Anda di halaman 1dari 15

UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO.

2 DESEMBER 2018

KUALITAS DAN DESAIN PRODUK DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN


DAN LOYALITAS KONSUMEN
(STUDI KASUS BAJU DAGADU YOGYAKARTA )

Dani Haris * dan Henny Welsa


Program Studi Magister Manajemen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
*Daniharis74@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas produk dan desain produk
dengan variabel intervening , produk dagadu Di YogyatouriumYogyakarta. Hasil penelitian
adalah hipotesis pertama hingga hipotesi ketiga ditolak. hipotesis keempat diterima.
Hipotesa Kelima dan hipotesis keenam juga ditolak. hipotesa ketujuh diterima. Kesimpulan
dalam penelitian ini adalah: kualitas produk berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen; Desain produk berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap kepuasan konsumen namun signifikan terhadap loyalitas konsumen;
Kepuasan Konsumen berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap terhadap loyalitas
konsumen; Pengaruh kualitas produk dengan kepuasan sebagai variabel intervening tidak
mampu memberi berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan loyalitas
konsumen; dan Pengaruh desain produk dengan kepuasan sebagai variabel intervening
mampu memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan loyalitas
konsumen.

Kata kunci: Kualitas Produk, Desain Produk, Kepuasan, Loyalitas Konsumen

Product Quality and product design to improve satisfaction and costumer loyality
(case study of baju dagadu yogyakarta)

Abstract

This study aims to analyze the effect of product quality and product design with intervening
variables, dagadu products In YogyatouriumYogyakarta. The result show that the first until
the third hypothes are rejected. The fourth hypothesis is accepted. The Fifth and the sixth
Hypothesis are rejected too. The seventh hypothesis is accepted. The conclusion are: product
quality has negative and insignificant effect to customer satisfaction and loyalty; Product
design has no significant positive effect on customer satisfaction but significant impact on
customer; Consumer Satisfaction has a positive influence on the consumer loyalty; The effect
of product quality with satisfaction as intervening variable is not able to give positive and
significant influence to the increase of consumer loyalty; and The effect of product design
with satisfaction as intervening variable can give positive and significant influence to the
increase of consumer loyalty.

Keywords: Product Quality, Product Design, Satisfaction, Consumer Loyalty.

125
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
PENDAHULUAN Banyak hal-hal penting yang menjadi
Dalam era globalisasi, persaingan bisnis patokan oleh manajemen Dagadu hinggga
semakin tajam baik di pasar domestic (nasional) akhirnya bisa mencapai keberhasilan yang
maupun internasoinal. Perkembangan dunia besar. Salah satu faktor yang sangat berperan
usaha yang dinamis dan penuh persaingan untuk mengsukseskan bisnis kaos ini adalah
menuntut perusahaan untuk melakukan ciri khas desain dan kualitas produk yang
perubahan orientasi terhadap cara mereka pastinya tidak bisa bisa dilupakan sebagai
mengeluarkan, mempertahankan produknya, pendukung kisah sukses kaos Dagadu.
menarik konsumen, dan menangani pesaing. Kreatifitas untuk terus melahirkan produk-
Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan produk terbaru memang merupakan kunci yang
diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah sangat penting dalam setiap bisnis, termasuk
menarik konsumen dan dapat mempertahankan bisnis kaos. Kreatifitas yang berkualitas
konsumen tersebut. Di Indonesia kita mengenal memang terus dituangkan dalam setiap produk
berbagai macam souvenir yang terdapat di hingga produk yang akan dipasarkan benar-
setiap kota-kota. Salah satunya yang menjadi benar memberikan daya tarik bagi setiap
trend saat ini yaitu produk kaos, kita pasti konsumen yang melihatnya.
mengenal produk dagadu dari Yogyakarta.
Membicarakan perihal Dagadu Djogja LANDASAN TEORI DAN
berarti kita harus mempertimbangkan sebuah PENGEMBANGAN HIPOTESIS
fenomena, karena Dagadu Djogja adalah
fenomena dagang kaos cinderamata khas jogja Kualitas Produk
dengan pendekatan budaya yang berhasil Kualitas produk merupakan fokus utama
mengangkat ikon-ikon visual yang ada di dalam perusahaan, kualitas merupakan
seantero kota yogyakarta sebagai label kebijakan penting dalam meningkatkan daya
bisnisnya. Dagadu adalah sebuah merek dagang saing produk yang harus memberikan kepuasan
berupa suatu rancangan grafis yang dibuat pada kepada konsumen yang melebihi atau paling
cinderamata, terutama baju atau kaos, tidak sana dengan kualitas produk dari pesaing.
gantungan kunci, gambar temple (stiker) dan Menurut Crosby (1979), kualitas produk adalah
lain-lain. Merek dagadu merupakan milik produk yang sesuai dengan yang diisyaratkan
sebuah perusahaan yang bernama PT. Aseli atau distandarkan. Suatu produk memiliki
Dagadu yang berkedudukan di Yogyakarta. kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas
Fenomen yang terjadi selama ini adalah yang telah di tentukan.
sudah banyaknya produk-produk cinderamata Fandi Tjiptono dalam Buku pemasaran
yang menjadi pesaing produk Dagadu dan Strategik (2012) Kualitas produk bisa diartikan
pihak-pihak yang menjiplak merek, produk sebagai produk yang bebas cacat, dengan kata
maupun desain Dagadu, dan bagaimana dagadu lain produk sesuai dengan standar ( target,
harus mampu menjaga eksistensinya selama sasaran atau persyaratan yang bisa
ini, salah satunya adalah dengan desain desain didefinisikan, observasi dan di ukur).
yang sangat khas. Menurut Fandi Tjiptono dimensi kualitas
Produk-produk dagadu pada dasarnya produk meliputi :
memilki kualitas yang mampu bersaing dengan  Reliabilitas, yaitu probabilitas terjadinya
perusahaan lain dan sanggup menarik minat kegagalan atau kerusakan produk dalam
konsumen dengan keunggulan desainnya yang periode waktu tertentu. Semakin kecil
mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan kemungkinan terjadinya kerusakan,
budaya dan keunikan Yogyakarta dalam semakin andal produk bersangkutan.
konsep lucu tapi cerdas, diantaranya ialah  Durability (daya tahan) yaitu jumlah
tentang prajurit kraton Yogyakarta, tugu pemakaian produk sebelum produk
Yogyakarta, transportasi di Yogyakarta, bahasa bersangkutan harus diganti. Semakin
slang di Yogyakarta, dan lainnya, serta harga besar frekuensi pemakaian normal yang
yang tidak terlalu mahal maka para konsumen dimungkinkan, semakin besar pula daya
mendapatkan kepuasan tersendiri ketika tahan produk. Kesesuaian dengan
memakai produk dagadu. Sejak awal spesifikasi adalah sejauh mana
kelahirannya, dagadu Djogja sudah karakteristik desain operasi memenuhi
memposisikan diri sebagai produk cinderamata standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
alternatif Djogja.

