Anda di halaman 1dari 34

Muhamad Abduh, Ph.D.

SI-3151 Manajemen Konstruksi


Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB
▪ Jadwal Proyek
▪ Definisi Kegiatan
▪ Pentahapan Kegiatan
▪ Perkiraan Durasi Kegiatan Penjadwalan

▪ Pengembangan Jadwal
▪ Bar Chart
▪ CPM

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 2


Penjadwalan

Engineerin
Project Use
Planning g and Constructio Disposal
Need formulatio
n process
manageme
process design process
n process nt process
process

User Project Project Project Facility Facility


Requirements Feasibility Engineering Field engineering use and demolition
And scope And design And construction management Or conversion

Awareness Project Project Full Project Project Fulfillment


of need Concept Scope description Completion and Of need
formulation definition Acceptance
For use

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 3


▪ Sebagai alat untuk menjelaskan
kegiatan-kegiatan yang diperlukan
untuk penyelesaian suatu proyek
berikut tahapan dan durasi untuk tiap
kegiatan yang ada dalam proyek.
▪ Tahapan serta durasi untuk
penyelesaian tiap kegiatan bertujuan
untuk mendapatkan penyelesaian
proyek yang tepat waktu dan
ekonomis.

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 4


▪ Memperkirakan waktu penyelesaian proyek, diperlukan bagi
pelaksana untuk mengatur penggunaan sumber daya proyek untuk
mempercepat atau memperlambat kemajuan pelaksanaan proyek.
▪ Memperkirakan waktu mulai dan selesai tiap kegiatan yang ada
dalam proyek, bagi pelaksana proyek hal ini berguna untuk
pengaturan tenaga kerja, alat, dan material yang dibutuhkan.
▪ Mengelola cash flow proyek. Pemilik dapat merencanakan
pembayaran bulanan pada pelaksana, sebaliknya kemajuan
pelaksanaan yang terlihat dalam jadwal dapat digunakan pelaksana
untuk menagih biaya pelaksanaan proyek pada pemilik.
▪ Mengevaluasi pengaruh dari perubahan waktu penyelesaian
proyek dan biayanya. Melalui perkiraan adanya perubahan jadwal,
pemilik dapat mengevaluasi adanya potensi tambahan biaya
pelaksanaan apabila nantinya terjadi permintaan perubahan jadwal.
▪ Sebagai catatan kemajuan pelaksanaan proyek.
▪ Jadwal yang selalu di update dapat digunakan sebagai alat untuk
klaim atau untuk permintaan tambahan waktu.
SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 5
Plan

Action
Do Planning (of Work) =
Work Breakdown + Work Sequencing

Check

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 6


▪ Bertujuan untuk memberikan gambaran
detail tentang kegiatan-kegiatan yang ada di
dalam suatu proyek, sehingga kegiatan-
kegiatan tersebut dapat diukur, dianggarkan,
dijadwalkan dan dikendalikan dengan baik.
▪ Teknik yang umum digunakan untuk
mendefinisikan kegiatan proyek adalah WBS
(Work Breakdown Structure).

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 7


▪ “A deliverable-oriented hierarchical decomposition of
the work to be executed by the project team to
accomplish the project objectives and create the
required deliverables” (Project Management Body of
Knowledge/PMBOK)

▪ “A hierarchical structure of things that the project will


make or outcomes that it will deliver” (Association of Project
Management)

▪ “Defines all the things a project needs to accomplish,


organized into multiple levels, and displayed
graphically.”

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 8


Lv.
2 Elemen Terendah Bangunan/
Lv.
Komponen Utama/ Lv. 4
penyusun sistem?
Kelompok Sistem 3 • 1.1 Struktur Bawah
Lv. Bangunan?
• 1.1.1 Pondasi
• 1,1 Struktur Bawah Komponen
1 Bangunan/Sistem? • 1.1.1 Pondasi Tiang
• 1.2 Struktur Atas
Bangunan? • 1.1.2 Pile Cap
• 1.3 Mekanikal/Elektrikal/ • 1.1 Struktur Bawah
• 1.1.1 Pondasi • 1.1.3 Tie beam
Plumbing
• 1.2 Struktur Atas • 1.2 Struktur Atas
• 1.4 Arsitektur
• 1.2.1.Lantai 1, 2, 3, • 1.2.1.Lantai 1, 2, 3, dst.
• 1.5 Persiapan
dst. • 1.2.1,1 Balok
SI-3151 Manajemen Konstruksi • 1.2.1.2. Pelat
Muhamad Abduh, Ph.D. 9
• 1.2.1.3 Kolom
Didasarkan atas logika ketergantungan
▪ Ketergantungan Alamiah
Sebagian besar ketergantungan disebabkan oleh sifat
kegiatan itu sendiri, misalnya pemasangan formwork
balok dilaksanakan setelah pemasangan perancah
karena meskipun tersedia cukup sumber daya, bila
perancah belum selesai pemasangannya maka
pelaksanaan pekerjaan formwork balok belum dapat
dimulai
▪ Ketergantungan Sumber Daya
Sebagai contoh kegiatan pengecoran balok tidak dapat
dilakukan bersamaan dengan fabrikasi rangka baja atap
karena kurangnya tenaga kerja dan dana, sehingga
kegiatan tersebut dilaksanakan berurutan.
SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 10
No Kegiatan Predecessor Successors No Kegiatan Predecessor Successors

