REPORT AKSI TERORISME INTERNASIONAL PERIODE AGUSTUS-
DESEMBER 2023
PENEMBAKAN MASSAL DI GEORGIA AS (15 JULI 2023)
Peristiwa ini merupakan aksi Tindakan terorisme yang dilakukan oleh seorang pria bernama Andre Longmore, Ia menembak empat orang (3 Pria & 1 Wanita) bernama Scott Leavitt, Shirley Leavitt, Steve Blizzard dan Ronald Jeffers. Dan keempat korbannya tersebut dinyatakan tewas pada insiden tersebut, korban dari penembakan tersebut adalah tetangga dari Andre Longmore. Diketahui dari Ibu Andre Longmore bahwa putranya mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2014 dan mulai lebih buruk ditahun seterusnya. Pelaku bernama Andre Longmore telah tewas akibat baku tembak dengan kepolisian setempat. Setelah diselidiki pelaku merupakan seorang mantan Tentara Angkatan darat Amerika serikat yang memiliki banyak penghargaan dan dia aktif dari tahun 2000-2006 di militer. Kasus ini juga menjadi kasus pembunuhan pertama di Georgia semenjak tahun 2018 lalu dan menjadi kasus penembakan massal ke 31 dan menelan korban sampai 153 orang di Amerika serikat di tahun 2023 setidaknya sampai tanggal 15 Juli.
LONJAKAN TERORISME DI PAKISTAN (1 OKTOBER 2023)
Pada Sembilan bulan terakhir dari bulan januari 2023 kasus terorisme di Pakistan melonjak tajam dari tahun-tahun sebelumnya, dapat dilihat dari laporan di tanggal 30 September 2023 bahwa terdapat 700 petugas dan warga sipil yang tewas akibat serangan tersebut. Serangan terbesar terjadi ditanggal 29 September bahwa telah terjadi bom bunuh diri di Provinsi Baluchistan yang menewaskan jemaah yang memperingati hari Maulid Nabi Muhammad. Serangan tersebut menewaskan 59 orang dan melukai puluhan lainnya. Serangan tersebut dilakukan oleh Tehrik-e-Taliban Pakistan atau TTP, cabang kelompok teroris ISIS yang sudah dilarang, dan kelompok pemberontak separatis Baluch, kerap mengaku bertanggung jawab atau dituding sebagai biang kerok kekerasan di Pakistan. TTP sering juga dikenal dengan nama Islamic-State Khorasan atau IS-K.
PENEMBAKAN MASSAL DI BANGKOK THAILAND (4 OKTOBER 2023)
Terjadi penembakan yang dilakukan oleh seorang remaja berusia 14 tahun dari negara Thailand yang menewaskan dua orang warga negara China dan Myanmar di Siam Paragon Mall Bangkok. Kejadian tersebut tidak hanya menewaskan dua orang saja tetapi juga melukai 5 orang lainnya yang warga negara asing. Berdasarkan dari beberapa berita yang ada, pelaku melakukan hal tersebut dikarenakan terdapat orang yang menyuruhnya, tersangka telah diintrogasi dan tidak dapat memberikan penjelasan yang koheren, bahkan dirinya mengatakan bahwa Ia mengalami halusinasi ketika melakukan Tindakan tersebut. Pelaku merupakan siswa sekolah yang bersekolah tidak jauh dari mal tempat kejadian itu berlangsung, pelaku ditangkap di lantai tiga mal tersebut.
PENEMBAKAN MASSAL DI MAINE AMERIKA SERIKAT (25 OKTOBER 2023)
Terjadi penembakan oleh seorang instruktur sekaligus anggota Cadangan Angkatan darat Amerika serikat yang menewaskan 22 orang dan melukai setidaknya 60 orang di arena bowling sparetime recreation di Lewiston, Maine, Amerika Serikat. pembantaian tersebut menjadi yang paling mematikan di Amerika Serikat, setidaknya sejak Agustus 2019, ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah pembeli di Walmart El Paso dengan senapan AK-47, menewaskan 23 orang. Setelah dua hari menjadi buron tersangka penembakan bernama Robert Card tersebut ditemukan meninggal bunuh diri dan sampai pada akhirnya kepolisisan tidak mengetahui motif dari pelaku.
