Anda di halaman 1dari 5

NPM : 2311019002P

NAMA : SUHAIL SALSABIL


KELAS : 3TIK1
MATA KULIAH : MOBILE COMPUTING

1. Evolusi Perangkat Mobile dari sisi ukuran


 Perangkat mobile pertama berupa Pager. Alat kecil dengan ukuran sekitar 5-10 cm
ini berfungsi mengirim pesan melalui surat elektronik atau SMS (short message
service). Pager telah ada sejak tahun 1921, dan yang pertama digunakan oleh
departemen kepolisian Detroit, AS.). Namun alat tersebut baru dipatenkan pada
tahun 1949. Pada awalnya, karya dari penemu Alfred J Gross ini hanya boleh
digunakan oleh organisasi publik penting seperti polisi, pemadam kebakaran, dan
rumah sakit. Pada tahun 1958, pager baru bisa dipakai oleh publik.

Motorola Pager Flex

 Munculnya telephone selular mulai menggantikan penggunaan Peger pada sekitaran


abad 21. Alat ini ditemukan pada tahun 1973 oleh salah satu divisi Perusahaan
Motorola dapat melakukan dan menerima panggilan telepon, selain itu juga alat ini
memiliki fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat.

Nokia 3315
 Personal Digital Assistant (PDA) yang pertama kali muncul pada tahun 1986 dan
terlihat seperti komputer genggam dengan keyboard dan layar kecil. PDA juga
memiliki fitur dasar seperti telepon, alarm, kalender, kalkulator, dan fitur jam. Bisa
dikatakan bahwa PDA adalah kombinasi dari telepon genggam dan PC.

PDA motorola MC7090

 Seiring berkembangnya fitur pada ponsel, pada tahun 1989 bentuk ponsel mulai
mengecil dan ringan membuat ponsel ini nyaman digunakan. Simon adalah nama
ponsel pintar (smartphone) pertama. Dibuat oleh IBM pada tahun 1992 dan mulai
dijual pada tahun 1993. Ponsel pintar ini tidak hanya sebuah telepon genggam; itu
juga memiliki buku telepon, kalender, jam dunia, tempat pencatat, surel,
kemampuan mengirim dan menerima faks, dan permainan. Telepon canggih ini tidak
memiliki tombol. Pengguna menggunakan layar sentuh untuk memilih nomor
telepon dengan jari atau membuat faksimile dan memo dengan stylus. Simon adalah
produk tingkat rendah bagi standar masa kini, tetapi fiturnya sangat canggih pada
saat itu.

Samsung Galaxy S III


2. Sebagian besar perangkat mobile memiliki sensor di dalamnya yang dapat mengukur
gerakan, orientasi, dan kondisi lingkungan. Sensor ini memiliki kemampuan untuk
menyediakan data mentah dengan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi.

