A DENGAN
Disusun Oleh:
Pada tanggal 2 desember 2023 ibu Rina membawa anaknya by. Anton ke RS Cakra Husada untuk
berobat karena anaknya yang berumur 3bulan sudah beberapa hari ini mengalami batuk , dahak sulit keluar,
panas dan kodisi agak sedikit lemah.
Setelah ibu rina mendaftar di pendaftaran dan menunggu beberapa ssat tibalah giliran pasien by
anton dipanggil petugas. Dengan cepat perawat yang bertugas melayani ibu rina. Dokter memeriksa kondisi by
anto, dengan menanyakan ke ibunya sudah berobat kemana dan ibunya menjawab belum berobat hanya
dikasih minyak kayu putih di dadanya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu tubuh 38,4 C , frekuensi nafas 46x/’, SPO2 90%, ditemukan
wheezing difus di kedua lapang paru,kejang (-) dan masih bisa minum.
Kemudian dokter memotivasi ibu bayi untuk rawat inap dengan melihat kondisi pasien yang tidak
memungkinkan rawat jalan. Dokter melakukan penatalaksanaan awal pada pasien tersebut dengan oksigenasi
dan nebulizer bronchodilator kerja singkat. Dokter melakukan Tindakan pasang infus, cek darah rutin dan foto
thorax kepada pasien. Dan hasil lab darah ditemukan peningkatan jumlah lekosit 17.900 ui dan hasil thorak
bronkho pneumonia.
Terapi di IGD pasien mendapat ambroxol sy 3x 2ml per oral, infus d5 1/4Ns 10cc per jam, o2 nasal
kanul 3lpm, nebulizer combiven resp + nacl 2cc per 8jam, injeksi cefotaxime 700mg IV, paracetamol sy 90cc.
Setelah pasien tertangani, perawat jaga menyuruh keluarga pasien ke pendaftran untuk daftar kamar
rawat inap. Dan terapi dilanjutkan di bangsal.
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
2) Atipikal organisme
Bakteri yang termasuk atipikal adalah Mycoplasma sp, chlamedia sp, Legionella
sp
a Virus
C. Manifestasi Klinis
a. Radiologi
Pemeriksaan menggunakan foto thoraks (PA/lateral) merupakan
pemeriksaan penunjang utama (gold standard) untuk menegakkan diagnosis
Pneumonia. Gambaran radiologis dapat berupa infiltrat sampai konsolidasi
dengan air bronchogram, penyebaran bronkogenik dan intertisial serta
gambaran kavitas.
b. Laboratorium
Peningkatan jumlah leukosit berkisar antara 10.000 - 40.000/ul, Leukosit
polimorfonuklear dengan banyak bentuk. Meskipun dapat pula ditemukan
leukopenia.
c. Mikrobiologi
Pemeriksaan mikrobiologi diantaranya biakan sputum dan kultur darah untuk
mengetahui adanya Pneumonia dengan pemeriksaan koagulasi antigen
polisakarida pneumokokkus.
d. Analisa Gas Darah
Ditemukan hipoksemia sedang atau berat. Pada beberapa kasus, tekanan
parsial karbondioksida (PCO2) menurun dan pada stadium lanjut
menunjukkan asidosis respiratorik.
H. Tindakan Medis (Obat atau Pembedahan)
1. Terapi oksigen jika pasien mengalami pertukaran gas yang tidak adekuat. Ventilasi
mekanik mungkin diperlukan jika nilai normal GDA tidak dapat dipertahankan
2. Blok saraf interkostal untuk mengurangi nyeri
3. Pada pneumonia aspirasi bersihkan jalan nafas yang tersumbat
4. Perbaiki hipotensi pada pneumonia aspirasi dengan penggantian volume cairan
5. Terapi antimikrobial berdasarkan kultur dan sensitivitas
6. Supresan batuk jika batuk bersifat nonproduktif
7. Analgesik untuk mengurangi nyeri pleuritik.
A. Pengkajian
Pengkajian keperawatan pada pasien Pneumonia menurut (Padila,2013) yaitu:
a. Pengkajian
1) Identitas klien
Nama, umur, jenis kelamin, nama orang tua, agama, suku, dan kebangsaan,
pendidikan, pekerjaan, alamat, tanggal masuk rumah sakit, No RM, diagnosa
medis.
