JENIS PERTANYAAN
IDENTIFIKASI HARGA
DOSIS STABILITAS OBAT √
KETERSEDIAAN ANTISEPTIK
PENGGUNAAN KONTRA INDIKASI
TERAPEUTIK
CARA PEMAKAIAN KERACUNAN
EFEK SAMPING FARMAKOKINETIK/FARMAKODINAMIK
INTERAKSI OBAT LAIN-LAIN
PERTANYAAN :
Bagaimana perbandingan stabilitas Pantoprazole, Esomeprazole, Lansoprazole, dan
Omeprazole?
STABILITAS PPI
Omeprazole
Trissel, ASHP Handbook of Injectable Drug, Global Gold Standard for IV Compatibility and
Stability Information :
Di US & UK, Omeprazole tersedia dalam sediaan vial untuk injeksi dan sediaan vial untuk infus
(Trissel, 2013; NHS, 2012).
Injeksi Omeprazole tersedia dalam vial yang mengandung 40 mg Omeprazole sebagai garam
sodium dengan 10 ml pelarut khusus. Setiap ml pelarut mengandung asam sitrat monohidrat
dan PEG 400 0,4 gram dalam WFI. Vial Omeprazole harus direkonstitusi dengan 10 ml pelarut
yang telah disediakan dalam ampul di 1 paket kemasan. Injeksi Omeprazole dalam vial yang
direkonstitusi dengan pelarut khusus tersebut stabil selama 4 jam. Sediaan Omeprazole
untuk injeksi diberikan secara bolus IV selama 2,5 – 5 menit dengan kecepatan maksimal 4
ml/menit (Trissel, 2013).
Sediaan omeprazole untuk infus tersedia dalam vial yang mengandung 40 mg Omeprazole
sebagai garam sodium, dalam formulasi terdapat Sodium Hidroksida dan Disodium Edetate.
Rekonstitusi vial dengan 5 ml dari 100 ml NS atau D5. Setelah dicampur homogen dan
dipastikan telah larut sempurna, larutan rekonstitusi dipindahkan ke dalam kantong/botol
infus sehingga didapatkan sediaan omeprazole dalam sediaan infus 100 ml, stabil selama
12 jam (NS) dan 3-6 jam (D5). Pemberian dilakukan dalam 20-30 menit infus IV (Trissel, 2013).
Sediaan Omeprazole yang telah direkonstitusi harus terlindung dari cahaya karena dilaporkan
dapat mengalami perubahan warna yang menandakan terjadinya dekomposisi akibat
terpapar cahaya dalam 6 jam pada suhu kamar (Trissel, 2013).
Literatur Lain :
Sebuah studi menunjukkan stabilitas Omeprazole 0,4 mg/ml dalam larutan infus NS dapat
mencapai 48 jam (pada suhu 22°C) (Carpenter et al., 2006). Sementara pada studi lain oleh
Morris (2016), didapatkan stabilitas Omeprazole dalam larutan infus NS baik pada konsentrasi
0,4 mg/ml atapun 0,8 mg/ml adalah 12 jam pada suhu kamar (Morris, 2006).
(Morris, 2016)
Hasil kedua studi tersebut berbeda kemungkinan karena :
Pada studi oleh Carpenter et al. digunakan sediaan Omeprazole untuk injeksi, sementara pada
studi oleh Morris digunakan sediaan Omeprazole yang memang ditujukan untuk pemberian
infus. Omeprazole untuk sediaan infus memang dinyatakan oleh manufaktur stabil 12 jam
pada suhu kamar jika digunakan pelarut NS 100 ml. Sementara sediaan Omeprazole untuk
injeksi oleh manufaktur dinyatakan hanya stabil 4 jam pada suhu kamar, kemungkinan karena :
1. Konsentrasi pekat (hanya dilarutkan dalam 10 ml pelarut), sebab oleh manufaktur
ditujukan untuk bolus IV, bukan infus. Umumnya obat dalam konsentrasi pekat/tinggi
memiliki stabilitas yang lebih pendek dibandingkan dengan obat yang sama dalam
konsentrasi lebih rendah.
2. Pelarut khusus yang menyertai vial Omeprazole mengandung asam sitrat monohidrat
(Trissel 2009), suatu eksipien yang bersifat sebagai antioksidan dan bertindak sebagai
preservative. Asam sitrat monohidrat merupakan asam organic lemah, sementara
stabilitas Omeprazole tergantung pH, akan mudah terdegradasi pada pH asam, namun
cukup stabil pada pH basa (Astra Zeneca, 2014).
Pada penelitian oleh Carpenter et al., pelarut khusus tidak digunakan, Omeprazole didilusikan
menggunakan infus NS 10 ml dari bag NS 100 ml, kemudian dimasukkan kembali ke dalam
bag NS tersebut. Perbedaan cara rekonstitusi dan pelarutan dibandingkan dengan arahan dari
manufaktur memungkinkan terjadinya perbedaan stabilitas. Akan tetapi, dengan
menggunakan jenis sediaan dan cara pelarutan seperti pada penelitian Carpenter et al.,
stabilitas secara mikrobiologi mungkin berbeda (karena tidak terdapat preservative),
walaupun secara fisika dan kimia stabilitas cukup panjang.
(Phapros)
Perbedaan stabilitas antara kedua manufaktur, literatur primer maupun tersier, dapat terjadi
karena :
1. Kedua manufaktur tersebut menggunakan formulasi yang berbeda
2. Tidak diketahui kedua manufaktur tersebut mengikuti formulasi Omeprazole untuk
injeksi atau untuk infus
3. Informasi pada leaflet Dexa mungkin merujuk pada stabilitas Omeprazole yang hanya
direkonstitusi dalam vial, tidak didilusikan lebih jauh, sehingga konsentrasi lebih pekat
dan memiliki stabilitas lebih pendek. Jika didilusikan lebih lanjut dalam infus,
kemungkinan memiliki stabilitas yang lebih panjang.
(Trissel, 2013)
Literatur Lain :
Menurut manufaktur lain, Pantoprazole (Protium) memiliki stabilitas 12 jam pada suhu kamar.
Publikasi sebelumnya terkait stabilitas Pantoprazole, menguji produk original yang tidak
mengandung EDTA, memiliki hasil stabilitas yang sama dengan penelitian Walker et al. (2009)
yang menguji produk Pantoprazole yang telah direformulasi dan mengandung EDTA.
Kesamaan tersebut adalah pada stabilitas Pantoprazole dalam NS dapat mencapai 48 jam
pada suhu kamar (Walker et al., 2009).