Anda di halaman 1dari 10

FORMULIR PERTANYAAN

PELAYANAN INFORMASI OBAT


Instalasi Farmasi RSUD Ulin Banjarmasin

PENANYA : TANGGAL : 03/07/21


STATUS : NO TELP :-
PERTANYAAN MELALUI : JAM (WITA) : 14.00
(TELP……………… LANGSUNG…………. TERTULIS √ )

JENIS PERTANYAAN
IDENTIFIKASI HARGA
DOSIS STABILITAS OBAT √
KETERSEDIAAN ANTISEPTIK
PENGGUNAAN KONTRA INDIKASI
TERAPEUTIK
CARA PEMAKAIAN KERACUNAN
EFEK SAMPING FARMAKOKINETIK/FARMAKODINAMIK
INTERAKSI OBAT LAIN-LAIN

PERTANYAAN :
Bagaimana perbandingan stabilitas Pantoprazole, Esomeprazole, Lansoprazole, dan
Omeprazole?
STABILITAS PPI

Omeprazole
Trissel, ASHP Handbook of Injectable Drug, Global Gold Standard for IV Compatibility and
Stability Information :
Di US & UK, Omeprazole tersedia dalam sediaan vial untuk injeksi dan sediaan vial untuk infus
(Trissel, 2013; NHS, 2012).
Injeksi Omeprazole tersedia dalam vial yang mengandung 40 mg Omeprazole sebagai garam
sodium dengan 10 ml pelarut khusus. Setiap ml pelarut mengandung asam sitrat monohidrat
dan PEG 400 0,4 gram dalam WFI. Vial Omeprazole harus direkonstitusi dengan 10 ml pelarut
yang telah disediakan dalam ampul di 1 paket kemasan. Injeksi Omeprazole dalam vial yang
direkonstitusi dengan pelarut khusus tersebut stabil selama 4 jam. Sediaan Omeprazole
untuk injeksi diberikan secara bolus IV selama 2,5 – 5 menit dengan kecepatan maksimal 4
ml/menit (Trissel, 2013).
Sediaan omeprazole untuk infus tersedia dalam vial yang mengandung 40 mg Omeprazole
sebagai garam sodium, dalam formulasi terdapat Sodium Hidroksida dan Disodium Edetate.
Rekonstitusi vial dengan 5 ml dari 100 ml NS atau D5. Setelah dicampur homogen dan
dipastikan telah larut sempurna, larutan rekonstitusi dipindahkan ke dalam kantong/botol
infus sehingga didapatkan sediaan omeprazole dalam sediaan infus 100 ml, stabil selama
12 jam (NS) dan 3-6 jam (D5). Pemberian dilakukan dalam 20-30 menit infus IV (Trissel, 2013).
Sediaan Omeprazole yang telah direkonstitusi harus terlindung dari cahaya karena dilaporkan
dapat mengalami perubahan warna yang menandakan terjadinya dekomposisi akibat
terpapar cahaya dalam 6 jam pada suhu kamar (Trissel, 2013).
Literatur Lain :
Sebuah studi menunjukkan stabilitas Omeprazole 0,4 mg/ml dalam larutan infus NS dapat
mencapai 48 jam (pada suhu 22°C) (Carpenter et al., 2006). Sementara pada studi lain oleh
Morris (2016), didapatkan stabilitas Omeprazole dalam larutan infus NS baik pada konsentrasi
0,4 mg/ml atapun 0,8 mg/ml adalah 12 jam pada suhu kamar (Morris, 2006).

(Carpenter et al., 2006)

(Morris, 2016)
Hasil kedua studi tersebut berbeda kemungkinan karena :
Pada studi oleh Carpenter et al. digunakan sediaan Omeprazole untuk injeksi, sementara pada
studi oleh Morris digunakan sediaan Omeprazole yang memang ditujukan untuk pemberian
infus. Omeprazole untuk sediaan infus memang dinyatakan oleh manufaktur stabil 12 jam
pada suhu kamar jika digunakan pelarut NS 100 ml. Sementara sediaan Omeprazole untuk
injeksi oleh manufaktur dinyatakan hanya stabil 4 jam pada suhu kamar, kemungkinan karena :
1. Konsentrasi pekat (hanya dilarutkan dalam 10 ml pelarut), sebab oleh manufaktur
ditujukan untuk bolus IV, bukan infus. Umumnya obat dalam konsentrasi pekat/tinggi
memiliki stabilitas yang lebih pendek dibandingkan dengan obat yang sama dalam
konsentrasi lebih rendah.
2. Pelarut khusus yang menyertai vial Omeprazole mengandung asam sitrat monohidrat
(Trissel 2009), suatu eksipien yang bersifat sebagai antioksidan dan bertindak sebagai
preservative. Asam sitrat monohidrat merupakan asam organic lemah, sementara
stabilitas Omeprazole tergantung pH, akan mudah terdegradasi pada pH asam, namun
cukup stabil pada pH basa (Astra Zeneca, 2014).
Pada penelitian oleh Carpenter et al., pelarut khusus tidak digunakan, Omeprazole didilusikan
menggunakan infus NS 10 ml dari bag NS 100 ml, kemudian dimasukkan kembali ke dalam
bag NS tersebut. Perbedaan cara rekonstitusi dan pelarutan dibandingkan dengan arahan dari
manufaktur memungkinkan terjadinya perbedaan stabilitas. Akan tetapi, dengan
menggunakan jenis sediaan dan cara pelarutan seperti pada penelitian Carpenter et al.,
stabilitas secara mikrobiologi mungkin berbeda (karena tidak terdapat preservative),
walaupun secara fisika dan kimia stabilitas cukup panjang.

Brosur dari Manufaktur Indonesia :

(Dexa Medica, 2016)

(Phapros)
Perbedaan stabilitas antara kedua manufaktur, literatur primer maupun tersier, dapat terjadi
karena :
1. Kedua manufaktur tersebut menggunakan formulasi yang berbeda
2. Tidak diketahui kedua manufaktur tersebut mengikuti formulasi Omeprazole untuk
injeksi atau untuk infus
3. Informasi pada leaflet Dexa mungkin merujuk pada stabilitas Omeprazole yang hanya
direkonstitusi dalam vial, tidak didilusikan lebih jauh, sehingga konsentrasi lebih pekat
dan memiliki stabilitas lebih pendek. Jika didilusikan lebih lanjut dalam infus,
kemungkinan memiliki stabilitas yang lebih panjang.

Kesimpulan untuk Omeprazole


Stabilitas Omeprazole yang didilusikan lebih lanjut dalam infus berkisar antara 12 jam
(konsentrasi 0,4 mg/ml dan 0,8 mg/ml) dan 48 jam ( hanya konsentrasi 0,4 mg/ml). Stabilitas
12 jam sesuai dengan arahan dari manufaktur dan literatur. Stabilitas 48 jam adalah secara
fisika dan kimia, masih tergantung formulasi, dan belum mencakup stabilitas mikrobiologi
terutama bila tidak mengandung preservative dan tidak disiapkan secara aseptis. Selain itu,
faktor paparan cahaya juga perlu diperhatikan, supaya tidak terdegradasi, Omeprazole
sebaiknya terlindung dari cahaya (Trissel, 2013). Direkomendasikan pemberian Omeprazole
bila dibutuhkan secara infus continuous, diberikan dengan menyiapkan Omeprazole 0,8
mg/ml yang didilusikan dalam NS dan diganti tiap 12 jam (Morris, 2016).
Pantoprazole
Trissel, ASHP Handbook of Injectable Drug, Global Gold Standard for IV Compatibility and
Stability Information :
Pantoprazole injeksi direkonstitusi menggunakan 10 ml NS hingga didapat konsentrasi 4
mg/ml. Untuk infus IV, 1 vial yang telah direkonstitusi dapat didilusikan lebih jauh dengan 100
ml, atau 2 vial didilusikan dengan 80 ml NS, D5, atau RL hingga didapat konsentrasi masing-
masing 0,4 mg/ml dan 0,8 mg/ml.
Setelah direkonstitusi, injeksi Pantoprazole dapat disimpan selama 6 jam pada suhu kamar
sebelum didilusikan lebih lanjut, atau 24 jam pada suhu kamar jika langsung diberikan tanpa
didilusikan lebih lanjut.
Setelah didilusikan dengan larutan infus yang sesuai, obat dapat disimpan hingga 24 jam
pada suhu kamar. Perlindungan dari cahaya tidak diperlukan, infus Pantoprazole tidak
mengalami perubahan warna selama 24 jam terpapar cahaya pada suhu kamar. Pantoprazole
yang telah direkonstitusi (konsentrasi 4 mg/ml) dan disimpan dalam spuit Polipropilene
(Terumo) stabil selama 96 jam baik pada suhu kamar maupun suhu kulkas.