126
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
Desain Produk dengan kepuasan konsumen, antara lain:
Desain produk adalah sebagai alat Kualitas produk, Kualitas Pelayanan,
manajemen untuk menterjemahkan hasil Emosional, dan harga
kegiatan penelitian dan pengembangan yang
dilakukan sebelum menjadi rancangan yang Loyalitas Konsumen
nyata yang akan diproduksi dan dijual dengan Loyalitas adalah seseorang konsumen
menghasilkan laba. Salah satu fungsi menunjukkan perilaku pembelian secara teratur
manajemen terpenting dalam semua organisasi atau terdapat suatu kondisi dimana mewajibkan
adalah menjamin bahwa masukan-masukan konsumen membeli paling sedikit dua kali
berbagai sumber daya organisasi menghasilkan dalam selang waktu tertentu. (Griffin, 2010).
produk-produk atau jasa yang dirancang secara Ada empat dimensi kualitas menurut griffin:
tepat atau menghasilkan keluaran-keluaran  Melakukan pembelian ulang secara teratur
yang dapat memuaskan keinginan para Konsumen melakukan pembelian secara
konsumen. Untuk menghasilkan keluaran- terus-menerus pada produk tertentu.
keluaran yang tepat guna dan sesuai dengan  Membeli antar lini produk jasa
keinginan konsumen maka perlu adanya desain Konsumen tidak hanaya membeli produk
produk. utama tetapi konsumen juga mebeli lini
Desain produk menurut Kotler (2008) produk dari perusahaan yang sama.
adalah totalitas fitur yang mempengaruhi  Merekomendasikan produk kepada orang
bagaimana produk terlihat, terasa, dan, lain (refers other)
berfungsi bagi konsumen. Dimensi kualitas Pelanggan yang selalu merekomendasikan
menurut kotler (2008) produk kepada orang lain adalah asset
 Performance (kinerja) terbesar bagi perusahaan, dimana
Berkaitan dengan aspek fungsional suatu pelanggan ini selain merekomendasikan
barang dan merupakan karakteristik selalu membeli produk dan merek
utama yang dipertimbangkan pelanggan perusahaan tersebut.
dalam membeli barang tersebut.  Menunjukkan kekebalan terhadap
 Estetika tarikan dari pesaing (demonstrates an
Bagaimana produk tersebut dipandang immunity to the full of the competition).
dan dirasakan. Konsumen akan tertarik Konsumen menolak untuk menggunakan
terhadap suatu produk ketika melihat produk atau jasa alternatif yang
dari tampilan produk tersebut. ditawarkan oleh pesaing.
 Featur (karakteristik produk)
Dapat dikatakan sebagai aspek skunder Kerangka Pikir
karena perkembangan ini hampir tidak
terbatas sejalan dengan perkembangan Kualitas
teknologi, maka featur menjadi target produk H
para produsen untuk berinovasi dalam 3
rangka memuaskan pelanggan. H
Kepuasan Loyalitas
1 H
konsume
Kepuasan Konsumen 5
n
Memuaskan kebutuhan konsumen Desan H
adalah keinginan setiap perusahaan, selain produk
2 H
faktor penting bagi kelangsungan hidup 4
perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen Gambar 2.1 : kerangka Pikir Penelitian
dapat meningkatkan keunggulan dalam
persaingan. Konsumen yang puas terhadap Hipotesis Penelitian
produk dan jasa pelayanan cenderung untuk H1 : Kualitas produk berpengaruh positif
membeli kembali produk dan menggunakan terhadap kepuasan konsumen
kembali jasa pada saat kebutuhan yang sama H2 : Desain produk berpengaruh positif
muncul kembali dikemudian hari. Hal ini terhadap kepuasan konsumen
berarti kepuasan merupakan faktor kunci bagi H3 : Kualitas produk berpengaruh positif
konsumen dalam melakukan pembelian ulang terhadap loyalitas konsumen
yang merupakan porsi terbesar dari volume H4 : Desain produk berpengaruh positif
penjualan perusahaan. Terdapat empat faktor terhadap loyalitas konsumen
utama yang perlu diperhatikan dalam kaitannya

127
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
H5 : Kepuasan berpengaruh positif sedikit dua kali dalam dan jasa (Y
selang waktu tertentu. 2.2)
terhadap loyalitas konsumen (griffin, 2010) 3. Merekomenda
sikan produk
kepada orang
lain (Y 2.3).
METODOLOGI PENELITIAN
Subyek, Obyek Dan, Sampel Penelitian Definisi Operasional
Subyek penelitian ini adalah konsumen Fandi Tjiptono dalam Buku pemasaran
yang berbelanja di yogyatourium Dagadu Strategik (2012) Kualitas produk bisa
Djokdja. Obyek penelitiannya adalah kualitas diartikan sebagai produk yang bebas cacat,
Dan Desain Produk Dalam Meningkatkan dengan kata lain produk sesuai dengan standar
Kepuasan Konsumen Dan Loyalitas ( target, sasaran atau persyaratan yang bisa
Konsumen. Sedangkan, sampel penelitian didefinisikan, observasi dan di ukur).
ini adalah Puposif sampling, pelanggan Indikator Kualitas Produk :
yang berbelanja atau yang memakai produk  Reabillity (X 1.1)
dagadu, dan jumlah penelitian 96 orang. Keandalan kemungkina kecil terhadap
suatu kegagalan pakai atau kerusakan.
Kemampuan dagadu dalam meminimalisir
Variabel Penelitian, Definisi
kerusakan jahitan pada kaos dagadu
Operasional dan Instrumen Penelitian sehingga konsumen tidak merasakan
kekecewaan ketika menggunakannya.
Variabel Penelitian  Durability (X 1.2)
Variabel dalam penelitian ini yang menjadi Daya tahan Berkaitan dengan berapa lama
variabel independen (Variabel bebas) adalah 1) produk tersebut dapat terus digunakan.
Kualitas Produk; 2) Desain Produk. Variabel Produk dagadu terbuat dari bahan yang
Dependen (Variabel terkait) adalah Loyalitas. kualitas sehingga dapat digunakan dalam
Variabel Intervening adalah Kepuasan. jangka waktu yang lama.
 Kesesuaian Dengan Spesifikasi (X 1.3)
Kisi-kisi Instrumen Sejauh mana mana karakteristik desain
Variabel Indikator Butir
Pertanyaan operasi memenuhi standar yang telah
Kualitas produk (X1) 1.reabillity (X 1.1) 2 ditetapkan sebelumnya. Kualitas Produk
Kualitas produk bisa 2.durability (X 2 dagadu mampu memenuhi karakteristik
diartikan sebagai produk 1.2) 2
yang bebas cacat, dengan 3.kesesuaian terhadap standar yang telah di tetapkan
kata lain produk sesuai dengan sebelumnya.
dengan standar ( target, spesifikasi (X
sasaran atau persyaratan 1.3)
yang bisa didefinisikan, Desain produk adalah totalitas fitur yang
observasi dan di ukur. mempengaruhi bagaimana sebuah produk
(Fandi Tjiptono, 2012).
terlihat, terasa, dan berfungsi bagi konsumen.
Desain produk (X2) 1. performance (X 2 (kotler, 2008).
Desain produk adalah 2.1) 2 Indikator Desain Produk
totalitas fitur yang 2. Estetika (X 2.2) 2
mempengaruhi bagaimana 3. Featur (X 2.3)  Performance (X 2.1)
sebuah produk terlihat, Kinerja berkaitan dengan aspek fungsional
terasa, dan berfungsi bagi
konsumen. (kotler, 2008).
suatu barang dan merupakan karakteristik
utama yang dipertimbangkan pelanggan
Kepuasan konsumen (Y1) 1. Harga (Y 2 dalam membeli barang tersebut. Aspek
Kepuasan adalah tingkat 1.1) 2
perasaan dimana seseorang 2. Emosi (Y 2 fungsional desain produk dagadu adalah
menyatakan hasil 1.2) tentang segala hal yang berkaitan dengan
perbandingan atas kinerja 3. Kualitas kota Yogyakarta.
produk/jasa yang diterima pelayanan (Y
dan diharapkan. (kotler 1.3)  Estetika (X 2.2)
dalam Rambat Bagaimana produk tersebut dipandang dan
lupiyoadi,2008).
diraskan. Konsumen akan tertarik terhadap
Loyalitas Konsumen (Y2) 1. Melakukan 2 suatu produk ketika melihat dari tampilan
Loyalitas adalah seorang pembelian produk tersebut. Desain produk dagadu
konsumen menunjukkan ulang secara 2
perilaku pembelian secara teratur (Y 2.1) mampu menarik perhatian konsumen
teratur atau terdapat suatu 2. Membeli antar 2 dengan desain yang unik dan menarik.
kondisi dimana mewajibkan
konsumen membeli paling
lini produk  Featur (X 2.3)

