scientific paper is to
determine the effect of steam therapy plus eucalyptus oil in overcoming the nursing diagnosis of
ineffective airway clearance related to retained secretions. The method used in this scientific
work is to collect data through observations and interviews with patients and their families. The
nursing care process is carried out for 3 days starting from January 20, 2020 to January 22,
2022. Eucalyptus oil is produced from the leaves of the Melaleuca Leucadendra plant with the
largest content being eucalyptol (cineole). The results of research on the efficacy of cineole
explain that cineole has a mucolytic effect (thinning phlegm), bronchodilating (relieving

P a g e | 58
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol 10 No 1 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Retno Monicha Sari, Roro Lintang “Asuhan Keperawatan Pada AN.S Dengan Masalah Bersihan
Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Kasus Bronkopneumonia Dengan Penerapan Kombinasi Terapi
Uap Air Panas Dan Minyak Kayu Putih Di Ruang Wijaya Kusuma Atas RSUD Kardinah Kota
Tegal ”

breathing). Steam inhalation (nebulizer) is inhalation of vapors with or without medication


through the upper respiratory tract, in this case an action to make breathing easier, secretions
more watery and easy to expel, mucous membranes in the airways to remain moist, a
combination of hot steam therapy and eucalyptus oil proved to be effective in overcoming the
nursing diagnosis of ineffective airway clearance related to retained secretions.

Keyword : Bronchopneumonia, Hot Water Steam Therapy, Eucalyptus Oil

PENDAHULUAN

Bronkopneumonia disebut juga 1.787 kasus atau 61,40% (Dinkes


pneumonia lobularis yaitu suatu Purbalingga, 2018).
peradangan pada parenkim paru yang Proses peradangan dari proses penyakit
terlokalisir yang biasanya mengenai bronkopneumonia mengakibatkan
bronkiolus dan juga mengenai alveolus produksi sekret meningkat sampai
disekitarnya, yang sering menimpa anak menimbulkan manifestasi klinis yang
– anak dan balita, yang disebabkan oleh ada sehingga muncul masalah dan salah
bermacam – macam etiologi seperti satu masalah tersebut adalah bersihan
bakteri, virus, jamur dan benda asing. jalan nafas tidak efektif. bersihan jalan
kebanyakan kasus pneumonia nafas tidak efektif merupakan keadaan
disebabkan oleh mikroorganisme, tetapi dimana individu tidak mampu
ada juga sejumlah penyebab non infeksi mengeluarkan sekret dari saluran nafas
yang perlu dipertimbangkan. untuk mempertahankan kepatenan jalan
Bronkopneumonia lebih sering nafas. Karakteristik dari bersihan jalan
merupakan infeksi sekunder terhadap nafas tidak efektif adalah batuk dengan
berbagai keadaan yang melemahkan akumuasi sputum, sesak, suara nafas
daya tahan tubuh tetapi bisa juga sebagai abnormal atau ronchi. Apabila masalah
infeksi primer yang biasanya kita jumpai bersihan jalan nafas ini tidak ditangani
pada anak – anak dan orang dewasa secara cepat maka bisa menimbulkan
(Bradley et al., 2011). masalah yang lebih berat seperti pasien
Pneumonia merupakan penyakit utama akan mengalami sesak nafas yang hebat
kematian balita di dunia. Penyakit ini bahkan bisa menimbulkan kematian
menyumbang 15% dari seluruh kematian (Potter, P. A. Perry, 2010).
anak dibawah 5 tahun, yang Inhalasi uap adalah menghirup uap
menyebabkan kematian pada 808.694 dengan atau tanpa obat melalui saluran
balita pada tahun 2017 (WHO, 2019). Di pernapasan bagian atas, dalam hal ini
Indonesia penderita pneumonia balita merupakan tindakan untuk membuat
pada tahun 2016 mencapai 503.738 pernapasan lebih lega, sekret lebih encer
kasus (57,84%) dan menyebabkan dan mudah dikeluarkan, selaput lendir
kematian sebanyak 10 balita karena pada saluran napas menjadi tetap lembab
pneumonia (Kemenkes RI, 2017). (Mubarak, I. Indrawati L, 2015). Minyak
Penderita pneumonia balita di Jawa kayu putih diproduksi dari daun
Tengah tahun 2016 sebesar 20.662 kasus tumbuhan Melaleuca leucadendra
(17,49%) (Kemenkes, 2017). Penderita dengan kandungan terbesarnya adalah
pneumonia balita di Kabupaten eucalyptol (cineole). Menurut Dornish
Purbalingga pada tahun 2018 ditemukan dalam (Zulnely Z, Gusmalina, 2015)