Jenis-jenis Sensor yang digunakan pada perangkat mobile


a. Sensor Akselerometer
Sensor akselerometer pada smartphone bekerja untuk mendeteksi orientasi perangkat.
Dengan cara yang mudah, sensor ini dapat mengubah modus layar dari portrait ke
landscape, yang sangat membantu saat Anda bermain game seperti permainan balapan
di mana Anda harus memiringkan smartphone untuk mengubah arah.
b. Giroskop
Mirip dengan akselerometer, sensor ini bekerja untuk memberikan informasi tentang
orientasi perangkat. Namun, giroskop bekerja berdasarkan prinsip momentum sudut
dan mampu menampilkan dimensi tambahan untuk informasi dari akselerometer
melalui perputaran perangkat. Selain itu, akselerometer tidak memiliki pengaruh
gravitasi, yang merupakan perbedaan lain dari akselerometer.
c. Magnetometer
Sensor ini mendeteksi medan magnet, dan salah satunya dapat digunakan oleh aplikasi
kompas untuk mengarah ke kutub utara Bumi.
d. Proximity
Sensor proximity terdiri dari detektor inframerah dan LED inframerah. Objek terdekat
dipantulkan oleh cahaya inframerah tak kasat mata dan dijemput oleh detektor
inframerah. Proximity biasanya ditempatkan di dekat lubang suara smartphone. Ketika
melakukan panggilan telepon, sistem akan mengetahuinya dan menghentikan layar. Ini
meningkatkan daya baterai selama panggilan telepon.
e. Sensor Cahaya
Sensor cahaya membuat smartphone secara otomatis menyesuaikan kecerahan layarnya
dengan cahaya sekitar. Saat digunakan di bawah cahaya berlimpah, kecerahan layar akan
meningkat, tetapi saat digunakan di cahaya minim, kecerahan layar akan menurun.
f. Sensor Barometer
Barometer memiliki kemampuan untuk mengukur tekanan atmosfer dan mengukur
ukuran tinggi perangkat di atas permukaan laut. Hasilnya fitur GPS perangkat ini sangat
akurat.
g. Pedometer
Sebagian besar smartphone memiliki sensor pedometer yang dapat menghitung berapa
banyak langkah yang diambil orang. Berbeda dengan sensor akselerometer, pedometer
menghasilkan data yang jauh lebih akurat dan hemat daya.
h. Sensor Denyut Jantung
Sensor denyut jantung bekerja dengan mengukur denyut nadi seseorang, mendeteksi
denyutan per menit dari pembuluh darah pada jari atau lengan.
i. Sensor Sidik Jari
Sensor sidik jari sering digunakan pada smartphone keluaran terbaru. Fungsi utama
fingerprint sensor adalah sebagai alat otentikasi keamanan smartphone. Biasanya
terletak di bagian depan atau belakang, memungkinkan membuka smartphone dalam
mode kunci dengan sidik jari.
3. Perbedaan PDA dan Smartphone

Personal Digital Assistant (PDA) Smartphone


 Berfungsi sebagai asisten digital pribadi  Smartphone adalah ponsel dengan fitur
yang dapat membantu orang membuat canggih seperti kamera, internet,
catatan, mengedit dokumen, mengatur musik, video, dan GPS
jadwal, dan melakukan banyak tugas  Smartphone dapat melakukan semua
lainnya. fungsi yang dimiliki oleh PDA.
 Fitur yang kurang lengkap dibandingkan  Memiliki keunggulan dalam hal
smartphone. konektivitas, karena dapat terhubung
 lebih cocok untuk orang-orang yang dengan jaringan seluler, Wi-Fi,
membutuhkan perangkat untuk Bluetooth dan lain-lain.
membantu mereka bekerja dan  lebih cocok untuk orang-orang yang
mengatur kegiatan sehari-hari dengan ingin memiliki perangkat multifungsi
lebih efisien. yang dapat menghibur dan
memudahkan komunikasi dengan orang
lain.
 Mudahnya pengembangan aplikasi /
software

PDA merupakan tahap pengembangan perangkat mobile sebelum adanya smartphone. Bisa
dikatakan bahwa PDA adalah kombinasi dari telepon genggam dan Personal Computer.
Seiring dengan perkembangan teknologi, fitur dan device yang ada pada smartphone
melengkapi kekurangan dari PDA.

Sekitar tahun 2011 – 2012 petugas baca meter listrik PLN masih menggunakan PDA. Petugas
mencatat angka stand pada lokasi setiap pelanggan dan kemudian melaporkan ke kantor PLN
untuk dilakukan penghitungan pemakaian tenaga listrik dan diterbitkan tagihan. Seiring
perubahan teknologi menggunakan smartphone maka tercipta juga software pendukung
yang memudahkan petugas untuk melakukan pembacaan kwh meter listrik. Petugas dapat
melihat lokasi pelanggan yang akan dibaca melui map dengan GPS, pengiriman data
dilakukan secara online, penggunaan aplikasi lebih praktis dan dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan di lapangan. Bahkan saat ini dengan teknologi smartphone semua layanan PLN
yang sebelumnya dianggap sulit untuk diakses sekarang sangat mudah hanya dengan aplikasi
PLN Mobile di perangkat smartphone.