128
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
karakteristik produk dapat dikatakan Konsumen melakukan pembelian secara
sebagai aspek skunder karena terus-menerus pada suatu produk tertentu.
perkembangan ini hampir tidak terbatas dagadu mampu secara continue
sejalan dengan perkembangan teknologi, memperbaharui produk-produk tertentu
maka feature menjadi target para produsen dan memproduksi barang baru sehingga
untuk berinovasi dalam rangka menarik minat konsumen memakai secara
memuaskan pelanggan. Feature-featur teratur.
yang ditampilkan pada desain dagadu  Membeli antar lini produk dan jasa (Y 2.2)
sangat bervariasi dan unik baik itu bersifat Konsumen tidak hanya membeli dan
tradisional maupun modern yang dapat produk tetapi konsumen juga membeli lini
menarik minat konsumen. produk dari perusahaan yang sama. Selain
memproduksi baju dagadu juga
Kepuasan konsumen adalah tingkat memproduksi lini produk lainnya seperti
perasaan dimana seseorang menyatakan hasil gantungan kunci, topi dan sebagainya,
perbandingan atas kinerja produk/jasa yang sehingga konsumen yang puas pada
diterima dan diharapkan. (kotler dalam Rambat produk dagadu tidak beralih ke perusahaan
lupiyoadi,2008) lain.
Indikator Kepuasan Konsumen  Merekomendasikan produk kepada orang
 Harga (Y 1.1) lain (Y 2.3)
Yaitu produk yang mempunyai kualitas Konsumen yang selalu merekomendasikan
yang sama tetapi menetapkan harga yang produk kepada orang lain adalah asset
relatif murah akan memberikan nilai yang terbesar bagi perusahaan, dimana
tinggi kepada konsumen. Harga produk pelanggan ini selain merekomendasikan
dagadu relatif murah tapi mampu selalu membeli produk dan merek
memberikan nilai tinggi bagi konsumen perusahaan tersebut. Konsumen yang setia
yang menggunakannya. terhadap produk dagadu akan selalu
 Emosi (Y 1.2) memberi rekomendasi kepada temannya
Pelanggan akan merasa bangga dan untuk berbelanja cindera mata di
mendapatkan keyakinan bahwa orang lain perusahaan dagadu.
akan kagum terhadap dia bila
menggunakan produk dengan merek Metode Pengumpulan Data
tertentu yang cenderung mempunyai
tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Metode pengumpulan data yang
Kepuasan yang diperoleh bukan karena digunakan dalam pengambilan sampel pada
kualitas dari produk tetapi social yang penelitian ini adalah (purposif sampling).
membuat pelanggan merasa puas terhadap Menurut Sugiono purposif sampling adalah
merak merek tertentu. Menggunakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
Produk dagadu akan memberikan tertentu. yaitu para konsumen yang sedang
kepuasan dan nilai lebih tersendiri bagi membeli atau menggunakan produk dagadu dan
para konsumen yang memakainya. orang tersebut memenuhi kriteria sebagai
 Kualitas Pelayanan (Y 1.3) sumber data. Alasan peneliti menggunakan
Konsumen akan merasa puas bila teknik sampling tersebut adalah peneliti hanya
mendapatkan pelayanan yang baik atau akan meneliti dan mengambil data berdasarkan
yang sesuai dengan harapan. Konsumen responden yang datang pada saat dilakukan
merasa puas dengan pelayanan dan kegiatan penelitian secara langsung.
fasilitas yang disediakan oleh Pengumulan sampel dalam penelitian ini
yogyatourium. adalah data skor dari jawaban penyebaran
kuesioner yang diisi serta yang berasal dari
Loyalitas adalah seorang konsumen penyebaran kuesioner tentang profil sosial dan
menunjukkan perilaku pembelian secara teratur identifikasi responden, berisi data responden
atau terdapat suatu kondisi dimana mewajibkan yang berhubungan dengan identitas responden
konsumen membeli paling sedikit dua kali dan keadaan sosial seperti : usia, pendidikan
dalam selang waktu tertentu. (griffin, 2010). terakhir, Pekerjaan. Sumber data dalam
Indikator Loyalitas Konsumen penelitian ini adalah pelanggan yang berbelanja
 melakukan pembelian ulang secara teratur di toko yogyatourium Dagadu Djokdja.
(Y 2.1)

129
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
k = Banyaknya butir pertanyaan
Tabel 3.2 : Katagori & Skorsing ∑σb2 = Jumlah varian butir
σ12= Varian total
Pertanyaan Disingkat Skor Pengujian dilakukan dengan menggunakan
Sangat Tidak Setuju STS 1 software SPSS ver. 17.
Tidak Setuju TS 2
Metode Analisis Data
Kurang Setuju KS 3 Analisis Deskrptif
Setuju S 4 Metode Pengumpulan Data, kategori data
Sangat Setuju SS 5 dibagi menjadi 5 (lima) dari skor 1 sampai
dengan 5. Untuk mengelompokkan data pada
masing-masing kategori tersebut, perlu dibuat
Uji Instrumen range (interval) dengan rumus berikut ini :
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan cara Int 
 Smax   Smin
n
 Ki
mengkorelasikan antara skor item dengan skor
total item (Wiyono, 2011). Pengujian dilakukan
2 sisi dengan signifikansi 0,05. Item i 1
pertanyaan/pernyataan dinyatakan valid jika Dimana:
berkorelasi signifikan terhadap skor Int = Interval
totalnya.Untuk melakukan uji validitas,  Max = Skor Total Maksimum
S
menggunakan teknik analisis korelasi bivariate
pearson. Dinyatakan signifikan jika, nilai sig.  SMin = Skor Toral Minimum
n
dua sisi dibawah 0,05 — atau nilai pearson  Ki = Jumlah Kategori
correlation (r hitung) diatas r tabel. i 1

Koefisien korelasi item-total dengan


Bivariate Pearson dapat dicari dengan Analisis Inferensial
menggunakan rumus sebagai berikut: Statistik ini cocok digunakan jika sampel
diambil pada populasi yang jelas dan

rix 
 ix   i  x 
n pengambilan sampel secara acak. Sering
disebut statistik induktif atau statistik
n i   i   n x   x  
 2 2  2 2
probabilitas karena kesimpulan yang
diberlakukan pada populasi berdasarkan pada
data sampel dan kebenarannya bersifat peluang.
Dimana: Alat analisis yang digunakan adalah Patial
Rix = Koefisien korelasi item-total Least Square (PLS), yaitu SEM yang berbasis
(bivariate pearson) variance, dengan software SmartPLS 3.0.
i = Skor item
x = Skor Total Uji Indikator
n = Banyaknya subyek Uji indikator atau disebut juga Outer
Pengujian dilakukan dengan menggunakan model atau measurement model adalah menguji
software SPSS ver. 17.0 hubungan antara indikator terhadap variabel
konstruknya. Dari uji indikator ini diperoleh
Uji Reliabilitas output validitas dan realibilitas model yang
Uji reliabilitas menggunakan metode diukur dengan kriteria: Convergent
Alpha (Cronbach’s) dengan taraf signifikansi Validity,Discriminant Validity, dan Composite
0,05 (Wiyono, 2011). Instrument dikatakan Reliability.
reliabel apabila nilai alpha > nilai rproduct
moment. Rumus reliabilitas dengan metode Uji Hipotesis
Alpha sebagai berikut: pengujian terhadap model structural
 k 
r11  

 
 b2 
 dilakukan dengan melihat nilai R-square
 1
 k  1   12  sebagai uji goodness of fit model.Selain itu
 
juga dilakukan uji signifikansi pengaruh
Dimana:
r11= Reliabilitas instrument
antar konstruk dengan melihat nilai