A Setting Out START B1 E Balok

B Tie Beam 1. Perancah D5 E2,F1

1. Formwork A B3,C1 2. Formwork E1 E4,F2

2. Fabrikasi Tulangan START B3 3. Fabrikasi Tulangan START E4

3. Penulangan B1,B2 B4,C3 4. Penulangan E3 E5,F4,F5

4. Pengecoran B3,C3 B5 5. Pengecoran E4,F4 E6,F6

5. Pembongkaran Bekisting B4 D3 6. Pembongkaran Bekisting E5,F5 H1,G3

C Pelat Lantai 1 F Pelat Lantai 2

1. Formwork B1 C3 1. Perancah E1 F2

2. Fabrikasi Tulangan START C3 2. Formwork E2,F1 F4

3. Penulangan B3,C1,C2 B4,C4 3. Fabrikasi Tulangan START F4

4. Pengecoran B3,C3 B5,C5 4. Penulangan E4,F2,F3 E5,F5

5. Pembongkaran Bekisting B4,C4 D3 5. Pengecoran E4,F4 E6,F6

D Kolom Lantai 1 6. Pembongkaran Bekisting E5,F5 H1,G3

1. Formwork D3 D4 G Kolom Lantai 2

2. Fabrikasi Tulangan START D3 1. Formwork G3 G4

3. Penulangan B5,C5,D2 D1 2. Fabrikasi Tulangan START G3

4. Pengecoran D1 D5 3. Penulangan E6,F6,G2 G1

5. Pembongkaran Bekisting D4 E1 4. Pengecoran G1 G5

5. Pembongkaran Bekisting G4 I1

Muhamad Abduh, Ph.D. SI-3151 Manajemen Konstruksi 11


▪ Durasi (waktu) yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan proyek dari awal
sampai akhir. Durasi kegiatan umumnya
dinyatakan dalam jam, hari, atau minggu.
▪ Dapat dihitung berdasarkan volume kegiatan
dibandingkan dengan produktivitas alat dan
tenaga kerja, yang dirumuskan sebagai
berikut :
Volume Kegiata n
Durasi =
Pr oduktivitas
SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 12
Produktivitas Jumlah Produktivitas/ Volume Durasi
No Kegiatan
(orang/hari) Pekerja hari Pekerjaan (hari)

A Setting Out LS LS LS LS 1

B Tie Beam

1. Formwork 15 m2 8 120 240.56 2

2. Fabrikasi Tulangan 200 kg 16 3200 9423.38 3

3. Penulangan 50 m2 3 150 240.56 2

4. Pengecoran 5 m3 5 25 23.32 1

5. Pembongkaran Bekisting 1

C Pelat Lantai 1

1. Formwork 15 m2 9 135 538.22 4

2. Fabrikasi Tulangan 200 kg 28 5600 32723.79 6

3. Penulangan 50 m2 4 200 538.22 3

4. Pengecoran 5 m3 20 100 98.86 1

5. Pembongkaran Bekisting 1

D Kolom Lantai 1

1. Formwork 15 m2 2 30 25.67 1

2. Fabrikasi Tulangan 200 kg 18 3600 3532.47 1

3. Penulangan 5 kolom 6 30 27 1

4. Pengecoran 5 m3 2 10 2 1

5. Pembongkaran Bekisting 1

Catatan: Tidak semua produktivitas pekerjaan berbanding lurus dengan jumlah tenaga
kerja.
Muhamad Abduh, Ph.D. SI-3151 Manajemen Konstruksi 13
Teknik yang biasa dipakai untuk
pengembangan jadwal proyek
konstruksi adalah :
▪Bar Chart/Gantt Chart
▪Critical Path Method (CPM)
▪Precedence Diagram Method
(PDM)
SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 14
▪Bar chart merupakan kumpulan
kegiatan yang termuat pada kolom
vertikal dengan durasi yang
direpresentasikan pada skala
horizontal.
▪Setiap batang (bar) pada bar chart
menjelaskan kapan suatu kegiatan
dimulai dan kapan suatu kegiatan
selesai.