2) Fokus pengkajian
Hal-hal yang perlu dikaji: demam, batuk, pilek, anoreksia, badan lemah/tidak
bergairah, riwayat penyakit pernapasan, pengobatan yang dilakukan dirumah
dan penyakit yang menyertai.
3) Tanda fisik
Demam, dispnea, tacipnea, menggunakan tambahan otot pernapasan, pembesaran
tonsil, sakit menelan.
4) Faktor perkembangan
Keadaan umum, tingkat perkembangan, kebiasaan sehari-hari, mekanisme koping,
kemampuan mengerti tindakan yang dilakukan.
5) Pengetahuan pasien dan keluarga
Pengalaman terkena penyakit pernapasan, pengetahuan tentang penyakit
pernapasan dan tindakan yang dilakukan.
b. Pemeriksaan fisik
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien pneumonia adalah sebagai
berikut:
a. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
b. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan
membrane alveolus-kapiler
c. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas
d. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidak mampuan mencerna makanan
e. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi peningkatan metabolisme
f. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi
C. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan adalah segala treatment yang dikerjakan oleh perawat yang
didasarkan pada pengetahuan dan penilaian kelinis untuk mencapai luaran (outcome) yang
diharapkan (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018). Intervensi keperawatan pada kasus pneumonia
berdasarkan buku Standar Intervensi Keperawatan Indonesia sebagai berikut:
B. Tujuan
Tujuan dari terapi ini adalah untuk mengetahui pengaruh fisioterapi
dada terhadap ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada anak dengan
kriteria frekuensi pernafasan dalam batas normal, mampu mengeluarkan
sputum, tidak ada suara nafas tambahan, dan batuk berkurang (Nova&Rizki,
2020).
C. Manfaat
Manfaat dari terapi ini adalah anak mampu mengeluarkan sputum,
batuk menjadi berkurang, dan frekuensi pernafasan menjadi normal
(Nova&Rizki, 2020).
4. SOP Tindakan
Peralatan 1. Tissue
2. Bengkok/baskom
3. Segelas Air Hangat
4. Handuk
5. Stetoskop
6. Handscoon
7. Masker
Tahap Kerja A. Tahap Pra-Interaksi
1. Melakukan pengecekan program terapi
2. Menyiapkan air panas
3. Membawa alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan
terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan kepada keluarga pasien. Menanyakan
persetujuan dan kesiapan keluarga pasien.
C. Tahap Kerja
1. Mencuci Tangan
2. Gunakan handscoon
3. Menjaga privasi klien.
POSTURAL DRAINASE
4. Pilih area yang terdapat sekret dengan stetoskop
disemua bagian paru.
5. Dengarkan suara nafas (rales atau ronchi) untuk
menentukan lokasi penumpukan secret dengan
menganjurkan klien untuk tarik nafas dan
menghembuskannya secara perlahan-lahan PERKUSI
6. Tutup area yang akan di perkusi dengan
menggunakan handuk
7. Jari dan ibu jari berhimpitan dan fleksi membentuk
mangkuk
8. Secara bergantian, lakukan fleksi dan ekstensi
pergelangan tangan secara cepat menepuk dada
9. Perkusi pada setiap segmen paru selama 1 – 2 menit,
jangan pada area yang mudah cedera VIBRASI
10. Letakkan tangan, telapak tangan menghadap ke
bawah di area yang di drainase, satu tangan di atas
tangan yang lain dengan jari-jari menempel bersama
dan ekstensi
11. Selama ekspirasi, tegangkan seluruh otot tangan dan
lengan, dan gunakan hampir semua tumit tangan,
getarkan tangan, gerakkan ke arah bawah. Hentikan
getaran saat klien inspirasi
12. Lakukan vibrasi selama 5 kali ekspirasi pada segmen
paru yang terserang
13. Tampung sekresi dalam sputum pot.
14. Membersihkan mulut klien dengan tissue
15. Istirahatkan klien, minta klien minum sedikit air
hangat
16. Ulangi pengkajian pada dada klien di semua lapang
paru. Jika masih terdapat sekret, maka ulangi lagi
prosedur.
