Kloroplas
Menyusuri Perjalanan Atom dalam
Fotosintesis: Penelitian I lmiah
Selama berabad-abad ilmuwan telah berusaha untuk
memahami proses pembuatan makanan oleh tumbuhan.
.W.alaupun 5pm
beberapa langkah masih belum dimengerti
sepenuhnya, persamaan fotosintetik keseluruhan telah
diketahui sejak tahun 1800-an: )ika ada cahaya, bagian-
bagian hijau dari tumbuhan menghasilkan senyawa-
senyawa organik dan oksigen dari karbon dloksida dan
air. Dengan menggunakan rumus-rumus molekul, kita
dapat merangkum serangkaian reaksi kimia yang kompleks
dalam fotosintesis dengan persamaan kimia ini: Membran luar
,\,1
menyediakan sumber elektron dan proton (ion hidrogen, yang terfiksasi menjadi karbohidrat melalui penambahan
H''') serta melepaskan O, sebagai produk sampingar.r. elektron. Tenaga pereduksi disediakan oleh NADPH,
Cahaya yang diserap oleh klorofil menggerakkan transfer yang menerima muatan elektronnya dalam reaksi terang.
elektron dan ion hidrogen dari air menuju penerima Untuk mengubah CO, menjadi karbohidrat, siklus Calvin
yang disebut NADP* (nikotinamida adenin dinukleotida juga membutuhkan energi kimia dalam bentuk ATP, yang
fosfat), tempat penyimpanan partikel-partikel itu untuk juga dibentuk oleh reaksi terang. Dengan demikian, siklus
sementara. Penerima elektron NADP* adalah kerabat dekat Calvin-lah yang membuat gu1a, namun siklus tersebut
NAD*, yang berfungsi sebagai pembawa elektron dalam hanya dapat melakukannya dengan bantuan NADPH dan
respirasi selular; kedua molekul tersebut hanya berbeda ATP yang dihasilkan oleh reaksi terang. Langkah-langkah
dalam hal keberadaan satu gugus fosfat ekstra dalam metabolik pada siklus Calvin terkadang disebut sebagai
molekul NADP*. Reaksi terang menggunal<an tenaga surya reaksi ge1ap, atau reaksi tak-bergantung-cahaya, sebab tidak
untuk mereduksi NADP' menjadi NADPH dengan cara ada satu pun dari langkah itu yang membutuhkan cahaya
menambahl<an sepasang elektron bersama-sama dengan secara langsurzg. Bagaimana purr juga, siklus Calvin pada
H*. Reaksi terang juga menghasilkan ATP, menggunakan sebagian besar tumbuhan terjadi pada siang hari, karena
kemiosmosis untul( memberikan tenaga bagi penambahan hanya pada waktu itulah reaksi terang dapat menyediakan
gugus fosfat ke ADP, proses yang disebut fotofosforilasi NADPH dan ATP yang dibutuhkan oleh siklus Calvin.
Qthotophosphorylation). Dengan demikian, energi cahaya Pada dasarnya, kloroplas menggunakan energi cahaya
awalnya diubah menjadi energi kimia dalam bentuk untuk membuat gula dengan cara mengoordinasi kedua
dua senyawa: NADPH, sumber elektron sebagai 'tenaga tairap fotosintesis tersebut.
pereduksi' yang dapat diteruskan ke molekul penerima Sepertl yang diindikasikan oleh Peraga 10.5, tilakoid
elektron, dan mereduksi molekul tersebut; dan ATP, kloroplas merupakan tempat berlangsungnya reaksi terang,
sumber energi serbabisa dalam sel. Perhatikan bahwa sedangkan siklus Calvin terjadi dalam stroma. Dalam
reaksi terang tidak menghasilkan gula; pembentukan gula tilakoid, molekul NADP* mengambil elektron, sedangkan
terjadi pada tahap kedua fotosintesis, yaitu siklus Calvin. ADP mengambil fosfat. NADPH dan ATP kemudian
Siklus Calvin dinamakan menurut Melvin Calvin yang dilepaskan ke stroma, tempat kedua molekul tersebut
bersama-sama para koleganya mulai mengungkapkan memainkan peran krusial dalam siklus Calvin. I(edua tahap
langkah-langkah siklus tersebut pada akhir tahun 1940- fotosintesis dalam peraga tersebut diperlakukan sebagal
an. Siklus Calvin diawali dengan penggabungan CO, dari modul metabolik yang mengambil bahan penyusun dan
udara ke dalam molekul organik yang sudah ada dalam menghasilkan produk. Langkah kita berikutnya untuk
kloroplas. Penggabungan karbon ke dalam senyawa organik memahami fotosintesis adalah dengan mempelajari lebih
pada awal siklus ini disebut fiksasi karbon (carbon dekat bagaimana kedua tahap itu bekerja, diawali dari
fixation). Siklus Calvin kemudian mereduksi karbon reaksi terang.