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 15


Langkah pembuatan bar chart :
▪ Menentukan kegiatan apa saja yang akan
dimuat dalam bar chart
▪ Melakukan perkiraan durasi untuk tiap
kegiatan yang dimuat dalam bar chart
▪ Menentukan keterkaitan (tahapan) antar
kegiatan
▪ Melakukan plotting bar pada bar chart

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 16


SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 17
Keunggulan bar chart :
▪ Sederhana sehingga mudah dibaca dan dimengerti
▪ Dapat memantau dan mengendalikan kemajuan proyek
bila digabungkan dengan metode lain, seperti kurva S
Kelemahan bar chart :
▪ Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan
ketergantungan antara satu kegiatan dengan yang lain
▪ Sukar untuk mengadakan perbaikan atau pembaharuan
(updating), karena umumnya harus dilakukan dengan
membuat bar chart baru
▪ Untuk proyek berukuran sedang dan besar, terutama yang
bersifat kompleks, penggunaan bar chart akan
menghadapi kesulitan.

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 18


▪ Memberikan gambaran kemajuan pekerjaan dengan waktu
yang direpresentasikan terhadap bobot penyerapan biaya.
▪ Pada Kurva S, diasumsikan bahwa biaya setiap item kegiatan
terdistribusi secara merata selama durasinya, penyesuaian
distribusi biaya harus dilakukan jika dipandang perlu.
▪ panjang batang pada bar chart menggambarkan durasi
kegiatan dapat dikonversikan kepada biaya (dalam bentuk %
bobot biaya) yang dibutuhkan untuk melaksanakannya.
▪ Setiap satuan waktu (hari, minggu atau bulan) dapat
dijumlahkan vertikal ke bawah yang berarti biaya yang harus
dikeluarkan pada waktu yang bersangkutan.
▪ Biaya-biaya ini dijumlahkan secara kumulatif untuk satuan
waktu berikutnya sehingga total jumlah keseluruhan pada
akhir proyek mencapai 100%.
▪ Titik-titik tersebut dihubungkan satu sama lain sehingga
membentuk kurva S.
SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 19
MS-Visio MS-Excel MS-Project GnomePM

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 20


Teknik yang dipakai :
▪ Critical Path Method (CPM) atau Activity on Arrow
(AOA)
▪ Precedence Diagram Method (PDM) atau
Activity on Node (AON)

Informasi yang diberikan Network Schedule :


▪ Perkiraan durasi penyelesaian proyek
▪ Kegiatan-kegiatan yang bersifat kritis dan
hubungannya dengan penyelesaian proyek
▪ Pengaruh kelambatan dari suatu kegiatan
terhadap jadwal penyelesaian proyek
SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 21
▪ Merupakan AOA (Activity on Arrow) karena kegiatan
digambarkan sebagai anak panah yang menghubungkan dua
lingkaran yang mewakili dua peristiwa

Peristiwa(node/event) Peristiwa(node/event)
terdahulu berikutnya

ES Kegiatan EF
i Durasi (D)
j
LS LF

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 22


Terminologi dan rumus-rumus perhitungan
▪ ES : Earliest Start Time adalah waktu mulai paling
awal suatu kegiatan (earliest start)
▪ EF : Earliest Finish Time adalah waktu selesai
paling awal suatu kegiatan (earliest finish)
▪ LS : Latest Allowable Start Time adalah waktu
paling akhir suatu kegiatan boleh dimulai tanpa
memperlambat proyek secara keseluruhan (latest
start)
▪ LF : Latest Allowable Finish Time adalah waktu
paling akhir suatu kegiatan boleh selesai tanpa
memperlambat penyelesaian proyek (latest finish)
▪ D : adalah durasi dari suatu kegiatan.

