Anda di halaman 1dari 2

Nama Mata Kuliah : Manajemen

Kode Mata Kuliah : EKMA4116

Jumlah sks : 4 sks

Nama Mahasiswa : Arina Azka

NIM : 043708018

1. Menurut Anda, bagaimana Ferdinand dalam memilih bentuk organisasi? apakah dalam bentuk
usaha perorangan, firma atau partnership, atau perseroan? Berikan Analisa dan kaitkan
jawaban Anda dengan teori!
Jawab : Berdasarkan kasus diatas, menurut saya usaha yang dikembangkan Ferdinand pada
awal pembentukan groovy yakni bentuk usaha firma yang dibentuk oleh Ferdinand beserta
teman-temannya dibawah satu nama yang sama dengan tanggung jawab penuh yang sama.
Dididirikan oleh dua orang atau lebih dan saling terlibat aktif dalam pengelolaannya
merupakan ciri-ciri bentuk usaha firma. Ferdinand beserta kawan-kawannya sama-sama
mendirikan Groovy dan mereka aktif dalam mengelola Groovy. Setiap anggotanya berhak
untuk menjadi pemimpin, setiap anggota berhak untuk membubarkan organisasinya, serta
harus menggunakan nama perusahaan bersama. Akan tetapi seiring dengan berjalannya
waktu, badan usaha yang awalnya berbentuk firma ini berubah menjadi perseroan
dikarenakan Ferdinan mulai mengupayakan serta mengendalikan segmen korporasi bersama
ketiga teman kuliahnya. Perseoran merupakan persekutuan antara dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan bersama (korporasi). Perseroan didirikan oleh pemegang saham yang
mempunyai kepemilikan korporasi yang diwakilkan oleh kepemilikan saham biasa dalam
mencapai tujuan bersama. Perseroan yang didirikan oleh ferdinan beserta teman-temannya
saat ini juga sudah berkembang menjadi dua PT (Perseroan Terbatas) yaitu yang bergerak
dibidang EO dan PT (Perseroan Terbatas) yang bergerak dibidang dekorasi. Masing-masing
PT (Perseroan Terbatas) tersebut telah memiliki cabang yang dikelola oleh manajernya
masing-masing. Dalam pengelolaannya, tanggung jawab dan wewenang yang dilaksanakan
terbatas dan harus berdasarkan kesepakatan yang berlaku. Saat ini tanggung jawab dan
wewenang Ferdinand ialah sebagai Chief Executive Officer(CEO) yang bertanggung jawab
mengatur keseluruhan bisnis Groovy.

2. Berikan analisa Anda mengenai transformasi bisnis dari Groovy!


Jawab : Melalui groovy, ferdinan dan teman-temannya berhasil mendirikan PT (Perseroan
Terbatas). Orang-orang telah mengenal groovy sebagai bisnis Event Organizer (EO). Pada
saat menerima klien pertama, bisnis ini menerima sambutan baik dari banyak orang
dikarenakan mereka menemukan ide baru berupa dengan menambahkan permainan dalam
rincian acara pesta tersebut, sehingga mulai dari situlah banyak klien lain yang tertarik dan
mulai berdatangan kepada groovy, seiring dengan berjalannya waktu Ferdinan beserta teman-
temannya mulai menjajal bisnis korporasi dan mendirikan banyak cabang, juga membuka
bisnis bertema dekorasi. Selain itu juga alasan mengapa groovy mampu mengalami
perkembangan yang sangat pesat karena groovy mampu beradaptasi melalui ide-ide yang
mereka kembangkan. Seperti saat terjadinya wabah covid-19, groovy mampu
menyelenggarakan sebuah event dalam mode online. Groovy juga berani mengambil resiko,
yang ternyata menghasilkan laba bagi perusahaan.

3. Berikan analisa Anda terkait dengan manajemen konflik di Groovy. Kaitkan jawaban Anda
dengan teori!
Jawab : Konflik merupakan ketidaksepakatan antara dua orang atau lebih. Dalam
menjalankan suatu organisasi tentu saja pastinya akan ada sebuah konflik terjadi. Konflik
ialah sesuatu yang tidak bisa terhindarkan dan harus diatasi. Dengan adanya konflik, bisa
menyebabkan variasi dampak positif yang salah satunya mampu meningkatkan produktivitas
dalam bekerja. Berdasarkan kasus diatas, ternyata ferdinan besera kawan-kawannya juga
banyak mengalami konflik dimana saat groovy berkolaborasi dengan perusahaan jepang, ada
35 orang tamu yang tidak ada dalam kontrak, maka dari itu groovy berani mengambil resiko
yang mana nantinya akan menyebabkan kerugian. Namun berkat hal tersebut, kini groovy
telah berhasil berkolaborasi dengan perusahaan jepang tersebut. Berdasarkan hal diatas
termasuk kedalam konflik interorganizational yang merupakan konflik yang terjadi antar
organisasi. Lalu ada juga konflik intergroup yakni konflik yang terjadi antar departemen, tim,
atau kelompok. Hal tersebut terjadi akibat adanya pandemic covid-19, dimana saat pandemic
tersebut terjadi, groovy sedang bersemangat mendirikan anak perusahaan. Dikarenakan
adanya pandemic, bisnis pun menjadi terhenti dan muncullah konflik. Akibatanya ada
beberapa anggota yang ingin membubarkan groovy, akan tetapi ferdinan tetap berpikir jernih,
dan berhasil mempertahankan groovy.

Anda mungkin juga menyukai