P a g e | 59
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol 10 No 1 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Retno Monicha Sari, Roro Lintang “Asuhan Keperawatan Pada AN.S Dengan Masalah Bersihan
Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Kasus Bronkopneumonia Dengan Penerapan Kombinasi Terapi
Uap Air Panas Dan Minyak Kayu Putih Di Ruang Wijaya Kusuma Atas RSUD Kardinah Kota
Tegal ”

menyebutkan bahwa minyak atsiri penggunaan eucalyptus untuk terapi


eucalyptus dapat dimanfaatkan sebagai bronkhitis akut terukur dengan baik
obat herbal diantaranya untuk setelah penggunaan terapi selama empat
mengurangi sesak nafas karena flu atau hari. Di RSUD Kardinah sendiri sudah
asma dengan cara mengoleskan pada jarang dilakukan pemberian terapi
dada, mengobati sinus dengan cara komplementer seperti terapi uap air
menghirup uap air hangat yang telah panas dan minyak kayu putih, tindakan
diteteskan minyak eucalyptus serta yang biasanya dilakukan hanya sebatas
melegakan hidung tersumbat dengan pemberian terapi nebulizer sesuai
cara menghirup aroma minyak dengan Standar Operasional Prosedur
eucalyptus. (SOP) yang ada.
Penelitian yang dilakukan Ni’mah Hasil studi pendahuluan yang dilakukan
(2020) tentang terapi inhalasi uap panas di RSUD Kardinah, tindakan yang
dengan minyak kayu putih terhadap dilakukan pada kasus pada anak dengan
bersihan jalan nafas pada anak dengan bronchopneumonia yaitu salah satunya
ISPA. Terapi uap air yang ditambahkan pemberian terapi nebulizer dan obat-
minyak kayu putih lebih efektif terhadap obatan. Berdasarkan uraian latar
bersihan jalan napas pada anak usia belakang diatas penulis tertarik untuk
balita dengan ISPA daripada terapi uap melakukan pengelolaan pasien dengan
air di Puskesmas Leyangan. Hasilnya ketidakefektifan bersihan jalan nafas
menunjukkan mengenai adanya pada pasien bronkopneumonia dengan
perbedaan bersihan jalan nafas sebelum memberikan terapi uap air panas dan
dan sesudah melakukan terapi inhalasi minyak kayu putih.
uap panas dengan menggunakan minyak
kayu putih, sehingga dapat disimpulkan HASIL DAN PEMBAHASAN
bahwa intervensi berupa terapi inhalasi
uap panas dengan menggunakan minyak Pengkajian
kayu putih berpengaruh terhadap
bersihan jalan nafas pada pasien ISPA, Pengkajian dilakukan pada tanggal 19
yaitu terjadinya bersihan jalan nafas Januari 2022 pukul 10.00 WIB, peneliti
yang signifikan sesudah melakukan melakukan pengumpulan data melalui
terapi inhalasi uap panas dengan wawancara, observasi, dan pemeriksaan
menggunakan minyak kayu putih. fisik. Pengkajian adalah tahap awal dari
Minyak kayu putih diproduksi dari daun proses keperawatan dan merupakan
tumbuhan Melaleuca leucadendra proses yang sistematis dalam
dengan kandungan terbesarnya adalah pengumpulan data dari berbagai sumber
eucalyptol (cineole). Hasil penelitian data untuk mengevaluasi dan
tentang khasiat cineole menjelaskan mengidentifikasi ststus kesehatan pasien
bahwa cineole memberikan efek (Dermawan, 2012). Pengumpulan data
mukolitik (mengencerkan dahak), yang dilakukan penulis menggunakan
bronchodilating (melegakan teknik wawancara dengan subjek dan
pernafasan), anti inflamasi dan keluarga, observasi langsung,
menurunkan rata-rata eksaserbasi kasus pemeriksaan fisik. Tujuan pengkajian
paru obstruktif kronis dengan baik untuk memperoleh informasi tentang
seperti pada kasus pasien dengan asma keadaan klien, untuk menentukan
dan rhinosinusitis. Selain itu efek masalah keperawatan dan kesehatan