PENANGKAPAN INDIKASI TEROSIME DALAM UPAYA MENGGANGU
PEMILU 2024 DI INDONESIA (31 OKTOBER 2023) Sejak 2 oktober pasukan densus 88 menangkap 59 tersangka dalam Upaya menggagalkan pemilu 2024 di Indonesia. Mereka diyakini terafiliasi oleh kelompok radikal yang ingin mendirikan negara islam berdasarkan sistem khilafah, pihak kepolisian mengatakan 19 tersangka merupakan anggota Jemaah Islamiyah, sebuah kelompok terkait al-Qaeda yang bertanggung jawab atas serangan termasuk pemboman Bali tahun 2002. Sekitar 40 orang lainnya diyakini memiliki hubungan dengan kelompok militan dalam negeri yang berafiliasi dengan kelompok ISIS yang dikenal sebagai Jemaah Anshorut Daulah, sementara beberapa dari mereka mengakui bahwa mereka adalah bagian dari sel ekstremis yang tidak terstruktur. Selain itu Polisi menyita sebuah senapan serbu dan magasin, puluhan butir amunisi dan pistol, serta senjata airsoft dan pisau yang mereka miliki. DUA PEMUDA DI ONTARIO CANADA DI TANGKAP DIDUGA GERAKAN NEO-NAZI (8 DESEMBER 2023) Dua pria Ontario yang diduga berpartisipasi dalam pembuatan manifesto Terrorgram Collective dan video perekrutan Divisi Atomwaffen (AWD), untuk mendukung ekstremisme sayap kanan dan gerakan teroris neo-Nazi, telah ditangkap oleh polisi. Atomwaffen menjadi entitas teroris yang terdaftar di Kanada. Setelah pencatatan, banyak mantan anggota Divisi Atomwaffen bergabung dengan Active Club Canada. Anggota Active Club Canada terlihat melakukan latihan tempur di taman komunitas setempat. Anggota kelompok tersebut memiliki ikatan dengan kelompok bernama Hammerskins di wilayah Durham. Divisi Atomwaffen (AWD) adalah kelompok teror neo-Nazi internasional yang berasal dari Amerika Serikat. Kelompok ini telah berkembang di Inggris, Kanada, Jerman, dan negara lain. Kelompok ini menyerukan tindakan kekerasan terhadap kelompok ras, agama, dan etnis, polisi, dan birokrat, untuk memicu keruntuhan masyarakat. Divisi Atomwaffen juga dikenal sebagai "Front Perlawanan Sosialis Nasional".
PEMUDA DI OTTAWA CANADA DI TANGKAP AKIBAT MELAKUKAN
TINDAKAN TERORISME KEPADA YAHUDI (16 DESEMBER 2023) Seorang pemuda Ottawa yang didakwa melakukan pelanggaran terkait terorisme karena diduga menargetkan orang-orang Yahudi. Polisi ketika menggeledah kediaman pelaku menemukan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan bahan peledak. Kepolisian Kanada mengatakan pemuda tersebut didakwa dengan tuduhan "memfasilitasi aktivitas teroris dengan mengkomunikasikan materi instruksi terkait bahan peledak dan telah menginstruksikan seseorang, secara langsung atau tidak langsung, untuk melakukan aktivitas teroris terhadap "orang Yahudi". Kepolisian Kanada mengatakan laporan kejahatan rasisme terhadap orang Yahudi dan Muslim telah meningkat sejak 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel yang memicu aksi balasan militer di Gaza, daerah kantong Palestina yang dikendalikan oleh militan.