130
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
koefisien parameter dan nilai si-gnifikansi Variabel kualitas proudk di ukur
t-statistiknya. dengan menggunakan 6 butir pernyataan,
dengan hasil uji validitas dan reliabilitas bahwa
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian PLS semua butir pengukur dinyatakan valid karena
mempunyai korelasi dengan taraf signifikani <
N
O
KRITERIA PENJELASAN 0,05. Demikian pula dengan uji reliabilitas,
1 Evaluasi Model Pengukuran
a. Convergent Validity
a. Nilai loading factor
harus diatas 0,50
diketahui bahwa harga Cronbach’s alpha >
Manfaat uji Convergent
Validity untuk mengukur
b. Setiap
memiliki
indikator
loading
0,70 yaitu 0,822 sehingga butir pengukur
tingkat akurasi indikator lebih tinggi terhadap variabel Kualitas Produk dinyatakan reliabel.
yang digunakan untuk konstruknya
mengukur konstruk atau dibandingkan dengan
dimensi melalui pengukuran terhadap konstruk
besarnya korelasi di antara yang lainnya. Variabel Kualitas Desain
konstruk dengan variabel c. Composite reliability
laten. nilai harus diatas 0,60 Variabel Desain Produk di ukur dengan
b. Discriminant Validity
menggunakan 6 butir pernyataan, dengan hasil
Manfaat Uji Discriminant
Validity, untuk menguji
uji validitas dan reliabilitas bahwa ada 1 butir
apakah indikator-indikator pengukur dinyatakan tidak valid karena
suatukonstruktidak
berkorelasi tinggi dengan mempunyai korelasi dibawah taraf signifikani <
indikator dari konstruk lain.
0,05. Namun dengan uji reliabilitas, diketahui
c. Composite Reliability
Manfaat Composite bahwa harga Cronbach’s alpha > 0,70 yaitu
reliability adalah sebagai
blok indikator yang
0,873 sehingga butir pengukur variabel Desain
mengukur suatu konstruk
dapat dievaluasi dengan dua
Produk dinyatakan reliabel.
macam ukuran yaitu internal
consistency yang
dikembangkan. Variabel Kepuasan Konsumen
Variabel Kepuasan Konsumen di ukur
2 Evaluasi Model Struktural a. Hasil R2 sebesar
a. R2 untuk variabel latent 0,67; 0,33; dan 0,19
dengan menggunakan 6 butir pernyataan,
endogen
b. Estimasi koefisien jalur
mengindikasikan
bahwa model “Baik”,
dengan hasil uji validitas dan reliabilitas bahwa
“Moderat”,
“Lemah”
dan semua butir pengukur dinyatakan valid karena
b. Nilai estimasi untuk mempunyai korelasi dengan taraf signifikani <
hubungan jalur dalam
model struktural 0,05. Demikian pula dengan uji reliabilitas,
harus signifikan, yang
dapat diperoleh diketahui bahwa harga Cronbach’s alpha >
dengan prosedur
bootstrapping. 0,70 yaitu 0,892 sehingga butir pengukur
variabel Kepuasan Konsumen dinyatakan
reliabel.
Analisis Jalur
Analisis jalur dapat dilakukan dengan Variabel Loyalitas Konsumen
menghitung pengaruh langsung (Direct Effect), Variabel Loyalitas Konsumen di ukur
pengaruh tidak langsung (Indirect Effect), dengan menggunakan 6 butir pernyataan,
danpengaruh total (Total Effect), dengan dengan hasil uji validitas dan reliabilitas bahwa
formula sebagai berikut semua butir pengukur dinyatakan valid karena
mempunyai korelasi dengan taraf signifikani <
HASIL DAN PEMBAHASAN 0,05. Demikian pula dengan uji reliabilitas,
Karakteristik Penelitian diketahui bahwa harga Cronbach’s alpha >
Jumlah responden konsumen yang 0,70 yaitu 0,796 sehingga butir pengukur
variabel Loyalitas Konsumen dinyatakan
berbelanja di Yogyatourium adalah 96.
reliabel.
Hasil penyebaran kuesioner diketahui
adalah Laki-laki 57% dan wanita 43% Analisis Deskriptif
responden . Usia 21-25 tahun 53% , 26-30 31%,
31-35 15%, dan 36-40 1% responden.
Analisis Deskriptif Kualitas Produk (X1)
41 (43%) responden yang menyatakan
Pendidikan S2 6%, S1 50%, D3 11%, SMA
persepsinya “Sangat Setuju”, 52 (54%)
30%, dan SMA 96% responden. Pekerjaan
responden, yang menyatakan “Setuju”, 3 (3%)
Mahasiswa 25%, Karyawan swasta 34%,
responden yang menyatakan“Netral” Dan 0%
wiraswasta 26%, dan PNS 15% responden.
menyatakan “tidak setuju” dan “sangat tidak
setuju” Jadi disimpulkan kinerja kualitas
Uji Instrumen Validitas dan Reliabilitas produk dagadu memuaskan konsumen.
Variabel Kualitas Produk

131
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
Analisis Deskriptif Desain Produk (X2) sebesar -0,086 yang artinya bahwa
Ada 13 (14%) responden yang variabelKualitas Produk (X1) mampu
menyatakan persepsinya “Sangat Setuju”, 53 memberikan pengaruh terhadapKepuasan
(55%) responden, yang menyatakan “Setuju”, Konsumen (Y1) sebesar -8,6%.Dengan
25 (26%) responden yang menyatakan“Netral” demikian hipotesa Pertama (H1) di atas tidak
4 (4%) menyatakan “tidak setuju” dan 1 (1%) terbukti, yang berarti bahwaKualitas Produk
“sangat tidak setuju”Jadi disimpulkan kinerja (X1)berpengaruh negatif dan tidak signifikan
Desian produk dagadu kurang memuaskan terhadap Kepuasan Konsumen (Y1) di PT.
konsumen. Aseli Dagadu Yogyakarta.

Analisis Deskrptif Kepuasan Konsumen (Y1) H2 : Pengaruh Desain Produk(X2) terhadap


Ada 15 (16%) responden yang Kepuasan Konseumen (Y1)di PT. Aseli
menyatakan persepsinya “Sangat Setuju”, 56 Dagadu Yogyakarta.
(58%) responden, yang menyatakan “Setuju”, Berdasarkan Tabel Koefisien Parameter
25 (26%) responden yang menyatakan“Netral” dan P ValuesDesain Produk(X2) mempunyai
0 (0%) menyatakan “tidak setuju” dan 0 (0%) pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan
“sangat tidak setuju” Jadi disimpulkan Konsumen (Y1) di PT. Aseli Dagadu
kepuasan konsumen di PT. Dagadu adalah baik Yogyakarta. Bukti ini dilihat dari nilai P Values
sebesar 0,036(<0.05) yang menunjukkan
Analisis deskriptif Loyalitas Konsumen (Y2) pengaruh signifikan.Nilai original sampel
Ada 28 (29%) responden yang sebesar 0,201% yang artinya bahwa variable
menyatakan persepsinya “Sangat Setuju”, 54 Desain Produk (X2) memberikan pengaruh
(56%) responden, yang menyatakan “Setuju”, positif terhadapKepuasan Konsumen (Y1)
14 (15%) responden yang menyatakan“Netral” sebesar 20,1%.Dengan demikian hipotesa
0 (0%) menyatakan “tidak setuju” dan 0 (0%) Kedua (H2) di atas Tidak terbukti, yang
“sangat tidak setuju”Jadi disimpulkan Loyalitas berarti bahwa Desain Produk (X2)berpengaruh
konsumen dagadu adalah baik negatif dan tidak signifikan terhadap
Kepuasan Konsumen (Y1) di PT. Aseli Dagadu
Uji Indikator Yogyakarta.
Convergent Validity
Indikator setelah melalui uji convergent H3: Pengaruh Kualitas Produk(X1)
validity semua indikator dinyatakan valid terhadap Loyalitas Konseumen (Y2)di PT.
karena nilai loadingnya >0,50. Aseli Dagadu Yogyakarta.
Berdasarkan Tabel Koefisien Parameter
Discriminant Validity dan P Values Kualitas Produk (X1) mempunyai
Berdasarkan hasil uji discriminant pengaruh yang tidak signifikan terhadap
validity indikator dinyatakan semua valid Loyalitas Konsumen (Y2) di PT. Aseli Dagadu
karena “loyal” terhadap variabel laten Yogyakarta. Bukti ini dilihat dari nilai P Values
induknya. sebesar 0.315 (>0.05) yang menunjukkan
pengaruh tidak signifikan. Nilai original sampel
Komposite Reliability sebesar -0,167 yang artinya bahwa variabel
Tabel. 419 komposit reliability Kualitas Produk (X1) mampu memberikan
Sumber : Calculated Model, Kelompok Variabel Composite Reliability
Goodness Of Fit
Kualitas Produk 0,822
Uji Hipotesis Desain Produk 0,873
H1: Pengaruh Kualitas Produk(X1) Kepuasan Konsumen 0,892
terhadap Kepuasan Konseumen (Y1)di PT. Loyalitas Konsumen 0,796
Aseli Dagadu Yogyakarta. pengaruh terhadap Loyalitas Konsumen (Y2)
Berdasarkan Tabel Koefisien Parameter sebesar -16,7%. Dengan demikian hipotesa
dan P Values Kualitas Produk (X1) mempunyai Ketiga (H3) di atas tidak terbukti, yang berarti
pengaruh yang tidak signifikan terhadap bahwa Kualitas Produk (X1) berpengaruh
Kepuasan Konsumen (Y1) di PT. Aseli Dagadu negatif dan tidak signifikan terhadap
Yogyakarta. Bukti ini dilihat dari nilai P Values Loyalitas Konsumen (Y2) di PT. Aseli Dagadu
sebesar 0.613(>0.05) yang menunjukkan Yogyakarta.
pengaruh tidak signifikan.Nilai original sampel