A. DATA KASUS KELOLAAN
a. Identitas Klien
d. A g a m a : Islam
f. Alamat : Klaten
a. Ayah
Nama : Tn. H
Usia : 28 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Klaten
b. Ibu
Nama : Ny. R
Usia : 26 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Klaten
B. Riwayat Kesehatan
a. Prenatal Care
1) Ibu memeriksakan kehamilannya 6 kali selama kehamilan di bidan, 1
kali pada usia kehamilan 2 minggu, lalu 1 kali pada usia kehamilan 3
bulan, dan 1 kali pada usia kehamilan 5 bulan, serta 3 kali pemeriksaan
: Laki-laki : Pasien
X : Meninggal
1. Pertumbuhan Fisik
6. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI :ASI eksklusif dan Susu Formula
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
7. Riwayat Psikososial
1. Anak tinggal bersama : Orang Tuanya dirumah
2. Lingkungan berada di : Air Bang padat penduduk ramai
3. Rumah dekat dengan : Pemukiman warga dan Masjid
4. Rumah ada tangga : Tidak ada
5. Hubungan antar keluarga : Harmonis
6. Pengasuh anak : Kedua orangtuanya serta ada nenek yang
sesekali mengasuh.
8. Riwayat Spiritual
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap : By.A belum paham tentang
penyakitnya dan rawat inap di RS.
9. Aktivitas sehari-hari
a. Nutrisi
b. Cairan
d. Istirahat tidur
1. Jam tidur
- Siang 2-4 jam 1-3 jam
- Malam 8 jam 4-6 jam kadang terbangun
2. Pola tidur Teratur
Tidak teratur
3. Kebiasaan Tidak ada Tidak ada
sebelum tidur
4. Kesulitan tidur Tidak ada
Sulit karena sesak nafas dan
batuk
e. Personal Hygiene
C. Pemeriksaan Fisik
9. Hidung
Inspeksi
a. Posisi hidung : Normal
b. Bentuk hidung : Simetris
c. Keadaan septum : Tidak ada peradangan
d. Secret/cairan : Terdapat secret sedikit
e. Data lain : Nafas cuping hidung (+)
10. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : Normal
b. Ukuran/bentuk telinga : Simetris
c. Lubang telinga : Bersih
d. Pemakaian alat bantu : Tidak ada
Palpasi : Nyeri tekan : Tidak ada
11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi : Belum ada gigi
b. Gusi : Merah
c. Bibir : Pucat
12. Leher
Inspeksi
a. Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : Tidak teraba
b. Kaku kuduk/tidak : Tidak
13. Thorax dan pernafasan
Inspeksi
a. Bentuk dada : Simetris
Palpasi
a. Massa/nyeri : Tidak ada
Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler
c. Sensori
Nyeri : Ada
: Ada
Rasa raba
Ektremitas Bawah
a. Motorik
b. Refleks
D. Pemeriksaan Penunjang
2. Hasil Radiologi
Hasil radiologi thorak PA : Cor tampak bercak infiltrat di parahilar dan paracardial
kanan kiri, kesan Bronkhopneumonia
3. Terapi saat ini
Nama : An.A
Ruangan : Maheswari
NO Hari/Tanggal Nama Obat Dosis Obat
1 Sabtu, 02 1. Syr Ambroxol 3x2ml (oral)
Desember 2023 3 lpm
2. O2 (nassal canul)
3. IVFD D5 ¼ Ns 10cc/jam
E. Analisa Data
Nama : By.A
Dx : Pneumonia
Umur : 4 bulan
Ruangan : Maheswari
No.RM : 2201xx
DO:
