7. Memasang casting pada posisi angkur hidup, sebelumnya casting dipasang terlebih
dahulu pada box casting yang terbuat dari multiplek.
I. Material Prestressing
1. Strand
Beberapa Steel wire yang disatukan secara spiral menjadi satuan kabel
strand.
2. Duct
Pembungkus strand dengan bahan dasar “galvanized zinc” yang
dibentuk berupa pipa berulir
3. Angkur – Angkur
Terdiri dari dua macam yaitu angkur hidup dan angkur mati
Material
Pabrikasi strand
Instalasi strand
Install hook
Inspeksi Bersama
Kontraktor
Pengecoran
ok
Stressing
tidak
Evaluasi Hasil
Stressing
Grouting
Selesai
Pengirimkan girder dengan menggunakan truck triler. Dan panjang truck disesuaikan
dengan panjang balok girder yang dikirim, dan itulah penyebab girder dicetak per segmen
yang akan disambung satu kesatuan di lokasi proyek dengan menggunakan alat bantu
yang disebut Cremona.
PROSES ERECTION :
Pembacaan stressing
2. PEKERJAAN STRESSING
Ijin pelaksanaan stressing dari Main Kontraktor dengan dilampiri hasil pengujian
kuat tekan beton.
Pembongkaran bekesting pada stressing pocket hingga posisi casting terbuka dan
benar-benar bersih dari sisa pengecoran
Persiapan peralayan stressing pada titik- titik penarikan dan lampu penerangan jika
stressing dilakukan pada malam hari dari atau pada area yang kurang terang
Pemasangan platform stressing dan penggantung jack
Pemasangan anchor blok sesuai dengan tipe tendon
Memasang wedges / baji pada lubang – lubang anchor block. Wedges terlebih
dahulu dilumuri dengan grease/gemuk
Memasang chair di belakang anchor block agara posisi wedges bebas pada saat
penarikan
Stressing jack dipasang dan dirapatkan kea rah casting sehingga posisi casting ,
anchor head dan stressing head rapat Csc
Mempersiapkan form – form pencatatan hasil penarikan, alat tulis dan kalkulator.
Kemudian menghubungkan hydrolic pump dengan power listrik untuk pelaksanaan
stressing
Selama stressing dicatat pembacaan manometer dan perpanjangan strand yang terjadi
pada formulir stressing.
Data yang dicatat dibandingkan dengan perhitungan teoritis da nada batasan bahwa
deviasi terhadap teoritis tidak boleh lebih (+) atau kurang (-) dari 7%
Jika terjadi deviasi kurang (-) dari 7% maka langsung diadakan penarikan ulang tanpa
melepas/menghilangkan gaya yang sudah ada. Dan jika terjadi deviasi lebih dari (+)
7% maka hasil stressing akan digambarkan pada sebuah grafik untuk melihat penyebab
terjadinya penyimpangan tersebut
Hasil pencatatan stressing akan diserahkan kepada pihak konsultan pengawas untuk
dievaluasi dan pekerjaan selanjutnya baru dapat dilaksanakan setelah pekerjaan
stressing disetujui dan diterima oleh pengawas
Pekerjaan selanjutnya adalahn menutup anchor block/barrel dengan adukan semen
untuk persiapan pekerjaan grouting