Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI MOBILE COMPUTING

DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR


UNTUK MENGUKUR TINGKAT
KECEMASAN KARYAWAN

*Ali Ibrahim
Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya

 Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan


Abstrak— Perkembangan teknologi informasi yang komunikasi atau sering dikenal dengan istilah Information and
sedemikian pesat, seperti pengaksesan terhadap data atau Communication Technology (ICT), telah merambah berbagai
informasi yang sangat cepat, efisein dan efektif. Selain itu bidang kehidupan tidak kerkecuali bidang pendidikan, bidang,
informasi dapat diakses dimanapun, kapanpun, dengan
usaha dan bidang kesehatan atau konsultasi tentang suatu
perangkat mobile. Tahun 2007, sudah 70% atau 150 juta
penduduk Indonesia sudahm menggunakan handphone seluler. diagnosa. Salah satu perkembangan ICT dalam bidang
Sedangkan 2010, perkembangan penggunaan handphone sudah kumunikasi adalah mobile compuitn atau bisa juga disebut
menjadi 180 juta penduduk. Sehingga penyampaian informasi dengan device mobile. Dengan device mobile, user harus
lebih cepat, efisien, efektif. Sama halnya dengan sistem informasi menggunakan handphone untuk mendapatkan informasi yang
pada sistem pakar. Pengembangan sistem pakar dengan mobile, dibutuhkan.
artinya dengan mobile, user dapat berkonsultasi dimanapun dan
Berdasarkan data, sebanyak 70 % dari total seluruh
kapanpun untuk mengukur tingkat kecemasan seseorang.
Implementasi mobile computing dalam pengembangan sistem penduduk di Indonesia menggunakan handphone seluler
pakar untuk mengukur tingat kecemasan, merupakan aplikasi (Gowwami, 2007; 25) atau sekitar 150 juta penduduk
konsultasi yang di jalankan pada handphone, dengan handphone Indonesia menggunakan handphone seluler. Sedangkan
user mendapatkan pengetahuan kecemasan, tingkat kecemasan, menurut ATSI, yang disampaikan oleh Sarwoto Atmosutarno
penyebab kecemasan, dan langkah-langkah untuk mengatasi sebagai ketua Umum ATSI, di pembukaan FKI dan ICS 2010,
rasa kecemasan.
Jakarta Convention Center, 14 Juli 2010 mengatakan bahwa
sekitar 180 juta penduduk Indonesia sudah menjadi pelanggan
Kata Kunci: Device Mobile, Sistem Pakar, Kecemasan
seluler.
I. PENDAHULUAN Dengan perkembangan penggunaan seluler, maka
penyerapan informasi lebih mudah, cepat, efisein dan efiktif.
Seiring dengan semakin berkembangnya Ilmu Implementasi mobile computing dalam pengembangan sistem
Pengetahuan dan Teknologi, maka penggunaan komputer
pakar untuk mengukur tingkat kecemasan, merupakan
sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Komputer digunakan
pengaplikasian mobile seluler terhadap penggunaan
untuk memberikan informasi secara cepat dan efektif, baik
handphone untuk aplikasi sistem pakar, yaitu sistem pakar
dalam bidang pendidikan, kedokteran, pertanian, dan lain-lain.
Pada awal diciptakan, komputer hanya digunakan untuk tentang untuk mengukur kesecamasan seseorang. Dengan
sebagai alat hitung. Sampai saat ini telah dikembangkan suatu handphone user dapat berkonsultasi, selayaknya user
ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat berkonsultasi dengan seorang pakar. Dengan handphone user
melakukan pekerjaan sebaik yang dilakukan manusia, yaitu akan mendapatkan pengetahuan kecemasan, pengetahuan
Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligence). Bidang–bidang tingkat kecemasan, penyebab kecemasan, dan langkah-
teknik Kecerdasan Buatan yang popular saat ini adalah: Expert langkah untuk mengatasi rasa cemas.
System (sistem pakar). Pengolahan Bahasa Alami (Natural Dunia bisnis saat ini sangat dipengaruhi oleh kinerja para
Language Processing), dan Robot (Robotics). pekerja, tetapi terkadang kinerja dari para pekerja dapat
Expert System merupakan bidang teknik kecerdasan menurun, yang salah satu disebabkan oleh adanya faktor
buatan yang paling luas penerapannya. Dengan Expert kecemasan. Akibat dari kecemasan ini, banyak pekerja tidak
System, keahlian seorang pakar dapat diaplikasikan ke dapat melakukan aktivitas kerja dengan maksimal. Untuk
komputer. Sehingga pemakai dapat berinteraksi dengan pekerja yang aktivitas yang padat, tentunya tidak bisa
komputer sama seperti dengan pakar. meluangkan waktu untuk pergi ke psikolog. Dengan kemajuan
ICT, maka sistem ini dapat membatu user untuk mengetahui
*
Ali Ibrahim adalah staf pengajar dan peneliti di Jurusan Sistem Informasi seberapa jauh tingkat kecemasan yang dialaminya. Sehingga
Universitas Sriwijaya, Inderalaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan
(e-mail: aliibrahim210784@gmail.com). akan diberikan solusi apa yang harus dilakukan.
II. DASAR TEORI wilayah di mana akses ke sejumlah besar informasi yang
II.1 Mobile Computing diperlukan.
Merupakan kemampuan teknologi untuk menghadapi c) PDA
perpindahan/pergerakan manusia dalam penggunaan komputer PDA (Personal Digital Assistants) adalah sebuah alat
secara praktis. Dari kalimat tersebut, dapat diambil elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil
kesimpulan bahwa mobile computing saat ini sangat sertadapat dibawa kemana-mana.
dibutuhkan seperti yang sudah dijelaskan pada penduluan d) SmartPhone
bahwa sudah 180 % penduduk Indonesia sudah menjadi ponsel yang menawarkan kemampuan canggih, boleh
pelanggan handphone. dikata kemampuannya menyerupai kemampuan PC
Perkembangan mobile sangat mempengaruhi perkembangan (komputer). Umumnya suatu ponsel dikatakan sebagai
hardware dari mobile itu sendiri, perkembangan dimulai dari smartphone bila dapat berjalan pada software operating
bentuk sampai teknologi. Seperti terlihat pada gambar II.1.1 system yang lengkap dan memiliki interface dan platform
standar bagi pengembang aplikasi. Sementara itu ada yang
mengatakan smartphone adalah ponsel sederhana dengan
fitur canggih seperti kemampuan mengirim dan menerima
email, menjelajah internet dan membaca e-book, built in
full keyboard atau external USB keyboard, atau memiliki
konektor VGA. Dengan kata lain, smartphone adalah
miniatur komputer dengan.