I(oroplas adalah pabrik kimiawi yang memperoleh tenaga besar pula energi setiap foton dari cahaya tersebut. Dengan
dari matahari. Tilakoid dalam kloroplas mentransformasi demikian, foton cahaya violet memuat energi hampir dua
energi cahaya menjadi energi kimia dalam ATP dan kali lipat lebih banyak daripada foton cahaya merah.
NADPH. Untuk memahami pengubahan ini dengan lebih Walaupun matahari memancarkan seluruh spektrum
baik, kita harus mengetahui beberapa sifat penting cahaya. energi elektromagnetik, atmosfer bertindak sepertl jendela
penyeleksi, yang melewatkan cahaya tampak namun
Sifat Cahaya Matahari menghalangi sebaglan besar radiasi yang lain. Bagian
spektrum yang kita lihat-cahaya tampak-juga merupakan
Cahaya merupakan sebentuk energi yang dikenal
radiasi yang menggerakkan fotosintesis.
sebagai energi elektromagnetik, disebut juga radiasi
elektromagnetik. Energi elektromagnetik merambat dalam
gelombang ritmik yang analog dengan gelombang yang Pigrnen Fotosintetik: Reseptor Calraya
terbentuk jika kita menjatuhkan kerikil ke kolam. Akan I(etika cahaya bertemu materi, cahaya mungkin
tetapi, gelombang elektromagnetik merupakan gangguan dipantulkan, diteruskan, atau diserap. Zatyang menyerap
pada medan elektrik (medan listrik) dan medan magnetik, cahaya-tampak dikenal sebagai pigmen. Pigmen-pigmen
bukan gangguan pada medlum material seperti air. yang berbeda menyerap cahaya dengan panjang
/arak antarpuncak gelombang elektromagnetik disebut gelombang yang berbeda-beda pu1a, dan panjang
panjang gelombang (wavelength). Panjang gelombang gelombang yang diserap pun menghilang. Jika pigmen
berkisar kurang dari satu nanometer (untuk sinar gamma) disoroti dengan cahaya putlh, warna yang kita lihat adalah
sampai lebih dari satu kilometer (untuk gelombang warna yang paling banyak dipantulkan atau diteruskan
radio). I(eseluruhan, kisaran radiasi lni dikenal sebagai oleh pigmen tersebut. (Jika suatu pigmen menyerap
spektrum elektromagn etik (electromagnetic spectrum, semua panjang gelombang, pigmen itu akan tampak
Peraga 10.6). Segmen spektrum yang paling penting bagi hitam.) I(ita melihat daun yang berwarna hijau karena
kehidupan adalah pita sempit antara panjang gelombang klorofil menyerap cahaya violet,biru dan merah sambil
sekitar 380 nm sampai 750 nm. Radiasi ini dikenal sebagai meneruskan dan memantulkan cahaya hijau {Peraga
cahaya tampak (visible light), karena dapat dideteksi 10.7). I(emampuan pigmen menyerap berbagai panjang-
sebagai beraneka ragam warna oleh mata manusia. gelombang cahaya bisa diukur dengan instrumen yang
Model cahaya sebagai gelombang menjelaskan banyak disebut spektrofotom eter (spectrophotometer). Mesin
sifat cahaya, namun dalam beberapa ha1 cahaya berperilaku ini mengarahkan berkas-berkas cahaya dengan panjang
seolah-olah terdiri atas partikel-partikel diskret yang gelombang yang berbeda-beda melalui suatu Iarutan
disebut foton Qthoton). Foton bukanlah objek yang bisa pigmen dan mengukur fraksi cahaya yang diteruskan pada
diindra, namun bertindak seperti objek karena masing- setiap panjang gelombang. Grafik yang mengeplotkan
masing memiliki kuantitas energi yang tetap. Jumlah energi penyerapan cahaya oleh suatu pigmen versus panjang
tersebut berbanding terbalik dengan panjang gelombang gelombang disebut spektrum penyerapan atau spektrum
cahaya: semakin pendek panjang-gelombang, semakin absorpsi (absorption spectrum, Peraga 10.8).