P a g e | 60
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol 10 No 1 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Retno Monicha Sari, Roro Lintang “Asuhan Keperawatan Pada AN.S Dengan Masalah Bersihan
Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Kasus Bronkopneumonia Dengan Penerapan Kombinasi Terapi
Uap Air Panas Dan Minyak Kayu Putih Di Ruang Wijaya Kusuma Atas RSUD Kardinah Kota
Tegal ”

klien. Saat menilai keadaan kesehatan diubah melalui tindakan keperawatan


klien, untuk membuat keputusan yang (Dermawan, 2012).
tepat dalam menentukan langkah- Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan
langkah berikutnya. data subjektif ibu pasien mengatakan
Berdasarkan pengkajian pasien berjenis anaknya batuk sudah 2 mingguan dan
kelamin perempuan, berdasarkan hasil dahaknya tidak mau keluar, ibu pasien
penelitian Bayi dan anak kecil lebih juga mengatan terdapat suara saat
rentan terhadap penyakit ini karena anaknya bernafas, ibu pasien
respon imunitas mereka masih belum mengatakan anaknya pernah dirawat 2 x
berkembang dengan baik (Fransisca, karena diagnose yang sama. Hasil
2019). Pada kasus ini, pasien bayi pengkajian data objektif didapatkan anak
perempuan usia 20 bulan. Diagnosis tampak batuk saat dilakukan pengkajian,
bronkopneumonia didapatkan atas dasar terdapat suara nafas tambahan ronchi,
anamnesis pemeriksaan fisik, dan anak tampak rewel.
pemeriksaan penunjang. Pada teori, Bersihan jalan nafas tidak efektif
bronkopneumonia adalah inflamasi pada merupakan ketidakmampuan
bronkiolitis dan parenkim paru dengan membersihkan sekret atau obstruksi
gejala trias pneumonia berupa sesak, jalan napas untuk mempertahankan jalan
batuk atau pilek, demam, dan didapatkan napas tetap paten. Batasan karakteristik
ronchi pada paru apabila sudah terjadi diagnosa bersihan jalan nafas tidak
inflamasi pada bronkiolus (Bradley et efektif diantaranya seperti batuk, adanya
al., 2011). Berdasarkan anamnesis sekret yang tertahan, adanya suara nafas
pasien datang dengan keluhan batuk tambahan (ronkhi). Berdasarkan hasil
berdahak dan sesak sudah 2 minggu, pengkajian yang sudah dilakukan
nafsu makan menurun dan muntah. Pada ditemukan data yang sesuai dengan
pemeriksaan fisik pasien dengan batasan karakteristik bersihan jalan nafas
pneumonia, pada inspeksi dapat tidak efektif, maka dari itu peneliti
ditemukan adanya peningkatan frekuensi menetapkan diagnosa bersihan jalan
nafas, nafas cuping hidung, retraksi otot nafas tidak efektif berhubungan dengan
(epigastrik, interkostal, suprasternal), sekresi yang tertahan.
pada auskultasi paru ditemukan adanya Selain itu didapatkan juga data subjektif
crackles (Bradley et al., 2011). untuk diagnose kedua yaitu ibu pasien
Sedangkan pada kasus, pada mengatakan ayahnya sering merokok
pemeriksaan fisik juga ditemukan pada saat di dalam rumah, ibu pasien
adanya frekuensi napas yang meningkat, mengatakan tetangga dan saudaranya
pada auskultasi ditemukan suara ronkhi. sering membakar sampah di dekat
rumah pasien, ibu pasien mengatakan
Diagnosis Keperawatan ayahnya jika habis bepergian tidak
mandidan menggangti pakaian tetapi
Diagnosa keperawatan adalah langkah lansung mengajak anak bermain. Data
kedua dari proses keperawatan. Objektif ditemukan ibu pasien tampak
Diagnosa keperawatan adalah bingung cara mengatasi lingkungan yang
pernyataan yang jelas, singkat, dan pasti penuh polusi, Ibu pasien tampak
tentang masalah pasien yang nyata serta khawatir sakit anaknya bertambah parah.
penyebabnya dapat dipecahkan atau Kesiapan peningkatan pengetahuan
merupakan perkembangan informasi