II.2 Peralatan Mobile


a) GSM
Gambar II.1.1 Perkembangan Device Mobile
Mobile computing yang ada saat ini, ada beberapa jenis, GSM kepanjangan dari Global System for Mobile
yaitu: Communication adalah sebuah teknologi komunikasi
selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak
a) Laptop: merupakan komputer portabel, kecil dan dapat
diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon
dibawa kemana saja dengan sangat mudahyang terintegrasi
genggam (Handphone). Teknologi ini memanfaatkan
pada sebuah casing. Laptop fungsinya sama dengan
gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi
komputer destop, yang membedakannya hanya ukuran
berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim
sehingga menudahkan pemakai untuk membawanya
akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global
kemana-mana.
untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi
b) Wearable Computer atau komputer yang dipakaikan di
selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh
tubuh manusi. Contohnya adalah computer Gletser
dunia.
Ridgeline W200. W200 terbuat dari paduan magnesium
b) CDMA
bertulang yang memaksimalkan kekuatan dan
meminimalkan berat keseluruhan. W200 yang CDMA kepanjangan dari Code division multiple access.
mengkombinasikan fitur yang sama dari sebuah komputer pengertian dari CDMA sendiri adalah sebuah bentuk
standar dengan sebuah perangkat yang memberikan pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan
kenyamanan dan ergonomis pergelangan tangan instrumen sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal
aus. W200 ini memiliki sebuah 3.5 “layar warna dengan tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau
layar sentuh, keyboard backlit dan baterai hot swappable. frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara
Fungsi nirkabel dari W200 memastikan konektivitas
mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang
berkelanjutan terlepas dari lokasi pengguna dengan plug
and play Wi-Fi, Bluetooth dan modul GPS. Menggunakan diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan
CE Windows atau sistem operasi Linux, unit cepat dapat menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-
dikonfigurasi untuk mengakses sistem host remote melalui kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan
kabel terintegrasi atau antarmuka nirkabel. Operasi bebas c) SmartPhone
dari tangan-W200 yang mengatasi keterbatasan fisik yang Seperti nama nya SmartPhone berarti Handphone pintar.
terkait dengan komputer genggam normal. Hal ini Yang menjadikan nya beda terhadap handphone biasa dan
memungkinkan pengguna kebebasan penuh untuk PDA adalah:
melanjutkan kegiatan sehari-hari dengan menggunakan  kemudahan dalam hal pengoperasian,
kedua tangan sedangkan komputer memiliki akses penuh  sistem operasi (OS),
pada setiap saat. Selain kompas elektronik, sistem juga
 desain fisik,
mengintegrasikan fitur terbaru dan paling inovatif, seperti
 kualitas audio,
tilt dan perhitungan diam, yang memungkinkan
 masa pakai baterai
penghematan baterai kritis ketika unit tidak digunakan.
Tapi kini telah beredar berbagai macam jenis smartphone
Kegunaan tangan-bebas dari W200 membuatnya
dipasaran Indonesia, kian hari kian banyak perubahan
kepentingan khusus untuk Layanan Darurat, Keamanan,
fungsi smartphone yang membuat kategori penilaian atau
Pertahanan, Gudang, Lapangan Logistik dan setiap
definisi smartphone bertambah luas, hingga sekarang
masih cukup banyak pengguna handphone yang kurang masalah. Beberapa metode representasi yang biasa digunakan,
mengerti definisi smartphone, hal ini lebih diperburuk oleh antara lain :
beberapa vendor handphone yang menyatakan bahwa 1) Kalkulus Predikat