132
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
H4: Pengaruh Desain Produk(X2) terhadap sebesar 5,2%. Dengan demikian hipotesa
Loyalitas Konseumen (Y2)di PT. Aseli Keenam (H6) di atas tidak terbukti, yang
Dagadu Yogyakarta. berarti bahwa Kualitas Produk (X1) dan Desain
Berdasarkan Tabel Koefisien Parameter Produk (X2) secara bersama-sama mempunyai
dan P Values Desain Produk (X2) mempunyai pengaruh yang positif dan tidak signifikan
pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas terhadap Kepuasan Konsumen (Y1) di PT.
Konsumen (Y2) di PT. Aseli Dagadu Aseli Dagadu Yogyakarta.
Yogyakarta. Bukti ini dilihat dari nilai P Values
sebesar 0,000 (<0.05) yang menunjukkan H7: Pengaruh Kualitas Produk (X1), Desain
pengaruh signifikan. Nilai original sampel Produk (X2) dan Kepuasan Konsumen (Y1)
sebesar 0,414 yang artinya bahwa variabel secara bersama-sama berpengaruh
Desain Produk (X2) memberikan pengaruh terhadapLoyalitas Konsumen(Y2) di PT.
positif terhadap Loyalitas Konsumen (Y2) Aseli Dagadu Yogyakarta.
sebesar 41,4%. Dengan demikian hipotesa Berdasarkan Nilai R Square dan P Values
Keempat (H4) di atas terbukti, yang berarti Kualitas Produk (X1), Desain Produk (X2) dan
bahwa Desain Produk (X2) berpengaruh positif Kepuasan Konsumen (Y1) secara bersama-
dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen sama mempunyai pengaruh yang signifikan
(Y2) di PT. Aseli Dagadu Yogyakarta. terhadap Loyalitas Konsumen (Y2) di PT. Aseli
Dagadu Yogyakarta. Bukti ini dilihat dari nilai
H5 : Pengaruh Kepuasan Konsumen (Y1) P Values sebesar 0,000 (<0.05) yang
terhadap Loyalitas Konsumen (Y2) di PT. menunjukkan pengaruh signifikan. Nilai R
Aseli Dagadu Yogyakarta. Square sebesar 0,247 yang artinya bahwa
Berdasarkan Tabel Koefisien Parameter variabel Kualitas Produk (X1), Desain Produk
dan P Values Kepuasan Konsumen (Y1) (X2) dan Kepuasan Konsumen (Y1) secara
mempunyai pengaruh yang tidak signifikan bersama-sama mempunyai pengaruh yang
terhadap Loyalitas Konsumen (Y2) di PT. Aseli positif terhadap Loyalitas Konsumen (Y2)
Dagadu Yogyakarta. Bukti ini dilihat dari nilai sebesar 24,7%. Dengan demikian hipotesa
P Values sebesar 0,238 (>0.05) yang Ketujuh (H7) di atas terbukti, yang berarti
menunjukkan pengaruh tidak signifikan. Nilai bahwa Kualitas Produk (X1), Desain Produk
original sampel sebesar 0,104 yang artinya (X2) dan Kepuasan Konsumen (Y1) secara
bahwa variabel Kepuasan Konsumen (Y1) bersama-sama mempunyai pengaruh yang
memberikan pengaruh positif terhadap positif dan signifikan terhadap Loyalitas
Kepuasan Konsumen (Y2) sebesar 10,4%. Konsumen (Y2) di PT. Aseli Dagadu
Dengan demikian hipotesa Kelima (H5) di atas Yogyakarta.
tidak terbukti, yang berarti bahwa Kepuasan
Konsumen (Y1) berpengaruh positif dan tidak Analisis Jalur
signifikan terhadap Loyalitas Konsumen (Y2) Tabel koefisien jalur dan P value
di PT. Aseli Dagadu Yogyakarta.

H6: Pengaruh Kualitas Produk (X1) dan


Desain Produk (X2) secara bersama-sama
berpengaruh terhadapKepuasan
Konsumen(Y1) di PT. Aseli Dagadu
Yogyakarta.
Berdasarkan Nilai R Square dan P Values Berdasarkan koefisien jalur pada Tabel 4.21
Kualitas Produk (X1) dan Desain Produk (X2) dapat diartikan sebagai berikut :
secara bersama-sama mempunyai pengaruh
yang tidak signifikan terhadap Kepuasan Pengaruh Langsung (Direct Effect)
Konsumen (Y1) di PT. Aseli Dagadu a. X1 → Y1 = -0,086 → Pengaruh Langsung
Yogyakarta. Bukti ini dilihat dari nilai P Values Kualitas Produk terhadap Kepuasan
sebesar 0,332 (>0.05) yang menunjukkan Konsumen
pengaruh tidak signifikan. Nilai R Square b. X2 → Y1 = 0,201→Pengaruh Langsung
sebesar 0,052 yang artinya bahwa variabel Desain Produk terhadap Kepuasan
Kualitas Produk (X1) dan Desain Produk (X2) Konsumen
secara bersama-sama mempunyai pengaruh
positif terhadap Kepuasan Konsumen (Y1)

133
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
c. X1 →Y2 = -0,167 → Pengaruh Langsung langsung (Indirect Effect). Ketentuan dari Uji
Kualitas Produk terhadap Loyalitas pengaruh langsung dikatakan signifikan yaitu
Konsumen signifikansi <0,05.
d. X2 →Y2 = 0,414 → Pengaruh Langsung
Desain Produk terhadap Loyalitas Pengaruh Kualitas Produkterhadap
Konsumen Loyalitas Konsumen
e. Y1 →Y2 = 0,104 → Pengaruh Langsung Berdasarkan hasil diperoleh total
Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas pengaruh secara langsung dan tidak langsung
Konsumen variabel Kualitas Produk (X1) terhadap
f. X1 + X2 → Y1 = 0,052→ Pengaruh Loyalitas Konsumen (Y2) yaitu -17,6%.
Langsung Kualitas Produk dan Desain Pengaruh tidak langsung yang dimediasi oleh
Produk terhadap Kepuasan Konsumen Kepuasan Konsumen (Y1) memberikan
g. X1 + X2 + Y1 → Y2 = 0,247 → Pengaruh pengaruh yang negatif dan tidak signifikan
Langsung Kualitas Produk, Desain Produk terhadap Loyalitas Konsumen di PT. Aseli
dan Kepuasan Konsumen Konsumen Dagadu Yogyakarta.
terhadap Loyalitas Konsumen
Pengaruh Desain Produk terhadap Loyalitas
Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect) Konsumen
Pengaruh tidak langsung merupakan Berdasarkan hasil diperoleh total
pengaruh variabel independent terhadap pengaruh secara langsung dan tidak langsung
variabel dependen yang di moderatori oleh variabel Desain Produk (X2) terhadap Loyalitas
variabel intervening. Dalam penelitian ini Konsumen (Y2) yaitu 44,5%. Pengaruh tidak
terdiri dari 2 hipotesis yaitu masing-masing langsung yang dimediasi oleh Kepuasan
variabel Kualitas Produk (X1) dan Desain Konsumen (Y1) memberikan pengaruh yang
Produk (X2) terhadap Loyalitas Konsumen positif dan signifikan terhadap Loyalitas
(Y2) denganKepuasan Konsumen (Y1) sebagai Konsumendi PT. Aseli DagaduYogyakarta.
variabel intervening. Berikut adalah hasil dari
pengujian pengaruh tidak langsung :
PEMBAHASAN
Variabel Kualitas Produk Terhadap Kualitas produk (X1) berpengaruh negatif
Loyalitas Konsumen Dan tidak signifikan terhadap kepuasan
Variabel Kualitas Produk (X1) konsumen (Y1) di PT. Aseli Dagadu
berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen Yogyakarta.
(Y2) dengan dimediasi oleh variabel Kepuasan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
Konsumen (Y1). Besarnya pengaruh yaitu - (H1) pada tabel 4.20 bahwanilai P Value 0,613
0,9%. Dalam hal ini variabel Kepuasan (<0,05), ini menunjukan bahwa kualitas produk
Konsumen menyumbangkan pengaruh sebesar (X1) berpengaruh negatif dan tidak signifikan
10,4% dan memberikan pengaruh negatif tetapi terhadap kepuasan konsumen (Y1). Nilai
tidak signifikan terhadap Loyalitas koefisien parameter sebesar -0,086 (P Value
Konsumendi PT. Aseli Dagadu Yogyakarta. 0,000) menandakan adanya pengaruh
negatifyang artinya semakin rendah kualitas
Variabel Desain Produk terhadap Loyalitas produk maka semakin rendah kepuasan
Konsumen konsumen, tetapi tidak terlalu berpengaruh
Variabel Desain Produk (X2) signifikan terhadap kepuasan konsumen pada
berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen produk dagadu secara umum.
(Y2) dengan dimediasi oleh variabel Kepuasan Faktor yang menyebabkan negatif dan
Konsumen (Y1). Besarnya pengaruh yaitu tidak signifikan hubungan antara kualitas
2,1%. Dalam hal ini variabel Kepuasan produk dengan kepuasan konsumen dapat
Konsumen menyumbangkan pengaruh sebesar dilihat dari hasil analisis deskripsi yang
10,4% dan memberikan pengaruh positif dan menunjukan bahwa Kualitas Produk pada PT.
signifikan terhadap Loyalitas Konsumen di PT. Aseli Dagadu Yogyakarta,tidakdapat
Aseli Dagadu Yogyakarta. memberikan kontribusi yang bermakna dan
positif terhadap Kepuasan Konsumen.
Pengaruh Total (Total Effect) Berdasarkan hasil penelitiantersebut, dapat
Pengaruh total merupakan jumlah dari dibuktikan pada kuesioner Kualitas Produk
pengaruh langsung (direct Effect) dan tidak yaitu butir pertanyaan 4 mendapatkan jawaban