P a g e | 61
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol 10 No 1 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Retno Monicha Sari, Roro Lintang “Asuhan Keperawatan Pada AN.S Dengan Masalah Bersihan
Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Kasus Bronkopneumonia Dengan Penerapan Kombinasi Terapi
Uap Air Panas Dan Minyak Kayu Putih Di Ruang Wijaya Kusuma Atas RSUD Kardinah Kota
Tegal ”

kognitif yang berhubungan dengan topik evaluasi (evaluation).Semakin tinggi


spesifk cukup untuk memenuhi tujuan tingkat pengetahuan seseorang maka
kesehatan dan dapat ditingkatkan. Tanda semakin tinggi pula kemampuan
gejala mayor yang muncul pada individu tersebut di dalam melakukan
diagnosa kesiapan peningkatan penilaian terhadap suatu materi atau
pengetahuan diantaranya keluarga objek. Penilaian tersebut inilah yang
menggambarkan pengalaman yang akan menjadi landasan seseorang untuk
dialami sebelumnya terkait sakit bertindak (Notoatmodjo, 2012). Faktor-
anaknya. Berdasarkan hasil pengkajian faktor yang dapat mempengaruhi tingkat
yang dilakukan maka untuk diagnosa pengetahuan adalah pendidikan, umur,
kedua peneliti menegakan diagnosa lingkungan dan sosial budaya. Semakin
kesiapan peningkatan pengetahuan. tinggi tingkat pendidikan dan status
sosial seseorang maka tingkat
pengetahuannya akan semakin tinggi
pula. Begitu juga dengan umur, semakin
bertambahnya umur seseorang maka
Intervensi Keperawatan pengetahuannya juga semakin
bertambah. Menurut Notoatmodjo
Berdasarkan hasil penelitian Dirgahayu (2010) menjelaskan bahwa perilaku
(2015) menunjukkan adanya hubungan kesehatan merupakan respon seseorang
yang bermakna antara tingkat terhadap stimulus yang berhubungan
pengetahuan dengan perilaku hidup dengan sistem pelayanan kesehatan,
bersih dan sehat. Hal tersebut sakit, penyakit, makanan, minuman,
menunjukkan bahwa seseorang yang serta lingkungan.PHBS merupakan salah
memiliki pengetahuan baik tentang bagian dari perilaku kesehatan.
kesehatan cenderung akan berperilaku
sehat. Pengetahuan didefinisikan sebagai Implementasi Keperawatan
hasil penginderaan manusia melalui
indera yang dimiliki (telinga, mata, Implementasi keperawatan adalah
hidung, rasa dan raba). Pemberian pengelolaan dan perwujudan dari
informasi akan meningkatkan rencana keperawatan yang telah disusun
pengetahuan seseorang. Pengetahuan pada tahap perencanaan. Sedangkan
dapat menjadikan seseorang memiliki implementasi adalah pelaksanaan
kesadaran sehingga seseorang akan rencana keperawatan oleh perawat dan
berperilaku sesuai pengetahuan yang klien (Dermawan, 2012). Implementasi
dimiliki. Perubahan perilaku yang merupakan tahap ke-4 dari proses
dilandasi pengetahuan, kesadaran dan keperawatan yaitu dimulai setelah
sikap yang positif bersifat langgeng perawat menyusun rencana keperawatan.
karena didasari oleh kesadaran mereka Berdasarkan rencana tindakan
sendiri bukan paksaan (Notoatmodjo, keperawatan yang disusun dalam
2012). Setiap manusia memiliki tingkat mengatasi diagnosis keperawatan
pengetahuan yang ketidakefektifan bersihan jalan nafas
berbedabeda.Tingkatan pengetahuan berhubungan dengan sekresi yang
dimulai dari tahu (know), memahami tertahan, yaitu monitor TTV, fisioterapi
(comprehension), aplikasi (application), dada, pemberian terapi uap air panas
analisis (analysis), sintesis (syntesis) dan dengan minyak kayu putih.

