PEMILIK ONLINE SHOP ATAS KERUGIAN perlindungan yang diberikan oleh hukum
KONSUMEN AKIBAT KERUSAKAN BARANG1 terhadap hak-hak konsumen karena konsumen
Oleh : Putri Patricia Angelina Juned dianggap dalam posisi yang lebih lemah
Saerang2 dibandingkan produsen5. Peluang usaha ini pun
Theodorus H.W. Lumenon3 dilirik oleh para pelaku usaha yang kemudian
Butje Tampi4 membuat situs untuk melakukan transaksi jual
beli online. Bahkan terdapat beberapa gerai toko
ABSTRAK yang juga memasarkan produk-produknya
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melalui jaringan online. Hingga saat ini sudah
mengetahui bagaimana pertanggungjawaban begitu banyak situs dalam dan luar negeri yang
pemilik online shop atas kerugian akibat mempromosikan dirinya sebagai penyedia
kerusakan barang yang dibeli konsumen dan layanan transaksi jual beli via layanan online.
bagaimana ganti rugi yang diberikan kepada Secara umum dapat diklasifikasikan sebagai
konsumen sebagai bentuk pertanggungjawaban berikut:
pemilik online shop. Dengan menggunakan 1. pelaku usaha secara langsung membuka situs
metode penelitian yuridis normatif, dapat jual beli;
disimpulkan: 1. Pertanggungjawaban pemilik 2. pelaku usaha membuka fasilitas situs jual beli;
Online Shop atas kerugian akibat kerusakan dan
barang yang dibeli konsumen, sebagaimana 3. terdapat situs yang didalamnya juga terdapat
diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun forum untuk melakukan jual beli via online.
1999 tentang Perlindungan Konsumen, bahwa Ketiga kategori utama tersebut dapat
Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan dikelompokan bahwa pemilik situs turut
ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau bertanggung jawab dan pemilik situs yang
kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang melepas tanggung jawab terhadap transaksi jual
dan/atau jasa yang dihasilkan atau beli online dimaksud.6
diperdagangkan. Ganti rugi dapat berupa Belanja online itu sendiri tanpa disadari
pengembalian uang atau penggantian barang dapat menjadi candu bagi para pembeli yang
dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, sekali merasa terlayani dengan baik ataupun puas
atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian dalam bertransaksi, sehingga kemudian
santunan yang sesuai dengan ketentuan melakukan lagi transaksi-transaksi serupa lainnya
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. di situs yang sama. Tidak jarang diantara pembeli
Ganti rugi kepada konsumen sebagai bentuk memiliki rasa keingintahuan untuk mengakses
pertanggungjawaban pemilik Online Shop, situs belanja online lainnya. Trust atau rasa saling
dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari percaya sebenarnya adalah kunci utama dari
setelah tanggal transaksi. Pemberian ganti rugi sebuah transaksi online. Kepercayaan tersebutlah
tidak menghapuskan kemungkinan adanya yang menyesampingkan pola tradisional untuk
tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih saling bertransaksi dengan cara bertatap muka.
lanjut mengenai adanya unsur kesalahan, tetapi Seseorang tidak akan mengetahui bahwa rasa
ketentuan tidak berlaku apabila pelaku usaha percaya tersebut tercederai sampai pada suatu
dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut ketika yang bersangkutan mengalami
merupakan kesalahan konsumen. permasalahan pribadi dari sebuah transaksi
Kata Kunci: Tanggung, Jawab, Online, Kerugian, online. Tidak kalah tragisnya adalah manakala
Konsumen, Kerusakan Barang. mereka mengetahui tentang masalah bagaimana
penegakan hukum di Indonesia terhadap
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
17 Ari Wahyudi Hertanto. Op. Cit. hlm. 131-132. 19 Ibid. hlm. 133.
18 Ibid. hlm. 132. 20 Ibid.
dan/atau denda paling banyak masuk dan melakukan pemblokiran terhadap
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).” konten-konten negatif tersebut. Konsumen
Kata-kata konsumen sebenarnya telah Shopee juga memiliki hak untuk melakukan
muncul dalam Pasal 28 ayat (1) tersebut di atas. pelaporan kepada Pihak Shopee terkait
Tetapi kepolisian tidak turut menyertakan dengan konten yang menganggu tersebut.
