Sap Etika Batuk 2022
Sap Etika Batuk 2022
TEHNIK MENYUSUI
TAHUN 2023
PROGAM KEBIDANAN
FAKULTAS
KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS
SURABAYA
2023
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN TEHNIK MENYUSUI
DI PUSKESMAS MULYOREJO SURABAYA
TAHUN 2023
Tanggal Pengesahan :
Diajukan Oleh :
Mahasiswa IKBIS
Mengetahui,
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TEHNIK
Sasaran :
Tempat : Posyandu
Waktu : 1 x 30 menit
C. Sasaran
Pasien rawat jalan
D. Materi
Penjelasan tentang tehnik menyusui
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/ tanya jawab
F. Media
Leafleat : “Pentingnya Mengetahui Tehnik Menyusui”
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
⚫ Semua pasien hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan
⚫ Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Posyandu
⚫ Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya
2. Evaluasi proses
⚫ Pasien antusias terhadap materi penyuluhan
⚫ Pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
⚫ Pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
⚫ Pasien mengerti tentang pengertian tehnik menyusui
⚫ Menjelaskan tentang tujuan dari tehnik menyusui
⚫ Mampu menjelaskan tata cara tehnik menyusui yang benar
Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan :
⚫ Membuka kegiatan dengan ⚫ Menjawab salam
mengucapkan salam
⚫ Memperkenalkan diri ⚫ Mendengarkan
⚫ Menjelaskan tujuan dari ⚫ Memperhatikan
penyuluhan
⚫ Menyebutkan materi yang akan ⚫ Memperhatikan
diberikan
2 15 Pelaksanaan :
menit
⚫ Menjelaskan pengertian Menyusui ⚫ Memperhatikan
⚫ Menjelaskan tentang tujuan ⚫ Memperhatikan
Tehnik Menyusui ⚫ Bertanya dan
⚫ Memberi kesempatan kepada menjawab pertanyaan
peserta untuk bertanya yang diajukkan
⚫ Menjelaskan tentang cara menyusui ⚫ Memperhatikan
yang benar ⚫ Bertanya dan
⚫ Memberikan kesempatan menjawab pertanyaan
kepada peserta untuk bertanya yang diajukkan
⚫ Menjelaskan tentang
cara menyusui dan menjelaskan
tehnik perlekatan yang benar
⚫ Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
4 5 menit Terminasi :
⚫ Mengucapkan salam ⚫ Mendengarkan
terimakasih atas peran serta
peserta
⚫ Mengucapkan salam penutup ⚫ Menjawab salam
ETIKA BATUK
A. Pengertian
Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan
air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Segala daya upaya yang dilakukan untuk
membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya disebut dengan
manajemen laktasi (Sutanto, 2018).
Selama menyusui, ibu akan memberikan berbagai nutrisi kepada bayi melalui ASI,
termasuk zat antibodi yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Zat antibodi
yang bersumber dari ASI ini tidak dapat digantikan dengan pemberian susu formula.
2. Melancarkan pencernaan
Selain baik untuk mendukung fungsi sistem pencernaannya yang masih berkembang,
pemberian ASI juga baik untuk mencegah gangguan pencernaan pada bayi seperti
konstipasi dan diare, terutama pada bayi yang terlahir prematur.
ASI mengandung beragam zat dan nutrisi lengkap, termasuk vitamin dan mineral, yang
tidak dimiliki susu formula atau makanan lainnya. ASI dihasilkan melalui proses alami di
dalam tubuh ibu dan mengandung komponen yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi.
Setiap makanan yang ibu konsumsi selama menyusui akan memengaruhi cita rasa ASI.
Secara tidak langsung, hal ini bisa mengenalkan bayi dengan berbagai rasa makanan
melalui ASI. Pengenalan rasa ini diharapkan dapat membantu bayi saat mulai mencoba
makanan pendamping ASI (MPASI) nantinya.
5. Meningkatkan kecerdasan otak
Beberapa studi menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemberian ASI dan
perkembangan kognitif anak. Anak-anak yang diberi ASI eksklusif ketika bayi terlihat
memiliki tingkat kecerdasan atau IQ yang lebih tinggi daripada anak yang tidak disusui.
Meski demikian, tingkat kecerdasan seorang anak juga dipengaruhi oleh banyak faktor,
seperti pola asuh dan lingkungan keluarga.
Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI berisiko lebih
rendah meninggal karena sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), jika dibandingkan
bayi yang tidak diberi ASI. Manfaat ini bahkan sudah bisa diperoleh bayi walau ia baru
disusui selama 2 bulan.
Proses menyusui melibatkan kontak kulit langsung antara ibu dan bayi. Kontak fisik ini
dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Selain itu, menyusui
juga dapat memberikan rasa tenang dan nyaman pada bayi sehingga ia bisa lebih tenang
dan tidak rewel.
Selain membuat rahim kembali ke ukuran semula, menyusui juga dapat membakar
kalori. Hal ini tentunya memudahkan ibu untuk menurunkan berat badan setelah
melahirkan dan mencegah obesitas. Tak hanya itu, menyusui bahkan bisa digunakan
sebagai salah satu KB alami.
Banyak riset mengungkapkan bahwa proses menyusui dapat membuat ibu menyusui
berisiko lebih rendah untuk terkena berbagai penyakit, seperti kanker payudara, kanker
rahim, diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, osteoporosis, hingga penyakit
jantung.
4. Mengurangi stres
Menyusui dapat membuat ibu merasa lebih rileks dan tenang karena adanya pelepasan
hormon oksitosin dalam tubuh. Dengan demikian, stres yang kerap dialami setelah
persalinan akan jauh berkurang dan Bunda pun lebih menikmati masa menyusui si buah
hati.
DI PUSKESMAS MULYOREJO
TAHUN 2023
KELUARGA
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
DOKUMENTASI ACARA PENYULUHAN
DI PUSKESMAS MULYOREJO
SURABAYA
LEAFLET TEHNIK MENYUSUI