90
60
ao
CH:
I
600 I
o
(c) Percobaan Engelmann. Pada tahun 1883, Theodor W. Engelmann I
I
CH;
o
menyoroti alga berfilamen dengan cahaya yang telah diarahkan
I
menembus prisma, sehingga memaparkan segmen berbeda dari CHz
alga kepada panjang'gelombang yang berbeda-beda. Engelmann
menggunakan bakteri aerobik, yang berkumpul di dekat sumber
oksigen, untuk menentukan segmen alga mana yang melepaskan
paling banyak O, dan berfotosintesis paling tinggi. Bakteri ber-
'|(
kumpul dalam jumiah yang besar dekat dengan bagian alga yang ) Ekor hidrokarbon:
disinari dengan cahaya violet-biru dan merah.
(
\- berinteraksi dengan
wilayah hidro{obik protein
di dalam membran
., , Cahaya dalam bagian violet-biru dan
ttgFtf,vfi'$,tg$ ) tilakoid kloroplas; atom H
merah pada spektrum merupakan cahaya yang paling efektif
menggerakkan fotosintesis.
tr
( tidak ditunjukkan
dari spektrum yang terdiri dari cahaya yang diteruskan Fotosistem: Kompleks Pusat-Reaksi yang
dan dipantulkan, namun energi tidak dapat hilang. I(etika
molekul menyerap foton cahaya, satu elektron molel(ul
Berasosiasi dengan Kompleks Pemanen-
terangkat ke suatu orbital, tempat elektron tersebut Cahaya
memiliki energi potensial yang lebih banyak. I(etika
Molekul klorofil yang tereksitasi oleh penyerapan energi
elektron tersebut berada pada orbital normalnya, molekul
cahaya memberikan hasil yang sangat berbeda dalam
pigmen disebut berada pada kondisi dasar @round state).
kloroplas utuh jika dibandingkan dengan klorofil yang
Penyerapan foton mendorong elektron ke orbital yang
diisolasi (lihat Peraga 10.11). Dalam lingkungan aslinya di
berenergi lebih tinggi, dan molekul pigmen pun disebut
membran tilakoid, molekul klorofil terorganisasi bersama
berada dalam kondisi tereksitasi. Foton yang diserap
hanyalah yang energinya tepat setara dengan selisih energi dengan berbagai molekul organik kecll dan protein lainnya
antara kondisi dasar dan kondisi tereksitasi, dan selisih menjadi fotosistem.
energi ini bervariasi antara satu jenis molekul dengan jenis Fotosistem Qthotosysten) tersusun atas suatu
molekul lain. Dengan demikian, suatu senyawa tertentu kompleks protein yang disebut kompleks pusat-reaksi
hanya menyerap foton yang bersesuaian dengan panjang (reaction- center complex) yang dikelilingi oleh beberapa
gelombang spesifik, dan itulah alasan mengapa setiap kompleks pemanen-cahaya (Peraga 10.12). I(ompleks
pigmen memiliki spektrum absorpsi yang khas. pusat-reaksi mencakup pasangan khusus molekui klorofil
Setelah penyerapan foton mengangkat elektron dari a, S etiap kompleks p emanen- cahay a (l ight - h a.r v e st in g
kondisi dasar ke kondisi tereksitasi, elektron tidak bisa complex) terdiri dari berbagai molekul pigmen (yang
berlama-lama di orbital tersebut. i(ondisi tereksitasi, mungkin mencakup klorofil a,klorofil E, dan karotenoid)
seperti juga semua kondisi berenergi tinggi, tidaklah yang terikat ke protein. Jumiah dan variasi molekul
stabii. Umumnya, ketika molekul pigmen terisolasi pigmen memungkinkan fotosistem memanen cahaya
menyerap cahaya, elektron-eiektronnya yang tereksitasi pada permukaan yang lebih luas dan bagian spektrum
kembali jatuh ke orbital kondisi-dasar dalam satu per yang lebih besar daripada yang bisa dilakukan oleh satu
miliar detik, melepaskan keiebihan energinya sebagai moiekul pigmen tunggal. I(ompleks pemanen,cahaya ini
panas. Pengubahan ehergi cahaya menjadi panas inilah bertindak sebagai antena bagi kompleks pusat-reaksi.
yang menyebabkan bagian atas mobil sedemikian panas I(etika molekul pigmen menyerap foton, energi ditransfer
di hari yang terik. (Mobil berwarna putih adalah yang dari satu molekul pigmen ke molekul pigmen lain dalam
paiing sejuk karena catnya memantulkan semua panjang- kompleks pemanen-cahaya, mirip seperti'gelombang'
gelombang cahaya tampak, walaupun mungkin menyerap penonton (Mexican wave) dalam pertandingan sepakbola,
ultraviolet dan radiasi tak-kasat mata yang lain.) Dalam hingga energi tersebut mencapai kompleks pusat-reaksi.
