NOTULEN
Dalam Rangka :
Peserta Rapat :
s
Pembukaan :
Diskusi :
1
Berikutnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang
Sumber Daya Alam (SDA) menjelaskan bahwa Program ini
mendapat apresiasi yang baik dari pihak Masyarakat, namun untuk
beberapa lokasi di Sungai terdapat sedimen yang mengendap.
Sehingga jika terjadi penumpukan sedimen, itu akan berdampak
pada area permukiman penduduk sekitarnya.
Perwakilan KMSB juga menjelaskan hal serupa yakni terkait
Sedimen yang menumpuk di Beberapa Sungai.
Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Menjelaskan bahwa
sudah dilakukan Sosialisasi terkait Dampak sampah bagi Drainase ,
namun tercatat masih ada 2 (dua) rumah yang belum terlacak untuk
dilakukan sosialiasi. Karena menggunakan system “Door to Door”.
Beliau juga menambahkan bahwa untuk Kota Ambon sejauh ini
hanya terdapat 1 (satu) TPA yang bekerja yakni TPA TOISAPU.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Menjelaskan
tentang situasi banjir yang pernah terjadi di Ambon Yakni Banjir
Bandang pada tahun 2012 dan 2013 di Passo. Beliau Juga
Menyarankan untuk membuat kesepakatan terkait penanganan
Banjir dari bebrapa OPD Terkait sehingga bukan hanya BPBD dan
Dinas Kominfo saja yang Pro aktif terhadap penanganan Banjir
namun OPD terkait juga Pro aktif.
Pak Fajar Selaku Fungsional Bidang IPW 1 Bappeda Provinsi
menanggapi pernyataan Pak Kevin terkait Ruas Jalan
Yacobus.Beliau Menjelaskan bahwa ada alternatif jalan yang
tersedia agar alat berat tersebut bisa masuk ke Kawasan proyek di
Ruas Jalan Yacobus.
Perwakilan Konsultan CS-01 Menjelaskan bahwa ada lokasi milik
Masyarakat yang perlu dibayar untuk pembebasan Lahan agar
proyek FMSRB bisa terlaksana.
Pertanyaan :
1. Pak Nana Selaku Perwakilan BAPPENAS menanyakan tentang data terkait
kajian berupa pengendalian banjir.
2. Pak Kevin Selaku Perwakilan BAPPENAS Menanyakan tentang tindak
lanjut pembebasan Lahan kepada Pihak Balai Wilayah Sungai (BWS)
2
Tanggapan :
1. BPBD Provinsi Maluku menanggapi pertanyaan tersebut dengan
menjelaskan bahwa sudah ada Peraturan Daerah (PERDA) Tentang
pengendalian Banjir.
2. Balai Wilayah Sungai Menjelaskan bahwa masih melakukan pendekatan
kepada Masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
3. Pak Kevin juga menanggapi yang di sampaikan BWS yakni libatkan
Beberapa OPD yang terkait untuk menyelesaikan Permasalahan
Pembebasan Lahan Tersebut.
Penutup :
Diskusi tentang pembahasan hasil kunjungan, monitoring dan evaluasi FMSRB
ditutup oleh Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.
3
Dokumentasi
4
5