Anda di halaman 1dari 4

RechtsVinding Online

MENAKAR KEBERPIHAKKAN TABUNGAN PERUMAHAN RAKYAT


Oleh:
Ricky Donny Lamhot Marpaung i
Diterima : 10 Juni 2020, disetujui : 22 Juni 2020

Tapera atau Tabungan Perumahan persen dari pertama pendaftaran hingga


Rakyat kini tengah menjadi sorotan peserta pensiun. Menurut Yayat
komoditas bagi seluruh kalangan di Supriatna, pengamat tata kota dan
Indonesia. Tidak terkecuali bagi ASN, perumahan Universitas Trisakti, penting
pegawai swasta, pegawai BUMN, anggota bagi peserta mendapatkan
TNI, anggota Polri dan wiraswasta. Bahkan kebermanfaatan iuran Tapera. Sejauh itu,
calon ASN, prajurit atau siswa TNI, Polri kewenangan BP Tapera tidak dirinci untuk
mendapatkan keringanan dalam menyediakan rumah atau menghimpun
ketentuan di PP No. 25 Tahun 2020 dan mengelola dana masyarakat. Lebih
tentang Penyelenggaraan Tabungan lanjut, ia mendesak pemerintah merevisi
Perumahan Rakyat. Persentase yang PP No. 25 Tahun 2020 atau menerbitkan
begitu besar mencuat banyak kalangan peraturan teknis dari PP terkait.
untuk mengikuti program tersebut. Jika kita melihat lebih dalam, BP
Lantas, apakah keistimewaan program Tapera menyebut ada sejumlah kriteria
Tapera? Tapera sendiri merupakan atau persyaratan bagi peserta yang ingin
program baru yag diselenggarakan memiliki penghasilan maksimal Rp 8 juta
pemerintah bersama dengan Kementerian dan belum pernah memiliki rumah pribadi.
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dengan memenuhi persyaratan yang ada,
selaku pelaksana dengan Kementerian peserta dapat membeli rumah dengan
Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan, menggunakan skema KPR berdasarkan
OJK, dan BP Tapera sendiri sebagai skala prioritas yang akan ditetapkan oleh
pengeksekusi. Syarat peserta minimal usia BP Tapera sesuai dengan PP
20 tahun dan sudah kawin saat mendaftar. Penyelenggaraan Tabungan Perumahan
Iuran perbulan sebesar 3 % dari Rakyat. Hadirnya program Tapera
penghasilan. Bilamana kita melihat lebih diharapkan dapat mengatasi
jauh, peserta wajib membayar iuran permasalahan backlog perumahan serta
sebesar 3 persen, perpaduan antara menjadi faktor pendorong bagi sektor
pemberi kerja 0,5 persen dan pekerja 25 perumahan. Pada dasarnya, program ini
RechtsVinding Online

akan mendorong pertumbuhan dan Peserta yang berniat untuk memiliki


penempatan ekonomi di Indonesia melalui Tapera sampai di usia 58 tahun. Akan
dampak dari pembangunan perumahan diberlakukan mulai tahun 2021 sampai
dan penciptaan lapangan kerja. Selain itu, 2027. Badan Pengelola Tabungan
program Tapera juga diharapkan akan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menjadi
mendorong peningkatan inklusi keuangan pengelola dan bertanggung jawab atas
khususnya pada sektor pasar modal. dana amanat dari iuran peserta dan hasil
pemupukannya. Kini, yang memegang
Berbeda dengan pernyataan anggota lembaga keuangan adalah bank kustodian
Ombudsman RI, Alamsyah Siregar pernah dan bank penampung atau pihak lain yang
menyampaikan evaluasi dari pelaksanaan ditunjuk bertanggung jawab kepada BP
Tapera terdahulu, ketika masih berada Tapera. Manfaat Tapera sendiri adalah
dibawah Badan Pertimbangan Tabungan membeli rumah, membangun rumah, dan
Perumahan (Bapertarum) menemukan memperbaiki rumah.
sejumlah aduan mulai dari
maladministrasi hingga persoalan Efektivitas Tapera
penanganan klaim manfaat. Lebih lanjut, Banyak pihak yang kontra
Alamsyah menyatakan bahwa UU No. 4 kebijakan dengan Tapera ini. Ditinjau
Tahun 2016 tentang Tapera bertentangan dari segi gaji, baik itu ASN, TNI-Polri,
dengan UU No 1 Tahun 2011 tentang BUMN, BUMD,BUMDes akan
Perumahan dan Kawasan Permukiman, memangkas beberapa iuran, seperti
dimana undang-undang tersebut BPJS Kesehatan, Jaminan Hari Tua, dan
mengungkapkan bahwa negara wajib Jaminan Pensiun. Selain itu, gaji
mengalokasikan dana dan/atau biaya karyawan dipotong untuk PPh 21. Tahap
pembangunan untuk mendukung awal, akan berlaku pada Januari 2021,
perumahan bagi masyarakat pemungutan hanya berlaku untuk ASN.
berpenghasilan rendah (MBR). Sementara Kemudian, Tapera diharapkan
itu, PP Tapera dan UU Tapera tidak menjangkau 6,7 juta peserta dari ASN,
menempatkan pemerintah sebagai pihak TNI-Polri, BUMN, BUMD, BUMDes.
yang bertanggung jawab bagi penyediaan Sementara karyawan swasta atau formal
dana perumahan MBR. diberi waktu selambat-lambatnya 7
tahun sejak BP Tapera dioperasikan.
RechtsVinding Online

Penyimpanan dilakukan peserta Tapera dan pengusah 0,5 persen. KSPI meminta
secara periodik dalam jangka waktu agar ketentuan tersebut direvisi dan
tertentu dan hanya dapat dimanfaatkan mengusulkan bunga angsuran harus
untuk pembiayaan perumahan dan/ disubsidi oleh negara, sehingga bunga
atau dikembalikan dimana hasil angsuran menjadi 0 %. Angsuran dapat
penumpukan kepesertaannya berakhir. diperpanjang hingga mnimal 30 tahun.
Adapun syarat peserta Tapera, agar sepadan dengan harga pembelian
yaitu mempunyai masa kepesertaan rumah. Adapun bagi peserta sektor swasta
paling singkat 12 bulan, termasuk atau informal, program ini tidak untuk
golongan masyarakat berpenghasilan renovasi rumah. Jika menginginkan
rendah dan belum memiliki rumah; renovasi rumah, dapat menggunakan
dan/atau menggunakannya untuk program BPJS Ketenagakerjaan.
pembiayaan kepemilikan rumah Terkait rujukan PP No. 25 Tahun
pertama, pembangunan rumah pertama 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan
atau perbaikan rumah pertama. Perumahan Rakyat, hal ini dilakukan
Mengenai syarat lain jika dinyatakan terburu-buru mengingat ditetapkan dalam
berakhir apabila meliputi 5 poin, yaitu masa pandemi yang bukan prioritas di
peserta telah pensiun sebagai pekerja, tengah gejolak dan lesunya perekonomian
peserta meninggal dunia, peserta negara. Pasal 43 menyebutkan sumber
mencapai usia 58 tahun bagi pekerja lain yang sah menurut peraturan
mandiri, peserta tidak lagi memenuhi perundang-undangan, tidak dirinci secara
kriteria, dan peserta selama 5 tahun jelas sumber mana yang digunakan.
berturut-turut tidak dapat membayar Kemudian pada Pasal 58-59 mengatur
iuran. Sementara itu, peserta yang telah sanksi yang diberikan pada Kepala BP
berakhir kepesertaannya akan Tapera tetapi hanya dikenakan sanksi
memperoleh pengembalian simpanan administratif bahkan tidak disebutkan jika
tersebut. terjadi penyelewengan dana Tapera
Kajian ini dipertegas oleh Presiden dikemudian hari.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI), Said Iqbal mengenai kepesertaan Program di Sejumlah Negara
bagi sebagian buruh masih memberatkan. Program inipun menyasar di
Besaran simpanannya sebesar 2,5 persen sejumlah negara, seperti Perancis, Jerman,
RechtsVinding Online

Malaysia, Singapura yang mengumpulkan Filipina sebesar 3 % sampai yang terbesar


dana dari masyarakat. Pemanfaatannya di China sebesar 20 %. Manfaat yang
juga sama dengan program BP Tapera. Hal dirasakan dari berbagi aspek terutama
ini bukan sesuatu yang baru di negara perumahan. Adapun Malaysia dan Filipina
besar. Indonesia sendiri, sudah ada UU menambah di sektor pensiun. Sementara
No. 4 Tahun 2016 tentang Tapera. Pada itu, Singapura menambah di sektor
dasarnya, Tapera memanfaatkan gotong- pendidikan dan kesehatan. Menilik kepada
royong di berbagai negara termasuk program BP Tapera dan menakar sejumlah
Indonesia. Program-program rumah efektivitas apakah memang ini ide untuk
meliputi beberapa negara seperti China mengatasi ketimpangan secara ekonomi
(HPF), Brazil (Minha Casa Minha Vida), ditengah pandemi atau ada guna
Meksiko (Infonavit dan Fovissste), mencegah laju inflasi perekonomian di
Malaysia (EPF), Filipina (SSS), dan Indonesia? Berharap adanya program ini
Singapura (CPF) melibatkan sejumlah tidak serta-merta menjadi penghalang
pekerja dan para pemberi kerja dan rata- stimulus pemerintah dengan motif politik,
rata melibatkan sektor informal secara akan tetapi mencegah lesunya
sukarela sebagai mekanisme kepesertaan. perekonomian bangsa.
Kontribusi peserta bermacam-
macam dimulai dari yang terkecil di

i Penulis adalah Alumnus Fakultas Hukum Universitas Trisakti dan Pemerhati Hukum Tata Negara

Anda mungkin juga menyukai