P a g e | 62
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol 10 No 1 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Retno Monicha Sari, Roro Lintang “Asuhan Keperawatan Pada AN.S Dengan Masalah Bersihan
Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Kasus Bronkopneumonia Dengan Penerapan Kombinasi Terapi
Uap Air Panas Dan Minyak Kayu Putih Di Ruang Wijaya Kusuma Atas RSUD Kardinah Kota
Tegal ”

Tujuan dilakukan tindakan TTV adalah jalan nafas sehingga dapat mengurangi
untuk mengetahui adanya tanda gejala gejala bronkitis salah satunya adalah
sesak nafas. Hal ini sesuai dengan teori batuk berdahak (Fitrinanda, 2017).
yang disampaikan oleh (IDAI, 2015) Penelitian Ariasti (2014) menunjukan
yang menujukkan tanda gejala sesak adanya pengaruh pemberian fisioterapi
nafas adalah merasa gelisah, frekuensi dada terhadap kebersihan jalan napas
nafasnya lebih cepat, tampak tarikan pada pasien ISPA. Salah satu upaya
pada dinding dada, disertai suara nafas untuk mengatasi hidung tersumbat dapat
tambahan seperti mengi atau ronchi. dilakukan dengan pemberian obat secara
Mendengarkan suara nafas memiliki dihirup, obat dapat dihirup untuk
tujuan untuk mengetahui adanya suara menghasilkan efek lokal atau sistemik
nafas tambahan atau tidak, sehingga melalui saluran pernapasan dengan
dapat diketahui apakah terdapat kelainan menghirup menggunakan uap, nebulizer,
atau tidak di dalam paru-paru. Hal ini atau aerosol semprot (Gabrielle, 2013).
sesuai dengan teori yang disampaikan Terapi inhalasi uap adalah pengobatan
oleh Ramadhan, M, Z (2012), bahwa efektif untuk mengatasi hidung
suara paru yang dihasilkan dari beberapa tersumbat, metode alami yang baik
kasus penyakit menunjukkan adanya dengan uap dan panas. (Ashley, 2013).
pola tertentu yang bisa dikenali dan Minyak kayu putih diproduksi dari daun
dapat diambil sebagai bahan untuk tumbuhan Melaleuca leucadendra
meneggakan diagnose (Ramadhan, M, dengan kandungan terbesarnya adalah
2012). eucalyptol (cineole). Hasil penelitian
Hasil studi kasus Sukraeny (2020) tentang khasiat cineole menjelaskan
menunjukan adanya pengaruh steem bahwa cineole memberikan efek
inhaler dan fisioterapi dada dalam mukolitik (mengencerkan dahak),
kebersihan/kepatenan jalan nafas bronchodilating (melegakan pernafasan),
(Sukraeny, 2020). Pada kasus I hari anti inflamasi dan menurunkan rata-rata
pertama jumlah sputum yang ditampung eksaserbasi kasus paru obstruktif kronis
dalam penampung adalah 3 cc, dengan baik seperti pada kasus pasien
kemudian dihari kedua adalah 2 cc dan dengan asma dan rhinosinusitis. Selain
dihari ke 3 adalah 2 cc. Sementara kasus itu efek penggunaan eucalyptus untuk
ke II dihari pertama didapatkan 2 cc, hari terapi bronkhitis akut terukur dengan
kedua adalah 2 cc dan hari ketiga 1 cc baik setelah penggunaan terapi selama
yang diikuti dengan penurunan empat hari. Pemberian pendidikan
respiratory rate, kenaikan SpO2 dan kesehatan kepada orangtua pasien
suara nafas ronchi berkurang. bertujuan untuk meningkatkan
Pengeluaran sputum rata-rata dalam tiga pengetahuan, dan agar orangtua pasien
hari adalah 1cc. Eva Fitriananda (2017), dapat meningkatkan perilaku hidup
juga menyimpulkan bahwa Chest bersih dan sehat.
phisiotherapy (fisioterapi dada) yang
merupakan terapi kombinasi yang Evaluasi Keperawatan
digunakan untuk memobilisasi sekresi
yang meliputi serangkaian teknik Evaluasi keperawatan adalah kegiatan
postural drainase, perkusi, dan vibrasi yang terus menerus dilakukan untuk
yang bertujuan membersihkan jalan menentukan apakah rencana
nafas dari mukus untuk melancarkan keperawatan efektif dan bagaimana