ketentuan Pasal 18 dan Pasal 62 ayat (1) UU-PK 3. Perlindungan terhadap data-data pribadi
yang dapat dijadikan sebagai unsur agar pelaku konsumen. Pada saat konsumen melakukan
usaha sama-sama berupaya untuk mengatasi transaksi jual beli di Shopee, Shopee
permasalahan yang diderita oleh konsumen.21 menghendaki setiap konsumennya untuk
Shopee merupakan e-commerce yang mengisi data-data diri yang selengkap-lengkap
menjembatani penjual dan pembeli utuk nya dan valid. Begitu juga halnya, ketika
mempermudah transaksi jual beli online melalui konsumen melakukan transaksi pembayaran
perangkat elektronik. Shopee dalam hal ini melalui kartu kredit, maka Shopee akan
bertindak sebagai penyedia tempat, yakni berupa meminta konsumen tersebut untuk
website untuk para Penjual membuka usahanya memasukkan data kartu kredit tersebut
yang berupa toko dan bertindak sebagai pihak dengan selengkap- lengkapnya. Atas dasar hal
ketiga/perantara antara Penjual dan Pembeli. tersebut, maka Pihak Shopee memiliki
Shopee dalam hal ini dapat juga disebut sebagai tanggung jawab untuk melindungi data-data
marketplace, yaitu tempat antara konsumen dan konsumen dari pihak-pihak yang tidak
penjual melakukan transaksinya Setiap transaksi bertanggung jawab yang ingin melakukan
yang dilakukan oleh Penjual dan Pembeli akan pencurian akan data- data tersebut melalui
diawasi oleh pihak Shopee, dan menjadi peretasan akun. Shopee menyediakan fitur
tanggung jawab Shopee. Shopee yang bertindak “3D Secure” untuk melindungi konsumen yang
sebagai pengelola website dan sebagai pihak melakukan pembayaran dengan kartu kredit.
ketiga juga memiliki tanggung jawab kepada Fitur 3D Secure ini merupakan bentuk
setiap konsumen. Tanggung jawab Shopee bukan kerjasama antara Shopee dengan pihak
berbentuk penggantian barang dalam bentuk penyedia kartu kredit (seperti visa,
fisik, melainkan tangung jawab Shopee tercermin mastercard, dan paypal) untuk melindungi
dalam hal-hal sebagai berikut, yaitu: data-data kartu kredit konsumen.
1. Menyediakan sarana pelaporan. Dalam hal ini, 4. Shopee memiliki tanggung jawab untuk
Shopee memiliki tanggung jawab untuk menyeleksi Penjual-Penjual yang hendak
menyediakan sarana pelaporan yang memadai membuka tokonya di website Shopee. Dalam
terhadap setiap keluhan konsumen. Hal hal ini Shopee menghendaki setiap calon
tersebut telah tercermin dari pemberian Penjual untuk melakukan pengisian form
fasilitas aduan 24 (duapuluh empat) jam pendaftaran dengan sebenar-benarnya, dan
melalui customer care shopee di nomor didukung dengan menguploadfoto KTP
150072 atau melalui email ke sebagai bukti bahwa calon Penjual tersebut
cs@shopee.co.id. Pembeli dapat merupakan individu sungguhan dan bukan
menyampaikan segala bentuk keluhannya Penjual “fiktif”.