134
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
“Tidak Setuju dan Netral” sebesar (16%) pada koefisien parameter sebesar 0,201 (P Value
indikator “Durabilty (Daya Tahan)” yang 0,000) menandakan adanya pengaruh positif
berbunyi : “Bahan dagadu tidak mudah namun tidak signifikan yang artinya semakin
Luntur”, kemudian butir pertanyaan 5 Bagus Desain Produk maka semakin tinggi
mendapatkan jawaban “Tidak Setuju dan kepuasan konsumen.
Netral” sebesar (15%) pada indikator Desain Produk di PT. Aseli Dagadu
“Kesuaian dengan spesifikasi” yang berbunyi Yogyakarta belum bisa memberi pengaruh
: “Produk dagadu telah sesuai dengan standar positif, danharus meningkatkan lagi Kepuasan
yang anda harapkan”. Konsumen, diantaranya dapat dibuktikan
Namun demikian pada variabel Kualitas dengan jawaban “Setuju” melebihi 50% yang
Produk butir pertanyaan 2 pada indikator ditunjukkan pada pada butir pertanyaan 3 (63%)
“Reliability” yang berbunyi “Jahitan produk pada indikator ‘Estetika” yang berbunyi :
dagadu sangat rapi” mencapai angka 94% “Desain dagadu memiliki perbedaan dengan
responden yang menyatakan “Setuju dan desain Produk lain”, kemudian butir pertanyaan
Sangat Setuju”. Demikian juga pada indikator 5 (52%) pada indikator ‘Feature’ yang
“Kesesuaian dengan spesifikasi” butir 6 yang berbunyi : “Desain dagadu bervariasi dan tidak
berbunyi : “Produk dagadu telah sesuai dengan ada yang sama antara satu dengan yang lain”.
Standar Nasional Indonesia (SNI)” mencapai Namun demikian ada responden yang
angka 86% responden yang menyatakan menyatakan jawaban “Sangat Tidak Setuju,
“Setuju dan Sangat Setuju”. Tidak Setuju dan Netral” pada variabel Desain
Dari pernyataan diatas disimpulkan Produk yaitu pada butir pertanyaan 4 sebesar 39
bahwa masih ada yang harus di perlu diperbaiki % pada indikator “Estetika” yang berbunyi
dalam beberapa aspek kualitas produk terutama “Desain Dagadu memiliki perbedaan dengan
pada jahitan dagadu terdapat konsumen yang desain Produk lain” kemudian pada butir
menyatakan netral dan tidak setuju, dan pertanyaan 6 sebesar 31 % pada indikator
produk dagadu telah sesuai dengan standar yang “Feature” yang berbunyi “Desain dagadu
anda harapkan, untuk memberikan pengaruh selalu mengikuti perkembangan zaman”,
yang positif terhadap kepuasan konsumen sehingga perlu ditingkatkan untuk Desain
sehingga dapat meningkatkan kepuasan Produk di PT. Aseli Dagadu Yogyakarta.
konsumen terhadap produk dagadu dan hal ini Penelitian diatas dapat juga dibuktikan
pasti akan membuat konsumen untuk kembali pada kuesioner Kepuasan Konsumen yang
berbelanja ulang. menyatakan “Setuju dan Sangat Setuju”
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka melebihi 50% yaitu pada butir pertanyaan 3
tidak sejalan dengan teori Kualitas Produk (67%) pada indikator “Emosi” yang berbunyi :
menurut Crosby (1979), kualitas produk adalah “Produk dagadu mampu memberi kepuasan
produk yang sesuai dengan yang diisyaratkan terhadap konsumen”. Berdasarkan penelitian
atau distandarkan. Menurut juran (1993) diatas dapat disimpulkan bahwa desain dagadu
kualitas produk adalah kecocokan penggunaan dagadu mampu memberikan pengaruh positif
produk untuk memenuhi kebutuhan dan Namun tidak signifikan terhadap kepuasan
kepuasan pelanggan. konsumen, penelitian ini tidak sesuai dengan
Penelitian ini juga tidak sesuai dengan teori Desain Produk menurut W.J Syanton yang
penelitian Lina prahastuti (2011) dimana diterjemahkan oleh Y. Lamato, yaitu Desain
kualitas produk berpengaruh positif dan adalah ragam khusus dari sebuah bentuk atau
signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dan penampilan dalam seni, produk atau
penelitian yang dilakukan Yulia sari (2015) ikhtiar.Setiap perusahaan yang didirikan
kualitas produk berpengaruh positif dan tentunya disertai harapan bahwa kelak
singfikan terhadap kepuasan konsumen. dikemudian hari usahanya akan mengalami
Desain Produk (X2) berpengaruh positif dan perkembangan dan kemajuan dengan pesat
namun tidak signifikan terhadap Kepuasan memperoleh keuntungan yang maksimal. Bagi
Konsumen (Y1) di PT. Aseli Dagadu perusahaan yang bergerak dibidang industri
Yogyakarta. yang membuat dan menjual produk-produk
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kebutuhan konsumen. untuk itu perusahaan
(H1) pada tabel 4.20 bahwa nilai P Value 0,082 selalu menyesuaikan produk desian dengan
(< 0,05), ini menunjukan bahwa kualitas produk selera dan keinginan konsumen.
(X1) berpengaruh positif dan signifikan Hasil ini juga tidak sejalan dengan
terhadap kepuasan konsumen (Y1). Nilai penelitian yang dilakukan oleh Siti Nuremah

