Anda di halaman 1dari 21

Transformasi Digital

Teknologi 5G diyakini mampu mempercepat transformasi sosial ekonomi maupun budaya secara
digital. Salah satu keunggulan dari jaringan 5G adalah kecepatan transfer data yang tinggi dan latensi yang
rendah.
Implementasi jaringan 5G diprediksi mampu menghadirkan pengalaman streamingvideo dan
pengunduhan yang cepat, lancar, bahkan instan. Kendati kini, Indonesia masih dalam era 4G, permintaan
streaming dan pengunduhan video telah meningkat tajam dari sisi konsumen.
Kondisi itu tecermin pada masa pandemi Covid-19 setahun terakhir ini, di mana pemakaian
jaringan internet melonjak pesat hingga 300-an persen. Hasil Survei Global Web Index 2020 semakin
mempertegas tuntutan konsumsi konten video dari konsumen. Sebanyak 51% dari Gen Z lebih memilih
konten video online untuk konsumsi media mereka, sedangkan 31% memilih online TV.
Sementara itu, 64% pelanggan lebih cenderung membeli produk secara online setelah menonton video
mengenai produk tersebut. Hal tersebut menjadi alasan utama mengapa raksasa e-commerce seperti
Shopee, Tokopedia, dan Lazada lebih memilih untuk mempromosikan produk mereka melalui pemasaran
video online.
Sedangkan, provider teknologi informasi dan komunikasi global Huawei melihat pemanfaatan
jaringan 5G telah mengalami perkembangan yang pesat khususnya ketika banyak industri mulai
mengadopsi teknologi tersebut.
Pada 2020, sedikitnya 140 jaringan 5G komersial telah digunakan di 59 negara dan lebih dari 50
persen jaringan itu dibangun oleh Huawei. Pemakaian aplikasi 5G sebagai bagian dari proses produksi inti
di industri sudah mulai marak pada 2021. Aplikasi 5G telah diterapkan di lebih dari 20 industri, termasuk
manufaktur, perawatan kesehatan, pendidikan, dan logistik. Salah satunya adalah digunakan sebagai
sistem otomatisasi bongkar muat logistik di salah satu bandar tersibuk di dunia, Pelabuhan Yanshen,
Shanghai. Teknologi 5G mampu secara signifikan menurunkan ongkos logistik di pelabuhan.
Di Indonesia sendiri, pemerintah bersama-sama para pelaku industri digital sudah mulai menyiapkan
perangkat dan ekosistem ketika jaringan 5G mulai diterapkan dismart city, industri manufaktur, e-
commerce, kesehatan, dan logistik.
Sumber
1. Mengenal Microwave Link

Jika kita jalan-jalan dan melihat tower Base Transceiver Station (BTS) dan terdapat
seperti Gendang itu bisa disebut dengan, Microwave Link.

Microwave Link merupakan sistem komunikasi yang menggunakan gelombang radio


dalam berkomunikasi. Rentang frekekuensi gelombang mikro digunakan untuk
mengirimkan informasi antara dua lokasi. Microwave Link banyak digunakan di dalam
industri. Seperti dalam penyiaran menggunakan tautan gelombang mikro untuk
mengirim informasi atau program dari studio ke lokasi pemancar yang bisa jadi jarak
nya ber mil - mil.

Selain itu dengan teknologi ini penyedia layanan internet nirkabel menggunakan tautan
gelombang mikro untuk menyediakan akses internet dengan kecepatan tinggi tanpa
menggunakan koneksi kabel. Perusahaan telepon juga menggunakan untuk
mentransmisikan panggilan antara pusat switching melalui tautan gelombang mikro.

Antena Microwave - memiliki fungsi untuk menerima serta memancarkan gelombang


micro / radio dari BTS ke Base Station Controller (BSC), atau juga dari Base
Transceiver Station (BTS) ke Base Transceiver Station (BTS).

Microwave System - dalam microwave system ini dibagi menjadi dua bagian yaitu
indoor unit dan outdoor unit. Indoor unit berada di dalam shelter dan Outdoor unit itu
berada dan melekat pada antena Microwave.