melalui contact yang tersedia dan dengan 5. Dalam hal Penjual yang tidak mengirimkan
menunjukkan bukti-bukti yang valid, barangnya dalam jangka waktu yang
kemudian pihak Shopee akan menulusuri ditentukan. Sesuai ketentuan prosedural
keluhan tersebut. transaksi melalui Shopee, sistem dalam
2. Melakukan penghapusan dan pemblokiran Shopee akan secara otomatis menahan
terhadap konten terlarang. Dalam hal pembayaran yang telah dilakukan pembeli ke
transaksi melalui website e-commerce, kerap dalam rekening resmi Shopee (rekening
kali muncul sebuah iklan (ads) yang ketiga) dan akan mengembalikan dana
menampilkan konten-konten negatif yang tersebut ke dalam ShopeePay milik Pembeli,
berbau pornografi, yang sangat mengganggu atau dapat langsung dikembalikan ke rekening
konsumen dalam melakukan transaksi jual beli bank milik Pembeli yang akan diproses secara
di Shopee. Shopee memiliki tanggung jawab langsung dalam jangka waktu 24 jam. Apabila
untuk menyaring segala jenis konten yang dalam hal ini Pembeli melakukan pembayaran
dengan menggunakan kartu kredit, maka
21 Ibid. hlm. 133-134. Pihak Shopee akan mengembalikan dana
transaksi ke limit kartu kredit di tagihan diperjanjikan”.22 Besarnya potensi bisnis
berikutnya. Shopee juga akan melakukan perdagangan elektronik (e-commerce) tidak
tindakan terhadap penjual yang memiliki terlepas dari perkembangan pengguna internet
reputasi tidak baik, dan akan melakukan dan pertumbuhan internet di Indonesia.
pemblokiran akun Penjual apabila secara Berdasarkan riset We Are Social dan Hootsuite
berkali-kali terbukti melakukan tindakan yang 2017 yang dikutip dalam situs kominfo, bahwa
hendak merugikan konsumen. dalam kurun waktu satu tahun pengguna internet
6. Tanggung jawab Shopee apabila terdapat di Indonesia meningkat sebanyak 51% dan angka
barang yang cacat atau tidak sesuai dengan ini merupakan yang terbesar di dunia melebihi
spesifikasi. Dalam hal ini, tanggung jawab pertumbuhan rata-rata global yang hanya 10%.
Shopee tidak berupa pengantian fisik barang Pada tahun 2015 pengguna internet di Indonesia
secara langsung, melainkan Shopee mencapai 93,4 juta jiwa meningkat cukup pesat
meyediakan fitur “pusat resolusi” yang jika dibandingkan dengan 88,1 juta jiwa pada
berguna menjadi sarana konsumen untuk tahun 2014. Ini disebabkan internet yang mulai
melakukan tuntutan kepada Penjual akan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat
barang yang tidak sesuai dengan perjanjian. sehari-hari dengan akses yang mudah dan
Shopee akan bertindak sebagai fasilitator memungkinkan siapapun untuk terhubung.
melalui pencarian solusi, dan pengambilan Sedangkan potensi e-commerce pada tahun 2016
keputusan akan wanprestasi yang terjadi mengalami peningkatan dibandingkan dengan
tersebut. Pihak Penjual dan Pembeli tahun 2015, hal ini terlihat bahwa sebanyak 77%
diharapkan untuk mengirimkan bukti-bukti penggunaan internet diperuntukkan mencari
transaksi berupa foto barang, nota pembelian, informasi produk dan berbelanja online, serta
slip resi pengiriman, dan bukti bukti pelanggan online shop yang mencapai 8,7 juta
penunjang lainnya yang dikeluarkan oleh orang dan nilai transaksi yang diprediksi