F. Diagnosa Keperawatan
1. Nama : By.A
2. Dx : Pneumonia
3. Umur : 4 bulan
4. Ruangan : Maheswari
5. No.RM : 2201xx
NO Ditemukan Teratasi Diagnosa
1 02 Desember 05 Desember Bersihan Jalan Nafas berhungan
2023 2023 dengan sekresi yang tertahan
2 02 Desember 05 Desember Hipertermi berhungan dengan
2023 2023 Proses infeksi peningkatan
metabolisme
3 02 Desember 05 Desember Defisit Pengetahuan berhubungan
2023 2023 dengan kurangnya terpapar
informasi
G. Intervensi Keperawatan
1. Nama : By.A
2. Dx : Pneumonia
3. Umur : 4 bulan
4. Ruangan : Maheswari
5. No.RM : 2201xx
3. Monitor sputum
Teraupteik
4. Lakukan fisioterapi
dada
5. Berikan oksigen
Edukasi
6. Anjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari.
7. Kolaborasi
pemberian mukolitik.
2 Hipertermi Setelah dilakukan tindakan SIKI: Manajemen
berhungan dengan keperawatan selama 3x24 jam Hipertermi I.15506
Proses infeksi
maka diharapkan Observasi
peningkatan
metabolisme termoregulasi membaik 1. Identifikasi
dengan kriteria hasil: penyebab
4. Berikan kesempatan
untuk bertanya
Melakukan Nebulizer
T: 37,6ºC
SPO2: 98%
10:07
2. Masih terdengar bunyi nafas
1 WIB
2. Memonitor bunyi nafas
ronchi
tambahan
11:00 3. Keluarga pasien mengizinkan
3. Melakukan fisioterapi dada untuk dilakukan fisioterapi dada. Aldi
1 WIB
4. Syr ambroxol peroral
12:00
1 WIB 4. Memberikan obat oral
8. Dengan NaCl 3%
RR: 34x/m
T: 36,2ºC
09:05
SPO2: 99%
1 2. Melakukan nebulizer
WIB
2. Dengan NaCl 3%
09:30 Aldi
1 3. Memberikan oksigen
WIB
3. Klien sudah tidak menggunakan
09:35 WIB oksigen
2 6. Menganjurkan kepada
6. Keluarga mengerti dengan
10:00 WIB
anjuran dan penjelasan yang telah
keluarga jika anak demam
diberikan
lagi lakukan kompres hangat
10:15
7. Memberikan anjuran agar 7. Ayah klien mengerti dan akan
3 WIB mengikuti anjuran perawat
ayahnya tidak merokok lagi
10:20 WIB 8. Keluarga mengerti dengan
8. Menganjurkan kepada
3 anjuran yang diberikan
keluarga untuk menjaga
- Nadi: 89x/m
A: Masalah belum teratasi
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Suhu tubuh v
Pucat V
Suhu kulit v
3
P: Intervensi dilanjutkan 3,4,5,6,8,9
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Pengetahuan orang tua V
Kemampuan menjelaskan kembali V
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Produksi Sputum v
Ronchi V
Dispnea V
Frekuensi nafas v
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,7,8
- T: 36,3ºC Yeni
A: Masalah belum teratasi
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Suhu tubuh V
Pucat v
Suhu kulit v
P: Intervensi dilanjutkan 2,3,5,9
3 S: Ibu klien mengatakan mengerti dengan penjelasan penyakit yang dialami
anaknya O:
Selasa/05 Desember 2023 1 S: Ibu klien mengatakan By.A batuknya sudah berkurang dan hanya kadang-
kadang saja O:
2
S: Ibu klien mengatakan By.A tidak demam lagi dan tidak rewel O:
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Suhu tubuh v
Pucat v
Suhu kulit v
P: Intervensi dihentikan pasien pu lang
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Pengetahuan orang tua v
Kemampuan menjelaskan kembali v