handphone mereka termasuk dalam kelas smartphone, Kalkulus predikat merupakan cara sederhana untuk
sebenarnya pada saat ini ada dua point yang harus dimiliki merepresentasikan pengetahuan secara deklaratif. Dalam
sebuah handphone secara memadai (cukup) jika ingin kalkulus predikat, pernyataan deklaratif dibagi atas dua
dimasukkan dalam kategori smartphone, kedua point bagian, yaitu: predikat dan argumen.
tersebut adalah versatility dan capacity. 2) Bingkai (frame)
Bingkai adalah blok-blok atau potongan-potongan yang
II.3 Sistem Pakar berisi pengetahuan mengenai/obyek-obyek khusus,
kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lainnya
Expert System adalah sebuah perangkat lunak komputer
dengan ukuran yang relatif besar, Blok-blok ini
yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan
menggambarkan obyek-obyek tersebut secara rinci. Detail
menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar
diberikan dalam bentuk rak (slot) yang menggambarkan
dalam memecahkan masalah.
berbagai atribut dan karakteristik daripada obyek tersebut.
II.3.1 Ciri-Ciri Expert System
3) Jaringan Semantik (semantic network)
Ciri-ciri Expert System, adalah sebagai berikut : Jaringan semantik merupakan gambaran pengetahuan grafis
Terbatas pada domain keahlian tertentu yang menunjukkan hubungan antara berbagai obyek. Obyek
Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang dipresentasikan sebagai simpul pada suatu grafik dan
tidak pasti. hubungan antara obyek-obyek dinyatakan dengangaris
Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang penghubung berlabel.
diberikan dengan cara yang dapat dipahami.
4) Kaidah Produksi
Berdasarkan pada kaidah/rule tertentu
Metode kaidah produksi biasanya dituliskan dalam bentuk
Dirancang untuk dapat dikembangkan secara
jika-maka (if-then). Kaidah ini dapat dikatakan sebagai
bertahap.
hubungan implikasi dua bagian, yaitu bagian premise (jika)
Pengetahuan dan mekanisme inferensi jelas terpisah.
dan bagian konklusi (maka). Apabila bagian premise
Keluarannya bersifat anjuran.
dipenuhi maka bagian konklusi juga akan bernilai benar.
Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang
sesuai, dituntun oleh dialog dengan pemakai. 5) Representasi Logika.
Adalah pengetahuan prosedural yang dapat dipresentasikan
dalam bentuk predikat logika.
II.3.2 Keuntungan Expert System
Beberapa keuntungan Expert System adalah sebagai berikut : B. Basis Data (Data Base)
Membuat seorang yang awam bekerja seperti
Adalah bagian yang mengandung semua fakta-fakta baik
layaknya seorang pakar.
fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi maupun fakta
Meningkatkan produktivitas akibat meningkatnya
yang didapatkan pada saat pengambilan kesimpulan sedang
kualitas hasil pekerjaan, meningkatnya kualitas
dilaksanakan.
pekerjaan ini disebabkan meningkatnya efisiensi
kerja. C. Mekanisme Inferensi (Inference Engine)
Menghemat waktu kerja Adalah bagian yang mengandung mekanisme fungsi
Menyederhanakan pekerjaan berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh
Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah seorang pakar. Mekanisme ini akan menganalisa suatu
keahlian, sehingga bagi pemakai system pakar akan masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau
seolah-olah berkonsultasi langsung dengan pakar. kesimpulan yang terbaik. Ada 2 teknik utama yang sering
Memperluas jangkauan, dari keahlian seorang pakar. digunakan, yaitu:
Di mana sebuah Expert System yang telah disahkan, 1) Pelacakan ke depan (Forward Reasoning)
akan sama saja artinya dengan seorang pakar yang Merupakan pelacakan yang memulai penalarannya dari
tersedia dalam jumlah besar (dapat diperbanyak sekumpulan data menuju suatu kesimpulan.
dengan kemampuan yang persis sama), dapat
diperoleh dan dipakai di mana saja.