(Trissel, 2013)
Literatur Lain :
Menurut manufaktur lain, Pantoprazole (Protium) memiliki stabilitas 12 jam pada suhu kamar.
Publikasi sebelumnya terkait stabilitas Pantoprazole, menguji produk original yang tidak
mengandung EDTA, memiliki hasil stabilitas yang sama dengan penelitian Walker et al. (2009)
yang menguji produk Pantoprazole yang telah direformulasi dan mengandung EDTA.
Kesamaan tersebut adalah pada stabilitas Pantoprazole dalam NS dapat mencapai 48 jam
pada suhu kamar (Walker et al., 2009).

(Walker et al., 2009)


Namun, perlu dicatat bahwa informasi manufaktur menyatakan bahwa dari segi mikrobiologi,
produk yang sudah direkonstitusi sebaiknya segera digunakan. Jika tidak, maka waktu dan
kondisi penyimpanan menjadi tanggang jawab pengguna.

Kesimpulan untuk Pantoprazole


Stabilitas Pantoprazole sebaiknya memperhatikan kembali informasi pada leaflet manufaktur.
Penggunaan stabilitas 48 jam secara fisika dan kimia belum memperhatikan dari sisi
mikrobiologi, sementara stabilitas 24 jam kemungkinan masih dapat diterima selama
penyiapan dilakukan secara tepat dan menggunakan prinsip aseptis.
Esomeprazole
Esomeprazole untuk injeksi bolus IV direkonstitusi dengan 5 ml NS stabil selama 12 jam pada
suhu kamar. Untuk infus IV, Esomeprazole direkonstitusi dengan 5 ml NS, RL, atau D5,
kemudian didilusikan dalam 50 ml larutan infus. Jika digunakan NS/RL, maka stabilitas infus
Esomeprazole adalah 12 jam pada suhu kamar, namun jika digunakan D5 maka stabilitasnya
adalah 6 jam pada suhu kamar (Trissel, 2013).
Lansoprazole
Stabilitas 24 jam pada suhu kamar bila didilusikan dalam NS/RL, 12 jam bila didilusikan
dengan D5. Rekonstitusi 30 mg vial dengan menggunakan SWFI, larutan rekonstitusi dapat
bertahan 1 jam pada suhu kamar sebelum didilusikan lebih lanjut dalam NS/RL/D5 (Globalrph,
2017).
Referensi
AstraZeneca Pharmaceuticals, 2014, Prilosec Information Leaflet, https://globalrph.com/rx-
list/prilosec-drug/#.
Carpenter, J.F., Mcnulty, M.A., Dusci, L.J., & Ilett, K.F. 2006. Stability of Omeprazole Sodium and
Pantoprazole Sodium Diluted for Intravenous Infusion. J Pharm Technol. 22:95-8.

Dexa Medica, 2016, Omeprazole Sodium.


GlobalRPH, 2017, Lansoprazole, https://globalrph.com/dilution/lansoprazole/.
Morris, S. 2016. A Stability Study Of Omeprazole Diluted in Sodium Chloride For Intravenous
Infusion and Discussion Regarding Current Practice in UK Paediatric Intensive Care Units.
Archives of Disease in Childhood, 101(9), e2.11–e2.
Phapros, Omeprazole Sodium.
Summary of Product Characteristics. Protium 40mg i.v. Powder for Solution for Injection
(pantoprazole). Nycomed UK Ltd. Accessed via http://www.medicines.org.uk/emc/
Trissel, L.A. 2013. Handbook of Injectable Drugs, 17th Ed. ASHP.
Walker, S. E., Iazzetta, J., & Law, S. 2009. Extended Stability of Pantoprazole for Injection
in 0.9% Sodium Chloride or 5% Dextrose at 4°C and 23°C. The Canadian Journal of
Hospital Pharmacy, 62(2),

Anda mungkin juga menyukai