kondisi terisoiasi, beberapa pigmen, termasuk klorofil, I(ompleks pusat-reaksi mengandung suatu molekul yang
memancarkan cahaya dan panas setelah menyerap mampu menerima eiektron dan menjadi tereduksi;
foton. I(etika elektron yang tereksitasi kembali jatuh ke molekul ini disebut penerima elektron primer Qtrimary
kondisi dasar, foton terlepas. Pendaran susulan ini disebut electron acceptor). Pasangan molekul klorofil a dalam
fluoresensi. )ika larutan klorofil yang diisolasi dari kloroplas kompleks pusat-reaksi bersifat khusus karena lingkungan
disinari, larutan ini akan berfluoresensi di bagian merah- molekularnya-lokasinya dan molekul-molekul lain yang
jingga dari spektrum dan akan melepaskan panas (Peraga berasosiasi dengan pasangan tersebut-memungkinkan
10.1 1). pasangan itu menggunakan energi dari cahaya, tidak hanya
Fotosistern I
(P5 l)
atom oksigen yang dihasilkan dari pemecahan molekul @ Elektron yang terfotoeksitasi diteruskan dalam
air lain, menghasilkan Or. serangkaian reaksi redoks dari penerima eiektron
@ Masing-masing elektron yang terfotoeksitasi diteruskan primer di PS I menuruni rantai transpor elektron kedua
dari penerima elektron primer di PS II ke PS I melalui melalui protein feredoksin ("ferrecloxin, Fd). (Rantai
rantai transpor elektron, yang komponen-komponennya ini tidak menciptakan gradien proton sehingga tidak
mirip dengan komponen pada rantai transpor elektron menghasilkan ATP.)
yang berfungsi dalam respirasi selular. Rantai transpor @ Enzim NADP* reduktase mengkatalisis transfer
elektron antara PS II dan PS I tersusun dari pembawa elektron dari Fd ke NADP*. Dua elektron dibutuhkan
elektron bernama plastokuinon Qtlastoquinonr, Pq), untuk mereduksi NADPT menjadi NADPH. Molekul ini
suatu kompleks sitokrom, dan suatu protein yang berada pada tingkat energi yang lebih tinggi daripada
disebut plastosianin Qtlastocyanin, Pc). air, dan elektron-elektronnya lebih mudah tersedia
f| 'I(ejatuhan' eksergonik elektron-elektron ini menuju untuk reaksi-reaksi siklus Calvin daripada untuk air.
tingkat energi yarig leblh rendah menyediakan energi Serumit apa pun skema yang ditunjukkan pada
untuk sintesis ATP. I(etika elektron melewati kompieks Peraga 10.13, jangan melupakan fungsinya. Reaksi terang
sitokrom, pemompaan proton menciptakan gradien menggunakan tenaga surya untuk menghasilkan ATP
proton yang kemudian digunakan dalam kemiosmosis. (yang menyediakan energi kimia) dan NADPH (yang
@ Sementara itu, energi cahaya ditransfer melalui menyediakan tenaga pereduksi) bagi reaksi penyintesis
pigmen-pigmen kompleks pemanen-cahaya menuju karbohidrat dalam siklus Calvin. Perubahan energi ketika
kompleks pusat-reaksi PS I, mengeksitasi satu elektron elektron mengalir melalui reaksi terang ditunjukkan dalam
pada pasangan molekui klorofil a P700 di tempat itu. analogi mekanis pada Peraga '10.14.
Elektron yang terfotoeksitasi ini kemudian ditransfer ke
penerima elektron primer PS I, menciptakan'lubang'
elektron di P700-yang kini kita sebut P700+. Dengan Aliran Elektron Siklik
kata lain, P700* sekarang dapat bertindak sebagai Pada kasus tertentu, elektron yang terfotoeksitasi dapat
penerima elektron, menerima elektron yang mencapai mengambil jalur alternatif yang disebut aliran elektron
dasar rantai transpor elektron dari PS II. siklik (cylic electronfl,ow), yang menggunakan fotosistem I
NADI+ + H+
Membran
tilakoid ,
, ]ATP
STROIVA sintase
ADP
(konsentrasi H* rendah) I
+ I
@) *H+
A Peraga 10.17 Reaksi terang dan menyimpan energi sebagai gaya gerak- disingkirkan dari stroma saat diambil oleh
kemiosmosis: organisasi membran proton (gradien H+). Setidaknya tiga NADP*. Perhatikan, seperti pada Peraga
tilakoid. Diagram ini menunjukkan langkah dalam reaksi terang berkontribusi 10.16, bagaimana ion hidrogen dipompa
model terkini untuk organisasi membran dalam gradren proton: {} Air dipecah dari stroma ke dalam ruang tilakoid. Difusi
tilakoid. Anak panah emas menelusuri oleh fotosistem ll di sisi membran yang H* dari ruang tilakoid kembali ke stroma
aliran elektron linear yang garis besarnya menghadap ruang tilakoid; $ ketika (bersama dengan gradien konsentrasi H+)
ditampilkan pada Peraga 10.13. Ketika plastokuinon (Pq), molekul pembawa memberikan tenaga bagi ATP sintase.