135
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
(2013)bahwa Desain Produk berpengaruh dalam menjahit dan juga mengenai harga jual
positif dan Signifikan terhadap Kepuasan yang disesuaikan dengan kualitas produk.
Konsumen. Dan penelitian yang dilakukan oleh dengan teori Juran (1993) kualitas produk
Malik Umtu Tajab (2017) menyatakan Desan adalah kecocokan penggunaan produk untuk
Produk Berpengaruh Positif dan signifikan memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
terhadap kepuasan konsumen. Kemudian menurut deming (1982), kualitas
produk adalah kesesuaian produk dengan
Kualitas Produk (X1) berpengaruh negatif kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan
dan tidak signifikan terhadap Loyalitas harus benar-benar memahami apa yang
Konsumen(Y2) di PT. Aseli Dagadu dibutuhkan konsumen atas suatu produk yang
Yogyakarta. akan dihasilkan. Dengan demikian kualitas
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis produk adalah suatu usaha untuk memenuhi
(H1) pada tabel 4.20 bahwa nilai P Value 0,315 atau melebihi harapan pelanggan, dimana suatu
(< 0,05), ini menunjukan bahwa kualitas produk produk tersebut memiliki kualitas yang sesuai
(X1) berpengaruh negatif dan tidak signifikan dengan standar kualitas yang telah ditentukan,
terhadap loyalitas konsumen (Y1). Nilai dan kualitas merupakan kondisi yang selalu
koefisien parameter sebesar -0,167 (P Value berubah karena selera atau harapan konsumen
0,000) menandakan adanya pengaruh negatif pada suatu produk selalu berubah. Kualitas
yang artinya semakin rendah kualitas produk produk menjadi salah satu yang penting,
maka semakin rendah loyalitas konsumen. dikarenakan kualitas produk sebagai
Kualitas Produk pada PT. Aseli Dagadu representasi terhadap kualitas perusahaan
Yogyakarta,tidakdapat memberikan kontribusi pengahasil produk tersebut, kualitas produk
yang bermakna dan positif terhadap Loyalitas yang dirasakan konsumen akan menentukan
Konsumen. Berdasarkan hasil persepsi konsumen terhadap kinerja, yang pada
penelitiantersebut, dapat dibuktikan pada gilirannya akan berdampak pada kepuasan
kuesioner Kualitas Produk yaitu butir pelanggan. Gaspersz (2002) mengemukakakan
pertanyaan 4 mendapatkan jawaban “Tidak bahwa adanya perhatian pada kualitas akan
Setuju dan Netral” sebesar (16%) pada memberikan dampak positif kepada perusahaan
indikator “Durabilty (Daya Tahan)” yang melalui peningkatan penjualan atas produk
berbunyi : “Bahan dagadu tidak mudah berkualitas yang berharga kompetitif.
Luntur”, kemudian butir pertanyaan 5 Maka Hasil ini tidak sejalan dengan
mendapatkan jawaban “Tidak Setuju dan penelitian krisna Thera kesuma (2012) bahwa
Netral” sebesar (15%) pada indikator pengaruh kualitas produk berpengaruh
“Kesuaian dengan spesifikasi” yang berbunyi signifikan terhadap loyalitas konsumen dan
: “Produk dagadu telah sesuai dengan standar penelitian Nely supeni (2014) kualitas produk
yang anda harapkan”. berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
Namun demikian pada variabel Kualitas konsumen.
Produk butir pertanyaan 2 pada indikator
“Reliability” yang berbunyi “Jahitan produk Desain Produk (X2) berpengaruh positif dan
dagadu sangat rapi” mencapai angka 94% signifikan terhadap Loyalitas
responden yang menyatakan “Setuju dan Konsumen(Y2) di PT. Aseli Dagadu
Sangat Setuju”. Demikian juga pada indikator Yogyakarta.
“Kesesuaian dengan spesifikasi” butir 6 yang Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
berbunyi : “Produk dagadu telah sesuai dengan (H1) pada tabel 4.20 bahwa nilai P Value 0,000
Standar Nasional Indonesia (SNI)” mencapai (< 0,05), ini menunjukan bahwa kualitas produk
angka 86% responden yang menyatakan (X1) berpengaruh positif dan signifikan
“Setuju dan Sangat Setuju”. terhadap loyalitas konsumen (Y1). Nilai
Berdasarkan pernyataan diatas dapat koefisien parameter sebesar 0,414 (P Value
disimpulkan bahwa kualitas produk tidak 0,000) menandakan adanya pengaruh positif
mampu memberikan pengaruh positif terhadap yang artinya semakin bagus Desain Produk
loyalitas sehingga masih perlu melakukan maka semakin tinggi kepuasan konsumen.
perubahan beberapa perubahan mengenai Desain Produk pada PT. Aseli
kualitas produk sehingga membuat konsumen Yogyakarta sudah bisa terpenuhi, serta dapat
menjadi loyal berbelanja.Perubahan yang meningkatkan Loyalitas Konsumen,
hendaknya dilakukan adalah lebih diantaranya dapat dibuktikan dengan jawaban
memperhatikan bahan baku kaos, kerapian “Setuju” melebihi 50% yang ditunjukkan pada

136
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
pada butir pertanyaan 3 (63%) pada indikator Loyalitas Konsumen (Y2) di PT. Aseli
‘Estetika” yang berbunyi : “Desain dagadu Dagadu Yogyakarta.
memiliki perbedaan dengan desain Produk Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
lain”, kemudian butir pertanyaan 5 (52%) pada (H1) pada tabel 4.20 bahwa nilai P Value 0,296
indikator ‘Feature’ yang berbunyi : “Desain (< 0,05), ini menunjukan bahwa kualitas produk
dagadu bervariasi dan tidak ada yang sama (X1) berpengaruh positif namun tidak
antara satu dengan yang lain”. signifikan terhadap loyalitas konsumen (Y1).
Namun demikian ada responden yang Nilai koefisien parameter sebesar 0,238 (P
menyatakan jawaban “Sangat Tidak Setuju, Value 0,000) menandakan adanya pengaruh
Tidak Setuju dan Netral” pada variabel Desain positif yang artinya semakin tinggi kepuasan
Produk yaitu pada butir pertanyaan 4 sebesar 39 konsumen maka semakin tinggi loyalitas
% pada indikator “Estetika” yang berbunyi konsumen.
“Desain Dagadu memiliki perbedaan dengan Jika melihat data kuesioner Kepuasan
desain Produk lain” kemudian pada butir konsumenpada indikator Harga yaitu butir 1
pertanyaan 6 sebesar 31 % pada indikator menghasilkan jawaban “Setuju dan Sangat
“Feature” yang berbunyi “Desain dagadu Setuju” mencapai hasil 71% yaitu “Harga
selalu mengikuti perkembangan zaman”, Produk dagadu sesuai dengan kualitas yang
sehingga perlu dikembangankan lagi Desain dirasakankemudian pada butir pertanyaan 6
Produk di PT. Aseli Dagadu Yogyakarta. pada indikator “Puas dengan kualitas
Penelitian diatas dapat juga dibuktikan Pelayanan” menghasilkan jawaban “Setuju dan
pada kuesioner Loyalitas Konsumen yang Sangat Setuju” mencapai hasil 71% yaitu
menyatakan “Setuju dan Sangat Setuju” “Konsumen merasa puas dengan kecepatan
melebihi 60% yaitu pada butir pertanyaan 2 pelayanan dalam memberikan informasi
(86%) pada indikator “Pembelian Ulang tentang Produk”. Hal ini dapat diartikan bahwa
Secara teratur” yang berbunyi : kuesioner Kepuasan Konsumenbutir 1 dan 6
“Memperbaharui produk-produk tertentu tersebut menunjukkan pengaruhnya terhadap
mampu memikat hati konsumen”, kemudian Loyalitas Konsumen di PT Aseli Dagadu
pada butir pertanyaan 3 (89%) pada indikator Yogyakarta adalah baik.
“Membeli antar lini Produk dan Jasa” yang Apabila melihat hasil yang ditunjukkan
berbunyi : “Membeli produk, gantungan kunci, pada kuesioner Loyalitas Konsumen dari
topi pada produk dagadu”, dan butir pertanyaan indikator “Pembelian Ulang secara Teratur”
5 (82%) pada indikator “Merekomendasikan yang memberikan jawaban “Setuju dan Sangat
pada Orang Lain” yang berbunyi : “Anda akan Setuju” butir pertanyaan2 mencapai hasil 86%
merekomendasikan kepada teman untuk yang berbunyi “Memperbarui produk-produk
membeli produk dagadu”. tertentu mampu memikat hati”, kemudian dari
Dari hasil penelitian di atas dapat indikator“Membeli antar lini Produk dan
disimpulkan bahwa desain dagadu berpengaruh Jasa” yang memberikan jawaban “Setuju dan
positif dan signifikan terhadap loyalitas Sangat Setuju” butir pertanyaan 4 mencapai
konsumen, penelitian ini sejalan dengan teori hasil 80% yang berbunyi : “Berminat pada
kotler, Aspek desain dalam kegiatan pemasaran produk lain yang akan dikeluarkan Dagadu”,
merupakan salah satu pembentuk daya tarik demikian juga pada indikator
terhadap suatu produk. Desain dapat “Merekomendasikan pada orang lain” yang
membentuk atau memberikan atribut pada suatu memberikan jawaban “Setuju dan Sangat
produk, sehingga dapat menjadi ciri khas pada Setuju”padabutir pertanyaan 5 mencapai hasil
merek suatu produk. ciri khas suatu produk sebesar 82% yang berbunyi “Anda akan
tersebut pada akhirnya akan dapat merekomendasikan kepada teman untuk
membedakannya dengan produk-produk sejenis membeli produk Dagadu”.Sementara ada 32%
merek lain dari pesaing (kotler, 1997 : 19). responden menyatakan netral dant tidak setuju
Hasil ini sejalan oleh penelitian Sutrisni (2010) pada indikator harga “harga produk dagadu
menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan telah sesuai dengan manfaat yang dirasakan”
signifikan pada variable desain produk terhadap dan pada indikator Emosi “produk dagadu
loyalitas konsumen. mampu memberi kepuasan terhadap kepuasan
konsumen” responden menyatakan netral dan
Kepuasan Konsumen (Y1) berpengaruh tidak setuju sebanyak 32%. Pada indikator
positif namun tidak signifikan terhadap kualitas pelayanan“Konsumen merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan sesuai dengn