4. Perkembangan Perangkat Mobile sangan berdampak bersar dalam hal sosial maupun
ekonomi. Secara sosial dengan adanya teknologi perangkan mobile memudahkan kita untuk
saling bertukar informasi dan berkomunikasi. Perolehan informasi bisa di dapatkan secara
cepat, tepat dan luas. Bahkan saat ini kita tidak perlu khawatir dengan lokasi dimana kita
berada, asalkan masih bisa terhubung dengan jaringan internet. Jarak tidak lagi berpengaruh
untuk berkomunikasi. Bahkan sekarang ini siapa saja bisa menyampaikan berita, kejadian,
atau informasi secara real time dan siapapun juga bisa memperoleh informasi tersebut
contohnya dengan Video Call atau live streaming.
Secara Ekonomi penggunaan perangkat mobile sangat berdampak untuk pelaku usaha.
Dengan banyaknya aplikasi marketplace yang bisa diakses menggunakan smartphone atau
laptop memudahkan pelaku usaha untuk menjalankan transaksi bisnisnya. Selain itu dapat
juga memperluas pasar dengan iklan melalui media sosial. Pelaku usaha tidak perlu modal
banyak untuk mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan teknologi pada perangkat
mobile.

5. Wearable adalah perangkat elektronik yang digunakan secara fisik oleh orang yang dapat
melacak, menganalisis, dan mengirimkan data pribadi. Teknologi Wearable Device sangat
memengaruhi kesehatan dan kebugaran. Saat ini, ada banyak jenis Wearable Device, seperti
jam tangan pintar dan gelang pintar, yang memiliki banyak fitur standar, seperti penghitung
jumlah langkah, pemantauan detak jantung setiap hari, GPS, pengukur tekanan darah,
pengukur suhu, dan lainnya. Hal ini dapat membantu pengguna melacak diri mereka sendiri.

Saat ini perangkat Wearable Device yang sangat popular adalah Smart Watch.
 Dengan fitur pemantauan tidur, smartwatch dapat membantu pengguna
mendapatkan pola tidur yang lebih baik. Dalam hal ini, fungsi smartwatch adalah
memantau pola tidur pengguna secara teratur dan memberi saran tentang cara
memperbaiki pola tidur yang lebih baik, sehingga pengguna dapat memiliki kondisi
tubuh yang lebih baik dan lebih sehat.
 Membantu Mengendalikan Asupan Kalori. Adanya fitur kalori, dapat menjaga asupan
kalori tubuh serta mengetahui secara cepat berapa banyak kalori yang terbakar
selama kegiatan olahraga.
 Membantu Menghitung Jumlah Langkah Per Hari. Teknologi pedometer smartwatch
menghitung dan mencatat jumlah langkah kaki pengguna saat berjalan atau berlari.
Dengan demikian, smartwatch dapat menjadi acuan bagi pengguna untuk
meningkatkan atau menambah jumlah langkah kaki mereka setiap hari.
 Memantau Tekanan Darah, Detak Jantung, dan Kadar Oksigen dalam Darah. Fitur ini
memungkinkan Anda memantau tekanan darah Anda dengan mudah kapan saja dan
di mana saja. Fitur ini cocok untuk orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
Selain mampu memantau tekanan darah, kegunaan smartwatch lainnya ialah
mampu menghitung detak jantung melalui fitur Heart Rate serta memonitor saturasi
oksigen dalam darah melalui fitur Pulse Oximeter.
 Membantu Memantau Tingkat Stres. Fitur Level Stress smartwatch memungkinkan
pengguna memantau tingkat stres dan penyebabnya berdasarkan detak jantung dan
indikator penting lainnya. Fungsi kesehatan ini memungkinkan untuk mengetahui
tingkat stres sehingga dapat menghindarinya dan menemukan cara untuk
meningkatkan semangat.

Anda mungkin juga menyukai