Tautan gelombang mikro sangat mudah beradaptasi karena tautan tersebut


adalah broadband. Broadband merupakan jangkauan frekuensi yang begitu luas yang
digunakan untuk mengirim data atau menerima data, selain itu merupakan koneksi
internet transimisi data yang berkecepatan tinggi.
Smart Device (Perangkat Cerdas) adalah sebuah karya cipta perangkat teknologi tepat guna
yang bekerja secara interaktif dan otomatis serta mampu memberikan solusi untuk permasalahan
yang ada di dalam masyarakat.

Smart Device dibagi 2, yaitu Mobile Device dan Desktop Device. Berikut penjelasannya.

MOBILE DEVICE

Mobile Device (juga dikenal dengan istilah cellphone, handheld device, handheld computer,
”Palmtop”, atau secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung (computing
device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan
layar sentuh atau keyboard mini. Contoh umum adalah ponsel, PDA, dan konsol game genggam.
Mobile Device tidak memerlukan catu daya eksternal untuk berfungsi. Biasanya, mereka
memiliki baterai untuk menyimpan energi agar bekerja tanpa kabel listrik. Seorang pengguna
dapat mengubah, mengirim dan memindahkan data dengan menghubungkan perangkatnya ke
modem atau kabel, atau lebih sering disebut dengan nirkabel. Perangkat ini bisa digunakan untuk
membaca dan menulis email, berselancar di internet dan mendengarkan musik. Smartphone,
Tablet, dan perangkat seluler yang serupa dapat menjalankan program komputer termasuk Game
Komputer, dan memiliki banyak fungsi seperti yang dilakukan oleh Desktop PC.

Jenis-Jenis Smart Device Mobile :

1. Mobile Computer
2. Handheld Game Console
3. Media Recorders
4. Media Players / Displayers

1. Mobile Computer
Mobile Computer merupakan teknologi komputer yang bisa melakukan komunikasi jarak jauh
tanpa kabel (nirkabel). Mobile Computer menggunakan teknologi yang berbentuk fisik, dan bisa
terhubung walau dalam jarak jauh sekalipun. Istilah Mobile Computer ini dipakai untuk
menggambarkan suatu perangkat yang berbentuk kecil, portable, mendukung wireless serta
komunikasi. Berikut adalah jenis-jenis dari Mobile Computer.

a. PDA (Personal Digital Assistant)

Personal Digital Assistant disingkat PDA adalah sebuah alat elektronik yang berbasis komputer
dan berbentuk kecil serta dapat dibawa kemana-mana. PDA banyak digunakan sebagai
pengorganisir pribadi pada awalnya, tetapi karena perkembangannya, kemudian bertambah
banyak fungsi kegunaannya, seperti kalkulator, penunjuk jam dan waktu, permainan komputer,
pengakses internet, penerima dan pengirim surat elektronik (e-mail), penerima radio, perekam
video, dan pencatat memo.

Selain dari itu dengan PDA (komputer saku) ini, kita dapat menggunakan buku alamat dan
menyimpan alamat, membaca buku-e, menggunakan GPS dan masih banyak lagi fungsi yang
lain. Bahkan versi PDA yang lebih canggih dapat digunakan sebagai telepon genggam, akses
internet, intranet, atau extranet lewat Wi-Fi atau Jaringan Wireless. Salah satu ciri khas PDA
yang paling utama adalah fasilitas layar sentuh. Komponen-komponen yang ada di PDA yaitu :

 Sistem Operasi
 CPU / Processor
 Memory
 Alat Input
 Layar Tampilan
 Baterai
 Slot Ekspansi
 Konektivitas PDA
 Software

b. Smartphone

Smartphone adalah perangkat komunikasi elektronik yang bisa dibawa-bawa dan tidak perlu
kabel untuk menghubungkan jaringan komputer. Dengan kata lain, smartphone adalah miniatur
komputer dengan kemampuan ponsel. Umumnya terdapat dua jaringan smartphone yaitu GSM
(Global System for Mobile Telecommunications) dan CDMA (Code Division Multiple Acces).
Perangkat computing yang bisa dipasang di mobil. Biasanya digunakan untuk pemutar DVD,
GPS, pengeras suara dan Bluetooth. Komponen-komponen pada Smartphone :