137
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
yang di harapkan konsumen” responden yang Variabel Kepuasan Konsumen sebagai
menyatakan netral dan tidak setuju sebanyak variabel intervening mampu memberikan
32%. sumbangan pengaruh positif dan signifikan
berdasarkan pernyataan di atas dapat terhadap peningkatan Loyalitas Konsumen. Hal
disimpulkan bahwa kepuasan konsumen ini menunjukkan bahwa,Desain Produk
berpengaruh positif namun tidak signifikan ditambah dengan Kepuasan Konsumen dapat
terhadap loyalitas konsumen, penelitian ini meningkatkan Loyalitas Konsumen pada PT.
tidak sejalan dengan teori Fornell (1992) adalah Aseli Dagadu Yogyakarta karena hasilnya
kepuasan mempengaruhi perilaku membeli, positif.
dimana konsumen yang puas cenderung Berdasarkan uraian tersebut dapat
menjadi konsumen yang loyal, namun diartikan bahwa Kepuasan Konsumen sebagai
konsumen yang tidak perlu luas. Loyalitas Intervening Berperan dan Signifikan. Hasil ini
berarti kemampuan perusahaan memposisikan sejalan teori tuckman Varibel intervening
produknya dibenak konsumen, dimana adalah variabel yang secara teoritis
perusahaan berusaha menganggap konsumen mempengaruhi hubungan antara variabel
sebagai mitranya dengan cara memantapkan independen dan variabel dependen menjadi
keyakinan konsumen, selalu berinteraksi, bila hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat
perlu mengembangkan demi kemajuan diamati dan diukur. Variabel ini merupakan
bersama. variabel penyela/antara variabel independen
dengan variabel dependen, sehingga variabel
Kualitas Produk terhadap Loyalitas independen tidak langsung mempengaruhi
Konsumen dengan Kepuasan Konsumen berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
sebagai variabel Intervening
Berdasarkan analisis proses Koefisien Determinasi (R Square)
Bootstrapping diketahui bahwa pengaruh tidak Koefisien Determinasi variabel
langsung variabel Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumenmampu membantu
Kepuasan Konsumen sebesar -0,009 dan penjelasan sebesar 5,7% (Kepuasan
pengaruh total Kualitas Produk terhadap Konsumenyang dipengaruhi oleh Kualitas
Loyalitas Konsumen melalui Kepuasan Produk dan Desain Produk). Hal ini berarti
Konsumen sebesar -0,176.Variabel Kepuasan bahwa masih ada faktor lain yang tidak terdapat
Konsumen sebagai variabel intervening tidak dalam model sebesar 94,3%.
mampu memberikan sumbangan pengaruh Koefisien Determinasi variable
Positif dan signifikan terhadap peningkatan Loyalitas Konsumen mampu membantu
Loyalitas Konsumen. Hal ini menunjukkan penjelasan sebesar 25,4% (Loyalitas
bahwa,Kualitas Produk ditambah dengan Konsumenyang dipengaruhi oleh
Kepuasan Konsumen tidak dapat Kepuasan Konsumen,Kualitas Produk
meningkatkan Loyaitas Konsumen pada PT.
dan Desain Produk). Hal ini berarti
Aseli Dagadu Yogyakartakarena hasilnya
negatif. Dari hasil penelitian di atas dapat bahwa masih ada faktor lain yang tidak
disimpulkan bahwa Kepuasan Konsumen terdapat dalam model sebesar 74,6%.
sebagai variabel intervening tidak mampu Seperti citra merek, pelayanan, dan lain-
memberikan sumbangan pengaruh Positif dan lain.
signifikan terhadap peningkatan Loyalitas
Konsumen, masih ada perlu perubahan SIMPULAN
beberapa aspek mengenai variabel kepuasan. Berdasarkan analisis data dan
pembahasan hasil penelitian, dapat diambil
Pengaruh Desain Produk terhadap Loyalitas kesimpulan bahwa Kualitas Produk
Konsumen dengan Kepuasan Konsumen berpengaruh negatif dan tidak signifikan
sebagai variabel Intervening terhadap kepuasan konsumen di PT. Aseli
Berdasarkan analisis proses Dagadu Yogyakarta. Artinya kualitas produk
Bootstrapping diketahui bahwa pengaruh tidak tidak mampu meningkatkan kepuasan
langsung variabel Desain Produk terhadap konsumen. Akan tetapi, berpengaruh positif
Kepuasan Konsumen sebesar 0,021 dan terhadap loyalitas sehingga kualitas produk
pengaruh total Desain Produk terhadap belum bisa meningkatkan loyalitas konsumen.
Loyalitas Konsumenmelalui Kepuasan Sedangkan Desain Produk berpengaruh negatif
Konsumen sebesar 0,435. dan signifikan terhadap kepuasan konsumen

138
UPAJIWA DEWANTARA VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018
namun sebaliknya terhadap loyaltas walaupun Sari, R.M. 2015. Pengaruh Kualitas Produk
keduanya berpengaruh signifikan di PT. Aseli Dan Kepuasan Konsumen Terhadap
Dagadu Yogyakarta. Hal ini juga tidak jauh Loyalitas Pelanggan Sophie Martin Di
berbeda dengan Kepuasan Konsumen Surakarta. Universitas Muhammadyah
berpengaruh positif namun tidak signifikan Surakarta.
terhadap loyalitas konsumen di PT. Aseli
Dagadu Yogyakarta. Artinya konsumen sudah Stanton, W.J. 1981 (dalam Alma.B) manajemen
merasa puas namun belum mampu membuat Pemasaran
konsumen menjadi loyal.
Supeni, N. 2014. Pengaruh Kualitas Prdouk
REFERENSI Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Loyalitas Pelanggan Matahari
Crosby, P.B 1979 Dalam buku Quality is Free.
Departement Stor Jember. Manajemen
McGraw-Hill.
STIE Mandala Jember.
Griffin, Jill. 2010. Customer Loyalty,
Sutrisni. 2010. Analisis Kualitas Produk,
Menumbuhkan dan Mempertahankan
Kualitas Pelayanan, Kualitas Desain,
Kesetiaan Pelanggan. Alih Bahasa Dwi Kartini
Harga, Dan kepercayaan Terhadap
Yahya. Jakarta: Erlangga.
Loyalitas Pelanggan Indosat IM3 Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi.Di
Juran, J.M. 1993. Quality Planning and
Universitas Di Ponogoro Semarang.
Analysis. Third edition. New York: McGraw-
Hill.
Tajab, U.M. 2017. Pengaruh Kualitas Produk,
Harga Dan Desain Produk Sepeda
Kesuma, K.T. 2012. Pengaruh Kualitas Produk
Motor Honda Scoopy Fi Dengan
Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi
Kepuasaan Konsumen (Studi Kasus Pt
Kasus. Pengguna Samsung Android
Tunas Dwipa Matra Raden Intan
Phone Di PT. EricsonIndonesia)
Bandar Lampung) Jurusan Ekonomi
Universitas Indonesia.
Manajemen Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Lampung.
Kurniasih, I.W. 2012. Pengaruh Harga Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap loyalitas
Tjiptono, F .2012. Pemasaran Strategik.
Pelanggan Melalui Variabel Kepuasan
Penerbit Andi
(Studi Pada Bengkel Ahass 0002-Astra
Motor Siliwangi Semarang). Universitas
Wiyono, G. 2011. Merancang Penelitian
Diponogoro.
Bisnis Dengan Alat Analisis SPSS 17.0
Dan Semart PLS 20. UPP STIM YKPN.
Kotler, P. Dan Keller, K. L. (2008)
Yogyakarta
Manajemen Pemasaran edisi 12. PT.
Indeks.

Nurullaili. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Loyalitas Konsumen
Tupperware. (Studi Kasus Pada
Konsumen Tupperware Di Universitas
Diponogoro) .

Nuremah, S. 2013. Pengaruh Desain Dan


Kualitas Produk Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada Perusahan Nurul
Collection Tasikmalaya. Universitas
Siliwangi Tasikmalaya.

Prahastuti, L. 2011. Analisis pengaruh kualitas


pelayanan dan kualitas produk terhadap
kepuasan konsumen untuk meningkatkan
loyalitas pelanggan konusumen indosat.
139

Anda mungkin juga menyukai