II.3.3 Komponen Expert System


Sebuah program Expert System terdiri atas komponen-
komponen sebagai berikut :
A. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti dari program Expert
System di mana basis pengetahuan ini merupakan representasi
pengetahuan yang berisi pengetahuan dalam penyelesaian Gambar II.3.1 Diagram pelacakan ke depan
2) Backward/Reverse Reasoning Hubungan komponen-komponen Expert System dapat
Merupakan kebalikan dari pelacakan ke depan, yaitu digambarkan seperti pada Gambar II.2.5.
memulai penalarannya dari sekumpulan hipotesa menuju
fakta-fakta yang mendukung hipotesa.

Gambar II.3.2 Diagram pelacakan ke belakang


Gambar II.3.5 Hubungan komponen-komponen Expert System
Kedua metode inferensi ini, dipengaruhi oleh 3 macam teknik
penelusuran, yaitu depth first search, breadth first search, dan
E. Tahapan Pengembangan Expert System
best first search. Depth first search melakukan penelusuran
Terdapat 6 tahapan pengembangan Expert System, antara lain:
aturan secara mendalam dari simpul akar bergerak menurun ke
a. Identifikasi
tingkat dalam yang berurutan. Breadth first search bergerak
Merupakan tahap untuk mengkaji dan membatasi masalah
dari simpul akar dan simpul yang ada pada setiap tingkat diuji
yang akan diimplementasikan dalam sistem.
sebelum pindah ke tingkat selanjutnya. Sedangkan best first
b. Konseptualisasi
search bekerja berdasarkan kombinasi dari depth first search
Hasil identifikasi masalah dikonseptualisasikan dalam
dan breadth first search.
bentuk relasi antar data, hubungan antar pengetahuan dan
konsep-konsep yang akan diterapkan dalam sistem. Dalam
tahap ini juga dilakukan analisis data-data bersama pakar
dalam permasalahan yang akan dibahas.
c. Formalisasi
Pada tahap ini, konsep-konsep yang ada
diimplementasikan secara formal, misalnya memberikan
kategori system yang akan dibangun, mempertimbangkan
beberapa factor pengambilan keputusan, dan sebagainya.
d. Implementasi
Gambar II.3.3Depth first search Setelah pengetahuan telah diformalisasikan secara lengkap,
maka tahap implementasi dapat dimulai dengan membuat
garis besar masalah kemudian memecahkan mesalah
tersebut ke dalam modul-modul. Hal-hal yang perlu
diperhatikan, antara lain:
1) Apa saja yang menjadi input
2) Bagaimana proses digambarkan dalam bagan
alir dan basis aturan
3) Apa saja yang menjadi hasil dan kesimpulannya.
e. Evaluasi
Tahapan ini diperlukan untuk penyempurnaan sistem. Bila
Gambar II.3.4Breadth first search ditemukan bagian-bagian yang harus dikoreksi untuk
menyamakan permasalahan dan tujuan akhir pembuatan
Untuk sebuah Expert System yang besar, dengan jumlah sistem.
“rule” yang relatif banyak, metode pelacakan ke depan akan f. Pengembangan Sistem
dirasakan lambat dalam pengambilan kesimpulan, sehingga Tahap ini diperlukan sehingga sistem yang dibangun tidak
biasanya digunakan metode pelacakan ke belakang. menjadi usang dan investasi sistem tidak sia-sia. Hal
pengembangan sistem yang paling berguna adalah proses
D. Antarmuka Pemakai (User Interface) dokumentasi sistem di mana di dalamnya tersimpan semua
Adalah bagian penghubung antara program Expert hal penting yang dapat menjadi tolok ukur pembangunan
System dengan pemakai. Di mana pada bagian ini terjadi sistem di masa mendatang.
dialog antara program dan pemakai berupa pertanyaan
berbentuk “ya/tidak” (yes/no question) atau berbentuk menu
pilihan.
II.4 Teori Kecemasan III. PEMBAHASAN