 Display
 Baterai
 System-on-Chip
 Memori dan Penyimpanan
 Modem
 Kamera
 Sensor
 Connectivity and USB
 GPU
 Hexagon DSP
 Location
 CPU
 Multimedia (Audio, Video, Gesture)
 Security

c. Handheld Computer

Handheld Computer adalah komputer yang cukup kecil sehingga dapat digenggam.
Komputer genggam ini dapat bekerja dengan fungsi yang hampir sama dengan komputer biasa.
Meskipun sangat mudah untuk dibawa, komputer genggam tidak dapat menggantikan komputer
biasa (PC) karena hanya memiliki keyboard dan layar yang kecil. Kelebihan dari komputer
genggam ini adalah pengguna dapat menyimpan serta mengatur data dengan lebih efisien dan
akurat. Biasanya komputer genggam dilengkapi dengan teknologi Bluetooth. Bluetooth memang
tepat untuk mencetak secara nirkabel, menghubungkan antara komputer genggam dengan mobile
printer. Tidak hanya dengan printer tetapi komputer genggam juga dapat dihubungkan dengan
alat-alat lain melalui koneksi Bluetooth.
Komputer genggam dapat meningkatkan produktivitas pengguna dan memudahkan mereka
untuk bekerja lebih efisien. Komputer genggam yang paling banyak digunakan adalah komputer
yang khusus dirancang untuk menyediakan fungsi PIM (Personal Information Manager), seperti
kalender, agenda, dan buku alamat.

d. Smartwatch

Smartwatch (Jam tangan pintar) adalah komputer yang dapat dipakai dalam bentuk jam tangan.
Smartwatch menyediakan antarmuka yang bisa disentuh untuk penggunaan sehari-hari.
Smartwatch dirancang untuk jaringan dan mengintegrasikan dengan perangkat pribadi lainnya
melalui Wi-Fi dan teknologi Bluetooth.

Melalui Smartwatch pengguna dapat mengakses berita, cuaca, olahraga, telepon, pesan dan
bahkan pada versi Smartwatch terbaru pengguna dapat mengetahui informasi kesehatan
badannya. Smartwatch menggunakan bacaan biometric melalui sensor byonim untuk
mengidentifikasi detak jantung pengguna dan mengkalkulasi jumlah detak jantungnya.
Smartwatch tidak di rancang untuk menggantikan fungsi ponsel, Smartwatch dirancang memberi
“alert” pada pengguna untuk pesan dan panggilan yang masuk pada ponsel.
e. Digital Camera

Kamera digital atau digital camera adalah kamera yang menangkap foto dalam memori digital .
Sebagian besar kamera yang diproduksi saat ini adalah digital, dan meskipun masih ada kamera
digital khusus, lebih banyak kamera sekarang dimasukkan ke dalam perangkat seluler , komputer
layar sentuh portabel, yang dapat, di antara banyak tujuan lain, menggunakan kamera mereka
untuk memulai video langsung- telepon dan langsung edit dan unggah gambar ke orang lain.
Namun, kamera khusus berdedikasi tinggi dan berdefinisi tinggi masih umum digunakan oleh
para profesional.

Kamera digital dan film berbagi sistem optik, biasanya menggunakan lensa dengan diafragma
variabel untuk memfokuskan cahaya ke perangkat pengambilan gambar. Diafragma dan rana
mengakui jumlah cahaya yang tepat untuk gambar, seperti halnya dengan film tetapi perangkat
pikap gambar bersifat elektronik dan bukan bahan kimia. Namun, tidak seperti kamera film,
kamera digital dapat menampilkan gambar di layar segera setelah direkam, dan menyimpan dan
menghapus gambar dari memori . Banyak kamera digital juga dapat merekam video bergerak
dengan suara . Beberapa kamera digital dapat memotong dan menjahit gambar dan melakukan
pengeditan gambar dasar lainnya.

