Kelompok 4 :
- Annastasya Tiflathurrahimma
- Ilham Arlon
- Raiyendra Vanza Luthfy
Latar Belakang Masalah Terorisme
merupakan suatu tindak pidana atau kejahatan luar biasa yang menjadi perhatian dunia
sekarang ini terutama di Indonesia. Terorisme yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini
memiliki keterkaitan ideologis, sejarah dan politis serta merupakan bagian dari dinamika
lingkungan strategis pada tataran global dan regional. Kendatipun aksi terorisme yang terjadi di
berbagai daerah dalam beberapa tahun terakhir ini kebanyakan dilakukan oleh orang Indonesia
dan hanya sedikit aktor-aktor dari luar. Namun tidak dapat dibantah bahwa aksi terorisme saat
ini merupakan suatu gabungan antara pelaku domestik dengan mereka yang memiliki jejaring
trans-nasional.1 Dalam rangka mencegah dan memerangi Terorisme tersebut, sejak jauh
dunia, masyarakat internasional maupun regional serta berbagai negara telah berusaha
melakukan kebijakan kriminal (criminal policy) disertai kriminalisasi secara sistematik dan
peperangan seperti waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tiba dan target korban
pelaku yang tidak tergabung dalam angkatan bersenjata yang dikenal atau
berperikemanusiaan dan tidak memiliki justifikasi, dan oleh karena itu para
Selain oleh pelaku individual, terorisme bisa dilakukan oleh negara atau dikenal
dengan terorisme negara (state terorism). Misalnya seperti dikemukakan oleh Noam
Chomsky yang menyebut Amerika Serikat ke dalam kategori itu. Persoalan standar
ganda selalu mewarnai berbagai penyebutan yang awalnya bermula dari Barat. Seperti
ketika Amerika Serikat banyak menyebut teroris terhadap berbagai kelompok di dunia,
di sisi lain liputan media menunjukkan fakta bahwa Amerika Serikat melakukan
tindakan terorisme yang mengerikan hingga melanggar konvensi yang telah disepakati
Contoh Contoh Aksi Teror di Indonesia
Seperti yang sering dilihat di berbagai media cetak maupun eletronik, bom
bunuh dirilah yang paling mendominasi. Selanjutnya, diikuti dengan
menggunakan transportasi seperti truck atau mobil.
Penggunaan racun kimia makanan juga pernah dilakukan, namun tidak
terekspos di media. Selain itu, melempar bom molotov ke ruang publik
juga pernah terjadi.
3. Berkonsentrasi pada hal-hal yang bisa mengancam objek vital
Terdapat dua faktor, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal,
menggunakan peralatan yang sebelumnya sudah disiapkan oleh pelaku dan
memastikan objek vital sudah siap dieksekusi. Sedangkan faktor internal
berasal dari pemikiran radikal pelaku yang sudah mendapatkan pengaruh.