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 23


▪ Mulai dari kegiatan yang paling awal Arah perhitungan
sampai ke kegiatan paling akhir, Peristiwa(node/event) Peristiwa(node/event)
dirumuskan : terdahulu berikutnya

▪ EF = ES + D atau ES Kegiatan EF
i j
EF(i-j) = ES(i-j) + D(i-j) LS Durasi (D) LF

▪ Waktu selesai paling awal suatu kegiatan


adalah sama dengan waktu mulai paling
awal ditambah durasi kegiatan yang
bersangkutan.
▪ Bila suatu kegiatan memiliki dua atau
lebih kegiatan terdahulu yang
menggabung, maka waktu mulai paling
awal (ES) kegiatan tersebut adalah sama
dengan waktu selesai paling awal (EF)
yang terbesar dari kegiatan terdahulu.
SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 24
▪ Mulai dari ujung kanan (waktu Arah perhitungan
terakhir penyelesaian proyek). Peristiwa(node/event) Peristiwa(node/event)
terdahulu berikutnya
▪ LS = LF – D atau
ES Kegiatan EF

LS(i-j) = LF(i-j) – D(i-j) i Durasi (D)


j
LS LF

▪ Waktu mulai paling akhir adalah sama


dengan waktu selesai paling akhir
dikurangi durasi kegiatan yang
bersangkutan.
▪ Bila suatu kegiatan memiliki
(memecah menjadi) dua atau lebih
kegiatan berikutnya, maka waktu
selesai paling akhir (LF) kegiatan
tersebut adalah sama dengan waktu
mulai paling akhir (LS) kegiatan
berikutnya yang terkecil.
SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 25
▪ Menunjukkan urutan kegiatan yang
mempunyai jumlah waktu penyelesaian
terlama dan jumlah waktu tersebut
merupakan waktu proyek yang tercepat.
▪ Ciri-ciri:
▪ Pada kegiatan pertama : ES = LS = 0
▪ Pada kegiatan terakhir : LF = EF
▪ Total Float : TF = 0

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 26


▪ Menunjukkan jumlah waktu yang diperkenankan
suatu kegiatan boleh ditunda, tanpa mempengaruhi
jadwal penyelesaian proyek secara keseluruhan
▪ TF = LF – EF = LS – ES
▪ TF = L(j) – E(i) – D(i-j)

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 27


▪ Besarnya Free Float suatu kegiatan adalah sama dengan
sejumlah waktu dimana penyelesaian kegiatan tersebut
dapat ditunda tanpa mempengaruhi waktu mulai paling
awal dari kegiatan berikutnya ataupun semua peristiwa
yang lain pada network schedule.

A B
1 2 3

▪ Free Float kegiatan A :


▪ FF(1-2) = ES(2-3) – EF(1-2)

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 28


▪ Untuk memperlihatkan adanya hubungan
ketergantungan antara dua peristiwa.
▪ Tidak memerlukan waktu (durasi) dan
digambarkan sebagai garis putus-putus.
A C
1 2 3

Dummy

B D
4 5 6

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 29


Kegiatan Early Event Late Event Float
Durasi
(D)
Nama i-j ES EF LS LF TF FF

a 1 -- 2 3 0 3 0 3 0 0
b 2 -- 3 2 3 5 5 7 2 0
c 2 -- 4 4 3 7 3 7 0 0
d 2 -- 6 8 3 11 6 14 3 1
e 3 -- 5 4 5 9 7 11 2 0
f 4 -- 7 6 7 13 7 13 0 0
g 5 -- 6 3 9 12 11 14 2 0
h 6 -- 8 6 12 18 14 20 2 2
i 7 -- 8 7 13 20 13 20 0 0
j 8 -- 9 4 20 24 20 24 0 0

Muhamad Abduh, Ph.D. SI-3151 Manajemen Konstruksi I - 30


Jaringan Kerja berdasarkan Tabel :

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 31


Forward Pass

Jalur Kritis
Backward Pass
SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 32
Jika 1 hari untuk setiap kegiatan
akan mengeluarkan biaya Rp.1 juta,
buatkan kurva Snya.

Kegiatan Durasi (D) Predecessor Successor


A 10 - B
B 2 A C
C 10 B,E -
D 5 - F,E
E 9 D C
F 9 D I
G 4 - H
H 12 G I
I 7 H,F -

Berdasarkan tabel tersebut, buatlah suatu diagram CPM dan tentukanlah nilai
ES,EF, LS, LF, Total Float, Free Float untuk masing-masing kegiatan.
Buat pula Barchart berdasarkan Early Event dan Late Event
Muhamad Abduh, Ph.D. SI-3151 Manajemen Konstruksi I - 33
▪ Kerjakan Latihan 1 dalam modul ini
▪ Usahakan untuk mengerjakan tugas ini tanpa bantuan orang
lain, sebagai latihan penjadwalan.
▪ Gunakan Miscrosoft Visio. Tidak boleh pakai MS Project.
▪ Tugas perorangan.
▪ Waktu 1 minggu.

SI-3151 Manajemen Konstruksi Muhamad Abduh, Ph.D. 34

Anda mungkin juga menyukai