elektron lewat dari satu molekul pembawa yang bisa berpindah, mentransfer elektron Reaksi yang digerakkan-cahaya ini
ke molekul pembawa yang lain dalam ke kompleks sitokrom, empat proton menyimpan energi kimia dalam NADPH
reaksi redoks, ion hidrogen yang diambil dipindahkan melintasi membran ke dalam dan ATP, yang mengulang-alikkan energr
dari stroma dideposit dalam ruang tilakoid, ruang tilakoid; dan @ ion hidrogen ke siklus Calvin penghasil-karbohidrat.
3
..l
Intermediat \
berumur-pendek ) l
r@ aW
Ribulosa bisfosfat 3-Fosfogliserat
(RuBP)
Siklus Calvin
o@M
1,3-Bisfosfogliserat
6 lNApPHl
6 NADP+
6@1
sW
G3P
offiw
G I iseraldehida-3-f osfat
(G3P)
A Peraga 10.18 Siklus Calvin. Diagram int menelusuri atom-atom
karbon (bola abu-abu) melalui siklus Calvin. Ket ga fase siklus
tersebut bersesuaian dengan fase-fase yang dibahas dalam teks.
Untuk tiap tiga molekul CO, yang memasuki siklus, keluaran netto
adalah satu molekul gliseraldehida-3-fosfat (G3P), sejenis gula
berkarbon-tiqa. Reaksi terang men.laga kelangsungan siklus Calvin
dengan meregenerasi ATP dan NADPH.
Glukosa dan
S.*iffiilffiffiffiffi Gambar kembail siklus ini menggunakan angka Senyawa
sebagai pengganti bola abu-abu untuk mengindrkastkan jumlah Keluaran organik lain
karbon, yang dikalikan pada setiap langkah untuk memastikan
bahwa Anda menyertakan semua karbon. Dalam bentuk apa atom-
atom karbon tersebut memasuki dan menrnggalkan srklus Calvin?
CO, melalui reaksi-reaksi itu. Feraga '!0.X8 membagi menjadi 1,3-bisfosfogliserat. i(emudian, sepasang
siklus Calvin menjadi tiga fase: fiksasi karbon, reduksi, elektron yang disumbangkan dari NADPH mereduksi
dan pembentukan kembali (regenerasi) penerima COr. 1,3-bisfosfogliserat, yang juga kehilangan satu
gugus fosfat, menjadi G3P. Secara spesifik, elektron
Fase I: Fiksasi kdrbon. Slklus Calvin menggabungkan
dari NADPH mereduksi gugus karboksil pada
setiap molekul CO, satu per satu, dengan cara 1,3-bisfosfogiiserat menjadi gugus aldehida G3P,
melekatkannya ke gula berkarbon-lima yang bernama
yang menyimpan lebih banyak energi potensial. G3P
ribulosa bisfosfat (disingkat RuBP). Enzim yang merupakan gula-gu1a berkarbon-tiga yang sama
mengkatalisis langkah pertama ini adalah RUBP yang terbentuk dalam glikolisis melalui pemecahan
karboksilase, atau rubisko (rubisco). (Ini adalah glukosa (lihat Peraga 9.9). Perhatikan pada Peraga 10.18
protein yang paling melimpah dalam kioropias, dan
bahwa untuk setiap tiga mole\<ul CO, yang memasuki
juga dikatakan sebagai protein yang paling melimpah
siklus, terbentuk enam molekul G3P. Namun hanya
di Bumi.) Produk reaksi ini adalah intermediat
satu molekul dari gula berkarbon-tiga ini yang dapat
berkarbon-enam yang sedemikian tidak stabil sehingga
dihitung sebagai perolehan netto karbohidrat. Siklus
segera pecah menjadi dua membentuk dua molekul
dimulai dengan karbohidrat senilai 15 karbon, dalam
3-fosfogliserat (untuk setiap CO, yang difiksasi.)
bentuk tiga molekul gula RuBP berkarbon-lima.