Kelebihan Mobile Computer


• Extreme Personalization. Artinya, Mobile Computing telah menjadi barang yang sangat
penting bagi orang. Hal ini diumpamakan dengan kalimat ponsel diantara dompet dan kunci
motor, dimana berarti ponsel yang termasuk mobile computer sama pentingnya dengan dompet
dan kunci motor. Karena pentingnya itu, mobile computer kerap dipakai untuk menyimpan
segala informasi pribadi.

• Pengaksesan Informasi setiap saat dan dimana pun. Dengan sifatnya yang portable atau
dapat dibawa kemana-mana dan bila didukung dengan koneksi internet, mobile computer dapat
digunakan untuk bekerja, atau berbelanja secara online, maupun bermain dimana saja dan kapan
saja. Tentu hal ini sangat memanjakan pengguna mobile computer.

• Kompatible yang tinggi dengan teknologi lain. Dengan kecanggihan yang dimiliki, mobile
computer compatible dengan teknologi lain, sehingga mobile computer dapat memanfaatkan
teknologi lain demi kemudahan sang pemakai.

• Cocok untuk daerah yang belum ada infrastruktur.

Kelemahan Mobile Computer

• Kurangnya Bandwith
Akses internet pada peralatan umumnya lebih lambat dibandingkan dengan koneksi kabel,
dengan menggunakan teknologi seperti GPRS, EDGE dan jaringan 3G. LAN nirkabel
berkecepatan tinggi tidak mahal, tetapi memiliki rentang yang sangat terbatas.

• Konsumsi Tenaga
Ketika generator portable tidak tersedia, komputer mobile harus bergantung sepenuh pada daya
baterai. Artinya, baterai yang mahal harus digunakan agar masa pakai baterai yang diperlukan.

• Gangguan Transmisi
Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan sinyal pada mobile computing seperti cuaca, jarak
alat mobile computing dengan titik pemancar sinyal terdekat. Selain itu penerimaan sinyal di
dalam terowongan, di beberapa gedung dan daerah pedesaan seringkali buruk.

• Potensi Terjadinya Kecelakaan


Banyak kecelakaan kendaraan baik mobil maupun motor sering disebabkan oleh pengendaranya
yang menggunakan mobile saat sedang berkendara. Selain itu penggunaan mobile yang lama
dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
• Antarmuka Pengguna dengan Alat
Layar keyboard yang cenderung kecil membuat peralatan tersebut sulit digunakan. Input
alternative seperti input suara atau pengenalan tulisan tangan membutuhkan pelatihan untuk
menggunakannya.

2. Handheld Game Console


Handheld Game Console adalah sebuah konsol permainan video portabel kecil dengan sebuah
layar built-in, kontrol permainan dan pemutar suara. Konsol permainan genggam lebih kecil
ketimbang konsol permainan video rumah dan terdiri dari konsol, layar, pemutar suara, dan
pengkontrol dalam satu unit, dapat dibawa kemana-mana dan memainkannya pada setiap waktu
atau tempat. Berikut adalah jenis-jenis Handheld Game Console.
Memahami lebih jauh tentang cloud
computing
Dinamakan cloud computing karena informasi yang diakses secara remote di
“awan” atau ruangan virtual. Perusahaan-perusahaan yang menyediakan
layanan cloud, memungkinkan para penggunanya menyimpan file dan aplikasi
dari server jarak jauh. Mereka juga bisa mengaksesnya asalkan ada
sambungan internet. Ini berarti, seorang pengguna tidak perlu berada di
tempat tertentu untuk mendapatkan akses file-nya.

Cloud computing bisa bersifat public atau private. Public cloud menyediakan
layanannya secara publik di internet. Sementara di lain sisi, private cloud hanya
menyediakan layanannya ke orang-orang tertentu. Juga ada opsi hybrid, yang
mengombinasikan baik public cloud maupun private cloud.

Contoh pemanfaatan cloud computing


Terlepas dari bermacam layanannya, cloud computing memberikan
penggunanya serangkaian fungsi, seperti:

 Email contohnya layanan Zimbra Mail


 Penyimpanan, backup, pengambilan data
 Membuat dan mengetes aplikasi
 Menganalisis data
 Streaming audio dan video
Cloud computing terbilang layanan yang relatif baru, tapi sudah digunakan
oleh beragam perusahaan mulai dari yang kecil hingga korporasi besar,
perusahaan atau kementerian pemerintah, bahkan pengguna individu.

Tak hanya itu, cloud computing juga memiliki layanan seperti pemrosesan
bahasa, kecerdasan buatan, dan program-program standar di pekerjaan.
Pokoknya layanan yang tidak memerlukan Anda untuk secara fisik berada di
depan perangkat keras seperti komputer dan laptop.

Tipe cloud computing berdasarkan layanannya


Cloud computing bukanlah satu bagian dari teknologi seperti microchip atau
telepon genggam. Sebaliknya, ini merupakan sebuah sistem yang utamanya
terdiri dari tiga layanan: software-as-a-service (SaaS), infrastructure-as-a-
service (IaaS), dan platform-as-a-service (PaaS).

1. Software-as-a-service (SaaS) melibatkan suatu lisensi aplikasi


perangkat lunak kepada penggunanya. Lisensi ini biasanya diberikan
melalui metode pay-as-you-go atau on-demand. Tipe seperti ini bisa
ditemukan di Microsoft Office’s 365
2. Infrastructure-as-a-service (IaaS) melibatkan metode untuk
mengirimkan suatu file dari sistem operasi ke server dan penyimpanan,
melalui konektivitas berbasis IP sebagai bagian dari layanan on-demand.
Klien jadi tidak perlu membeli perangkat lunak atau server. Contoh
populer dari tipe ini adalah Public Cloud dari Indonesian Cloud dan
Microsoft Azure.
3. Platform-as-a-service (PaaS) disebut-sebut sebagai yang paling
kompleks. PaaS hampir mirip dengan SaaS, tapi perbedaan paling
besarnya adalah, alih-alih mengirim suatu perangkat lunak via online,
PaaS sebenarnya adalah platform untuk membuat perangkat lunak yang
dikirimkan melalui internet. Contoh dari PaaS seperti Salesforce.com dan
Heroku.
Cara kerja cloud computing
Setiap varian cloud computing memiliki dua faktor yang sama secara umum,
yakni data center yang berada di luar dan harus memiliki internet untuk
mengaksesnya. Sumber daya server dalam data center ini dikumpulkan untuk
membuat platform yang sangat besar agar siap menampung layanan virtual.

Sumber daya yang dikumpulkan ini diatur agar bisa fleksibel, sehingga para
penggunanya bisa mengakses lebih banyak ruang penyimpanan jika
diperlukan. Demikian pula dengan sumber daya yang sedang tidak digunakan,
ini akan dilepas kembali ke cloud jika memang sudah tidak lagi dibutuhkan.

Penggunaan sumber daya berbasis on-demand ini menawarkan skalabilitas


dan fleksibilitas yang hampir tidak terbatas. Pasalnya, kebutuhan Anda
akan cloud computing senantiasa berubah atau dinamis.

Keuntungan menggunakan cloud computing


Cloud computing bukan sekadar bisa mengakses file secara remote.
Berkat cloud computing, penggunanya dapat mengecek email di komputer
mana pun, atau bahkan menyimpan serta mengakses file dari mana pun
seperti Dropbox atau Google Drive.

Maka itu, perusahaan-perusahaan yang menggunakan cloud dapat


memangkas biaya secara signifikan. Sebelum adanya cloud, perusahaan harus
membeli, memiliki, membangun manajemen informasi teknologi (IT) mereka
sendiri. Sebaliknya, dengan adanya cloud, perusahaan hanya membutuhkan
pusat server dan divisi IT agar memastikan internet yang dimiliki cepat dan
stabil, agar karyawannya bisa berinteraksi dengan cloud secara online.