masing-masing pihak. Shopee kemudian mencapai US$ 4,89 miliar pada tahun 2016.23
memiliki tanggung jawab untuk menjadi Hubungan hukum yang terjalin antara
penengah akan permasalahan tersebut. konsumen shopee dan PT. Shopee Indonesia
7. Penyediaan garansi Shopee. Setiap pembelian dalam berkontrak pada umumnya untuk saling
yang dilakukan oleh Pembeli akan dilindungi bertukar kepentingan. Membiarkan hubungan
oleh garansi Shopee. Garansi Shopee ini kontraktual para pihak semata-mata pada
berlaku selama 7 hari. Apabila Pembeli hendak mekanisme kebebasan berkontrak sering kali
melakukan keluhan akan barang yang tidak menghasilkan ketidakadilan apabila salah satu
sesuai spesifikasi, dan hendak melakukan pihak berada dalam posisi yang lemah. Hubungan
tuntutan ganti rugi kepada Penjual, tuntutan hukum antara konsumen dan pelaku usaha dalam
tersebut harus dilakukan dalam jangka waktu kebebasan berkontrak dapat digolongkan dalam
sebelum 7 hari, karena setiap barang yang tiga kategori, yaitu:
diperjual belikan dilindungi oleh garansi 1. Hubungan hukum yang terjadi dengan
Shopee selama 7 hari. Apabila dalam jangka menggunakan syarat-syarat baku, yaitu suatu
waktu lewat dari 7 hari Pembeli baru klausula yang telah disediakan pengusaha
menyampaikan keluhannya, maka keluhan dalam suatu konsep surat perjanjian tidak
tersebut tidak dapat diproses, oleh karena itu
Pembeli Shopee diharapkan untuk selalu
22Fially Claude Makasuci dan Elisatris Gultom.
menyimpan bukti invoice/nota pembelian
elektronik dalam kegiatan transaksi di Shopee. Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Atas Transaksi Barang
Elektronik Melalui Transaksi Jual-Beli Online Shopee. Jurnal
Tanggung jawab pelaku usaha diatur Indonesia Sosial Teknologi: Vol. 2, No. 7 Juli 2021. p–ISSN:
dalam Bab VI Undang-Undang Perlindungan 2723 – 6609. e-ISSN: 2745-5254. hlm. 1167-1169.
Konsumen Pasal 19 sampai dengan Pasal 28. 23 Yusuf Arif Utomoa, Carissa Kirana Eka Putrib dan
Dalam kaitannya dengan Shopee sebagai Hilda Yunita Sabriec. Tanggung Gugat Shopee Sebagai Online
Marketplace Provider Dalam Pengiriman Barang. Jurnal Bina
penyedia layanan jasa, Pasal 26 UUPK Mulia Hukum. Volume 4, Nomor 2, Maret 2020. P-ISSN:
menyatakan: “Pelaku usaha yang 2528-7273, E-ISSN: 2540-9034. hlm. 348 (Lihat Evita Devega,
memperdagangkan jasa wajib memenuhi jaminan 2017, “BKPM: E-Commerce Buat Produk Indonesia
dan/atau garansi yang disepakati dan/atau yang Mendunia”, <https://www. kominfo.go.id/
content/detail/10979/bkpme-commerce-buat-produk-
indonesia-mendunia/0/sorotan_media>, [diakses pada
31/07/2018].
pernah dapat ditinjau kembali. Konsumen umpan balik yang dapat ditemukan pada
hanya dapat menerima syarat-syarat aplikasi.
perjanjian itu atau tidak mengadakan 3. Berhak memberikan pemberitahuan terkait
perjanjian sama sekali. Kelebihan kemampuan dengan hukum melalui email ke
pengusaha tertentu untuk menentukan sendiri legal@shopee.com.
syarat-syarat suatu perjanjian, tanpa dikoreksi 4. Berhak untuk memberikan penilaian atas
kecuali konsumen bersedia untuk tidak pelayanan yang diberikan shopee melalui
mendapatkan barang dan/atau jasa yang pemberian rating.