Taylor (1953) dalam Tailor Manifest Anxiety Scale III.1 Tabel Keputusan
(TMAS) mengemukakan bahwa kecemasan merupakan suatu Tebel Keputusan Merupakan suatu cara untuk
perasaan subyektif mengenai ketegangan mental yang mendokumentasikan pengetahuan. Semua pengetahuan yang
menggelisahkan sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan didapat dari seorang pakar, akan tersimpan dalam tabel
mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. keputusan, dari gejala, tingkat kecemasan. Dengan tabel
Perasaan yang tidak menentu ini pada umumnya tidak keputusan ini pengetahuan dari pakar dapat didokumentasikan,
menyenangkan dan menimbulkan atau disertai disertasi sehingga sewaktu-waktu diperlukan dapat di pakai kembali.
perubahan fisiologis (misal gemetar, berkeringat, detak Dari tabel keputusan inilah nantinya akan dibuat sebuah
jantung meningkat) dan psikologis (missal panik, tegang, pohon keputusan dan rule produksi.
bingung, tidak bisa berkonsentrasi).
Tabel III.1 Tabel Keputusan
Tingkat Kecemasan
Ada empat tingkat kecemasan, yaitu ringan, sedang, berat dan No Gejala
A B C D
panik (Townsend, 1996): 1 Menghindar dengan objek yang ditakuti √ √
1. Kecemasan Ringan 2 Merasa takut √ √
Kecemasan ringan berhubungan dengan ketegangan dalam 3 Sulit berpikir √ √ √
kehidupan sehari-hari dan menyebabkan seseorang 4 Emosi √ √ √
5 Sakit kepala √ √ √
menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya. 6 Jantung berdebar-debar √ √
Kecemasan ringan dapat memotivasi belajar dan
7 Berkeringat √ √
menghasilkan pertumbuhan dan kreatifitas. Manifestasi
8 Gelisah √ √ √
yang muncul pada tingkat ini adalah kelelahan, iritabel, 9 Kurangnya konsentrasi √ √ √ √
lapang persepsi meningkat, kesadaran tinggi, mampu untuk 10 Kehilangan minat dan kegembiraan √ √ √
belajar, motivasi meningkat dan tingkah laku sesuai Keterangan:
situasi. A Kecemasan Panik
2. Kecemasan Sedang B Kecemasan Berat
Memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada C Kecemasan Sedang
masalah yang penting dan mengesampingkan yang lain D Ringan
sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif,
namun dapat melakukan sesuatu yang terarah. Manifestasi III.2 Pohon Keputusan
yang terjadi pada tingkat ini yaitu kelelahan meningkat, Pohon keputusan merupakan untuk menganalisa masalah
kecepatan denyut jantung dan pernapasan meningkat, pengambilan keputusan, pementaan mengenail alternatif-
ketegangan otot meningkat, bicara cepat dengan volume alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil dari masalah
tinggi, lahan persepsi menyempit, mampu untuk belajar tersebut. Dengan adanya pohong keputusan makan akan
namun tidak optimal, kemampuan konsentrasi menurun, memperlihatkan faktor-faktor kemungkinan yang akan
perhatian selektif dan terfokus pada rangsangan yang tidak mempengaruhi alternatif keputusan, disertai dengan estimasi
menambah ansietas, mudah tersinggung, tidak hasil akhir yang akan didapat bila user mengambil alternatif
sabar,mudah lupa, marah dan menangis. keputusan tersebut. Berikut pohon keputusan untuk
3. Kecemasan Berat menentukan tikat kecemasan karyawan.
Sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Seseorang 1

dengan kecemasan berat cenderung untuk memusatkan


y

pada sesuatu yang terinci dan spesifik, serta tidak dapat 2


3
y

berpikir tentang hal lain. Orang tersebut memerlukan y


y

3
banyak pengarahan untuk dapat memusatkan pada suatu 4 9
y

area yang lain. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini 4


y

adalah mengeluh pusing, sakit kepala, nausea, tidak dapat


y

5
10
tidur (insomnia), sering kencing, diare, palpitasi, lahan 5
y
y

persepsi menyempit, tidak mau belajar secara efektif, 6


6
berfokus pada dirinya sendiri dan keinginan untuk
y
y

menghilangkan kecemasan tinggi, perasaan tidak berdaya, 7


t
7

bingung, disorientasi 8
y
y

4. Panik
y

8
8
y

Panik berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan 9


y

teror karena mengalami kehilangan kendali. Orang yang


y

9
9

sedang panik tidak mampu melakukan sesuatu susah 10


y

bernapas, dilatasi pupil, palpitasi, pucat, diaphoresis, 10


y

pembicaraan inkoheren, tidak dapat berespon terhadap


y

perintah yang sederhana, berteriak, menjerit, mengalami A B C D


halusinasi dan delusi.
Gambar 3.2.1 Pohon Keputusan
III.3 Rule Produksi DAFTAR PUSTAKA
Rule produksi merupakan suatu kaidah salah satu model
untuk merepresntasikan pengetahuan. Dengan rule produksi [1] Febri Nova Lenti, Ali Ibrahim, 2009., Pemrograman
akan menjadi acuan yang sangat sering digunakan dalam Deklaratif dengan visula prolog, Penerbit Graha Ilmu,
sistem inferensi (Aprilia Sulistyohati dan Taufig H, 2008). Yogyakarta.
Rule produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan IF-THEN [2] Hartati, Sri, Sari Iswanti, 2008. Sistem Pakar dan
(jika maka). Perntayaan ini menghubungan bagian premis (IF) Pengembangannya. Graha Ilmu, Yogyakarta
dan bagisn kesimpulan (THEN) yang dituliskan dalam bentuk: [3] Ibrahim, Ali. 2010. Pengembangan Sistem Pakar
IF [premis] THEN [konklusi] Identifikasi Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa. Jurnal
Berikut Rule Produksi: Generic Fasilkom Unsri, Volume 5, Nomor 2.
1. If Menghindar dengan objek yang ditakuti AND [4] Ibrahim, Ali. 2010. Sistem Pemesanan Kamar Hotel
Berbasis WAP. Jurnal Jurusan Sistem Informasi,
Merasa takut AND Sulit berpikir AND Emosi AND
Fasilkom Unsri, Volume 2, Nomor 2.
Sakit kepala AND Jantung berdebar-debar AND [5] Kusumadewi, Sri, 2003. Artificial Intelligence (Teknik
Berkeringat AND Gelisah AND Kurangnya dan Aplikasinya). Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
konsentrasi AND Kehilangan minat dan kegembiraan [6] Tim Penerbit ANDI, 2003. Pengembangan Expert
THEN Kecemasan Panik System Menggunakan Visual Basic. Penerbit ANDI,
2. If Menghindar dengan objek yang ditakuti AND Yogyakarta.
[7] Sarwoto, A. 2010. Jumlah pemakai Handphone. [On
Merasa takut AND Sulit berpikir AND Emosi AND
Line]. http://www.harianberita.com/jumlah-pemakai-
Sakit kepala AND Kurangnya konsentrasi AND handphone-di-indonesia.html
Kehilangan minat dan kegembiraan THEN [8] Ungkawa, Uung, 1992. Bahasa Pemrograman Logika
Kecemasan Berat Turbo Prolog. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
3. If Sulit berpikir AND Emosi AND Sakit kepala AND [9] Xuan F. Zha, 2007. Artificial Intelligence and Integrated
Jantung berdebar-debar AND Berkeringat AND Intelligenet Information System: Emerging Technologies
Gelisah AND Kurangnya konsentrasi THEN and Applicationa, Idea Group Publishing, United States
of America
Kecemasan Sedang
[10] Sulistyohati, Aprilia, Taufig Hidayat, 2008. Aplikasi
4. If Kurangnya konsentrasi AND Kehilangan minat Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal dengan metode
dan kegembiraan THEN Kecemasan Ringan Dempster-Shafer. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
Informasi 2008 (SNATI 2008) Yogyakarta, 21 Juni 2008.
III.3 Hasil Uji Coba Program

IV. KESIMPUAN
Dengan banyak penggunaan mobile yang ada saat ini, maka
pengembangan aplikasi berbasis mobile sangat memberikan
kemudahan, kecepatan dan efisiensi serta efektif dalam
memperoleh informasi. Seperti halnya dengan pemanfaatan
mobile dalam aplikasi sistem pakar, sangat memberikan
kemudahan kepada semua user untuk berkonsultasi, untuk
mengetahui gejala, ciri,ciri dan penyebab serta solusi yang
harus dia lakukan sebagai langkah awal untuk mengatasi
masalah yang dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai