2. Identifikasi Kesenjangan
Need Assessment meliputi pengumpulan data, penetapann kesenjangan, analisis
performance, analisis sumber kendala, identifikasi karakteristik masyarakat, identifikasi
prioritas dan tujuan, serta perumusan masalah. Kenutuhan dirumuskan dalam level
lingkungan sekolah. Jenis data yang dibutuhkan antara lain data kasus keracunan di
sekolah dasar, data sekolah yang menjadi tempat terjadinya keracunan makanan, data
pedagang jajanan dilingkungan sekolah (apabila ada), serta data siswa yang mengalami
keracunan makanan.
3. Analisis Performance
Resourch/sumber daya yang diperlukan terutama dari sekolah – sekolah yang nantinya
akan dilakukan kegiatan edukasi tentang jajanan sehat, tentunya dengan mengikuti
kebijakan yang ada dari pihak sekolah. Adanya iklim sosial dan iklim psikologis seperti
organisasi dalam lingkungan sekolah tentu membantu dalam pelaksanaan kegiatan.
Sarana yang dibutuhkan yakni transportasi untuk menjangkau lokasi pelaksanaan
kegiatan, alat dan bahan dalam pelaksanaan edukasi seperti ruang kelas, materi,
proyektor.
7. Rumusan Masalah
Kejadian keracunana makanan di 3 sekolah dasar wilayah Kab. Bolaang Mongondow
mengundang perhatian dengan perulanya dilakukan need assessment serta analisis
kebutuhan, sebagai cara pencegahan agar tidak terjadi Kembali kejadia tersebut maka
dilakukan Tindakan pencegahan dengan pelaksanaan kegiatan Edukasi kepada para siswa
terkait jajanan sehat khususnya jajanan yang ada dilingkungan sekolah. Target kegiatan
yakni para siswa dan guru di sekolah tersebut. Edukasi yang diberikan dengan materi
jajanan sehat disertai leaflet agar memudahkan pemahaman para siswa. Harapan dari
kegiatan ini adalah meningkatkan awareness dari siswa dan guru terkait jajanan yang
akan atau sering dikonsumsi agar meminimalisir terjadinya kasus keracunan makanan,