P a g e | 63
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol 10 No 1 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Retno Monicha Sari, Roro Lintang “Asuhan Keperawatan Pada AN.S Dengan Masalah Bersihan
Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Kasus Bronkopneumonia Dengan Penerapan Kombinasi Terapi
Uap Air Panas Dan Minyak Kayu Putih Di Ruang Wijaya Kusuma Atas RSUD Kardinah Kota
Tegal ”

rencana keperawatan dilanjutkan, practical clinical detox programs--


merevisi rencana atau menghentikan sauna as a therapeutic tool. Altern
rencana keperawatan (Manurung, 2011). Ther Health Med, . Mar-Apr.
Berdasarkan hasil evaluasi setelah Dermawan, D. (2012). Proses
dilakukan 3 kali tindakan selama 3 hari Keperawatan Penerapan Konsep
dengan kriteria hasil yang ingin dicapai dan Kerangka Kerja. Gosyen
pada diagnose pertama yaitu frekuensi Publising: Yogyakarta.
batuk menurun dan produksi mukus Fadhila. (2013). penegakan diagnosis
menurun, diagnosa ketidakefektifan dan penatalaksanaan
bersihan jalan nafas berhubungan Bronkopneumonia pada pasien
dengan sekresi yang tertahan sudah bayi laki-laki berusia 6 bulan.
teratasi. Fisioterapi dada dan terapi uap Fitrinanda, E. (2017). Pengaruh Chest
air panas plus minyak kayu putih Phisiotherapy Terhadap Penurunan
terbukti berpengaruh terhadap Frekuensi Batuk Pada Balita
mengurangi batuk dan mengeluarkan Dengan Bronkitis Akut Di Balai
dahak. Sedangkan untuk diagnose kedua Besar Kesehatan Paru Masyarakat
kriteria hasil yang ditetapkan yaitu Surakarta. Jurnal Keperawatan,
perubahan perilaku yang membaik 7(3).
seperti mengetahui bahaya merokok dan Fransisca, S. (2019). Faktor Risiko
menerapkan perilaku hidup bersih dan Bronkopneumonia pada Usia di
sehat seperti mencuci tangan. Bawah Lima Tahun yang di Risk
Factors for Bronchopneumonia at
Under Five Years that Hospitalized
at Dr . H . Hospital Abdoel
DAFTAR PUSTAKA Moeloek Lampung Province in
2015. 3, 92–98.
Akhavani. (2005). Steam Inhalation Hendley, Abbott, B. & G. (1994). Effect
treatmen for children. British of inhalation of hot humidified air
Journal of General Practice. on experimental rhinovirus infectin.
Bradley, J. S., Byington, C. L., Shah, S. JAMA Psychiatry, 271 (14).
S., Alverson, B., Carter, E. R., Horay, S. (2006). Buku pintar terapi air
Harrison, C., Kaplan, S. L., Mace, panas : Panduan lengkap
S. E., Jr, G. H. M., Moore, M. R., perawatan dan pengobatan air
& Peter, S. D. S. (2011). The panas. Restu Agung dan Tara
Management of Community- Media.
Acquired Pneumonia in Infants and IDAI. (2015). Update Management On
Children Older Than 3 Months of Pharyngolaryngeal Diseases.
Age : Clinical Practice Guidelines Kartasasmita, C. (2010). Pneumonia
by the Pediatric Infectious Diseases Pembunuh Balita. Buletin Jendela
Society and the Infectious Diseases Epidemiologi, volume 3. ISSN:
Society of America. 53, 25–76. 2087-1546.
https://doi.org/10.1093/cid/cir531 Manurung, S. (2011). Keperawatan
Bulechek, et al. (2013). Nursing Profesional.
Interventions Classification (NIC). Marni. (2014). Asuhan Keperawatan
edisi 6. Singapura : Elsevier. pada Anak Dengan Gangguan
Crinnion, W. (2007). Components of Pernapasan. Yogyakarta:Gosyen

