Anda di halaman 1dari 1

Pada 25 Mei 2020, George Floyd sedang duduk di dalam mobil di luar toko

Cup Foods di Minneapolis ketika polisi mendatangi Floyd atas tuduhan


bahwa dia menggunakan uang kertas palsu pecahan 20 dolar AS (senilai
kurang lebih Rp 300.000) di toko makanan.

Dalam sebuah rekaman video, terlihat petugas polisi bernama Derek


Chauvin menjepit Floyd yang diborgol ke trotoar dan berlutut di lehernya
selama hampir sembilan menit. Tiga petugas lain juga membantu menahan
Floyd. Saat paramedis tiba, Floyd tidak responsif dan dinyatakan
meninggal.

Chauvin, 44, dipecat dan didakwa dengan pembunuhan tingkat tiga, yang
kemudian ditingkatkan menjadi tingkat dua. Petugas lainnya, Thomas
Lane, Tou Thao dan J. Alexander Kueng, yang dipecat bersama dengan
Chauvin, menghadapi dakwaan membantu kejahatan dan persekongkolan
dengan pembunuhan tingkat dua.

Menurut catatan yang dirilis oleh Departemen Kepolisian Minneapolis,


selama hampir dua dekade menjadi polisi, Chauvin telah menjadi subjek
pengaduan sedikitnya 17 kali.

Breonna Taylor, 26
Sekitar tengah malam pada 13 Maret 2020, tiga petugas polisi
mengenakan baju sipil dalam operasi penyelidikan narkotika mendobrak
masuk rumah Breonna Taylor di Louisville. Kenneth Walker, pacar Taylor,
yang memiliki senjata secara legal, mengira bahwa petugas tersebut
sebagai perampok dan melepaskan tembakan perlindungan diri.

Polisi melepaskan lebih dari 20 tembakan, mengenai Taylor setidaknya


delapan kali dan membunuhnya. Tidak ada narkotika yang ditemukan di
rumah ini. Walker, yang berkulit hitam, didakwa melakukan percobaan
pembunuhan terhadap seorang petugas polisi dan penyerangan tingkat
pertama, tuduhan itu kemudian dibatalkan.

Di bulan September, pemerintah kota Louisville, Kentucky, setuju


membayar kompensasi sebesar 12 juta dolar AS (sekitar Rp 179 miliar)
kepada keluarga Breonna Taylor dan mereformasi institusi kepolisian.

Anda mungkin juga menyukai