Anda di halaman 1dari 16

Untung Samodro, ST, MPd.

JENIS BAHAN / MATERIAL:


1. Murni unsur
 logam (Fe, Hg)
 nonlogam [C (grafit, intan), Si, S]
2. Senyawa
 oksida / keramik (tanah liat, SiO 2 )
 polimer (kayu, karet, plastik)
JENIS IKATAN-KUAT ANTAR ATOM :
1. Ikatan logam
2. Ikatan kovalen
3. Ikatan ionik
1. IKATAN LOGAM :
elektron terluar dilepas oleh atom, lalu dimiliki
bersama berupa ‘gas’ elektron yang bergerak
bebas, mengikat semua ion positif.
2. IKATAN KOVALEN :
satu elektron dimiliki bersama oleh dua atom,
elektron hanya bergerak di sekitar dua atom itu,
mengikat kedua atom itu.
3. IKATAN IONIK :
satu atau lebih elektron pindah ke atom lain,
terbentuk ion positif dan ion negatif yang lalu
saling menarik satu dan lainnya
SIFAT LISTRIK BAHAN :
1. Jika elektron bergerak bebas, mudah terjadi
terjadi arus listrik, listrik, maka dapat disebut
disebut sebagai penghantar listrik (logam).
2. Jika bahan mudah membentuk kutub positif
dan negatif, memiliki sifat dielektrik, dapat
disebut sebagai konduktor ion positif/negatif
[keramik].
SIFAT LISTRIK BAHAN :
3. Jika elektron terikat pada atom, tidak mudah
terjadi terjadi arus listrik, listrik, dapat disebut
disebut sebagai isolator atau non-konduktor
4. Jika bahan dielektrik diberi medan listrik
cukup kuat yang melebihi “kekuatan
dielektrik”nya, isolator dapat menjadi
konduktor.
SIFAT LISTRIK BAHAN
1. Tahanan; kemampuan menahan arus listrik
2. Konduktivitas; kemampuan menghantarkan
arus listrik
3. Kekuatan dielektrik; kemampuan menahan
tembus tegangan (batas kemampuan isolasi
bahan bila diberi tegangan tertentu sampai
isolasinya bocor, arus mengalir)
SIFAT LISTRIK BAHAN
 Data tahanan-jenis beberapa bahan :

Bahan Tahanan Jenis


Perak (Ag) 16 n Ω m
Tembaga (Cu) 17 n Ω m
Kuningan (Cu + ~30% Zn) 70 n Ω m
Nichrom (Ni + Cr) 1µ Ω m
Grafit (C; semikond.) 35µ Ω m
Silikon (Si) 2kΩm
Karet (C-isolator) ~1 M Ω m
Kaca (SiO2) ~1 T Ω m
Teflon (PTFE) ~100 T Ω m
SIFAT LISTRIK BAHAN
 Data kekuatan dielektrik beberapa bahan :

Bahan Kekuatan Dielektrik


Udara (N 2, O 2) 3 MV/m
Lilin (C, H) 10 MV/m
Kaca (SiO 2) 14 MV/m
Kertas 16 MV/m
Polistirena (styrofoam) 24 MV/m
Teflon 60 MV/m

Jika tubuh manusia menjadi konduktor, dan dialiri > 1 mA,


jantungnya dapat kacau denyutnya, di samping terjadi konversi energi
listrik menjadi energi termal.
ISOLATOR LISTRIK
1. Atomnya dapat terpolarisasi oleh medan listrik
dari luar; “terjadi muatan (ter)induksi”; disebut
“bahan dielektrik”.
2. Atom-atomnya dapat membentuk gugus
terpolarisasi permanen :
 jika orientasi dipol listriknya acak, bahannya
“para-elektrik”; dapat agak diorientasikan oleh
medan listrik luar.
 jika orientasi dipol listrik antar-tetangga saling
menyejajarkan, bahannya “fero-elektrik”;
orientasinya amat mengurangi pengaruh medan
listrik luar dalam bahan.
ISOLATOR DAPAT MENJADI
SEMIKONDUKTOR

1. Jika atom agak mudah melepas elektron


(misalnya oleh naiknya suhu), atau hadir atom
asing yang agak mudah dapat menangkap
elektron.
2. Bahan itu lalu disebut “semikonduktor” yang
‘intrinsik’, atau ekstrinsik n (jika ada
pelepasan elektron), ekstrinsik p (jika ada
penangkapan elektron, dan pergeseran
elektron lain mengesankan ada muatan positif,
‘lubang’ bergerak)
 Konstanta dielektrik/permitivitas relatif
beberapa bahan isolator

Bahan Konstanta
Dielektrik
Vakum 1
Udara 1,00054
Lilin, teflon ~2
Polistirena 2,5
Kertas 3,7
Kaca biasa ~4
Kaca pireks 4–6
SIFAT BAHAN FERO-ELEKTRIK
 Bersifat juga “piezo-elektrik” :
 jika diberi medan listrik, terorientasi sambil
mengkerut / mengembang (“elektro-striksi”,
“electrostriction”);
 jika ditekan, terjadi beda potensial listrik padanya.

 Manfaat : untuk mikrofon, sonar, pengukur


regangan & tekanan darah, akselerometer, peng-
emulsi & peng-homogen susu & cat.
 Jika dipanaskan ke atas “suhu Curie”nya,
menjadi para-elektrik.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

http://bahanlistriksamodro.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai