I. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut menyepakati hasil konferensi internasional
mengenai kependudukan dan pembangunan pada tahun 1994 di kairo. Pada konferensi
tersebut telah terjadi perubahan peradigma dalam pemgelolaan masalah kependudukan
dimana tidak lagi semata mata penurunan fertilitas menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya
kesehatan reproduksi perorangan.
Dalam kesempatan ini, maka pemberian pelayanan KB yang berkualitas dengan
menghormati hak individu dan memperhatikan kepuasan Klien menjadi hal yang utama
sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan derajat kesehatan reproduksi individu
disamping menurun tingkat fertilitas.
Dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah saat ini, program KB merupakan salah satu
kegiatan pokok puskesmas telah ditetapkan indikator cakupan peserta KB aktif (CPR)
sebagai indikator minimal (SPM) yang harus tercapai oleh setiap kabupaten/kota. Oleh
karena itu perlu penguatan manajemen program KB agar mampu mencapai target yang telah
di tetapkan.
VI. SASARAN
Seluruh PUS di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Way Kandis