Fase II:
Reduksi. Setiap molekul 3-fosfogliserat Sekarang ada karbohidrat senilai 18 karbon dalam
menerima satu gugus fosfat tambahan dari ATP, bentuk enam molekul G3P. Satu molekul keluar dari
Untuk sintesis netto satu molekul G3P, siklus Calvin F*{*respirasi: ffi*lEk Hv*E*.Esi?
mengonsumsi total sembilan molekul ATP dan ena.m
Pada sebagian besar tumbuhan, fiksasi awai karbon terjadi
molekul NADPI{. Reaksi terang meregenerasi ATP dan
melaiui rubisko, enzim siklus Calvin yang menambahkan
NADPH. G3P yang keluar dari siklus Calvin menjadi
CO, ke ribulosa bisfosfat. Tumbuhan semacam itu disebut
materi awal bagi jalur-jalur metabolik yang menyintesis
tumbuhan Cu(Crplant) karena produk organik pertama
senyawa-senyawa organik lain, termasuk glukosa dan
dari fiksasi karbon merupakan senyawa berkarbon-tiga,
berbagai karbohidrat lain. Reaksi terang saja atau
3-fosfogliserat (lihat Peraga 10.18). Padi, gandum, dan
siklus Calvin saja tidak bisa membuat gula dari COr.
kedelai merupakan tumbuhan C, yang penting dalam
Fotosintesis merupakan sifat emergen kloroplas utuh,
pertanian. I(etika stomata tumbuhan-tumbuhan itu
yang mengintegrasikan kedua tahap fotosintesis.
tertutup sebagian pada hari yang kering dan panas,
tumbuhan C, menghasilkan lebih sedikit gula karena
ffi1CI"S penurunan kadar CO, dalam daun menghambat siklus
1. Untuk menyintesis satu molekul glukosa, sil<lus Calvin Calvin. Selain itu, rubisl<o dapat mengikat O, sebagai
menggunakan molekul CO2, _ molekul
ganti COr. I(etika CO, semakin jarang terdapat dalam
ATBdan molekul NADPH.
rongga-rongga udara daun, rubisko menambahkan O, ke
2. )elaskan mengapa sejumlah besar molekul ATP siklus Calvin, bukan COr. Produk terurai, dan senyawa
dan NADPH yang digunakan selama siklus Calvin
berkarbon-dua meninggalkan kloroplas. Peroksisom dan
konsisten dengan glukosa yang bernilai tinggi sebagai
sumber energi.
mitokondrla menyusun-u1ang dan menguraikan senyawa
ini, melepaskan COr. Proses ini disebut fotorespirasi
3. ffiffi Jelaskan mengapa racun yang (photorespiration), karena terjadi saat ada cahaya
menghambat suatu enzim pada siklus Calvin juga akan
menghambat real<si terang.
(foto) dan mengonsumsi O, sambil menghasilkan CO,
(respirasi). Akan tetapi, tidak seperti respirasi selular
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat normal, fotorespirasi tidak menghasilkan ATP; faktanya,
Apendiks A @
$
(Y :, E9
Urat daun rjaringan
perbuluh) ffi''f. .,
-<.-.
tt . , :,.
Malat (4C)
i,,::,:.:.-.,,.-,:1.,
'
;k ,.
s"i,"r,u.fffiry-
*co,
Stomata
berkas.
pembuluh
.
gen yang cacat) lebih rawan terhadap kerusakan yang berbeda: sel seludang berkas-pembuluh dan sel mesof,l.
dipicu oleh cahaya berlebihan. Para peneliti menganggap Sel seludang berkas-pembuluh (bundle-sheath cell)
inisebagai bukti jeias bahwa fotorespirasi bertindak tersusun menjadi seludang-seludang yang dikemas rapat
menetralkan produk-produk reaksi terang yang merusak, di sekitar urat daun. Di antara seludang berkas-pembuluh
dan menumpuk ketika konsentrasi CO, yang rendah dan permukaan daun terdapat sel mesofil (mesophyll
membatasi kelanjutan siklus Calvln. Masih belum cell) yang tersusun lebih longgar. Siklus Calvin hanya
diketahui apakah ada keuntungan lain dari fotorespirasi. berlangsung di kloroplas se1 seludang berkas-pembuluh.