P a g e | 64
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol 10 No 1 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Retno Monicha Sari, Roro Lintang “Asuhan Keperawatan Pada AN.S Dengan Masalah Bersihan
Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Kasus Bronkopneumonia Dengan Penerapan Kombinasi Terapi
Uap Air Panas Dan Minyak Kayu Putih Di Ruang Wijaya Kusuma Atas RSUD Kardinah Kota
Tegal ”

Publishing. Sukraeny, N. (2020). Fisioterapi Dada


Mubarak, I. Indrawati L, S. J. (2015). dan Steem Inhaler Aromatheraphy
Buku 1 Ajar Ilmu Keperawatan dalam Mempertahankan Kepatenan
Dasar. Salemba medika. Jalan Nafas Pasien Penyakit Paru
Nadjib, B. M., Amine, F. M., Obstruktif Kronis.
Abdelkrim, K., Fairouz, S., & https://doi.org/10.26714/nm.v1i2.5
Maamar, M. (2014). Liquid And 770
Vapour Phase Antibacterial Suryono, Christianto, N., & Ratna, H.
Activity Of Eucalyptus Globulus (2020). Nurser’s Perspective On
Essential Oil = Susceptibility. Indonesian Nursing Diagnosis
10(3), 105–117. Standards : Analysis Study Of
https://doi.org/10.3844/ajidsp.2014. Nurses Competence In
105.117 Documenting Nursing Diagnoses.
Ni’mah Farhatun, W. (2020). Efektifitas Solid State Technology.
Terapi Uap Air Dan Minyak Kayu Syaifuddin. (2016). Anatomi Fisiologi.
Putih Terhadap Bersihan Jalan Edited by Monica Ester. Penerbit
Napas Pada Anak Usia Balita Pada Buku Kedokteran EGC.
Penderita Infeksi Saluran Wijayaningsih, K. S. (2013). Asuhan
Pernapasan Atas Di Puskesmas Keperawatan Anak. CV Trans Info
Leyangan. Program Studi S1 Media.
Keperawatan Fakultas Wilkinson, J. M. (2016). Diagnosis
Keperawatan Universitas Ngudi Keperawatan: diagnosis NANDA:I,
Waluyo Ungaran. Intervensi NIC, hasil NOC. Jakarta:
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi EGC.
Kesehatan & teori aplikasi. Rieka Zulnely Z, Gusmalina, K. E. (2015).
Cipta. Prospek Eucaliptus citriodora
Phyllis A. Balch, C. (2006). Prescription sebagai minyak atsiri potensial.
for Nutritional Healing. New York : 2015;1:120.
A member of Penguin Group
(USA).
Potter, P. A. Perry, A. & G. (2010).
Fundamental Keperawatan (3-vol
set). Edisi Bahasa Indonesia 7
Edition. Elsevier (Singapore) Pte.
Ltd.
Ramadhan, M, Z. (2012). Perancangan
Sistem Instrumental untuk
Identifikasi dan Analisis Suara
Paru Menggunakan
DSPTM320C6416T.
Riyadi, S. & S. (2012). Asuhan
Keperawatan Pada Anak.
Yogyakarta:Graha Ilmu.
Sugiyono. (2017). MetodePenelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: PT Alfabet.

P a g e | 65
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol 10 No 1 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Retno Monicha Sari, Roro Lintang “Asuhan Keperawatan Pada AN.S Dengan Masalah Bersihan
Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Kasus Bronkopneumonia Dengan Penerapan Kombinasi Terapi
Uap Air Panas Dan Minyak Kayu Putih Di Ruang Wijaya Kusuma Atas RSUD Kardinah Kota
Tegal ”

P a g e | 66

Anda mungkin juga menyukai