dibutuhkannya, menyebabkan konsumen 5. Berhak menerima ganti kerugian atas
pada dasarnya kehilangan kebebasannya. ketidaksesuaian produk yang diterima
Dalam kondisi demikian, bagi konsumen asas konsumen berupa pengembalian barang atau
kebebasan dalam hukum perjanjian berarti dana. Pembeli hanya boleh mengajukan
tidak adanya kebebasan berkehendak; permohonan pengembalian barang dalam
2. Hubungan hukum secara sukarela, yaitu dapat situasi berikut:
terjadi antara konsumen dan produsen a. Barang tersebut cacat dan/atau rusak saat
dengan mengadakan perjanjian tertentu. diterima;
Dengan perjanjian atau persetujuan tersebut, b. Penjual telah mengirimkan barang yang
seperti yang disebutkan dalam Pasal 1313 tidak sesuai dengan spesifikasi yang
KUHPerdata, yaitu setiap perbuatan seseorang disepakati kepada pembeli;
atau lebih yang mengikatkan diri dengan c. Barang yang dikirimkan kepada pembeli
seorang atau lebih. Hubungan hukum itu secara material berbeda dengan daftar
menimbulkan hak dan kewajiban yang sama barang yang ada;
pada masing-masing pihak. Apabila salah satu 6. Berhak untuk menerima pengakhiran akun
pihak lalai dalam melaksanakan kewajibannya dan/atau berhenti menggunakan layanan.25
untuk memberikan sesuatu, berbuat atau Kewajiban konsumen shopee yang diatur
tidak berbuat sesuatu sesuai perjanjian dalam syarat dan ketentuan penggunaan dalam
tersebut maka dapat terjadi perbuatan ingkar situs belanja online shopee adalah:
janji, cedera janji (wanprestasi); 1. Pembeli wajib mematuhi segala ketentuan
3. Hubungan hukum tidak secara sukarela, yaitu penggunaan layanan yang telah ditetapkan
terjadi tanpa adanya suatu persetujuan atau oleh pihak shopee.
perjanjian yang disebabkan oleh suatu 2. Pembeli wajib untuk menyetujui tindakan
perbuatan atau kelalaian atau kurang hati-hati shopee untuk menggunakan, mengumpulkan,
satu pihak yang menimbulkan kerugian. Pasal dan/atau mengolah konten, data pribadi, dan
1354 KUHPerdata diatur perbuatan melawan informasi pengguna.
hukum yang menimbulkan kerugian pada 3. Pembeli wajib untuk menyetujui dan mengakui
pihak lain. Dalam hubungan hukum konsumen bahwa hak kepemilikan atas informasi
kaedah ini sangat penting oleh karena pengguna dimiliki secara bersama oleh
konsumen tidak pernah berhadapan atau pengguna layanan dan pihak shopee.
mengadakan hubungan hukum secara 4. Pembeli wajib untuk membayar produk sesuai
langsung dengan pemilik atau penanggung dengan kesepakatan dengan penjual
jawab usaha.24 5. Pembeli wajib untuk memberikan data dan
Hak Konsumen Shopee yang diatur di identitas yang akurat kepada pihak shopee.26
dalam syarat dan ketentuan penggunaan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
situs belanja online shopee adalah: tentang Perlindungan Konsumen. Pasal 6. Hak
1. Berhak mendapatkan penjelasan secara rinci pelaku usaha adalah:
dan jelas mengenai penggunaan situs belanja a. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai
online shopee. dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
2. Berhak mengajukan pertanyaan mengenai nilai tukar barang dan/atau jasa yang
produk maupun layanan kepada customer diperdagangkan;
care shopee melalui email ke b. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari
support@shopee.co.id atau dengan formulir tindakan konsumen yang beritikad tidak baik;
Peraturan Perundang-Undangan :
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan
Transaksi Elektronik.
Internet :
http://www.sangkoeno.com/2015/01/prestasi-
dan-wanprestasi.html?m=1
http://repo.iaintulungagung.ac.id/7293/5/BAB%2
0II.pdf, hlm. 16
http://repository.unmuhjember.ac.id/5932/5/BA
B%20II.pdf
Admin DLSA, Perlindungan Konsumen Aman Oleh
UU Perlindungan Konsumen,
https://www.dslalawfirm.com/id/perlin
dungan-konsumen/,
Kompas.com, Konsep Perlindungan Konsumen,
https://amp.kompas.com/skola/read/2
020/ 12/31/141130469/konsep-
perlindungan-konsumen,