Pada banyak tipe tumbuhan-termasuk berbagai jenis Akan tetapi, siklus tersebut didahului oleh penggabungan
tanaman pangan-fotorespirasi menghabiskan hingga 50% CO, ke dalam senyawa organik di dalam sel mesofil (lihat
karbon yang difiksasi oleh siklus Calvin. Sebagai heterotrof langkah-langkah bernomor pada Peraga 10.19). @ Langkah
yang bergantung pada fiksasi karbon dalam kloroplas pertama ini dilakukan oleh sejenis enzim yang hanya
untuk memperoleh makanan, wajar jika klta menganggap terdapat dalam sel mesofil, disebut PEP karboksilase
fotorespirasi sia-sia. Memang, jika fotorespirasi dapat (PEP carborylase). Enzim ini menambahkan CO, ke
diturunkan pada spesies-spesies tumbuhan tertentu tanpa fosfoenolpiruvat (PEP), membentuk produk berkarbon-
memengaruhi produktivitas fotosintesis, hasil panen dan empat, oksaioasetat. PEP karboksilase memiliki afinitas
suplai makanan mungkin meningkat. yang jauh lebih tinggi terhadap CO, daripada rubisko
Pada beberapa spesies tumbuhan, mode-mode dan tidak memiliki afinitas terhadap Or. Oleh karena
alternatif bagi fiksasi karbon yang meminimalkan itu, PEP karboksilase dapat memfiksasi karbon secara
fotorespirasi dan mengoptimalkan siklus Calvin telah efisien ketika rubisko tidak bisa-yaitu saat hari panas
berevolusi-di iklim panas dan kering sekali pun. Dua dan kering, dan stomata tertutup sebagian, menyebabkan
adaptasi fotosintetik yang paling pentlng ini adalah konsentrasi CO2 di daun turun dan konsentrasi O, naik.
fotosintesis C, dan CAM. t;;i]r Setelah tumbuhan Cn memfiksasi karbon dari CO,
sel mesofil mengekspor produk berkarbon-empat yang
'E-ac$ryc9:whaffi
i+ dihasilkannya (malat, pada contoh yang ditunjukkan
Tumbuhan C4 (C4 plant) dinamakan demikian karena di Peraga i0.19) ke sel seludang berkas-pembuluh
memulai siklus Caivin dengan mode alternatif fiksasi- melalui plasmodesma (lihat Peraga 6.31). b Dalam sel
karbon yang membentuk senyawa berkarbon-empat seludang berkas-pembuiuh, senyawa berkarbon-empat
sebagai produk pertamanya. Beberapa ribu spesies dalam ini melepaskan CO' yang diasimiiasi-kemball ke dalam
setidaknya 19 famili tumbuhan menggunakan jalur Cr. materi organik oleh rubisko dan siklus Calvin. Reaksi
Beberapa tumbuhan Cn yang penting bagi pertanian adalah yang sama meregenerasi piruvat, yang ditranspor ke sel
tebu dan jagung, anggota famili rumput-rumputan. mesofil. Di sana, ATP digunakan untuk mengubah piruvat
Anatomi daun yang unik berkorelasi dengan mekanisme menjadi PEP, sehingga siklus reaksi pun dapat berlanjut.
fotosintesis C, (,.r. :,1;:. "1: i f, bandingkan dengan Peraga ATP dapat dianggap sebagai'harga' untuk meningkatkan
10.3). Pada tumbuhan C' ada dua tipe sel fotosintetik yang konsentrasi CO, dalam sel seludang berkas-pembuluh.
:=:::l I
Nanas
c, CAM
Gula
Untuk menghasilkan ATP ekstra ini, sel seludang berkas- Ta*ca?fuufiaffi CAM
pembuluh melaksanakan aliran elektron siklik, proses
Adaptasi fotosintetik kedua terhadap kondisi kering
yang telah dibahas sebelumnya pada bab ini (lihat Peraga
10.15). Faktanya, sel ini mengandung PS I namun tidak
telah berevolusi pada banyak tumbuhan sukulen
(penyimpan-air), berbagai macam kaktus, nanas, dan
PS II, sehingga aliran elektron siklik merupakan satu-
anggota beberapa famili tumbuhan lain. Tumbuhan-
satunya mode fotosintetik pembuatan ATP.
tumbuhan ini membuka stomatanya pada maiam hari
Dengan demikian, sel mesofil tumbuhan C, memompa
dan menutupnya pada siang hari, berlawanan dengan
CO, ke dalam seludang berkas-pembuluh, menjaga tumbuhan lain. Stomata yang tertutup pada siang hari
konsentrasi CO, dalam sel seludang berkas-pembuluh membantu tumbuhan gurun mempertahanl(an air, namun
cukup tinggi bagi rubisko untuk mengikat karbon juga mencegah CO, memasuki daun. Pada malam hari,
dioksida, bukan oksigen. Rangkaian siklik dari reaksi- ketika stomatanya terbuka, tumbuhan ini mengambii CO,
reaksi yang melibatkan PEP karboksilase dan regenerasi dan menggabungkannya ke dalam berbagai asam organik.