Cloud membuat para karyawan bisa menghemat ruang penyimpanan di


laptop atau komputer. Saat ada perangkat lunak atau program yang
membutuhkan update, tinggal download saja tanpa menggunakan cara
tradisional seperti menggunakan disc atau flash drive.
Apa itu OTDR?

OTDR adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi serat optik dalam domain
waktu. Bagian yang dianalisis oleh OTDR merupakan jarak akan insertion
loss, reflection yang ada, dan loss yang muncul di setiap titik, selanjutnya OTDR
akan menampilkan informasi-informasi tersebut di bagian layar tampilan. OTDR
ini menjadi salah satu alat ukur yang penting pada sistem komunikasi yang
memanfaatkan fiber optik.
OTDR secara umum memang digunakan untuk mengevaluasi atau melacak
gangguan pada suatu jaringan fiber optik. Sehingga, kompetensi atau
kemampuan dalam mengoperasikan dan menganalisis OTDR ini sangat penting
bagi teknisi jaringan. Peningkatan kompetensi dalam penguasaan OTDR dapat
dilakukan, namun kendalanya adalah harganya yang cukup mahal. Oleh sebab
itu, untuk meningkatkan kompetensi dapat menggunakan perangkat lunak untuk
mempelajari OTDR.

Perangkat lunak tersebut akan membantu teknisis dalam memahami prinsip saat
melakukan pengukuran OTDR, fitur yang ada dalam OTDR, dan belajar
menganalisis hasil pengukuran. Dalam menganalisis hasil ukuran harus
memperhitungkan tentang panjang fiber, reflection loss, insertion loss, dan lainnya.
TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol)
24 Sep 2021
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar
data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri,
karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol
yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat
lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol
standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas
(WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme
transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan
skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda
(seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Keunggulan TCP/IP adalah sebagai berikut:
 Open Protocol Standard, yaitu tersedia secara bebas dan dikembangkan independen terhadap
komputer hardware ataupun sistem operasi apapun. Karena didukung secara meluas, TCP/IP sangat
ideal untuk menyatukan bermacam hardware dan software, walaupun tidak berkomunikasi lewat
internet.
 Independen dari physical network hardware. Ini menyebabkan TCP/IP dapat mengintegrasikan
bermacam network, baik melalui ethernet, token ring, dial-up, X.25/AX.25 dan media transmisi
fisik lainnya.
 Skema pengalamatan yang umum menyebabkan device yang menggunakan TCP/IP dapat
menghubungi alamat device-device lain di seluruh network, bahkan Internet sekalipun.
 High level protocol standar, yang dapat melayani user secara luas
Cara Kerja TCP/IP
 Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari
banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untuk memindahkan sinyal elektronik
pembentuk data secara aman dan langsung.
 Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.
 Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja.
TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi
(dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga komputer penerima memastikan bahwa paket
yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang
berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
 Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur
yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar
jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah
paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga
menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
 Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu
menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan
paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks
seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta
komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
 Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di
horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway
menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
 Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang
langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini
bekerja.
Macam-Macam Layer pada TCP/IP
1. Physical Layer
o Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa
sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface,
didefinisikan pada layer ini.
2. Network Access Layer
o Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device
lain yang terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini,
Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer.
Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protokol yang lebih
umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protokol-level yang lebih tinggi.

Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh
network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP
Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk
mentransmisikan datagram
3. Internet Layer
o Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah jantung dari
TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet Layer (RFC 791). IP menyediakan
layanan pengiriman paket dasar pada jaringan tempat TCP/IP network dibangun. Seluruh
protokol, diatas dan dibawah Internet layer, menggunakan Internet Protokol untuk
mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming maupun
outgoing, dengan mengabaikan tujuan terakhirnya.
4. Transport Layer
o Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-
to-end deteksi dan koreksi kesalahan. UDP menyediakan layanan pengiriman datagram
tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini mengirmkan data
diantara Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih
layanan mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka.
5. Application Layer
o Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini
termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data.
Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
1. TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam
jaringan.
2. FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
3. SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic
mail.
4. DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
5. RIP, Routing Information Protococl, protokol routing.
6. OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
7. NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam
jaringan.
8. HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.
Network Service Provider adalah Service provider yang mencakup perusahaan telekomunikasi, data
carriers, ISP, Wireless-communication Service Provider dan operator cable yang menawarkan sambungan
berkecepatan tinggi. Internet Service Provider atau lebih dikenal dengan penyelenggara jasa internet
adalah perusahaan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang berhubungan.
ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestic maupun internasional sehinga pelangan atau pengguna
dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global. Jaringan di sini
berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan
jalur lebar), radio, maupun VSAT. Untuk mendapatkan akses internet, sebuah komputer harus
menggunakan jasa perusahaan penyedia layanan internet (ISP).

Dengan jasa ini kita bisa mendapatkan jalur internet (online) setelah menghubungkan computer kita
dengan computer servernya. Adapun isi dari ISP ini adalah orang dan peralatan-peralatan yang diperlukan
untuk memberikan service koneksi internet kepada pelanggan-pelanggannya. Peralatan-peralatan tersebut
biasanya berupa server, router, dan lain sebagainya. ISP ini biasanya menerapkan biaya bulanan kepada
pelanggan-pelanggannya.

IPV4 atau singkatan dari Internet Protocol Version 4 merupakan sebuah protokol untuk penggunaan paket
penggantian Link Layer Networks seperti ethernet. IPv4 menawarkan alamat yang banyaknya diperkirakan
hingga 4,3 milyar karena IPv4 hanya memiliki 32 bit
IPV 6 atau singkatan dari Internet Protocol Version 6 merupakan sebuah protokol yang lebih mutahir dan
fitur yang lebih bagus dibanding IPv4. Ia memiliki mkemampuan untuk memberikan angka alamat yang
jumlahnya tidak terbatas karena IPv6 memiliki 128 bit. IPv6 menggantikan IPv4 dalam rangka untuk
mengakomodir pertumbuhan angka dari jaringan di seluruh dunia dan membantu menyelesaikan masalah
alamat IP yang kelelahan.
Salah satu perbedaan antara IPV4 dan IPV 6 adalah penampilah dari alamat IP. IPv4 mrnggunakan empat
1 byte angka decimal, yang dipisahkan dengan titik (contohnya 192.168.1.1), sedangkan IPv6
menggunakan angka hexadesimal yang dipisahkan dengan titik dua ( contoh:
fe80::d4a8:6435:d2d8:d9f3b11).
Fitur Perbedaan
IPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas
4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekadar memperlambat habisnya
jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat
mengimbangi laju pertumbuhan internet dunia.
IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah yang masif ini lebih
dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.
Routing
IPv4: Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya
pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.
IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk
mengelola tabel routing yang besar.
Mobilitas
IPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan
ke jaringan lain.
IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap
terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.
Keamanan
IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec merupakan fitur tambahan
pilihan pada standar IPv4.
IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar
implementasi IPv6.
Ukuran header
IPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat bervariasi.
IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti Identification, Flags, Fragment
offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi.
Header checksum
IPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3), sehingga
menambah delay.
IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end. Header IPsec
telah menjamin keamanan yang memadai
Fragmentasi
IPv4: Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila
ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU) paket dipecah-pecah sebelum disatukan
kembali di tempat tujuan.
IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu, terdapat fitur MTU
discovery yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang
terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.
Configuration
IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual.
IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan,
konfigurasi dilakukan secara otomatis.
Kualitas Layanan
IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.
IPv6: Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas layanan. Header traffic class
menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat
latency tinggi

Anda mungkin juga menyukai