PEP dapat dianggap sebagai pompa konsentrasi CO, yang Mode fiksasi karbon ini disebut metabolisme asam
memperoleh tenaga dari ATP. Dengan cara ini, fotosintesis krasulasea (crassulacean 6cid metabolism), atau CAM,
C, meminimalkan fotorespirasi dan meningkatkan berdasarkan famili tumbuhan Crassulaceae, tumbuhan
ini terutama menguntungkan
produksi gula. Adaptasi sukulen tempat proses ini pertama kali ditemukan. Sel
di daerah panas dengan cahaya matahari yang terik, mesofil tumbuhan CAM (CAM plant) menyimpan
ketika stomata tertutup sebagian pada siang hari. Dalam asam organlk yang dibuatnya pada malam hari dalam
lingkungan semacam inilah tumbuhan Cn berevolusi dan vakuolanya sampai pagi hari, ketika stomata menutup.
bertumbuh dengan baik hingga saat ini. Pada siang hari, ketika reaksi terang dapat menyuplai
@*@
')l panas, tumbuhan C, menutup stomatanya sehingga
menghemat air. Oksigen dari real<si terang menumpuk.
Dalam fotorespirasi, O, menggantikan CO, dalam situs
aktif rubisko. Proses ini mengonsumsi bahan-bakar
organik dan melepaskan CO, tanpa menghasilkan ATP
F^/q-.
ffi.%
Fotosistem I
atau karbohidrat.
SATP?
'h,N' Tun'nt:ulran C* Tumbuhan Cn meminimalkan biaya
fotorespirasi dengan cara menggabungkan CO, ke dalam
senyawa berkarbon-empat dalam sel mesofil. Senyawa-
ts AEiran Ei*k*r*n $6klik Aliran elektron siklik hanya senyawa ini diekspor ke sel seludang berkas-pembuluh,
memanfaatkan fotosistem I, menghasilkan AIP tapi tidak dan di situ melepaskan karbon dioksida untuk digunakan
membentuk NADPH atau Or. dalam siklus Calvin.
ts Pe*Trba*lcling;ar": F{*mirisstl*gis di Kl*r*pl.:s den Tumbuhan CAM membuka stomatanya
Te.cftr&]Bihan C,4&4
&'4i€*i<srT rjria Dalam kedua organel, reaksi-reaksi redoks di malam hari, menggabungkan CO, ke dalam asam
rantai transpor elektron membangkitkan gradien H* di organik, yang disimpan dalam sel mesofil. Di siang hari,
kedua sisi membran. ATP sintase menggunakan gaya stomata menutup, dan CO, dilepaskan dari asam organik
gerak-proton ini untuk membuat ATP. untuk diguna(an dalam siklus Calvin.
ruEIINT ETilIEI
Aiitlvitas Light Energy and Pigments .4ktivi€*s Photosynthesis in Dry Climates
lnvestig*si How Does Paper Chromatography Separate Plant Pigments?
Nilai Fenting ilotosintesis: Tiniaeran {ldamg Senyawa-
Aktivitas The Light Reactions
senyawa organik yang dihasilkan oleh fotosintesis
menyediakan energi dan materi pembangun bagi
ekosistem.
ffiffisffi t{1.3
Siklus Calvin menggunakan ATP dan NADPH untuk
mengubah CO, menjadi gula (hal. 213*215)
ts Sildus Catvin terjadi dalam stroma, menggunakan elektron
dari NADPH dan energi dari ATP. Satu molekul G3P keluar Kt!J$ rySryp-qry,!
dari sildus untuk setiap tiga molekul CO, yang difiksasi dan
1. Reaksi terang fotosintesis menyuplai siklus Calvin dengan
diubah menjadi glukosa dan molekul organik lain.
a. energi cahaya.
3 CO2
b. CO2 dan ATP.
c. HrO dan NADPH.
d. ATP dan NADPH.
e. gula dan Or.
2. Manakah di antara urut-urutan berikut yang secara tepat
merepresentasikan aliran elektron selama fotosintesis?
a. NADPH -+ 02 + CO2
Siklus Calvin b. H2O -+ NADPH + siklus Calvin
Regenerasi c. NADPH -+ ldorofll + siklus Calvin
penerima C02
d. H2O --> fotosistem I -+ fotosistem II
e. NADPH -+ rantai transpor elektron -+ O,
3. Dalam hal mekanisme, fotofosforilasi paling mirip dengan
a. fosforilasi tingkat-substrat dalam glikolisis.
b. fosforilasi oksidatif dalam respirasi selular.
i G3P (3C) c. siklus Calvin.
d. fiksasi karbon.
EITIT e. reduksi NADP*.
Aktivitas The Calvin Cycle 4. Apa kemiripan antara fotosintesis pada tumbuhan Cn dan
lnvestigasi How Is the Rate of Photosynthesis Measured? tumbuhan CAM?
X"alr Biolcgi An-Line Leaflab a. Pada kedua kasus, hanya fotosistem I yang digunakan